“Jadi, ada apa dengan kamu?”“Tanda terima kasih buat kamu. Ini pertama kalinya aku memasak. Emm … bagaimana rasanya?”“Lumayan … emm?” Felix menatap Patricia dengan kebingungan. Pertama kali memasak? “Kenapa bisa jadi pertama kali? Bukannya sewaktu di apartemen dulu, kamu pernah masak untuk aku?”Patricia menggaruk kepalanya dengan canggung. Dia lalu menjelaskan, “Sebenarnya … sebenarnya waktu itu aku beli dari restoran. Aku hanya panasi sayurnya ketika kamu lagi duduk di ruang tamu ….”Felix mengedipkan matanya tanda dirinya kebingungan. Pantas saja dia merasa masakan Patricia bagai masakan koki restoran bintang lima saja. Ternyata makanan itu dibelinya dari restoran!“Jangan peduliin masalah waktu itu lagi! Masakan kali ini benar-benar dimasak sama aku. Aku sudah korbankan waktu satu hariku, dan belajar dari 20 pelayan di sini. Mereka bisa jadi saksi!”“Sejak kapan aku meragukanmu?” tanya Felix.Patricia tersenyum. Dia merasa sangat gembira saat ini. “Hehe, enak tidak?”“Aku sudah b
Sarkisian juga tidak mau kalah. Dia berkata dengan sopan, “Bagus sekali kalau Tuan Felix tidak peduli. Mari kita cabut benderanya demi tidak mempengaruhi hubungan diplomatik kedua negara!”Ucapan itu terdengar sangat sopan, tapi kenyataannya Sarkisian sedang memaki Negara Xia!Ujung bibir Felix melengkung ke atas. Kamu ingin main lagi? Namaku bukan Felix kalau aku tidak memakimu!“Hehe, aku percaya setelah terjadi masalah ini, semua rakyat Havana akan semakin makmur lagi!” ucap Felix dengan tersenyum.Ujung bibir Sarkisian berkedut. Apa Felix ingin mengingatkan Sarkisian bahwa Negara Havana adalah negara yang kalah dalam peperangan. Dia ingin menginjak-injak Negara Havana?“Uhuk, uhuk, begini saja, kita cabut dulu benderanya,” ucap Sarkisian dengan canggung.“Baik!”Felix mengangguk, lalu melangkah mundur selangkah untuk menghadap bendera Negara Xia.Sarkisian spontan menghela napas. Dia berdiri di samping bendera Negara Xia menunggu arahan dari Felix.Tak lama kemudian, terdengar suar
Setelah mencium cairan di tangan, kening Sarkisian langsung berkerut. Si*lan! Air kencing!Seorang Raja Havana malah disiram air kencing?Bagus juga! Setidaknya bendera Negara Xia ….Saat Sarkisian membalikkan badannya, dia malah menyadari Felix sudah membawa pergi benderanya, lalu memasang bendera Havana di tempat itu.“Untung saja! Untung saja responsku cepat. Kalau tidak, bendera bangsaku pasti akan basah!”Sarkisian kehabisan kata-kata. Si*lan! “Felix di sana! Serbu!”Seketika sekelompok orang langsung menyerbu. Sementara itu, Felix juga tidak tinggal diam. Hal pertama yang dia lakukan adalah langsung melarikan diri.Seketika Komunitas Dewa Havana menjadi kacau balau. Orang-orang itu mengabaikan cegatan para staf pelindung, langsung menyerbu ke dalam.Saat ini Felix langsung berlari ke tempat penyimpanan barang berharga pamannya Qadir. Kemudian, dia dengan santainya memasukkan barang berharga itu ke dalam cincin penyimpanan.Ketika Felix hendak keluar dari tempat penyimpanan baran
