Plak, plak ….Suara tamparan terdengar nyaring dari dalam kamar. Pelayan yang berdiri di depan pintu pun merasa takut. Salah satu di antara mereka berlari pergi untuk melapor.Tak lama kemudian, wajah Lane sudah membengkak, bahkan tampak darah segar di sudut bibirnya. Namun, Lane masih terlihat sangat keras kepala. Dia terus berdiri di tempat sambil menatap mata Owen.“Si*lan! Aku paling benci tatapan seperti ini! Kamu mati saja!”Selesai berbicara, Owen langsung melayangkan tamparan keras ke wajah Lane.Plak!Pada saat ini, pintu kamar ditendang hingga terbuka, dan pergelangan tangan Owen ditahan. Kepalan tangan Owen berhenti di jarak satu sentimeter dari wajah Lane.Owen mengangkat kepalanya untuk melirik, dan dia pun menyadari ayahnya yang sedang menahan pergelangan tangannya!“Ayah, kenapa kamu menahanku? Biar tamparanku membuat gadis murahan ini mati di tempat!”Landon tidak meladeni ucapan Owen. Dia memalingkan kepalanya untuk melihat penampilan tragis Lane. Tatapannya seketika m
Napoleon terbengong. Dia memang merasa sepertinya ada kurang dengan hari itu. Setelah dipikir-pikir, ternyata karena Keluarga Krimdel tidak menunjukkan diri waktu itu!Keluarga Krimdel sudah mengangkat Joel sebagai Kepala Keluarga, sedangkan Joel adalah pengikut setia Felix. Bagaimana mungkin Joel tidak maju untuk membantu Felix?Satu-satunya penjelasan adalah Felix sudah berpesan dengan Joel sebelumnya.“Kamu suruh Keluarga Krimdel melakukan apa?” tanya Napoleon dengan penasaran.“Tidak separah yang kamu pikirkan. Aku hanya menaruh sesuatu di atas obat luka mereka! Asal Lane memakainya, lukanya pasti tidak akan sembuh dalam satu bulan!”“Tapi … Owen dan Malik pasti akan duluan menggunakan obat itu. Kalau terjadi sesuatu terhadap mereka, rencanamu pun akan gagal!”“Apa kamu sedang bercanda? Aku hanya menaruh sesuatu di dalam obat oles saja, bukan obat oral. Kamu rasa Owen dan Malik itu orang yang mementingkan penampilan? Apa mungkin mereka mengoles obat?”Napoleon terbengong melongo. D
Seketika pengantin pria sudah berjalan keluar. Saat melihat sosok pengantin pria, semua tamu undangan pun terbengong lantaran penampilannya sangat mencolok mata!Saat ini Owen memang berpakaian rapi, tapi rambutnya tidak disisir, dan kumisnya juga tidak dicukur. Tatapannya terlihat kosong, dan tercium juga bau alkohol menyengat dari tubuhnya.Jangankan tamu undangan, bahkan anggota Organisasi Wings juga tidak sanggup untuk melihatnya.Apa-apaan ini? Kalau bukan pakaian pengantin merah yang dikenakannya, semua orang bakal mengira Owen adalah seorang pengemis!“Sepertinya masalah Evelin sangat berpengaruh terhadap Owen. Dia malah berubah menjadi seperti ini!”“Sttt! Apa yang sedang kamu katakan?! Semua ini gara-gara Felix, tidak ada hubungannya dengan Evelin!”Suara gosip para tamu undangan memang sangat kecil, tapi Owen tetap bisa mendengarnya.Sewaktu mendengar nama Evelin, mata Owen langsung memerah, dia pun bertanya, “Evelin? Kalian sedang mengungkit Evelin? Di mana dia?”“Dia tidak
Saat ini entah ada apa dengan Owen, dia malah langsung mengakuinya, “Betul, memang aku yang pukul!”Melihat Owen yang sudah melakukan kesalahan malah bisa bersikap begitu arogan, seluruh anggota Keluarga Quard merasa sangat emosi.Lane juga terkejut. Dia segera menghalangi langkah anggota Keluarga Quard. “Jangan, jangan lukai Owen!”“Lane, apa kamu bodoh? Kamu adalah anak kesayangan Keluarga Quard. Atas dasar apa kamu dimarah dan dipukul sama lelaki kurang ajar itu? Apa Keluarga Quard sudah tidak punya harga diri lagi?” ucap Clark dengan kesal.Lane tentu mengerti sekarang dirinya sudah tidak sanggup membujuk keluarganya. Dia pun terpaksa menatap leluhurnya, Cody.“Jangan lihat aku! Betul apa kata kakakmu. Padahal mereka sudah menindas anggota keluarga kita, masih bisa-bisanya dia bersikap begitu arogan. Memangnya Keluarga Quard bisa diinjak-injak begitu saja?”“Besan, jangan emosi. Kami pasti akan beri penjelasan yang puas untuk kalian. Owen, cepat minta maaf!” ucap Paul.“Minta maaf?
