Share

71. Kita Sudah Sah 'Kan?

Penulis: Kerry Pu
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-05 19:00:42

Vella sedikit tidak nyaman dengan setiap pertanyaan yang dilontarkan para wartawan. Tapi jika dia bersembunyi, bukankah sama saja dengan mengakui jika berita menjijikkan yang beredar adalah benar?

'Tidak, aku bukan pecundang!' tukas Vella dalam hati.

Vella berhenti dan mengangkat dagunya perlahan, kilat matanya yang tenang menatap ke arah kamera wartawan, lantas bertanya, "Apa aku terlihat seperti orang yang kekurangan uang? Hingga harus menjadi simpanan para pengusaha untuk mengurus hidupku?"

Jika dilihat sekilas Vella memang sama sekali tak terlihat seperti orang yang kekurangan uang.

Terlebih sepuluh bodyguard yang menyertainya juga semakin menunjukkan bahwa Vella terlahir dari keluarga bangsawan yang penuh dengan kemuliaan.

"Tapi kabarnya Anda sedang berselisih dengan tuan Edgar Arganta. Bukankah itu menunjukkan bahwa tidak ada keluarga yang mendukung Anda sekarang? Bagaimana Anda bisa mendapatkan segala kemuliaan ini?"

Vella
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    72. Ditodong Timah Panas

    Detak jantung Vella sudah tak terhitung lagi berapa jumlah perdetiknya. Dia menatap sekat yang sudah tertutup penuh.Hanya tersisa mereka berdua, tapi bukan berarti sekat itu bisa memblokir suara yang dihasilkan bukan?Haruskah tindakan memalukan akan didengar oleh orang yang tengah mengemudi di depan?"Sam, jangan aneh-aneh, kita sedang di mobil sekarang." Vella mencoba melakukan pencegahan, melihat Samudera juga terus mendekat secara perlahan di ruangan yang sangat terbatas tersebut."Memangnya kenapa kalau di mobil, hmm?" tanya Samudera pelan, entah mengapa suara itu terdengar sangat sensual di pendengaran Vella."Apa kamu benar-benar orang tak tahu malu?" Vella menahan dada Samudera agar tidak terus mendekat.Tapi senyum Samudera malah terlihat berbahaya, bahkan dia sama sekali tak ingin menghentikan gerakannya untuk semakin mendekat."Sam ... aku mohon ...."Senyum berbahaya Samudera belum juga hilang, saat

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-05
  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    73. Seharusnya Kamu Takut

    Tidak jauh berbeda dengan kediaman Mahendra. Di kediaman Arganta, Andin tak henti-hentinya menangis setelah membaca begitu banyak hujatan dari netizen usai berita perselingkuhannya dengan Rino terungkap.Semakin meradang ketika melihat follower Vella semakin meroket setelah berita itu tersebar.Andin tidak tahu lagi apakah besok dia masih punya muka atau tidak untuk datang ke sekolah.Belum juga menjadi artis terkenal, sekarang dia malah mendapatkan citra buruk sebagai orang ketiga sama seperti mamanya."Ma, sekarang bagaimana? Paman Mahendra pasti sangat marah karena ini." Andin bertanya sembari sesenggukan.Wajah Indina jelas menunjukkan kepanikan, tapi dia masih saja berucap tenang. "Tenanglah, mama akan mencari jalan keluar yang terbaik untukmu. Keluarga Mahendra tidak akan membatalkan pertunanganmu dengan Rino, mereka tidak akan mempermalukan wajah mereka sendiri setelah melakukan jumpa pers kemarin siang.""Tapi saat ini ke

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-06
  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    74. Gara-gara Laki-laki di Pinggir Danau

