“Kamu bicara seolah-olah aku tidak akan gila kalau aku pergi menemui orang tuamu!”Setelah merenung beberapa saat, Felix tiba-tiba kepikiran sebuah ide. Dia pun mengusulkan, “Bagaimana kalau kamu sembunyi?”“Sembunyi?”“Keempat konsorsium sudah diambil alih olehku. Jadi aku akan pergi ke Negara Havana dalam beberapa waktu. Bagaimana kalau kamu pergi bersamaku? Kamu pun bisa terbebas dari mereka selama satu dua bulan. Setelah kamu pulang, paling-paling orang tuamu akan menganalisis masalah kita di Negara Havana. Kamu pun bisa mengarang indah!”Patricia berpikir sejenak, dan dia merasa usulan Felix memang bagus ….Dengan pergi dinas bersama Felix, Patricia tidak perlu mendengar ocehan orang tuanya. Mereka juga tidak mungkin menyusul ke Negara Havana!Jantung Patricia tiba-tiba berdegup kencang. Kenapa dirinya merasa gembira?“Apa ada masalah? Kalau tidak ada, kamu pergi berkemas dulu. Beberapa hari ini kamu bilang sama kamu lagi sibuk, perlu melakukan serah terima pekerjaan. Menurut pema
Ketika Mike melihat ketiga orang itu, dia pun merasa sangat kesal. Dia langsung membantah, “Apa masalah ini di bawah naunganku?”“Cih, Si*lan! Kalau bukan karena kamu, apa situasi akan menjadi seperti sekarang ini? Kalau tahu akan seperti ini, aku akan segera meminjamkan uang. Sekarang? Setelah mengumpulkan begitu banyak uang, Felix pun sudah tidak memerlukannya lagi!” ucap Duma dengan ketus.“Karena aku berpikir secara menyeluruh. Apa yang kalian mengerti?”“Kami tidak mengerti, memangnya kamu mengerti? Kamu sudah menghancurkan segalanya! Tetua Liam sudah bilang tadi, posisimu memang tinggi, tapi dia bisa cari cara untuk membuatmu angkat kaki dari posisimu! Kemudian, dia baru akan mengabulkan keinginan Felix.”Ucapan Rowan itu kaya akan makna tersirat. Dapat diketahui bahwa Tetua Lima tidak puas terhadap Mike, dan sepertinya Tetua Liam juga sangat memedulikan Felix!Siapa juga tidak menyangka si Felix itu akan begitu kuat. Dia tidak hanya membuat Rowan meminta maaf terhadap Felix, dia
“Cih, tidak pernah naik pesawat, ya. Koperku keberatan kalau dibawa ke pesawat, mesti dimasukin bagasi!”Patricia berbicara dengan sangat puas. Kemudian, dia menyeret kopernya ke bagian check-in.Setengah jam kemudian, pesawat mulai terbang. Setelah melewati perjalanan selama empat jam, Felix dan Patricia pun sudah tiba di Negara Havana.“Bangun, bangun!”Patricia membuka matanya dengan ekspresi linglung. “Kenapa cepat sekali sampainya? Aku masih belum puas ….”“Kamu lanjut tidur di hotel saja. Kalau penerbangannya lebih lama lagi, sepertinya lenganku yang satu ini akan cacat!”Emm?Patricia melirik Felix sekilas. Saat ini dia baru menyadari dirinya memeluk lengan Felix di sepanjang perjalanan. Bahkan air liur membasahi kemeja di bagian pundak Felix.Seketika Patricia ingin sekali menghilang dari tempat. Memalukan sekali!“Aku … aku tidur sambil memelukmu seperti ini?”“Iya, tidurmu sangat pulas, air liurmu juga banyak ….”Patricia langsung menutup kedua wajahnya lantaran tersipu malu.