Setelah Sarkisian membuat pernyataan, arah opini publik sudah berhasil dialihkan. Masalah ini masih belum selesai. Netizen kembali memaki kelompok radikal itu.Sarkisian menyerahkan masalah ini kepada pengawalnya, lalu meninggalkan tempat bersama dengan Renaldy.“Si*lan! Apa-apaan ini?” ucap Sarkisian dengan tidak berdaya.“Raja, harap tenang. Aku akan memeriksa masalah ini. Aku juga penasaran siapa yang memberi izin untuk memasukkan begitu banyak orang. Pasti ada yang yang disogok. Emm … jangan-jangan anggota pengawal!” ucap Renaldy dengan kesal.“Tidak usah diperiksa lagi. Masalah ini tidak ada hubungannya dengan pengawal.”Renaldy terbengong. Dia berkata dengan kebingungan, “Maksud Raja, Raja tahu siapa yang memasukkan orang-orang itu? Jangan-jangan pelakunya itu si Felix?”Ketika mengungkit nama Felix, Renaldy spontan merasa khawatir. Dia pun bertanya, “Raja, sepertinya Raja sudah bertindak gegabah. Kenapa Raja mengizinkan bendera negara kebangsaan Xia dikibarkan di depan Komunitas
Di sisi lain, Felix dan Patricia sedang di perjalanan pulang. Patricia juga merasa ada yang aneh dengan masalah ini. Dia spontan berkata, “Bagaimana caranya orang-orang itu bisa masuk ke dalam? Sepertinya ada yang aneh dengan orang-orang itu!”Felix mengangguk dengan tersenyum. “Memang ada yang aneh! Kalau aku tidak salah tebak, sepertinya Sarkisian yang mengizinkan mereka ke dalam!”Patricia terbengong, lalu berkata dengan kebingungan, “Kenapa? Apa keuntungan yang akan didapatkan Sarkisian?”“Dia melakukannya demi menenangkan warga Xia. Keberadaan Komunitas Dewa Havana ini sudah memperburuk hubungan diplomatik kedua negara yang awalnya sudah tidak begitu bagus. Dari perang bisnis keempat konsorsium dengan Jones Group, dapat dilihat bahwa Sarkisian ingin memperluas pasarnya di Negara Xia. Jadi, dia harus meredakan konflik antar kedua negara!Patricia akhirnya mengerti. Dia berkata, “Jadi, Sarkisian sengaja membiarkan bendera Xia dikibarkan di depan pintu Komunitas Dewa Havana, dia seda
Felix melirik Patricia sekilas. Apa ada dengannya?Sebelumnya Patricia terus mengusik Felix, memikirkan seribu satu cara untuk mengobrol dengannya. Sekarang, sikapnya malah berubah menjadi sangat dingin. Apa dia datang bulan?Setelah mobil sampai di tempat tinggal, belum sempat Felix berbicara, Patricia langsung menuruni mobil, dan masuk ke kamarnya. Dia bahkan pergi tanpa melirik Felix sekilas pun.Felix kebingungan terus menggaruk kepala, tapi dia juga tidak memedulikannya, langsung kembali ke kamarnya.Saat Felix baru menutup pintunya, dia menerima panggilan video. Setelah panggilan itu diangkat, wajah kegirangan Winfield langsung memenuhi layar ponselnya.“Bocah, kelihatannya kamu cukup gembira di sana. Apa kamu tahu kamu sudah melakukan hal yang tidak berani dilakukan kami semua … ah!”Belum sempat Winfield menyelesaikan omongannya, sebuah kaki berukuran 43 muncul di layar ponsel. Winfield ditendang hingga melayang, bahkan terdengar suara jerit histerisnya.“Dasar bocah! Aku suruh
Dengan karakter Felix, mereka awalnya mengira Felix ingin diberi kualifikasi untuk membeli saham Keempat Bank Besar!Aneh ….Jangan-jangan obat herbal itu sangat langka!“Coba kamu bilang dulu apa yang kamu inginkan. Jangan yang langka, kami juga tidak bisa mencarinya!” ucap Qadir.“Tenang saja! Coba kamu catat dulu, es gaib yang berumur 30.000 tahun ….”Padahal Felix baru mengatakan obat herbal pertama, semua orang pun langsung terbengong. Tiga puluh ribu tahun?Dari mana mereka mencari es gaib dari zaman batu?“Apa mesti berumur setua itu? Bagaimana kalau seribu tahun saja?” diskusi Qadir.“Kalau seribu tahun, aku juga punya!” balas Felix.Semua orang tidak berkata-kata. Apa Felix tidak tahu es gaib 1.000 tahun itu dicuri si Carlos dari mereka!“Aku catat dulu! Ada apa lagi? Langsung saja!”“Emm, aku sudah punya ganoderma api 30.000 tahun. Kalian tidak perlu mempersiapkannya lagi. Kalian hanya perlu cari delapan bahan pelengkapnya saja, ada Giok Langit, Kristal Lahar ….”Felix merinc
