“Sekarang aku lagi menyelidiki di mana permasalahannya. Kamu tenang saja, aku pasti akan memberimu penjelasan!”Setelah mendengar ucapan Dean, kedua mata Arles spontan dipenuhi dengan aura membunuh. Dia pun berbicara dengan nada dingin, “Penjelasan? Sekarang aku sudah mengaku di depan semua orang kalau aku memang ingin menentang Hasmine. Aku sudah hampir kehilangan pendukungku. Apa gunanya penjelasanmu?”Melihat sepertinya Arles hendak membunuhnya, Dean spontan melangkah mundur. Meski Dean sudah sering bertemu dengan banyak tokoh terkemuka, dia tetap merasa takut ketika melihat tatapan Arles.“Kamu tenang saja. Belum pasti Hasmine akan menjadi penerus Ratu. Lagi pula, walau sekarang Narell bukanlah bandar narkoba, tidak berarti kelak dia tidak akan menjadi bandar narkoba. Kita hanya perlu mencari satu kesempatan untuk memfitnahnya lagi!” ucap Dean.Arles menghela napas, lalu berbicara dengan datar, “Setelah kejadian ini, kita tidak boleh menggunakan narkoba lagi. Hanya saja, sia-sia ji
Narell tidak tahu bagaimana untuk merespons. Apakah ini yang dinamakan perbedaan budaya? Padahal dia sudah menjelaskan dengan sangat jelas, jangan-jangan Felix masih tidak mengerti?Hanya saja, setelah dipikir-pikir, tiba-tiba Narell merasa ada yang aneh. Bukankah penduduk Negara Xia suka melakukan permainan kata-kata? Apa mungkin Felix tidak memahaminya?“Maksud Tuan Felix ….” Narell masih tidak begitu mengerti.“Felix, apa kamu masih punya rencana lain?” tanya Enzo dengan penuh penantian.“Rencana lain? Tidak ada, aku tidak butuh rencana lain!” balas Felix sambil mengangkat-angkat pundaknya.Bahkan Enzo juga bingung dengan ucapan Felix. Apa yang sedang dia lakukan?“Apa yang harus kita lakukan selanjutnya?” tanya Enzo kembali.“Tunggu saja. Kalian akan tahu besok pagi! Oh ya, aku mau mengurung diri di kamar selama 3 hari. Jangan ganggu aku kalau tidak ada urusan penting!” Sambil berbicara, Felix pun sambil berjalan kembali ke kamarnya.Malam harinya, saat Arles sedang beristirahat di
“Aku sedang menertawakan Felix. Pantas saja dia mengatakan tidak ada bedanya. Setelah dilihat dari kondisi sekarang, sepertinya memang tidak ada bedanya!” jawab Enzo dengan kegirangan.Narell terbengong. Biasanya putranya kelihatan begitu dungu, tak disangka otaknya bisa berputar lebih cepat daripadanya. Kali ini, dia bahkan bisa memuji perbuatan Felix?“Nak, masalah nenek buyutmu ….”“Sepertinya Nenek Buyut sudah mau pensiun!” ucap Enzo dengan acuh tak acuh. Kemudian, dia kembali menyantap sarapannya, tidak melanjutkan topik pembicaraan ini lagi.Setelah berpikir sejenak, tiba-tiba kedua mata Narell berbinar-binar. Akhirnya dia mengerti apa yang ada di benak Felix!Rencana Felix ini memang terlihat tidak begitu memikirkan akibatnya. Namun sebenarnya, tidak ada akibat yang perlu dikhawatirkan.Kasus Arles pasti akan berdampak terhadap kekuasaan keluarga kerajaan. Demi mempertahankan posisi kerajaan di hati masyarakat, Ratu harus maju untuk menghukum Arles dan memberi penjelasan kepada
