Share

Pembalasan 2

Bab107

"Siapa yang menyuruhmu?" teriak Juana Zambora.

"Kamu yakin ingin tau?" tanya Maroko, sembari memainkan jemarinya, di daerah sensitif, milik Juana.

Juana sekuat tenaga, menahan diri untuk tidak mendesah.

"Jawab!" teriak Juana, sembari menahan deru napasnya yang kian memburu, menandakan napsunya mulai bermain.

"Aku lihai dalam memberi kepuasan. Mari bermain-main dulu! Kujamin, kau tidak akan menyesal, Nona," bisik Maroko lagi.

Cuiihhh .... Juana memberikan semburan ludah, ke wajah Maroko.

Lelaki itu nyaris terpancing emosi. Namun dia berusaha tenang dan menyeka ludah, yang menempel di wajahnya.

Lelaki itu sedikit kasar kali ini, dia langsung menciumi bibir mungil Juana, dan mengisap bibir itu dengan kuat. 

Hingga darah segar keluar dari mulut Juana. Lelaki itu terkekeh, dan melepaskan bibir Juana yang terluka.

"Karena mulut kamu yang nakal. Maka, aku menghukumnya."

Ucapan Maroko memang nampak sang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status