Di belakang pintu Vatikan, tampak ada seorang lelaki sedang menghubungi seseorang.“Benar, benar, sekarang baru jam 10.58, acara akan dimulai 2 menit lagi. Aku dipilih sebagai wakil. Benar, aku ….”“Hai, Bang!”Saat si lelaki Colomas sedang berbicara, sebuah tangan langsung menepuk pundaknya.“Siapa kamu? Apa kamu tidak tahu aku itu wakil yang dipilih oleh Cemburu? Singkirkan tangan kotormu ….”Bamm!Felix tidak berbasa-basi dan langsung menumbuk perut lawan.Belum sempat si lelaki merespons, dia pun sudah kehilangan kesadarannya, jatuh pingsan di atas lantai.Felix melepaskan topeng si lelaki, langsung menyamar sebagai wakil dewa, dan bergerak menuju ke Sanctuary.Tak lama kemudian, Felix berhasil menyeludup ke dalam pusat Vatika. Namun Felix masih belum menurunkan kewaspadaannya, melainkan merasa sangat gugup.Semua ini berjalan terlalu lancar. Saking lancarnya, Felix bahkan merasa semuanya sangat tidak masuk akal.Seketika muncul aura asing di sekitar Felix. Akhirnya Felix mengerti
Tanpa berbasa-basi, Felix langsung mengayunkan Pedang Ilahi untuk membelah Arogan menjadi dua bagian.Dalam sekejap mata, Emosi dan Arogan pun sudah kehilangan nyawa mereka. Fenomena ini membuat Hasrat dan Serakah mulai ketakutan.Sementara itu, Cemburu juga tidak merasa takut. Dia tahu Felix takut untuk melukai tubuh ini. Itu berarti dia masih aman!Pokoknya Cemburu ingin membunuh Felix. Kalau tidak, Cemburu tidak akan bisa mengendalikan tubuh ini dengan sepenuhnya! Ketika kepikiran hal ini, Cemburu kembali menyerang Felix.Sepertinya Felix bisa membaca apa yang ada di benak Cemburu. Dia tidak meladeni Cemburu, melainkan langsung berlari ke hadapan Serakah dan Hasrat.“Jurus Pedang Sera Pertama, Tebasan Imperial!”Swoosh!Kedua orang bahkan masih belum sempat merespons, mereka merasa sepertinya ada tebasan di tubuh mereka. Kesadaran mereka juga hampir buyar, kemudian jatuh lemas di lantai.Setelah berhasil menghabisi keempat orang pengganggu itu, Felix menyimpan Pedang Ilahi-nya, kem
Di luar Vatikan ….Para pengikut sedang bersiap-siap untuk menjemput Dewa Amara. Saat mereka berjalan ke dalam aula, satu per satu ponsel mereka mulai berdering.Hal yang aneh adalah raut wajah semua orang berubah muram ketika menerima panggilan itu. Kemudian tidak peduli agama apa yang dianut mereka, mereka pun bagai orang gila langsung berlari pulang ke rumah mereka masing-masing.Perwakilan dari acara penjemputan Amara ini berusaha untuk mencegat mereka semua, tapi telah terjadi musibah di rumah mereka semua. Jadi mana mungkin mereka akan memilih untuk tinggal?Jangankan orang-orang yang sudah dipersiapkan untuk dikorbankan, bahkan kandidat dari Malas dan Rakus juga sudah pergi. Semua rencana Vatikan hancur dalam seketika.“Cepat beri tahu Raja Vatikan dan para tetua. Acara kita tidak boleh ….”Belum sempat si lelaki menyelesaikan ucapannya, ponselnya pun berdering.“Ada masalah apa? Aku lagi sibuk!” ucap si lelaki dengan kesal.“Rumahmu sudah tidak ada lagi, kamu malah sibuk tak me
Roar!Begitu ucapan Yonas dilontarkan, tiba-tiba terdengar suara raungan serigala.Semua orang masih belum sempat merespons, dan seekor siluman serigala yang bertubuh besar langsung meloncat keluar, lalu berdiri tegak di atas dek.Gambaran ini mengejutkan semua orang yang melihat. Saat semua orang hendak turun tangan, Felix pun meloncat dan berdiri di samping serigala.Felix mengamati sekeliling, lalu bertanya, “Apa sudah lengkap semua?”“Sudah lengkap semuanya. Pak Felix tenang saja!” lapor Yonas dengan segera.“Pergi!”“Baik!”Kapal mulai bergerak ke kejauhan.Felix membaringkan Grace ke atas ranjang, lalu pergi memeriksa cedera George. Felix pun baru bisa merasa lega ketika memastikan cedera George sudah memulih.“Pak Felix, Bu Grace, dia …,” tanya George dengan khawatir.“Sementara ini dia baik-baik saja. Tapi sepertinya hanya Pak Carlos yang bisa mengobatinya. Pokoknya kamu tenang saja, istirahat dan pulihkan tubuhmu.” Selesai berbicara, Felix mengeluarkan tas jarum akupunktur, da