Sebenarnya Felix berencana untuk menyapa Patricia. Namun, Patricia malah tidak menghiraukannya. Hati wanita memang susah untuk dimengerti.Padahal sebelumnya Patricia terus mengusiknya. Sekarang Patricia malah tidak menganggap keberadaan Felix ….Setelah menghela napas, Felix pun pergi makan di ruang makan.Saat Felix berjalan ke ruang makan, Patricia pun sudah makan duluan. “Kenapa kamu makan duluan? Biasanya kamu tungguin aku!” Patricia tidak menghiraukan Felix. Dia melanjutkan santapannya.Melihat Patricia tidak meladeninya, Felix juga malas berbasa-basi lagi. Dia pun mulai makan sendiri.Suasana di dalam ruang makan sangat amat aneh. Bahkan, pelayan yang berdiri di samping juga tidak berani bersuara.Setelah makan selama beberapa saat, Felix merasa suasana ruangan agak tertekan. Dia spontan berkata, “Emm … bagaimana liburanmu? Sudah cukup?”Namun, balasan yang didapat Felix hanyalah keheningan.“Aku rasa liburannya sudah cukup. Besok sudah mesti bekerja. Hiroshita sudah bantu aku
Setelah mendengar ucapan Omar, leluhur dari ketiga keluarga besar teringat dengan sosok arogan Xylon dan Yoman tadi. Bukan hanya begitu saja, mereka juga membayangkan kembali masalah pertengkaran Felix dengan Tetua Air.Saat ini mereka bertiga telah lupa bahwa waktu itu Tetua Air duluan mencari masalah. Mereka semua malah merasa Felix yang duluan mencari masalah dengan Tetua Air. Sementara, Xylon dan Zasky malah membela Felix.“Hmph! Kekuatan mereka berempat hampir mengimbangiku. Seandainya Leluhur turun tangan, sepertinya mereka akan kalah telak!” ucap Yarmin dengan arogan.Omar pun tersenyum. Dia memang berharap mereka bisa berbicara seperti itu!“Iya, kalau Leluhur turun tangan, Keempat Dewa Perang pasti bukanlah saingannya. Kami hanya ingin mengambil kepunyaan kami kembali. Kalau tidak, bagaimana kedudukan ketiga keluarga besar bisa stabil di Dunia Kuno?” ucap Omar sambil menambah minyak di atas kobaran api.“Kita tidak boleh biarkan Felix bersikap arogan lagi! Nanti aku akan pangg
Bahkan orang-orang di tempat ini juga bukanlah tandingan Felix!“Apa masih ada yang ingin mencoba?” tanya Felix dengan arogan.Setelah semua orang saling bertatapan, semuanya memilih untuk bungkam.Felix menggerakkan jari tangannya. Patung-patung yang dikendalikan Felix tadi pun telah kehilangan energi spiritual. Sementara itu, energi spiritual di tubuh patung-patung disalurkan ke tubuh anggota yang berpihak di sisi Felix melalui permukaan lantai.Penyaluran kekuatan ini tidaklah kelihatan. Jadi, anggota Dunia Kuno juga tidak menyadari apa-apa.“Kalau tidak ada yang ingin mencoba, semuanya keluar saja. Aku berbeda dengan kalian. Aku bisa membalas kejahatan dengan kebaikan. Ayo kita pergi!” Selesai berbicara, Felix duluan berjalan keluar makam kekaisaran.Saat mereka semua meninggalkan makam kekaisaran, Xylon menyadari hanya anggota mereka saja yang berjalan keluar. Tidak ada satu pun anggota Dunia Kuno dan Sanctuary yang keluar.“Felix, apa kamu mengurung mereka di dalam?” tanya Xylon
