Di Dunia Kuno ….Leluhur Keluarga Russell, Santiago Russell, sedang berlatih kultivasi di dalam kamar. Tiba-tiba aura aneh menarik perhatian Santiago.Santiago membuka matanya secara perlahan. Satu detik kemudian, Santiago pun sudah meninggalkan kamar yang ditempatinya tadi.Saat Santiago memasuki gudang harta karun, sebuah kotak yang diletakkan di paling dalam sedang berguncang dengan kuat.Santiago memejamkan kedua matanya, lalu bergumam, “Ternyata petanya mulai bereaksi. Apa ketujuh peta sudah ditemukan semuanya?”Ketika berpikir sampai di sini, ujung bibir Santiago langsung melengkung ke atas.Tak hanya di Kediaman Russell, peta di dua kediaman lain di Dunia Kuno juga memiliki reaksi yang sama.Mereka tentu mengerti, kemunculan ketujuh lembar peta menandakan pintu gerbang kejayaan sudah dibuka. Harta karun sudah di depan mata!Di Zhongzhou ….Saat melihat peta yang diserahkan Felix dengan peta yang ditinggalkan pamannya Qadir, kedua lembar peta samar-samar mengeluarkan sinar keemas
Majikannya yang bernama Felix itu memang sangat sadis. Dia selalu menyuruh anjingnya melakukan hal yang melampaui kemampuannya. Untung saja, majikan perempuannya masih punya hati!“Siapa juga yang peduli dengan hal itu? Padahal lagi liburan tahun baru, kenapa kamu pergi ke tempat berbahaya seperti itu? Untung saja yang terluka itu serigala, bagaimana kalau kamu yang terluka?” tanya Julia dengan kesal.“Iya, kalau ibu angkatmu masih belum pergi, mereka pasti akan mengomelimu!” ucap Laura.“Ergh … bukannya aku baik-baik saja? Tidak usah khawatir sama aku!” ucap Felix dengan canggung sambil menggaruk kepalanya.“Tapi serigala sudah terluka, itu berarti kondisi tadi sangat berbahaya. Kalau sempat terjadi apa-apa sama kamu, bagaimana dengan nasib kami?” tanya Mischa dengan wajah cemberut. Bahkan kedua matanya sudah berlinangkan air mata.Ketika menyadari kekhawatiran para wanitanya, hati Felix terasa sangat hangat. Ternyata begini perasaannya dikhawatirkan?Felix memang sedang gembira, hany
Anderson mulai menjelaskan kronologis kejadian.Waktu itu setelah Felix berpisah dengan Casper, Anderson pun membawa Casper ke dalam timnya. Anderson melatihnya sambil mencari klub yang cocok untuknya.Dalam waktu dua hari, Anderson pun sudah berhasil menemukan sebuah kesempatan.Empat klub terbesar di dalam negeri beraliansi untuk mengadakan perlombaan bagi pemula pemain esports. Peserta diwajibkan mengikuti pelatihan selama seminggu. Kemudian, perlombaan pun dimulai.Dalam dua hari ini, kelima anggota Anderson pun dikalahkan oleh Casper.Anggota tim bermain gim Anderson memang tidaklah profesional, tapi mereka tergolong master di dunia esports. Namun, mereka malah disiksa oleh seorang anak berumur tujuh tahun.Saat mendengar ada kesempatan ini, kelima anggota tim bahkan mengeluarkan simpanan mereka untuk membayar biaya pendaftaran Casper.Kemudian, Anderson mengantar Casper ke tempat pelatihan.Dalam pelatihan selama seminggu, Casper berhasil menyelesaikan pelatihan melampaui batas.