Felix membalikkan tubuhnya berencana kembali meneliti 54 Jarum Sheno. Hanya saja, belum sempat Felix berjalan jauh, malah terdengar suara dari belakang.Krak ….“Felix, kamu dingin sekali, kamu malah tutup pintu!” ucap Lisa dengan sedih sambil membuka pintu kamar.Kali ini Felix merasa sangat syok. Kenapa Lisa bisa punya kunci kamarnya?Sebelumnya Enzo pernah membuka pintu kamar Felix dengan kunci cadangan. Namun, jelas-jelas Felix sudah menyimpan kunci cadangan itu!“Kamu … gimana caranya kamu buka pintu kamarku?”“Pakai kunci? Dulu ketika aku main petak umpet sama Kak Enzo, dia seringkali mengunci diri di dalam kamar. Jadi, aku diam-diam menduplikat kunci semua ruangan di rumah ini!” Sambil berbicara, Lisa menggoyangkan kunci di tangannya.Felix kehabisan kata-kata. Mereka berdua memang kakak beradik!“Kamu akan jamuran kalau di kamar melulu. Ayo pergi!” ajak Lisa sambil menggandeng tangan Felix.“Bukannya aku sudah bilang untuk jangan ganggu aku selama tiga hari ini!”“Iya, sudah ti
Louris adalah kaum orang kaya raya di Negara Shawana. Awalnya dia memendam perasaan terhadap Lisa. Namun, Louris hanya bisa memilih untuk menyerah lantaran keberadaan Pierre. Dia merasa dirinya bukan apa-apa jika dibandingkan dengan Pierre.Namun siapa sangka Pierre akan terkena masalah! Bukan hanya Pierre saja, bahkan seluruh anggota keluarga intinya juga dikurung di penjara. Louris merasa ini adalah kesempatan emasnya. Dia tidak jadi menyerah.Saat mendengar kabar Lisa sedang jalan-jalan di mal, Louris merasa kesempatannya sudah di depan mata!Suasana hati Lisa sedang tidak bagus. Dia malas untuk menyapa Louris. Oleh sebab itu, dia bersikap sangat dingin terhadap Louris.Ketika menyadari ekspresi kesal di wajah Lisa, Louris langsung mengerti. Dia melambaikan tangannya terhadap orang di belakangnya, lalu dua orang pengawal langsung berjalan maju untuk membawakan barang belanjaan Lisa.“Kenapa Tuan Putri Lisa menenteng barang belanjaanmu sendiri? Anak buahmu sungguh tidak tahu sopan sa
Lisa diam-diam tersenyum. Meskipun pengawal-pengawal itu tidak sedang menenteng barang belanjaan, sepertinya mereka juga tidak sempat merespons ….Buktinya saat ini mereka semua baru merespons, bergegas meletakkan barang belanjaan ke lantai. Dua di antara mereka pergi menghalangi Felix, sedangkan dua pengawal lainnya berlari pergi memapah Louris.Amarah Louris spontan membara. Dia menatap Felix, lalu berkata, “Berani-beraninya kamu menendangku? Percaya tidak kalau aku akan menghabisimu!”Felix tidak meladeni Louris lagi. Dia melihat Lisa, lalu berkata dengan kesal, “Kenapa kamu belanja sebanyak ini? Nanti dikira orang kamu lagi kerjain dia. Masa suruh dia ambil barang sebanyak ini?”“Belanja itu hobi para wanita!”“Tapi apa kamu tidak bisa memikirkan keselamatan orang lain?” tanya Felix dengan tidak berdaya.“Berani-beraninya kamu merendahkanku? Hajar!” perintah Louris terhadap keempat pengawalnya.Setelah ucapan dilontarkan, keempat pengawal profesional langsung menyerbu ke arah Felix
“Sudahlah, aku juga malas untuk menghiraukannya lagi. Di mana barang belanjaanmu?”“Tidak mau lagi! Nanti aku suruh Enzo untuk ganti rugi saja!” ucap Lisa sambil tersenyum licik.“Kalau begitu, mari kita pulang!”“Hah?” Lisa terbengong, lalu menunjukkan ekspresi sedih. Baru saja dimulai, sekarang malah sudah berakhir?“Kenapa? Masih ingin belanja lagi?” tanya Felix dengan tidak berdaya.“Belanja … aku tidak mau belanja lagi, tapi aku masih banyak rencana lain lagi, seperti makan es krim, ke bar, dan masih banyak lagi!”“Aku tidak akan melakukannya. Ayo pulang!” ucap Felix dengan langsung.“Kamu … aku sudah menghadiahkanmu kotak jarum itu, apa ini balasanmu? Kalau begitu, aku mau tarik kembali hadiahnya!”Baru saja Felix hendak membantah, dia malah tidak kepikiran alasan yang tepat untuk membantah. Pada akhirnya, Felix mengangguk tanda tidak berdaya. “Baiklah, kalau begitu, kamu cuma boleh pilih salah satu!”“Hihi, kalau begitu, mari kita pergi ke toko kue. Aku lihat suasana hatimu lagi