Ruang penyimpanan adalah barang yang sangat biasa bagi Felix. Tapi berbeda dengan Patricia, dia merasa bagai sedang menonton sulap saja.Patricia sungguh terkejut!“Su … sulap, ya?”“Tidak tergolong sulap. Benda ini dinamakan ruang penyimpanan.” Sambil berbicara, Felix pun mengeluarkan botol air dari dalam cincin penyimpanan.“Kalau … kalau kamu punya kemampuan seperti ini, kenapa kamu tidak simpanin koperku? Aku malah jadi masuk bagasi!”“Bukannya aku tidak pernah naik pesawat? Kopermu keberatan, tidak bisa dibawa ke dalam pesawat, mesti dimasukin bagasi!” ucap Felix sambil menahan tawa.Melihat Felix sedang menahan tawanya, Patricia pun ingin sekali menggigit lengan Felix.Dia bahkan sudah memiliki benda ajaib ini, keberatan apanya!Felix pintar sekali menyindirnya!Tak lama kemudian, mereka sudah tiba di sebuah kediaman yang besar.“Tuan Felix, ini adalah tempat tinggal sementaramu sewaktu di Negara Havana. Pelayan di sini sudah disortir juga. Setelah dilakukan pemeriksaan identitas
“Dia tidak ada kaitannya sama masalah itu? Kalau keberadaannya tidak mengancam, dia tidak perlu dibunuh dulu.”“Oke ….”Helen mengangguk dengan canggung. Dia pun semakin mengagumi Felix yang bossy itu!“Oh ya, Pak Felix, sebelumnya Raja Negara Havana mengutus orang mengundangmu ke istana. Tapi setelah mereka tahu Pak Felix masih belum sampai, mereka pun berpesan untuk mengabari mereka. Katanya Raja ingin minum bersamamu,” cerita Helen.Raja?Untuk apa Raja Negara Havana mencari dirinya?Apa si Raja ingin mencari tahu apakah Felix tertarik terhadap Pedang Iblis atau ingin mendekatinya agar bisa menstabilkan keempat konsorsium?“Cuma minum saja?” tanya Felix dengan penasaran.“Iya, dia juga tidak berpesan yang lain lagi. Pak Felix, apa kamu mau pergi?” tanya Helen.“Pergi, kenapa tidak pergi? Memangnya aku takut sama dia?” Saat berbicara, seorang anak buah Herry berlari ke dalam, lalu melaporkan dengan hormat, “Pak Felix, ada yang mencarimu di luar sana. Katanya namanya Renaldy, dia bil
Raja? Jadi tim negara di bawah kendali Raja Havana?“Cepat juga kabarmu,” ucap Felix dengan tersenyum.“Tentu saja, Pak Felix adalah tamu agung bagi Raja. Jadi, Raja terus memperhatikanmu!”“Kalau begitu, apa aku seharusnya berterima kasih atas perhatian Raja?” tanya Felix kembali.“Tentu saja, bagaimanapun nggak banyak orang yang akan diperhatikan Raja!”Begitu ucapan ini dilontarkan, anak buah Herry langsung mengeluarkan senjata, dan mengarahkannya ke sisi Renaldy.“Pak Felix ini kenapa? Kamu tahu sendiri senjata-senjata itu tidak akan bisa melukaiku!” ucap Renaldy dengan bangga.“Iya, kalau aku tidak ada di sini, mereka memang tidak bisa melukaimu. Tapi sekarang aku sedang di sini!” jawab Felix dengan nada menyindiri.“Emm … Pak Felix sedang bercanda, ya? Raja mengundangmu dengan sangat tulus. Pak Felix seharusnya tidak menolak undangannya ….”Renaldy mengalihkan pembicaraan dengan canggung. Dia sendiri sadar kalau dia tidak bisa mengalahkan Felix.“Tentu saja! Kalau Raja ingin meng
Setelah berpikir sejenak, Felix duduk di hadapan Sarsikian, lalu berbicara dengan tersenyum, “Bagus, bagus! Aku tidak pernah belajar bahasa Havana. Jadi tidak sia-sia kamu belajar bahasa Xia!”Sarsikian terbengong. Kenapa ada saja yang bisa dikatakan Felix?Sudahlah, ikuti apa maunya saja!“Hehe, benar apa kata Pak Felix. Bahasa negara Xia memang sangat banyak yang perlu dipelajari. Wajar kalau Pak Felix tidak ada waktu untuk belajar bahasa lain. Hari ini aku sangat gembira bisa bertemu dengan Pak Felix. Mari kita bersulang!”Selesai berbicara, Sarsikian langsung meneguk gelas kecil di hadapannya.Felix tersenyum, lalu meneguk anggur di dalam gelas kecil.Selesai minum, pelayan muda di samping langsung menuangkan anggur ke dalam gelas, lalu duduk di samping.“Sebelumnya aku dengar Pak Felix pernah bantu tim negaraku di saat pertandingan. Aku selalu ingin cari kesempatan untuk berterima kasih terhadap Pak Felix. Aku juga sudah mempersiapkan hadiah, semoga Pak Felix bersedia untuk meneri