    Binar wajah Vella mulai terlihat pucat tak tergambarkan, rahangnya bergetar kuat saat mulutnya terkatup rapat.Tatapan dingin dan aneh tercetak jelas pada kilat mata Vella, bahkan Samudera melihat ada cairan bening yang mengembang di pelupuk mata, membuat wajah tampan itu mengerutkan dahi seketika."Sekarang aku takut, bukan kepada petir, tapi kepadamu. Pergi!"Vella menjerit dengan nada ketakutan yang teramat sangat, dia berhasil membuat Samudera tersontak dan melepaskan tangannya.Kenangan di mana Vella akan dilecehkan laki-laki dewasa beberapa bulan yang lalu tiba-tiba muncul di benaknya, dan mengembalikan trauma hebat yang Vella pendam selama ini.Rambutnya dijambak, bajunya ditarik sampai robek. Wajahnya juga ditampar beberapa kali, namun dia tak bisa melawan lantaran tubuhnya lemas karena belum makan.Kenangan mengeringkan itu membuat emosi Vella tidak terkontrol dan terus menjerit-jerit ketakutan sembari menarik tubuhnya k

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-06
  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    75. Siapa Kekasih Vella?

    Rino tidak tahu kenapa Samudera selalu menebar kilat kebencian saat bertemu dengannya.Seingatnya sejak kasus turnamen sepak bola antar kelas beberapa bulan yang lalu, Rino tak pernah lagi menyinggungnya.Setelah itu Rino juga tak pernah melihat Vella berhubungan dengan Samuel, jadi apa masalahnya?Rino pikir Samudera ini memang makhluk paling tidak ramah dan menyebalkan di dunia.Jika Samudera bukan putra pemilik yayasan. Rino pasti sudah membuat perhitungan dengan anak tersebut.Tidak ingin terlibat masalah, Rino memilih pergi dari hadapan Samudera dengan acuh tak acuh.***Ajang kompetisi menyanyi yang diselengggarakan salah satu stasiun televisi swasta tanah air menjadi topik perbicangan hangat oleh semua kalangan, termasuk para siswa siswi SMA Puncak Langit.Banyak pula siswa siswi dari SMA Puncak Langit yang mengikuti ajang kompetisi tersebut, namun semua berguguran karena tereliminasi.Dan kini h

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-07
  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    76. Mau Membujuk Istriku? Sebaiknya Tahu Siapa Suaminya!

    Berangsur-angsur Andin kembali dan duduk di sisi Rino dan Feli yang masih terbengong melihat betapa ramai dan serunya meja Vella.Kesenangan, kebahagiaan terpancar secara alami dari wajah mereka, sangat akrab, tapi juga terlihat menghormati Vella.Andin semakin terpuruk melihat Rino dan Feli mengabaikannya, mereka terus memperhatikan semua orang yang melayani Vella dengan segenap hati di sela canda tawa.Anak-anak di meja lain yang tadinya menahan diri dan hanya mengagumi Vella dari jauh, kini juga beranjak dari tempat duduk dan ikut gabung bersama Vella.Bahkan, sebagian anak-anak yang tadinya duduk bersama Andin juga ikut terseret pada gelombang keseruan di meja tersebut.Kapan lagi bisa bergabung dengan anak-anak konglomerat yang tidak pernah sekalipun duduk di kantin bawah, tapi kini bak turun dari kahyangan dan berbaur dengan rakyat jelata."Apa asiknya duduk bersama patung hidup seperti ini? Mending aku gabung dengan kakak

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-07
  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    77. Percaya Diri dengan Kemampuanmu Sendiri

    Vella dibuat frustrasi oleh Samudera, dia kembali memekik kesal."Siapa yang mau ninggalin sih? Kenapa kamu jadi keras kepala seperti ini? Dengan tinggal terpisah tidak akan mengubah fakta jika kita suami istri.""Tidak bisa! Aku tetap tidak mengizinkanmu tinggal terpisah denganku!""Aku juga tidak ingin memaksakan diri jika mama keberatan." Vella masih tak mau kalah.Segera Samudera menatap nyonya Baswara yang terbengong melihat pertengkaran putra dan menantunya ini."Mama keberatan dengan pernikahanku dengan Vella?" tanya Samudera dengan wajah keruh.Nyonya Baswara langsung mengerjapkan mata dan menggelengkan kepala cepat dengan binar wajah kosong."Lalu kenapa mama menakut-nakuti istriku seperti itu?"Nyonya Baswara masih terbengong, baru sadar ketika Samuel menepuk pahanya pelan sambil berkata, "Ma, ditanya kak Sam itu lho ....""Hah?" Nyonya Baswara menatap Samuel sejenak, kemudian beralih pada Sam

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-08
  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    78. Anda Seorang Papa?