Louris terus berputar otak berpikir bagaimana cara menghancurkan citra Felix. Dia sungguh tidak terima! Jujur saja, jika bukan karena Lisa memelas kepada Felix, Louris juga tidak akan baik-baik saja. Hanya saja, mana mungkin Louris berterus terang? Bukankah sama saja dengan menginjak harga dirinya sendiri? Apa lagi, jika mengungkit nama Lisa, sepertinya ayahnya tidak akan berani untuk turun tangan. “Ayah, kita sudah sampai di sini, jangan pikirkan yang lain lagi. Aku merasa dia sama sepertiku, sama-sama sedang mengejar Tuan Putri Lisa. Tapi mana mungkin aku membiarkan Tuan Putri negara kita dirampas oleh si Kurus Kering dari Negara Xia itu?”Willy tidak berbicara, melainkan terus menimbang pro dan kontra.Ratu Mancidi memang sudah mundur, hanya saja dia masih cukup berpengaruh di keluarga kerajaan. Ditambah lagi dengan Hasmine yang telah menegakkan keadilan, wibawa keluarga kerajaan pun semakin besar saja.Sepertinya kedudukan Lisa tidak seperti dulu lagi. Siapa pun tahu Hasmine adala
Setelah mendengar ucapan Omar, leluhur dari ketiga keluarga besar teringat dengan sosok arogan Xylon dan Yoman tadi. Bukan hanya begitu saja, mereka juga membayangkan kembali masalah pertengkaran Felix dengan Tetua Air.Saat ini mereka bertiga telah lupa bahwa waktu itu Tetua Air duluan mencari masalah. Mereka semua malah merasa Felix yang duluan mencari masalah dengan Tetua Air. Sementara, Xylon dan Zasky malah membela Felix.“Hmph! Kekuatan mereka berempat hampir mengimbangiku. Seandainya Leluhur turun tangan, sepertinya mereka akan kalah telak!” ucap Yarmin dengan arogan.Omar pun tersenyum. Dia memang berharap mereka bisa berbicara seperti itu!“Iya, kalau Leluhur turun tangan, Keempat Dewa Perang pasti bukanlah saingannya. Kami hanya ingin mengambil kepunyaan kami kembali. Kalau tidak, bagaimana kedudukan ketiga keluarga besar bisa stabil di Dunia Kuno?” ucap Omar sambil menambah minyak di atas kobaran api.“Kita tidak boleh biarkan Felix bersikap arogan lagi! Nanti aku akan pangg
Bahkan orang-orang di tempat ini juga bukanlah tandingan Felix!“Apa masih ada yang ingin mencoba?” tanya Felix dengan arogan.Setelah semua orang saling bertatapan, semuanya memilih untuk bungkam.Felix menggerakkan jari tangannya. Patung-patung yang dikendalikan Felix tadi pun telah kehilangan energi spiritual. Sementara itu, energi spiritual di tubuh patung-patung disalurkan ke tubuh anggota yang berpihak di sisi Felix melalui permukaan lantai.Penyaluran kekuatan ini tidaklah kelihatan. Jadi, anggota Dunia Kuno juga tidak menyadari apa-apa.“Kalau tidak ada yang ingin mencoba, semuanya keluar saja. Aku berbeda dengan kalian. Aku bisa membalas kejahatan dengan kebaikan. Ayo kita pergi!” Selesai berbicara, Felix duluan berjalan keluar makam kekaisaran.Saat mereka semua meninggalkan makam kekaisaran, Xylon menyadari hanya anggota mereka saja yang berjalan keluar. Tidak ada satu pun anggota Dunia Kuno dan Sanctuary yang keluar.“Felix, apa kamu mengurung mereka di dalam?” tanya Xylon
