Gadis yang diusir Felix keluar dari kamar tampak tersipu malu. Dia pun membalas dengan canggung, “Kalau sentuhan ketika aku didorong keluar kamar tadi termasuk disentuh, kami tidak tergolong tidak bersentuhan sama sekali ….”Canggung sekali! Padahal dirinya ditugaskan untuk melayani si lelaki. Sekarang si lelaki malah tidak bersedia untuk menyentuhnya sama sekali.Harga diri si gadis pun terasa diinjak-injak!Narell spontan kebingungan. Jika bukan Rickel mengatakan bahwa putranya bisa kenal dengan Felix gara-gara berebut wanita. Dia bahkan curiga jika Felix tidak menyukai wanita!Setelah dilihat-lihat, gadis di hadapan Narell ini tergolong sangat cantik. Apa ini yang dinamakan keteguhan diri dari seorang bangsawan? Tidak! Tidak ada kelompok bangsawan di Negara Xia!Lagi pula, meskipun ada, gadis ini juga masih belum pernah disentuh, hanya hubungan satu malam saja. Kenapa dia tidak menginginkannya?“Tuan Narell, Tuan Felix suruh aku cari kamu untuk minta pelunasan upah. Jadi ….”Narell
Dalam ucapan singkat Enzo, malah tersembunyi dua hal penting.Pertama-tama, Felix adalah tamu. Dia tidak dipekerjakan oleh keluarganya atau boleh dikatakan … Felix tidak tertarik dengan persyaratan yang diberikan dan tidak berencana untuk bekerja sama dengan mereka. Jadi, Felix hanya akan bertindak sesuai dengan suasana hatinya.Kedua, Felix hendak berkunjung ke istana kerajaan.Biasanya Enzo memang kelihatannya sangat dungu, tapi Narell paham putranya tidak mungkin akan membiarkan sembarangan orang untuk berkunjung ke istana kerajaan.Sepertinya itu murni adalah keinginan Felix. Jadi, tujuan Felix ke Negara Shawana adalah untuk bertemu dengan anggota keluarga kerajaan?Tunggu sebentar ….Apa benar putranya hanya memberi dua petunjuk ini?Apa mungkin ada petunjuk ketiga? Jangan-jangan Felix bisa dipekerjakan atau tidak, semuanya tergantung pada kunjungan ke istana kerajaan kali ini?“Oh begitu, aku juga sudah lama tidak bertemu dengan Hesmin. Nanti aku akan pergi bersama kalian!”Menge
Lisa sungguh mirip dengan Enzo. Mereka berdua suka berkelana ke mana-mana dan melakukan hal yang tidak begitu masuk akal.Perbedaannya, Enzo terlihat dungu, kaya, dan mudah diperdaya. Sementara itu, Lisa terlihat sangat imut, polos, dan mudah tertipu.Gara-gara karakter mereka ini, mereka berdua pun dikucilkan oleh teman sebaya mereka. Setelah bermain selama beberapa kali, akhirnya mereka menyadari mereka sangatlah kompak.Mereka masing-masing merasa pihak lawan adalah seorang genius. Hanya saja, mereka tidak menunjukkan kegeniusan mereka di hadapan orang-orang saja. Di mata mereka, orang-orang di sekitar pada ber-IQ rendah!“Lisa, aku perkenalkan dulu, dia teman baikku dari Negara Xia, namanya Felix! Felix, dia adalah adik sepupuku, namanya Lisa. Hari ini aku minta bantuannya untuk jadi pemandu wisatamu!”Selesai memperkenalkan diri, kedua tangan Lisa mengangkat sedikit rok panjangnya untuk memberi salam. Kemudian, Lisa menjulurkan tangan mulusnya ke sisi Felix.Setelah melihat tangan
“Aku sangat memahamimu, sama seperti Lisa yang begitu memahamiku pada saat pertama kali bertemu. Sudahlah, jangan bahas masalah ini lagi, aku sudah lama tidak bertemu dengan ibu kesayanganku. Kalian jalan-jalan dulu sana. Aku mau pergi mencari ibuku. Nanti aku akan tanyakan apakah nenek buyutku ada waktu luang atau tidak!”Sambil berbicara, Enzo membalikkan badannya berjalan ke dalam Istana Gloria.Setelah melihat kepergian Enzo, tiba-tiba muncul rasa khawatir di dalam hati Felix. Tentu saja, dia tidak merasa Enzo akan menjebaknya. Lagi pula, Enzo juga tidak sanggup untuk melakukannya. Meskipun Enzo sanggup, dia juga tidak akan mendapatkan keuntungan apa-apa.Felix lebih khawatir dengan kalimat Enzo tadi, memahaminya seperti Lisa memahaminya ketika pertama kali bertemu. Apa maksud ucapannya?Sepertinya gadis cantik yang terlihat lugu di sampingnya ini juga bukan orang normal.“Felix, berhubung kakak sepupuku sudah menyerahkanmu kepadaku, aku akan bawa kamu untuk mengelilingi Istana Glo