    Venue konser musik sudah sangat ramai oleh para pendukung Vella dan Andin yang bersorak memberi semangat pada idolanya saat malam puncak final.Seperti sebelumnya Vella selalu dengan temperamen tenang dan menampilkan senyum pelit kala para coach menyampaikan komentarnya usai Vella menyanyi.Manik hitam kehijauannya sekilas menatap pada deretan para pendukung di jajaran penonton. Kekecewaan kembali hinggap di hati.Dan itu sempat ditangkap oleh Andin, dia mengira Vella terpuruk karena Edgar sama sekali tak mendukungnya.Hingga saat di belakang layar Andin selalu tersenyum mengejek, dengan wajah imut yang sangat menyebalkan.Ada Edgar dan Indina yang selalu menyertai Andin, sementara Vella hanya ditemani Sabrina yang sudah seperti asisten pribadi sekarang.Beberapa kali Edgar melihat ke arah Vella, namun dia tidak mendekat ataupun menyapa.Vella juga enggan menyapa papanya, sejak Edgar mengirim pesan jika keluarga Arganta

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-08
  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    79. Ka-kamu ....

    Ucapan penuh arogansi Vella tentu saja membuat Edgar menghela napas kasar. Putri sulung telah menjadi orang asing untuknya sekarang.Indina ingin bicara untuk menjadi pahlawan kesiangan. Namun, tangan Edgar segera memberi isyarat agar diam."Kapan kamu akan berhenti marah pada papa?" tanya Edgar pelan.Kembali Vella tersenyum ironi, dan berkata, "Marah atau tidak apakah itu penting? Aku hanya anak nakal yang mempermalukan keluarga Arganta 'kan?"Lagi, terdengar helaan napas dari hidung Edgar. "Papa minta maaf. Papa ingin kamu melupakan kejadian beberapa bulan ini, ayo kita pulang, sejak dulu kamu adalah putri tertua keluarga Arganta yang tak tergantikan. Kamu masih kebanggaan di hati papa."Seketika mata Andin melebar mendengar ucapan Edgar, hatinya mulai was-was, dia sungguh tak ingin Vella pulang ke rumah. Dia ingin menjadi putri raja satu-satunya di keluarga Arganta.Vella menangkap raut ketidaksenangan di wajah adiknya, dia p

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-09

Bab terbaru

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    155. Lakukan Sesuatu

    Tanggal 10 juli.Lampu terang jatuh menimpa tubuh layaknya siang meski sekarang sudah pukul delapan malam.Vella keluar dari dalam mobil mewah menyambut uluran tangan Samudera."Siap melayani Anda, Tuan Putri."Vella tersenyum, ia pikir Samudera hanya bercanda mengucapkan kata itu.Auranya sangat tenang ketika berjalan sembari mengapit lengan Samudera yang terlihat luar biasa mengenakan jas beludru warna biru safir dengan kancing berlian yang berkilau.Seketika perhatian para tentara pun tertuju pada dua orang yang akan melakukan proses pemeriksaan sebelum masuk ke acara.Setelah lulus melalui prosedur pemeriksaan yang sangat ketat, dan dipastikan tidak ada senjata tajam di tubuh mereka, seharusnya Vella dan Samudera diizinkan masuk usai menyerahkan kartu undangan.Namun, setelah menatap Vella beberapa kali. Tiba-tiba penjaga tersebut berkata, "Anda tidak tidak diizinkan masuk. Undangan Anda palsu."Seketika mata Vella beriak. "Palsu? Itu tidak mungkin. Bukankah itu ada cap kenegaraan

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    154. Tidak Mau Tunangan, Langsung Menikah Saja