Sebelumnya demi berhasil melewati ujian tangga, Sekte Xoan mengeluarkan semua harta bawaan mereka. Semua orang juga telah menyaksikan bagaimana Felix memasukkan semua harta itu ke dalam ruang penyimpanannya.Jadi, Omar memang tidak memiliki bukti, tapi dia berhasil memancing rasa curiga orang-orang.“Kami sudah banyak berkorban untuk datang ke sini. Kamu malah mengatakan tidak ada barang berharga di tempat ini. Aku tidak terima jawabanmu itu!” ucap Garhana duluan.“Kalau kamu menemukan harta, kita bisa membaginya. Berhubung peta yang kamu miliki cukup banyak, kami bisa membagikan harta karun lebih banyak lagi kepadamu. Sekarang kamu malah menggelapkan semuanya …. Kamu serakah sekali?” ucap Yarmin dengan tidak puas.Yoman tidak berbicara. Hanya saja, ekspresinya telah menyatakan segalanya.Felix mengerutkan keningnya, lalu bertanya, “Padahal aku berbaik hati ingin menyelamatkan kalian semua, apa yang ingin kalian lakukan sekarang? Merampok?”“Kamu telah merampas semua harta kami. Kalau
“Kurang ajar! Aku ingin membunuhmu! Aku pasti akan membunuhmu!”Felix mengabaikan teriakan Kaisar Lathan. Dia mengulurkan tangannya hendak mencengkeram kepala Kaisar Lathan.Saat ini Kaisar Lathan kesakitan. Dia merasa rohnya bagai sedang dicabut secara paksa saja. Akhirnya, Felix berhasil mengendalikan Kaisar Lathan.Tepat di saat keluar dari Pagoda Langit, energi spiritual yang mengendalikan Kaisar Lathan mulai kembali ke dalam tubuh Felix. Akhirnya Felix menyadari betapa mengerikan kekuatan kultivasi dari Kaisar Lathan.Butuh banyak energi spiritual untuk mengendalikan Kaisar Lathan. Sekarang berhubung energi sejati di dirinya tidak cukup, alhasil energi spiritual membal mengalir kembali ke tubuh Felix.Itu berarti energi sejati di tubuh Kaisar Lathan lebih kental daripada energi spiritual yang hendak mengontrol tubuh Kaisar Lathan ….Tiba-tiba aura di tubuh Felix membeludak. Dia berhasil menerobos tingkatan yang hampir dilewatinya dari dulu. Sekarang dirinya telah berhasil menjadi
Ketika melihat Kaisar Lathan di hadapannya, Felix sadar bahwa lelaki di hadapannya telah kehilangan tubuhnya dan hanya memiliki roh saja.Jadi, mana mungkin Felix akan melepaskan makhluk yang begitu berguna ini?Tiba-tiba, Felix membuka Pagoda Langit untuk mengisap roh Kaisar Lathan.Kaisar Lathan masih belum merespons. Dinding di dalam Pagoda Langit seketika memancarkan cahaya emas mulai melilit Kaisar Lathan.“Tidak mungkin! Apa yang terjadi?” Kaisar Lathan berkata dengan tidak percaya.“Kamu tidak habis pikir? Berhubung kamu sudah menjawab pertanyaanku, aku juga akan menjawab pertanyaanmu!” Seiring dengan terdengarnya suara Felix, bayangan tubuhnya bergerak ke hadapan Kaisar Lathan dengan perlahan.“Kamu mengikuti aliran Budhem, tapi malah melakukan hal yang menyimpang dari aliran Budhem. Kamu malah semakin tidak berperikemanusiaan, semakin melupakan jati dirimu. Jadi, kamu ditakdirkan akan selalu terjebak di dalam Enam Jalan Kelahiran Kembali!”Kaisar Lathan menggeleng, lalu menjer
“Jadi, sebenarnya siapa Ragnarok yang kamu maksud?” tanya Felix dengan kebingungan.“Kamu tidak perlu tahu. Waktu itu, aku sengaja menyuruh anak buahku membakar catatan dan teknik kultivasi yang ditinggalkan Ragnarok karena aku tidak ingin ada yang mengetahui sejarah ini!”Ketika membahas sampai di sini, terlintas lagi senyum menyeringai di wajah Kaisar Lathan.“Jika aku tidak bisa menyelesaikan misi itu, aku juga tidak akan mengizinkan orang lain untuk menyelesaikannya!”Felix sungguh kehabisan kata-kata. Apa sejarah yang diketahui Felix berbeda jauh dengan sejarah sebenarnya?Tadi Kaisar Lathan malah menyindir Kaisar Dirgantara? Jelas-jelas dia lebih sadis daripada Kaisar Dirgantara! Setidaknya Kaisar Dirgantara hanya membakar catatan yang berisi cara penyelesaian saja. Sementara Kaisar Lathan langsung membakar orang yang membuat misi tersebut!Seandainya Kaisar Lathan tidak mengungkit masalah ini, sepertinya tidak akan ada yang mengetahui … kenyataan … ini ….Kepikiran hal ini, tiba