Jawaban Felix membingungkan Sarsikian.Padahal dia sudah menerima hadiah, sekarang dia malah tidak ingin bekerja sama?Dasar tidak tahu malu!Tidak ….Si ber*ngsek ini memang tidak tahu malu!“Bukannya Pak Felix sudah menerima hadiahku?” tanya Sarsikian dengan aneh.“Iya, tapi itu hadiah terima kasih karena aku sudah menyelamatkan tim negara. Apa hubungannya sama bisnis?”Apa ada hubungan? Hubungannya besar sekali!Kalau Felix tidak bekerja sama dengan Sarsikian, untuk apa dia memberikan barang berharga kepadanya?Tapi setelah dipikir dengan saksama, tadi Sarsikian memang mengatakan bahwa itu adalah hadiah terima kasih lantaran sudah menyelamatkan tim negara. Seperti memang benar apa kata Felix ….“Pak Felix, aku terus terang saja. Sebagai Raja, aku memang diberikan begitu banyak fasilitas, tapi aku masih tidak puas. Aku sama sepertimu, sama-sama menyukai uang. Makin banyak makin baik! Negara Xia adalah ladang uang. Dengan adanya dukungan dari kamu dan aku, kita pasti bisa mengendalika
Setelah mendengar ucapan Omar, leluhur dari ketiga keluarga besar teringat dengan sosok arogan Xylon dan Yoman tadi. Bukan hanya begitu saja, mereka juga membayangkan kembali masalah pertengkaran Felix dengan Tetua Air.Saat ini mereka bertiga telah lupa bahwa waktu itu Tetua Air duluan mencari masalah. Mereka semua malah merasa Felix yang duluan mencari masalah dengan Tetua Air. Sementara, Xylon dan Zasky malah membela Felix.“Hmph! Kekuatan mereka berempat hampir mengimbangiku. Seandainya Leluhur turun tangan, sepertinya mereka akan kalah telak!” ucap Yarmin dengan arogan.Omar pun tersenyum. Dia memang berharap mereka bisa berbicara seperti itu!“Iya, kalau Leluhur turun tangan, Keempat Dewa Perang pasti bukanlah saingannya. Kami hanya ingin mengambil kepunyaan kami kembali. Kalau tidak, bagaimana kedudukan ketiga keluarga besar bisa stabil di Dunia Kuno?” ucap Omar sambil menambah minyak di atas kobaran api.“Kita tidak boleh biarkan Felix bersikap arogan lagi! Nanti aku akan pangg
Bahkan orang-orang di tempat ini juga bukanlah tandingan Felix!“Apa masih ada yang ingin mencoba?” tanya Felix dengan arogan.Setelah semua orang saling bertatapan, semuanya memilih untuk bungkam.Felix menggerakkan jari tangannya. Patung-patung yang dikendalikan Felix tadi pun telah kehilangan energi spiritual. Sementara itu, energi spiritual di tubuh patung-patung disalurkan ke tubuh anggota yang berpihak di sisi Felix melalui permukaan lantai.Penyaluran kekuatan ini tidaklah kelihatan. Jadi, anggota Dunia Kuno juga tidak menyadari apa-apa.“Kalau tidak ada yang ingin mencoba, semuanya keluar saja. Aku berbeda dengan kalian. Aku bisa membalas kejahatan dengan kebaikan. Ayo kita pergi!” Selesai berbicara, Felix duluan berjalan keluar makam kekaisaran.Saat mereka semua meninggalkan makam kekaisaran, Xylon menyadari hanya anggota mereka saja yang berjalan keluar. Tidak ada satu pun anggota Dunia Kuno dan Sanctuary yang keluar.“Felix, apa kamu mengurung mereka di dalam?” tanya Xylon
