“Tunggu apa lagi? Kalau kamu tidak tembak, biar aku saja!”Sambil berbicara, Farley langsung merebut pistol, dan mengarahkannya tepat ke kepala Jenson.Dorr!Seiring dengan suara tembakan, Jenson refleks memejamkan matanya. Tiga detik kemudian, Jenson tidak merasakan rasa sakit apa pun di tubuhnya, dia mencoba melebarkan matanya.Sementara saat ini, jari Farley sudah ditembak hingga terluka parah. Dia menatap jari tangannya dengan tatapan tidak bisa memercayainya.“Ahh!” jerit Farley dengan histeris, kemudian dia langsung pingsan di tempat.Swoosh ….Seketika, sekelompok staf pelindung berbondong-bondong masuk, langsung mengepung petugas keamanan di dalam.Seorang pemuda dengan lencana bintang satu berjalan masuk secara perlahan. Dia lalu memberi hormat kepada Felix. “Salam, Pak Felix!”“Mantap juga kamu, bisa tahu kabar aku ditangkap dalam waktu sesingkat ini,” ucap Felix dengan tersenyum.“Hehe, sebenarnya aku juga tidak jelas. Aku hanya tahu petugas keamanan area Tufan menangkap ora
“Ma, aku sangat marah sekarang. Aku ingin beri pelajaran kepada seseorang!” Raut wajah Cindy sungguh muram.Setengah jam kemudian ….Felix dan Jenson sudah tiba di depan pintu gerbang Universitas Lingda. Mereka berdua memang sudah ditangkap, tetapi serigala masih tinggal di dalam mobil.“Ehh … Pak Felix, anjing super akan baik-baik saja, ‘kan? Cuaca sepanas ini, ia malah tinggal di dalam mobil selama dua jam!” tanya Jenson dengan khawatir. Bagaimana kalau si anjing super mati kepanasan?Yang tidak diketahui Jenson adalah serigala sudah mencapai kekuatan Master. Ia bisa menggunakan tenaga dalam untuk menyingkirkan panas. Jadi serigala akan baik-baik saja.Saat mereka berdua sampai di depan mobil, Jenson pun langsung merasa bingung. Kenapa mesin mobil masih menyala? Jelas-jelas dia sudah mematikan mesin mobil ketika turun tadi. Bahkan kunci mobil juga berada di dalam saku celana!Setelah Jenson membuka pintu mobil, dia menyadari pintu tidak dalam keadaan terkunci. Kemudian, tampak seriga
Bisa menyalakan mesin mobil sendiri?Doktor Watson terdiam. Apa mereka sedang bercanda?“Bu Aylin, aku merasa putramu sedang meremehkan pengetahuanku?”Aylin Grand langsung memelototi Jenson, dan mengambil tongkat hendak memukul Jenson.“Dasar bocah tengik! Kamu sudah hebat ya sekarang? Apa kamu tidak bisa bicara dengan sopan?”“Ah! Mama jangan emosi! Sakit!”Felix spontan menghela napas ketika melihat Jenson. Tidak peduli apa pun identitas dan berapa umurnya, setiap anak selamanya adalah anak kecil di mata ibu.“Siapa suruh kamu sembarangan bicara! Sembarangan bicara!”“Mama! Serius, aku juga tidak pernah melihat kondisi seperti itu sebelumnya. Tadi aku dan Tuan Felix dibawa pergi petugas keamanan. Waktu itu, aku lupa untuk membawa anjing super keluar. Saat kami kembali, anjing super ini sudah menyalakan mesin mobil, ia dengar musik sambil pakai kacamata hitamku!”“Apa anjing bisa melakukannya? Kenapa aku tidak percaya? Kecuali kalian memperagakannya lagi!” Doktor Watson merasa curiga
“Ajaib sekali, biasanya Lily sangat OCD. Sekarang anjing ajaib mengelus dengan tangan kotornya, tapi ia malah tidak marah sama sekali!” ucap Aylin dengan terkejut.“Mantap, kamu memang pintar!” Felix tersenyum.Si serigala mengangkat kepalanya dengan puas. Pujian-pujian itu membuatnya merasa bangga.Dalam setengah jam berikutnya, Doktor Watson sudah selesai melakukan tes DNA. Dia tidak melupakan janjinya untuk memijat si serigala.Selain menepati janji, Doktor Watson juga ingin menyanjung serigala, supaya dia setuju dengan permintaannya.Spa yang nyaman akhirnya selesai. Serigala meregangkan tubuhnya, dan menunjukkan ekspresi gembira.“Nyaman, ‘kan? Bagaimana kalau kamu menikah dengan anjingku? Terserah kamu ingin menikah dengan anjing jenis mana pun.”Berbicara dengan seekor anjing memang kelihatannya seperti orang gila saja. Tapi setelah Doktor Watson melihat semua yang dilakukan serigala dengan mata kepalanya sendiri, dia merasa dirinya tidak kehilangan kewarasan. Dia percaya seriga