Sebelumnya demi berhasil melewati ujian tangga, Sekte Xoan mengeluarkan semua harta bawaan mereka. Semua orang juga telah menyaksikan bagaimana Felix memasukkan semua harta itu ke dalam ruang penyimpanannya.Jadi, Omar memang tidak memiliki bukti, tapi dia berhasil memancing rasa curiga orang-orang.“Kami sudah banyak berkorban untuk datang ke sini. Kamu malah mengatakan tidak ada barang berharga di tempat ini. Aku tidak terima jawabanmu itu!” ucap Garhana duluan.“Kalau kamu menemukan harta, kita bisa membaginya. Berhubung peta yang kamu miliki cukup banyak, kami bisa membagikan harta karun lebih banyak lagi kepadamu. Sekarang kamu malah menggelapkan semuanya …. Kamu serakah sekali?” ucap Yarmin dengan tidak puas.Yoman tidak berbicara. Hanya saja, ekspresinya telah menyatakan segalanya.Felix mengerutkan keningnya, lalu bertanya, “Padahal aku berbaik hati ingin menyelamatkan kalian semua, apa yang ingin kalian lakukan sekarang? Merampok?”“Kamu telah merampas semua harta kami. Kalau
“Kurang ajar! Aku ingin membunuhmu! Aku pasti akan membunuhmu!”Felix mengabaikan teriakan Kaisar Lathan. Dia mengulurkan tangannya hendak mencengkeram kepala Kaisar Lathan.Saat ini Kaisar Lathan kesakitan. Dia merasa rohnya bagai sedang dicabut secara paksa saja. Akhirnya, Felix berhasil mengendalikan Kaisar Lathan.Tepat di saat keluar dari Pagoda Langit, energi spiritual yang mengendalikan Kaisar Lathan mulai kembali ke dalam tubuh Felix. Akhirnya Felix menyadari betapa mengerikan kekuatan kultivasi dari Kaisar Lathan.Butuh banyak energi spiritual untuk mengendalikan Kaisar Lathan. Sekarang berhubung energi sejati di dirinya tidak cukup, alhasil energi spiritual membal mengalir kembali ke tubuh Felix.Itu berarti energi sejati di tubuh Kaisar Lathan lebih kental daripada energi spiritual yang hendak mengontrol tubuh Kaisar Lathan ….Tiba-tiba aura di tubuh Felix membeludak. Dia berhasil menerobos tingkatan yang hampir dilewatinya dari dulu. Sekarang dirinya telah berhasil menjadi
Ketika melihat Kaisar Lathan di hadapannya, Felix sadar bahwa lelaki di hadapannya telah kehilangan tubuhnya dan hanya memiliki roh saja.Jadi, mana mungkin Felix akan melepaskan makhluk yang begitu berguna ini?Tiba-tiba, Felix membuka Pagoda Langit untuk mengisap roh Kaisar Lathan.Kaisar Lathan masih belum merespons. Dinding di dalam Pagoda Langit seketika memancarkan cahaya emas mulai melilit Kaisar Lathan.“Tidak mungkin! Apa yang terjadi?” Kaisar Lathan berkata dengan tidak percaya.“Kamu tidak habis pikir? Berhubung kamu sudah menjawab pertanyaanku, aku juga akan menjawab pertanyaanmu!” Seiring dengan terdengarnya suara Felix, bayangan tubuhnya bergerak ke hadapan Kaisar Lathan dengan perlahan.“Kamu mengikuti aliran Budhem, tapi malah melakukan hal yang menyimpang dari aliran Budhem. Kamu malah semakin tidak berperikemanusiaan, semakin melupakan jati dirimu. Jadi, kamu ditakdirkan akan selalu terjebak di dalam Enam Jalan Kelahiran Kembali!”Kaisar Lathan menggeleng, lalu menjer
“Jadi, sebenarnya siapa Ragnarok yang kamu maksud?” tanya Felix dengan kebingungan.“Kamu tidak perlu tahu. Waktu itu, aku sengaja menyuruh anak buahku membakar catatan dan teknik kultivasi yang ditinggalkan Ragnarok karena aku tidak ingin ada yang mengetahui sejarah ini!”Ketika membahas sampai di sini, terlintas lagi senyum menyeringai di wajah Kaisar Lathan.“Jika aku tidak bisa menyelesaikan misi itu, aku juga tidak akan mengizinkan orang lain untuk menyelesaikannya!”Felix sungguh kehabisan kata-kata. Apa sejarah yang diketahui Felix berbeda jauh dengan sejarah sebenarnya?Tadi Kaisar Lathan malah menyindir Kaisar Dirgantara? Jelas-jelas dia lebih sadis daripada Kaisar Dirgantara! Setidaknya Kaisar Dirgantara hanya membakar catatan yang berisi cara penyelesaian saja. Sementara Kaisar Lathan langsung membakar orang yang membuat misi tersebut!Seandainya Kaisar Lathan tidak mengungkit masalah ini, sepertinya tidak akan ada yang mengetahui … kenyataan … ini ….Kepikiran hal ini, tiba
