Share

Bab 1002

Sambil berbicara, Zasky sambil mendorong pintu ruang rapat, lalu berkata, “Hei tua bangka, aku sudah suruh wasit ke sini!”

Qadir dan Xylon sama sekali tidak menghiraukan Zasky, dan langsung berlari ke sisi Felix. Mereka masing-masing menarik salah satu tangan Felix.

“Felix, coba kamu lihat. Xylon sudah keterlaluan, ‘kan?”

“Aku keterlaluan? Meski aku keterlaluan, itu semua juga gara-gara kamu. Felix, kamu jangan hiraukan dia. Nanti aku bawa kamu ke makam kekaisaran, ya. Kita beri pelajaran kepada Sekte Kades!”

Felix menghela napas tanda tidak berdaya. Dia bertanya kembali, “Aku ingin tanya dulu. Apa kalian semua sudah ada anggota? Apa kekuatan lain sudah setuju dengan kalian?”

“Sudah setuju! Aku sedang sibuk mengurus masalah itu. Makanya aku bisa serahkan pekerjaanku kepada Xylon. Waktu keberangkatannya tiga bulan kemudian!”

“Apa peraturannya hanya boleh ada satu pemimpin saja?” tanya Felix.

Begitu ucapan ini dilontarkan, Qadir dan Xylon pun terbengong.

Iya? Kata siapa hanya boleh ada s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status