    Vella tidak menjawab, ia hanya tersenyum lantas keluar dari dalam mobil sembari melambaikan tangan dengan ceria pada papanya. Melihat putrinya tampak ceria dan sama sekali tidak terpuruk dengan berita yang beredar di internet. Edgar sendiri tidak mau berpikir pusing. Edgar hanya menggelengkan kepalanya pelan sembari tersenyum lantas membawa mobilnya pergi dari vila milik Vita. Setelah itu Vella sudah tak terlihat lagi di kota Zaden. Kakek Baswara mencari keberadaannya, tapi tak bisa menemukannya. Kata-kata Vella yang ingin memberinya kejutan masih terngiang di benak kakek Baswara. Ia takut gadis kecil itu tiba-tiba memberi gebrakan untuk menghancurkan rencana perjodohan Samudera dengan Sandra. "Di mana Samudera sekarang?" tanya kakek Baswara, khawatir cucunya masih berhubungan dengan Vella. "Tuan muda masih berada di negara M, Tuan." "Gadis itu?" "Sampai saat ini keberadaan nona Vella tidak diketahui. Sepertinya juga tidak menyusul tuan muda ke negara M." Kakek Baswara mengh

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    153. Jadi Kamu Putus dengan Samudera?

    Berita tentang Samudera yang membantu perusahaan Kuswara dari keterpurukan sudah tersebar dengan cepat di internet dan sampailah ditelinga kakek Baswara. Senyum orang tua itu merekah puas melihat potret cucunya berdiri di samping mobil bersama Sandra. "Bagus …," ucapnya pelan. Kakek Baswara sudah dapat menebak, pada akhirnya Samudera pasti akan menurut, anak itu tidak akan membiarkan orang tuanya kehilangan kuasa atas Baswara Group yang nantinya akan diwariskan padanya. Kakek Baswara menoleh pada orang kepercayaannya dan bertanya, "Di mana anak itu sekarang?" "Tuan muda pergi ke negara M, setelah datang ke negara Y. Sepertinya tuan muda akan melanjutkan pendidikannya di negara tersebut sembari menjalankan bisnisnya di sana." Kakek Baswara menggangguk-anggukan kepalanya dengan bangga. "Bagus, sebagai calon pewaris Baswara, Samudera memang sangat produktif. Memang itu yang aku harapkan." "Tuan, sepertinya tuan muda sudah setuju dengan pertunangannya dengan nona Sandra. Apakah seka

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    152. Batu Giok Mutiara

    Sandra terkejut mendengar ucapan Samudera.Ia merebut berkas di tangan ayahnya, dan mendapati dana yang cukup untuk membuat perusahaannya kembali bangkit.Sandra mendongak menatap Samudera ada haru di matanya ketika melihat laki-laki itu sama sekali tak ingin melihatnya.Tapi dengan pasokan dana ini, bukankah berarti Samudera peduli dengan keluarganya?"Kamu ingin mengambil alih perusahaan ini?" tanya tuan Kuswara, ada kepahitan di setiap nadanya."Aku sangat sibuk, kamu bisa mengelolanya."Sandra semakin tak bisa menahan tersenyum girang, mendengar jawaban Samudera."Ayah, Samudera sudah bermurah hati membantu kita, terima saja, lagipula kedepannya Samudera juga akan menjadi menantu keluarga Kuswara. Apa salahnya menerima uluran tangan darinya?"Melihat kebaikan Samudera, Sandra sangat percaya diri jika Samudera akan tetap menjadi pendamping masa depannya sebentar lagi.Berbeda dengan Sandra yang sanga

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    151. I-ini ….

    Di kantor Star Entertainment. Samudera masih sibuk menyelesaikan pekerjaan meski hari sudah menggelap. Kakek Baswara sama sekali tak bergerak menyentuh papanya Vella, itu sudah membuktikan jika ancaman Samudera telah berhasil menekan kakeknya. Dan itu bagus, Samudera tidak perlu repot-repot melakukan sesuatu agar Vella tidak khawatir. Samudera baru tersadar ketika ponselnya berdering. [Kamu akan terus sibuk, atau aku menyusulmu ke kantor?] Pesan Vella ini seperti perintah untuk menyuruhnya berhenti bekerja. Sambil tersenyum Samudera mengetik balasan. [Iya, aku pulang.] Saat berada di lift Samudera menerima laporan dari Virgon bahwa hari ini Vella juga ikut memeriahkan perebutan saham Kuswara Group yang bertebaran. Samudera tersenyum simpul dan berucap, "Biarkan saja, asal dia senang." Samudera memang ingin mengajak Vella kembali tinggal di apartemen permata hijau, tapi Vita melarang dan menyuruhnya tetap tinggal di vila. Tinggal di rumah mertuanya tentu saja tidak sebebas t