Sebelumnya demi berhasil melewati ujian tangga, Sekte Xoan mengeluarkan semua harta bawaan mereka. Semua orang juga telah menyaksikan bagaimana Felix memasukkan semua harta itu ke dalam ruang penyimpanannya.Jadi, Omar memang tidak memiliki bukti, tapi dia berhasil memancing rasa curiga orang-orang.“Kami sudah banyak berkorban untuk datang ke sini. Kamu malah mengatakan tidak ada barang berharga di tempat ini. Aku tidak terima jawabanmu itu!” ucap Garhana duluan.“Kalau kamu menemukan harta, kita bisa membaginya. Berhubung peta yang kamu miliki cukup banyak, kami bisa membagikan harta karun lebih banyak lagi kepadamu. Sekarang kamu malah menggelapkan semuanya …. Kamu serakah sekali?” ucap Yarmin dengan tidak puas.Yoman tidak berbicara. Hanya saja, ekspresinya telah menyatakan segalanya.Felix mengerutkan keningnya, lalu bertanya, “Padahal aku berbaik hati ingin menyelamatkan kalian semua, apa yang ingin kalian lakukan sekarang? Merampok?”“Kamu telah merampas semua harta kami. Kalau
“Kurang ajar! Aku ingin membunuhmu! Aku pasti akan membunuhmu!”Felix mengabaikan teriakan Kaisar Lathan. Dia mengulurkan tangannya hendak mencengkeram kepala Kaisar Lathan.Saat ini Kaisar Lathan kesakitan. Dia merasa rohnya bagai sedang dicabut secara paksa saja. Akhirnya, Felix berhasil mengendalikan Kaisar Lathan.Tepat di saat keluar dari Pagoda Langit, energi spiritual yang mengendalikan Kaisar Lathan mulai kembali ke dalam tubuh Felix. Akhirnya Felix menyadari betapa mengerikan kekuatan kultivasi dari Kaisar Lathan.Butuh banyak energi spiritual untuk mengendalikan Kaisar Lathan. Sekarang berhubung energi sejati di dirinya tidak cukup, alhasil energi spiritual membal mengalir kembali ke tubuh Felix.Itu berarti energi sejati di tubuh Kaisar Lathan lebih kental daripada energi spiritual yang hendak mengontrol tubuh Kaisar Lathan ….Tiba-tiba aura di tubuh Felix membeludak. Dia berhasil menerobos tingkatan yang hampir dilewatinya dari dulu. Sekarang dirinya telah berhasil menjadi
Ketika melihat Kaisar Lathan di hadapannya, Felix sadar bahwa lelaki di hadapannya telah kehilangan tubuhnya dan hanya memiliki roh saja.Jadi, mana mungkin Felix akan melepaskan makhluk yang begitu berguna ini?Tiba-tiba, Felix membuka Pagoda Langit untuk mengisap roh Kaisar Lathan.Kaisar Lathan masih belum merespons. Dinding di dalam Pagoda Langit seketika memancarkan cahaya emas mulai melilit Kaisar Lathan.“Tidak mungkin! Apa yang terjadi?” Kaisar Lathan berkata dengan tidak percaya.“Kamu tidak habis pikir? Berhubung kamu sudah menjawab pertanyaanku, aku juga akan menjawab pertanyaanmu!” Seiring dengan terdengarnya suara Felix, bayangan tubuhnya bergerak ke hadapan Kaisar Lathan dengan perlahan.“Kamu mengikuti aliran Budhem, tapi malah melakukan hal yang menyimpang dari aliran Budhem. Kamu malah semakin tidak berperikemanusiaan, semakin melupakan jati dirimu. Jadi, kamu ditakdirkan akan selalu terjebak di dalam Enam Jalan Kelahiran Kembali!”Kaisar Lathan menggeleng, lalu menjer