Mike boleh menugaskan Felix ke Negara Colomas, tapi kenapa dia mesti melibatkan begitu banyak orang yang tidak bersalah. Saat ini bahkan Mama Grace juga masih belum menyadarkan diri.Felix tidak bisa membiarkan masalah ini berlalu begitu saja. Dia sudah memutuskannya, hal pertama yang akan dia lakukan setelah kembali ke Zhongzhou adalah membalaskan dendam semua orang yang gugur dan terluka dalam pertarungan di Colomas.Melihat aura membunuh dari Felix, Sukma spontan berbisik, “Kita … kita tidak halangi Pak Felix?”Yonas melirik Sukma dengan tatapan merendahkan. Dia berkata, “Kalau kamu ingin halangi, halangi saja sendiri! Aku masih belum ingin mati!”Sukma sungguh tidak berdaya. Kamu tidak ingin mati, memangnya aku ingin mati?“Walker, bagaimana kalau kamu bujuk Pak Felix?” Sukma menatap Walker yang berada di samping, lalu mengusulkan.“Kenapa? Kamu takut mati, jadi kamu suruh aku? Kamu pergi sendiri sana, bagusan aku sembunyi di belakang saja!” balas Walker dengan ketakutan.Saat ini
“Penjelasan? Sepertinya aku sudah sering dengar penjelasanmu. Apa kamu kira aku bisa ditindas sesuka hatimu? Oke, tidak masalah kalau kamu menindasku, sekarang kamu bahkan berani menjebak Mama Grace?”Sepasang mata Felix sangatlah dingin. Aura Grandmaster Duniawi di tubuh Felix membuat Winfield agak kesusahan untuk bernapas.Bocah ini menerobos tingkatan baru lagi ….Si Mike memang cari mati! Kenapa dia bisa kepikiran cara rendahan seperti ini?”“Tenang, Carlos sudah beri kami pelajaran, dia juga sudah menitipkan obat untuk mengobati Mama Grace-mu. Yang paling penting saat ini adalah menyembuhkan Bu Grace!” ucap Winfield dengan segera.Felix mengerutkan keningnya. Pak Carlos sempat kemari?Bahkan juga sudah menitipkan obat ….“Di mana obatnya? Berikan padaku!”“Aku sudah mengutus orang untuk mengantarnya ke rumah sakit. Kamu tenang saja, Bu Grace sedang dalam penanganan.”Felix menyimpan pedangnya, dan tidak lagi meladeni Winfield. Dia langsung menaiki mobil dan bergegas ke rumah sakit
Kemampuan orang-orang ini memang tidak sederhana, tapi mereka pun bukan apa-apa jika dibandingkan dengan Carlos.Setelah diberi pelajaran oleh Carlos, para lelaki tua ini pun hanya bisa bungkam. Jadi sekarang ketika menghadapi sikap Felix yang kurang ajar itu, mereka juga tidak lagi emosi.“Terjadi sedikit masalah, seharusnya Winfield sudah jelaskan sama kamu, ‘kan? Petinggi benar-benar tidak mengetahui masalah ini. Kamu tahu sendiri kerjaan kami sangat banyak. Jadi kami tidak bisa mengurus semuanya. Semua ini murni adalah ulah Mike,” jelas Dewa Perang yang bernama Qadir.“Mike? Lagi-lagi si ber*ngsek itu? Kenapa kalian tidak lebih ketat ketika memilih anggota? Di mana dia sekarang?” ucap Felix dengan kesal.“Dia disiksa Carlos, lalu digantung. Carlos juga sudah berpesan, hidup matinya Mike tergantung dengan keputusan Grace,” jelas Dewa Perang Zasky.Ketika mengetahui Carlos sudah menangani masalah ini, amarah di hati Felix pun mulai berkurang. Dia berkata, “Mama Grace memang sudah sem
Sekelompok lelaki tua ini spontan mengangguk. Mereka mulai mengambil ponsel mereka, menghubungi relasi mereka untuk mendapatkan bahan obat.Mereka sungguh panik, tapi berbeda dengan Felix. Dia malah terlihat sangat santai. Setelah berjalan keluar dari kamar pasien, dia pun menghubungi Carlos.“Bocah tengik, kamu sudah kembali ke Zhongzhou, ya?”“Sudah, aku baru saja menghancurkan gedung pemerintahan. Kemudian aku baru tahu kalau kamu sudah membalas dendam Mama Grace!” ucap Felix sambil tersenyum.Mengenai gedung pemerintahan ….Carlos terus mengangguk tanda dirinya merasa puas. Tidak sia-sia dia mendidik Felix!Perlu diketahui, tim negara berada di bawah kuasa pemerintahan. Jadi kedudukannya otomatis sangat tinggi.Setelah ragu beberapa saat, akhirnya Carlos bersuara, “Emm … apa Grace baik-baik saja?”“Mama Grace sudah sadar. Aku juga tidak begitu jelas dengan kondisinya. Pak Tua, apa kamu yakin pil obat yang kamu berikan bisa menyingkirkan Cemburu dari tubuh Mama Grace?”Carlos terdia