Rumah Sakit Tahanan Kota Lingyun ….Gavin berbaring di atas ranjang rumah sakit dengan wajah muram. Atas dasar apa?Atas dasar apa Felix melakukan semua ini?Padahal Gavin sudah lumpuh, tapi dia malah harus dijebloskan ke penjara. Kalau bukan karena dia perlu dirawat di rumah sakit, Gavin pasti sudah tinggal di tempat yang mirip dengan neraka itu!Bagaimana dengan Felix?Felix bukan hanya hidup bebas di luar sana, dia juga bisa hidup senang dengan wanita cantik. Kelak dia juga akan mewarisi bisnis besar Jones Group.Semuanya sangat tidak adil bagi Gavin. Dia ingin sekali menghabisi Felix, tapi dia sudah tidak bisa melakukannya.“Aku dapat melihat kebencian di matamu. Kamu sangat cocok dengan kami, bagaimana kalau kamu pergi bersamaku? Aku akan membalas dendammu!”Tiba-tiba terdengar suara serak dan rendah, Gavin melirik ke sisi jendela, dan tampak seorang lelaki bertopeng di luar jendela.Perlu diketahui, demi mencegah tahanan melarikan diri, kamar pasien ini sengaja dibuka di lantai 1
“Iya … jujur saja, aku juga tidak tahu ternyata anjing juga bisa depresi. Tapi setelah Lily berpisah dengan anjing super, dia selalu berdiam diri dan bahkan tidak selera makan ….”Ketika berbicara sampai di sini, Jenson takut Felix akan menganggapnya sedang berbohong, dia pun kembali menambahkan, “Anjing Samoyed biasanya sangat aktif. Ia tidak seharusnya bersikap seperti ini!”“Apa ia sudah dipastikan mengidap depresi?” tanya Felix dengan penasaran.“Emm, ibuku sangat mengkhawatirkan kondisi Lily, makanya dia menghubungi Doktor Watson. Setelah melakukan pemeriksaan, baru diketahui bahwa Lily mengidap depresi, dan gejala ini muncul setelah berpisah dengan anjing super.” Felix spontan melirik Doktor Watson yang terus menyanjung serigala, tapi terus diabaikan oleh serigala itu. Pantas saja dia bisa muncul bersama dengan Jenson ….“Serigala, istrimu mengidap depresi, kamu hibur dulu sana!”Serigala terbengong dan menatap Felix dengan kaget. Apa ia juga mesti tanggung jawab?“Untuk apa me
Keesokan harinya.Felix mengikuti kemauan Cindy untuk menyiapkan makan siang. Selesai memasak, Felix melepaskan celemeknya dan berpamitan.“Kamu mau ke mana? Kamu tidak makan dulu?” Ketika melihat Felix hendak berjalan pergi, Cindy pun bertanya dengan bingung.“Tidak, aku trauma dengan kejadian Bu Patricia. Aku khawatir akan ada gosip yang akan merugikanmu.”Raut wajah Cindy tampak muram. Jadi selama ini Felix selalu membuat alasan untuk cepat pulang, semuanya karena masalah ini. “Jangan pergi!” ucap Cindy dengan kesal.“Ehh … ada perintah apa lagi?” tanya Felix dengan bingung.“Temani aku makan!” Cindy tampak cemberut.“Tapi ….”Belum sempat Felix menyelesaikan omongannya, malah tampak matanya berlinangkan air mata. Cindy berusaha untuk menahannya.“Kalau begitu … aku akan pergi setelah kamu siap makan ….” Felix duduk di samping Cindy, dan berkata dengan canggung.“Kenapa tidak boleh pergi bersama? Aku saja tidak keberatan, kenapa malah kamu yang keberatan?” Cindy memelototi Felix.S
“Apa kamu merasa sangat capek? Apa perlu aku mengobatimu?” tanya Felix.“Tidak perlu! Aku ingin merasakan pengalaman pertama kali ini. Sekarang aku sudah menjadi milikmu, kamu tidak boleh menyesal!”Setelah terdiam sejenak, Cindy pun melanjutkan, “Suamiku, aku punya satu pertanyaan!”Panggilan “Suamiku” terdengar sangat merdu di telinga. Felix pun tersenyum. “Tanya saja, Suamimu pasti akan menjawabnya.”“Apa kamu … kamu menyukaiku? Atau karena aku berinisiatif, makanya kamu baru melakukannya?”Setelah bertanya pertanyaan ini, Cindy pun merasa menyesal. Dia segera berkata, “Tidak peduli apa alasanmu, pokoknya kamu sudah tidak boleh menyesali keputusanmu!”“Emm … kalau kamu bertanya ada tidak lelaki yang tidak menyukai wanita cantik, jawabannya sama seperti apa ada kucing yang tidak suka makan ikan. Jadi menurutmu, apa aku suka sama kamu?”“Hehe, sejak kapan kamu mulai menyukaiku?” Cindy mengangkat kepalanya dan bertanya.Felix mengingat kembali, lalu menjawab, “Sepertinya saat pertama k