Felix melirik Lisa dengan datar. Apa Lisa sedang menjadikannya sebagai tameng?Belum sempat Felix berpikir, Lisa pun sudah menarik Felix berjalan pergi melewati Pierre.Raut wajah Pierre terlihat sangat muram. Dia adalah satu-satunya calon pasangan yang paling serasi dengan Lisa. Ada apa dengan lelaki Negara Xia itu?Felix?Apa itu nama dari penduduk Negara Xia?Terserahlah! Pokoknya, siapa pun yang ingin merampas Tuan Putri Lisa dari sisinya, orang itu pun akan mati!Setelah Felix ditarik Lisa ke dalam kamar, Felix baru bertanya dengan tidak berdaya, “Kamu jadikan aku sebagai tamengmu?”“Tameng? Istilah ini cukup menarik. Tapi aku memang ingin meminta bantuan Tuan Felix untuk membantuku menolak Pierre. Dia terlalu arogan. Dia merasa selain dia, tidak ada lagi lelaki di dunia ini yang akan menyukaiku!” ucap Lisa dengan nada meremehkan.“Jadi, kamu tidak suka sama dia?” tanya Felix.“Tentu saja, siapa juga yang suka dengan orang tidak berguna dan sombong? Kalau aku suka sama seseorang,
“Ajaib sekali! Felix, ternyata kamu bisa main sulap, ya?”“Sulap?”Felix berpikir sejenak, baru mengerti apa maksud Lisa. Dia pun menjelaskan, “Bukan sulap, hanya sebuah tempat penyimpanan barang saja. Jadi, kita bisa memasukkan barang-barang ke dalam sana ….”Setelah menjelaskan, Felix spontan merasa dirinya sangat bodoh. Menjelaskan cincin penyimpanan terhadap orang Shawana. Apa dia bisa mengerti?“Dunia lain, ya? Ajaib sekali! Felix, aku semakin terpesona sama kamu!”Sambil berbicara, Lisa langsung maju untuk memeluk Felix.Saat Lisa hampir berhasil memeluk Felix, Felix spontan mengelak. Dia melihat sekilas barang berharga di atas rak, lalu berkata, “Aku tidak mengerti dengan barang-barang lain. Sepertinya aku juga tidak tertarik untuk memahaminya. Tuan Putri, bagaimana kalau kamu bawa aku ke tempat lain saja?”Lisa melirik Felix dengan kesal. Padahal Lisa sudah begitu inisiatif, kenapa kamu malah tega untuk menghindar?Dengan tidak berdaya, Lisa mengikuti Felix meninggalkan kamar.
Felix melihat Mancidi dengan terbengong. Apa dia baik-baik saja?Ucapan ini seolah-olah sudah membongkar rahasia Felix saja. Rasanya sangat tidak nyaman dan juga sangat menyeramkan.“Kamu tahu maksud kedatanganku?” tanya Felix dengan bingung.“Tentu saja, aku memang sudah tua, tapi aku masih belum pikun. Sekarang internal keluarga kerajaan Shawana sedang diterpa masalah. Negara Xia seharusnya juga sudah mendengar kabar ini. Pasti dia yang sudah mengutusmu ke sini.”Felix spontan tersenyum. Dapat diketahui bahwa hubungan mereka berdua bukan hanya sekadar bermain-main saja.“Dia baik-baik saja. Sekarang dia sudah menjadi salah satu dari empat Dewa Perang Negara Xia. Sekarang dia dijuluki sebagai Zasky. Mengenai nama aslinya … dia tidak pernah menceritakannya kepadaku.”“Kamu adalah keturunannya?”Felix menggeleng, lalu menjelaskan, “Aku dan Zasky tidak memiliki hubungan darah apa-apa. Sepengetahuanku, sepertinya Zasky masih belum berkeluarga.”Hati Mancidi langsung tergerak. Air mata spo
Melihat Felix keluar dari kamar, Enzo segera berlari untuk bertanya, “Wahai temanku, Felix, apa yang sudah kamu bicarakan dengan Nenek Buyut?”“Mengobrol tentang pemandangan dan sejarah Negara Xia. Ayo, sudah saatnya untuk pulang!” Selesai berbicara, Felix pun berjalan keluar.Enzo melirik Lisa sekilas. Dia menyadari Lisa juga sedang melihatnya dengan kebingungan.Setelah menghela napas tanda tidak berdaya, Enzo pun segera mengejar langkah Felix. Kemudian, dia segera masuk ke mobil untuk pulang ke rumah.Di sepanjang perjalanan, Enzo masih seperti biasanya terus mengoceh panjang lebar. Sementara, Felix tidak menggubrisnya sama sekali.“Oh ya, kata Lisa, dia sudah memanfaatkanmu, menjadikanmu sebagai tameng. Aku mewakili Lisa untuk minta maaf sama kamu.” Enzo segera meminta maaf.“Oh, bagaimana denganmu?” tanya Felix.“Aku? Aku tidak menjadikanmu sebagai tameng!” timpal Enzo dengan mengangkat-angkat pundaknya.Felix menghela napas lagi, lalu berkata dengan nada datar, “Jangan pura-pura