Setelah mengobrol singkat dengan Anderson, Felix akhirnya memutuskan untuk membangun perusahaan berbasis permainan. Dia juga menyuruh Anderson untuk mengincar klub yang berpotensi untuk diakuisisinya.Setelah mengakhiri panggilan, Felix pun mendapat panggilan dari Jessica.“Bu Jessica, ada urusan apa?”“Aku ingin bahas masalah Casper. Sebelumnya aku ingin minta maaf atas pemikiran sempitku. Seperti yang dikatakan Pak Felix, kalau aku memaksanya untuk menghafal mati pelajaran, sepertinya aku akan menghancurkan masa depan dan menyia-nyiakan bakatnya!” ucap Jessica dengan canggung.“Sebenarnya aku juga tidak pasti apakah Casper itu berbakat atau tidak. Tapi fakta membuktikan dia memang berbakat dalam bidang permainan.”“Dari ucapan Pak Felix, sepertinya kamu sudah tahu masalah kemenangan Casper. Aku juga tidak bisa mengambil keputusan dalam masalah ini. Sekarang ada banyak klub yang ingin mengontrak Casper. Aku pun jadi bingung ….”“Sebenarnya gampang saja, tolak semuanya. Kalau mau menge
Di sebuah pulau kecil di Samudra Pasifik. Gunung berapi di tengah pulau sudah mulai bergerak.Hawa di sekitar terasa sangat panas. Bahkan, pepohonan di kaki gunung juga sudah layu akibat hawa panas gunung berapi.Saat ini, seseorang sedang duduk bersila di dalam kawah gunung berapi. Pilar batu tempat dia duduk hanya berjarak satu meter dari bawah magma yang sangat panas itu.Dalam suhu udara yang begitu panas, tetua itu terlihat sangat tenang. Bahkan tidak terlihat sedikit pun bekas terbakar pada pakaiannya.Perlahan-lahan, bebatuan di sekitar yang awalnya berwarna merah juga sudah mulai menggelap. Magma juga sudah mulai menguap.Setelah tetua merasakannya, dia pun mulai menstabilkan auranya.“Aku tidak berhasil menerobos tingkatan baru. Tidak dipungkiri, mantra Pemimpin Sanctuary memang sangat hebat!” ucap si tetua.Drrt, drrt ….Si tetua mengeluarkan ponsel kuno dari sakunya, dan mengangkat panggilan.“Tetua Api, Pemimpin Sanctuary berpesan untuk segera kembali mengikuti rapat.”Kedu
“Tetua Guntur, apa maksudmu?” tanya Tetua Api dengan mengerutkan keningnya.“Aku tidak ada ikut campur dengan masalah pribadi kalian. Tapi, di sini adalah Istana Sanctuary. Semua orang yang membuat keonaran di sini akan dibunuh!”Tetua Air melirik Tetua Guntur dengan tatapan penuh meremehkan. “Kamu memang anjing setia Pemimpin Sanctuary. Kamu bahkan sangat menjaga setiap fasilitas di sini!”“Aku tidak masalah untuk jadi anjingnya Pemimpin Sanctuary. Kalian kira aku bisa berada di tingkatan teratas dengan mengandalkan kemampuan menjilatku?”Sambil berbicara, Tetua Guntur langsung menekan Tetua Api dan Tetua Air. Mereka berdua sedang merasakan tekanan yang tidak pernah mereka rasakan sebelumnya.Jangan-jangan Tetua Guntur naik tingkatan lagi?Duar ….Pada saat ini, pintu gerbang Istana Sanctuary terbuka. Seorang wanita berjalan keluar, lalu berbicara dengan hormat terhadap mereka bertiga, “Salam kepada Tetua. Pemimpin menyuruh kalian ke dalam, mohon ikuti aku.”Setelah mendengar nama Pem
Saat mendengar Pemimpin Sanctuary sudah datang, kedelapan tetua tidak bertengkar lagi. Mereka langsung berdiri dan memberi hormat dengan serempak.Pemimpin Sanctuary melihat kedelapan tetua, lalu berkata dengan tersenyum, “Kalian jangan gugup, mari duduk!”Setelah Pemimpin Sanctuary duduk, kedelapan tetua baru kembali duduk. Semuanya terdiam menunggu perintah dari Pemimpin Sanctuary.“Kali ini aku menyuruh kalian kemari karena ada hal penting. Ketujuh area peninggalan sejarah yang diincar Sanctuary sudah terbuka semuanya. Ketujuh lembar peta juga sudah ditemukan! Sudah saatnya bagi kita untuk menggali makam kekaisaran!”Setelah mendengar ucapan itu, kedelapan Tetua Sanctuary langsung menunjukkan ekspresi tergiur. Dengar-dengar terdapat sangat banyak harta karun di dalam makam kekaisaran. Mereka bahkan merasa bersyukur apabila bisa memperoleh satu saja.Jadi, maksud Pemimpin Sanctuary, dia ingin kami berdelapan pergi mencari makam kekaisaran?Sayangnya, ucapan selanjutnya dari Pemimpin
“Tetua Api? Kamu baik-baik saja, ‘kan?” tanya Tetua Tanah dengan kaget.Tetua Api menelan air liurnya, lalu berkata, “Tidak … tidak apa-apa ….”Apa daya? Tetua Api juga tidak berani mengatakan bahwa dirinya baru mendapat peringatan dari Pemimpin Sanctuary. Padahal hanya ditekan saja, dirinya malah sudah setakut ini ….Pada saat yang sama, di depan pintu hotel Linyun ….“Kak, aku sudah lapar. Kita makan di sini saja, ya!” Seorang gadis menggandeng lengan seorang pemuda, lalu berkata dengan manja.“Dasar kamu! Ya sudah, kita makan di sini saja. Nanti setelah kita makan, kita juga bisa istirahat di hotel.”“Ah, menjengkelkan sekali! Aku lagi pikirin makan, kamu malah pikirin masalah istirahat. Apa semalam masih belum cukup?”Si pemuda tersenyum sambil mencubit hidung si gadis. “Belum cukup! Aku tidak mengizinkan kamu istirahat malam ini. Kamu boleh pesan apa pun, anggap saja untuk menambah tenagamu!”“Dasar jahat!”Mereka berdua masuk ke restoran di dalam hotel. Kemudian, mereka memesan s