Volker mulai menatap Cody, dia seolah-olah sedang bertanya dan juga sedang meminta bantuan.“Apa kamu percaya kalau aku bilang masalah itu tidak ada hubungannya sama aku?” tanya Cody dengan mengerutkan keningnya.“Aku tidak percaya. Kalau Keluarga Quard memang tidak bersalah, apa kamu bersedia digeledah setelah aku melenyapkan Organisasi Wings?”Paul terbengong. Jadi dia masih ingin melenyapkan organisasi kami? Apa ada yang salah dengan otaknya?“Lihat apaan! Kamu juga bersalah. Demi melindunginya, kamu malah membantunya untuk menutupi masalah Evelin. Tapi kalau Evelin tidak berada di Kediaman Quard, itu berarti kamu lagi membohongi kami! Kamu memang pantas dilenyapkan, ‘kan?”Ketika berbicara sampai di sini, Volker spontan menghela napas. Tidak dipungkiri si Felix memang sangat hebat, dia bahkan bisa menebak masalah akan berkembang menjadi tahap seperti ini!Jika sebelumnya Organisasi Wings tidak memfitnah, Keluarga Barrot hanya akan emosi saja. Namun sekarang Keluarga Barrot pun mene
Volker terbengong, lalu berkata dengan kebingungan. Lembur? Apa lagi yang ingin dilakukan bocah itu? Jangan-jangan dia ingin menyuruh kami untuk menyerang Keluarga Quard saat tengah malam?Felix tersenyum, lalu berkata sambil mengangkat pundaknya, “Keluarga Quard tidak berencana menghabisiku, untuk apa aku melawan mereka? Paul sudah melarikan diri. Nanti malam dia pasti akan menyelinap ke dalam Kediaman Barrot untuk membalas dendamnya.”“Kalau sampai ketahuan aku dan Evelin tinggal di Kediaman Barrot, semua orang akan tahu bahwa semua ini adalah skenario Keluarga Barrot. Pada saat itu, tidak akan ada yang percaya kalau obat salep itu tidak ada hubungannya dengan kita.”Volker terdiam. Apa Paul bisa berpikir sepanjang itu?Hanya saja, betul juga apa tebakan Felix. Paul memang tidaklah pintar, tapi dia sangat jago dalam memikirkan ide licik. Berhubung Felix sudah berpikir seperti ini, itu berarti besar kemungkinan Paul akan melakukannya!Pemikiran Felix memang tidak salah. Hanya saja dia
“Di kamar sebelah barat ….”Krak ….Paul menghantam kepala si pelayan. Alhasil si pelayan pun langsung jatuh terkapar di atas lantai.Sejak awal, Paul juga tidak berencana untuk melepaskan si pelayan. Dia khawatir keberadaan pelayan itu malah akan membahayakan dirinya.Di kamar sebelah barat, ‘kan?Ternyata semua itu memang kerjaan Keluarga Barrot!Felix, Evelin, hari ini aku akan bunuh kalian berdua!Ketika kepikiran hal ini, tatapan Paul berubah sadis.Setelah diam-diam menyelinap ke dalam kamar sebelah barat, Paul hanya menemukan keberadaan seorang wanita di dalam kamar.Apa orang itu adalah Evelin?Setelah dipikir-pikir, penampilan gadis itu cukup menawan. Seandainya tersebar kabar Nona Muda Keluarga Barrot dilecehkan sampai mati, bukankah masalah akan lebih menarik lagi?Paul tersenyum, lalu langsung berjalan ke dalam kamar.“Kamu seorang tua bangka malah masuk ke kamar seorang anak gadis. Apa yang sedang kamu pikirkan?”Seiring terdengarnya suara, tubuh Paul langsung terkaku. Sua
Tanpa berpikir panjang, Felix segera berlari ke dalam kamar. Evelin bisa terbangun lantaran suara gaduh dari luar kamar.Felix memeluk Evelin dengan kedua tangannya, lalu langsung menyerbu ke jendela di seberang sana.Plak ….Swoosh ….Sewaktu Felix berhasil keluar dari kamar, kamar yang ditempati Evelin tadi pun sudah runtuh.Saat ini Volker dan Napoleon pun datang, setelah melihat Evelin yang sedang dipeluk Felix, mereka berdua pun menunjukkan senyum bandel.“Felix, kamu panggil kami kemari untuk melihat kemesraan kalian berdua? Kalau kamu ingin menikahi Evelin, ya nikah saja. Kami juga tidak melarang kaliah, tidak perlu sampai hamil di luar nikah!” ucap Napoleon dengan nada bercanda.Felix melihat kedua orang dengan tidak berdaya. Dia pun bertanya, “Kenapa kalian baru datang? Dia sudah kabur!”Bukannya Felix sedang mempermainkan mereka?“Di mana dia?” tanya kedua orang dengan serempak.“Sudah kabur. Dia menyadari dia tidak sanggup mengalahkanku dalam waktu singkat. Dia pun khawatir