Kaisar Lathan merasa lucu ketika melihat Felix yang terkejut. Hanya saja, dia kepikiran waktu sudah berlalu ribuan tahun, wajar kalau Felix merasa kaget.“Tentu saja, bukan hanya Budhem saja, aku juga pernah melihat Dewa. Pil panjang umur yang dibuat Yonas itu nyata. Pil itu benar-benar adalah pil ajaib!”Felix melihat Kaisar Lathan dengan kebingungan. Apa lelaki ini takut mati?“Apa kamu tidak memercayai omonganku? Aku merasa ada aura alkemis di dirimu. Seharusnya kamu tahu pil keabadian, ‘kan?Pil keabadian?Felix mengubrak-abrik memori Dewa Obat di benaknya. Pada akhirnya, dia menemukan resep pil keabadian. Hanya saja, resep obat itu tidaklah lengkap, ada bagian yang terpotong!“Resep ini telah hancur parah. Meskipun aku berhasil memurnikannya, aku juga tidak berani memastikan apakah obat ini bisa berkhasiat untuk memanjangkan umur seseorang atau tidak. Apa cara pikirmu terlalu sederhana?” tanya Felix dengan mengerutkan keningnya.“Cara pikirmu terlalu sederhana? Apa kamu tahu Kaisa
Felix sadar taruhannya itu benar. Sepertinya Kaisar Lathan tidak berhasil menghirup roh. Jadi, dia hendak merampas dari diri Felix!Tanpa ragu, Felix mengulurkan tangannya meraih roh yang sedang ditarik keluar. Dia seolah-olah sedang melakukan tarik tambang dengan Kaisar Lathan.Setelah satu menit, tiba-tiba sepasang kaki Felix mengambang di udara. Semua anggota Negara Xia dan Dunia Kuno spontan menjadi panik. Dengan arah gerak Felix saat ini, sepertinya dia akan mendarat di tengah-tengah patung. Bukankah itu berarti Felix akan dalam bahaya?Di sisi lain, ketika anggota Sanctuary menyadari kondisi Felix, mereka malah tertawa. Apa orang yang paling merepotkan itu akan mati?Orang yang paling gembira saat ini tak lain adalah Omar. Dia yang telah kehilangan satu lengannya tentu mengharapkan kematian Felix. Hampir saja Omar bersorak kegirangan. Namun, di bawah tatapan orang-orang, Felix malah menghilang di udara!Semua orang kembali terbengong. Ke mana dia? Jangan-jangan Felix telah menemu
Semua orang kebingungan. Apa yang terjadi?“Patung … patungnya bergerak!”Entah siapa yang menjerit, semua orang serempak menatap ke sisi patung-patung prajurit dan kuda. Sepertinya patung-patung itu telah hidup. Patung-patung berjalan ke sisi mereka dengan perlahan.“Susun formasi!”Tak disangka yang duluan merespons adalah anggota Sanctuary. Semua orang pun mulai mengagumi Sanctuary.“Semua tetua Sekte Xoan dengar perintah. Susun formasi, lalu bergabung dengan para pengikut!” jerit Yarmin.“Sekte Kades, dengar perintah! Kerahkan kemampuan kalian semua!” susul Yoman.“Anggota Keluarga Russell, serang!”Pada saat ini, terpampang keunggulan dari Dunia Kuno. Hanya saja, mereka tidak melakukan formasi besar dan tidak banyak berinteraksi. Jadi, mereka kelihatan lebih amburadul daripada Sekte Kades, Keluarga Russell, dan yang lainnya.“Jurus Sera Kedua, Pedang Penghancur Imperial!”Duar!Hanya dengan satu tebasan Felix, hampir puluhan patung ditebas olehnya. Bahkan, para patung di belakang