Kaisar Lathan merasa lucu ketika melihat Felix yang terkejut. Hanya saja, dia kepikiran waktu sudah berlalu ribuan tahun, wajar kalau Felix merasa kaget.“Tentu saja, bukan hanya Budhem saja, aku juga pernah melihat Dewa. Pil panjang umur yang dibuat Yonas itu nyata. Pil itu benar-benar adalah pil ajaib!”Felix melihat Kaisar Lathan dengan kebingungan. Apa lelaki ini takut mati?“Apa kamu tidak memercayai omonganku? Aku merasa ada aura alkemis di dirimu. Seharusnya kamu tahu pil keabadian, ‘kan?Pil keabadian?Felix mengubrak-abrik memori Dewa Obat di benaknya. Pada akhirnya, dia menemukan resep pil keabadian. Hanya saja, resep obat itu tidaklah lengkap, ada bagian yang terpotong!“Resep ini telah hancur parah. Meskipun aku berhasil memurnikannya, aku juga tidak berani memastikan apakah obat ini bisa berkhasiat untuk memanjangkan umur seseorang atau tidak. Apa cara pikirmu terlalu sederhana?” tanya Felix dengan mengerutkan keningnya.“Cara pikirmu terlalu sederhana? Apa kamu tahu Kaisa
Felix sadar taruhannya itu benar. Sepertinya Kaisar Lathan tidak berhasil menghirup roh. Jadi, dia hendak merampas dari diri Felix!Tanpa ragu, Felix mengulurkan tangannya meraih roh yang sedang ditarik keluar. Dia seolah-olah sedang melakukan tarik tambang dengan Kaisar Lathan.Setelah satu menit, tiba-tiba sepasang kaki Felix mengambang di udara. Semua anggota Negara Xia dan Dunia Kuno spontan menjadi panik. Dengan arah gerak Felix saat ini, sepertinya dia akan mendarat di tengah-tengah patung. Bukankah itu berarti Felix akan dalam bahaya?Di sisi lain, ketika anggota Sanctuary menyadari kondisi Felix, mereka malah tertawa. Apa orang yang paling merepotkan itu akan mati?Orang yang paling gembira saat ini tak lain adalah Omar. Dia yang telah kehilangan satu lengannya tentu mengharapkan kematian Felix. Hampir saja Omar bersorak kegirangan. Namun, di bawah tatapan orang-orang, Felix malah menghilang di udara!Semua orang kembali terbengong. Ke mana dia? Jangan-jangan Felix telah menemu
Semua orang kebingungan. Apa yang terjadi?“Patung … patungnya bergerak!”Entah siapa yang menjerit, semua orang serempak menatap ke sisi patung-patung prajurit dan kuda. Sepertinya patung-patung itu telah hidup. Patung-patung berjalan ke sisi mereka dengan perlahan.“Susun formasi!”Tak disangka yang duluan merespons adalah anggota Sanctuary. Semua orang pun mulai mengagumi Sanctuary.“Semua tetua Sekte Xoan dengar perintah. Susun formasi, lalu bergabung dengan para pengikut!” jerit Yarmin.“Sekte Kades, dengar perintah! Kerahkan kemampuan kalian semua!” susul Yoman.“Anggota Keluarga Russell, serang!”Pada saat ini, terpampang keunggulan dari Dunia Kuno. Hanya saja, mereka tidak melakukan formasi besar dan tidak banyak berinteraksi. Jadi, mereka kelihatan lebih amburadul daripada Sekte Kades, Keluarga Russell, dan yang lainnya.“Jurus Sera Kedua, Pedang Penghancur Imperial!”Duar!Hanya dengan satu tebasan Felix, hampir puluhan patung ditebas olehnya. Bahkan, para patung di belakang