“Jadi, sebenarnya siapa Ragnarok yang kamu maksud?” tanya Felix dengan kebingungan.“Kamu tidak perlu tahu. Waktu itu, aku sengaja menyuruh anak buahku membakar catatan dan teknik kultivasi yang ditinggalkan Ragnarok karena aku tidak ingin ada yang mengetahui sejarah ini!”Ketika membahas sampai di sini, terlintas lagi senyum menyeringai di wajah Kaisar Lathan.“Jika aku tidak bisa menyelesaikan misi itu, aku juga tidak akan mengizinkan orang lain untuk menyelesaikannya!”Felix sungguh kehabisan kata-kata. Apa sejarah yang diketahui Felix berbeda jauh dengan sejarah sebenarnya?Tadi Kaisar Lathan malah menyindir Kaisar Dirgantara? Jelas-jelas dia lebih sadis daripada Kaisar Dirgantara! Setidaknya Kaisar Dirgantara hanya membakar catatan yang berisi cara penyelesaian saja. Sementara Kaisar Lathan langsung membakar orang yang membuat misi tersebut!Seandainya Kaisar Lathan tidak mengungkit masalah ini, sepertinya tidak akan ada yang mengetahui … kenyataan … ini ….Kepikiran hal ini, tiba
Kaisar Lathan merasa lucu ketika melihat Felix yang terkejut. Hanya saja, dia kepikiran waktu sudah berlalu ribuan tahun, wajar kalau Felix merasa kaget.“Tentu saja, bukan hanya Budhem saja, aku juga pernah melihat Dewa. Pil panjang umur yang dibuat Yonas itu nyata. Pil itu benar-benar adalah pil ajaib!”Felix melihat Kaisar Lathan dengan kebingungan. Apa lelaki ini takut mati?“Apa kamu tidak memercayai omonganku? Aku merasa ada aura alkemis di dirimu. Seharusnya kamu tahu pil keabadian, ‘kan?Pil keabadian?Felix mengubrak-abrik memori Dewa Obat di benaknya. Pada akhirnya, dia menemukan resep pil keabadian. Hanya saja, resep obat itu tidaklah lengkap, ada bagian yang terpotong!“Resep ini telah hancur parah. Meskipun aku berhasil memurnikannya, aku juga tidak berani memastikan apakah obat ini bisa berkhasiat untuk memanjangkan umur seseorang atau tidak. Apa cara pikirmu terlalu sederhana?” tanya Felix dengan mengerutkan keningnya.“Cara pikirmu terlalu sederhana? Apa kamu tahu Kaisa
Felix sadar taruhannya itu benar. Sepertinya Kaisar Lathan tidak berhasil menghirup roh. Jadi, dia hendak merampas dari diri Felix!Tanpa ragu, Felix mengulurkan tangannya meraih roh yang sedang ditarik keluar. Dia seolah-olah sedang melakukan tarik tambang dengan Kaisar Lathan.Setelah satu menit, tiba-tiba sepasang kaki Felix mengambang di udara. Semua anggota Negara Xia dan Dunia Kuno spontan menjadi panik. Dengan arah gerak Felix saat ini, sepertinya dia akan mendarat di tengah-tengah patung. Bukankah itu berarti Felix akan dalam bahaya?Di sisi lain, ketika anggota Sanctuary menyadari kondisi Felix, mereka malah tertawa. Apa orang yang paling merepotkan itu akan mati?Orang yang paling gembira saat ini tak lain adalah Omar. Dia yang telah kehilangan satu lengannya tentu mengharapkan kematian Felix. Hampir saja Omar bersorak kegirangan. Namun, di bawah tatapan orang-orang, Felix malah menghilang di udara!Semua orang kembali terbengong. Ke mana dia? Jangan-jangan Felix telah menemu
Semua orang kebingungan. Apa yang terjadi?“Patung … patungnya bergerak!”Entah siapa yang menjerit, semua orang serempak menatap ke sisi patung-patung prajurit dan kuda. Sepertinya patung-patung itu telah hidup. Patung-patung berjalan ke sisi mereka dengan perlahan.“Susun formasi!”Tak disangka yang duluan merespons adalah anggota Sanctuary. Semua orang pun mulai mengagumi Sanctuary.“Semua tetua Sekte Xoan dengar perintah. Susun formasi, lalu bergabung dengan para pengikut!” jerit Yarmin.“Sekte Kades, dengar perintah! Kerahkan kemampuan kalian semua!” susul Yoman.“Anggota Keluarga Russell, serang!”Pada saat ini, terpampang keunggulan dari Dunia Kuno. Hanya saja, mereka tidak melakukan formasi besar dan tidak banyak berinteraksi. Jadi, mereka kelihatan lebih amburadul daripada Sekte Kades, Keluarga Russell, dan yang lainnya.“Jurus Sera Kedua, Pedang Penghancur Imperial!”Duar!Hanya dengan satu tebasan Felix, hampir puluhan patung ditebas olehnya. Bahkan, para patung di belakang