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    150. Menemukan Jalan untuk Meruntuhkan Saingan Cinta

    Samudera tidak mempedulikan ancaman kakeknya, ia terus berjalan santai keluar dari kediaman Baswara.Samudera yakin saat ini Vita sudah bertindak dalam senyap untuk menyeret Kuswara Group turun ke bawah.Jika kekuatan keluarga Kuswara sudah runtuh, apa kakeknya masih bersikeras menjodohkannya dengan Sandra?***Di negara Y.Sandra baru saja tiba di rumah, ia berjalan anggun yang disambut para pelayan untuk membawa barang bawaannya layaknya nona muda dari keluarga kaya.Ia terus menyusuri rumah mewah dan menemukan orang tuanya sedang bersitegang."Di mana Sandra? Suruh dia pulang. Dan berhenti menjadi murahan seperti itu!"Nada ayahnya yang meninggi menunjukkan bahwa suasana hatinya sedang tidak baik.Padahal saat Sandra pamit ingin pergi ke negara I untuk menjenguk Samudera, ayahnya tampak baik-baik saja."Ayah, aku sudah pulang. Ada apa?"Kedua orang tua Sandra menoleh, tatapan ayahnya sama sekali tak ramah seperti biasanya."Sandra, kamu ini masih muda. Laki-laki tampan di luar sana

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    149. Bulan Juli

    Atas izin Vita akhirnya nyonya Baswara membawa Vella keluar dari vila. Tentu saja setelah memberi tatapan isyarat pada Samudera untuk mengingatkan bahwa ia sudah berjanji akan menjamin keselamatan Vella.Vella bisa melihat koneksi mata mamanya dengan Samudera dengan jelas.Setelah insiden di jalan Victory ia tahu mamanya melakukan penjagaan yang sangat ketat.Vella yakin Samudera sebenarnya mengetahui apa yang disembunyikan mamanya, tapi tak ingin memberitahu.Saat Vella mendesak, Samudera malah menggoda dengan senyum manis. "Karena kamu cantik, jadi banyak orang yang menginginkanmu."Vella mendengkus kesal, mana ada karena cantik malah ingin ditembak mati?"Bersenang-senanglah, nanti aku akan menjemputmu," ucap Samudera sesampainya di depan salon terkenal di kota Zaden."Kamu mau ke mana?""Ada sedikit urusan, tidak akan lama." Samudera pergi setelah mengecup pelan kening Vella.Seketika kemunculan Vel

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    148. Membuat Keributan di Kota Zaden

    Samudera juga langsung menghentikan jarinya ketika mendengar suara mamanya.Ia menoleh dan mendapati mamanya berjalan mendekat ke arah Vella diikuti Felis yang tampaknya kerepotan mengurusnya.Vita memberi isyarat pada Felis untuk membiarkannya masuk, dan itu membuat Samudera memijat kening.Samudera sangat hafal kebiasaan mamanya yang memaksakan kehendak dengan suara lembutnya yang ceria."Mama, bagaimana Mama tahu kami ada di sini?" Vella berdiri menyambut nyonya Baswara.Nyonya Baswara langsung memeluk Vella dan berkata, "Mama merindukanmu, sayang. Maaf dengan berita menghebohkan kemarin.""Tidak apa-apa, Ma. Lagipula Samudera juga ada di sampingku.""Mama selalu di rumah, apa tidak bisa menyuruh kakek untuk membuat berita yang benar?" Samudera akhirnya membuka suara.Tapi nyonya Baswara malah melepas salah satu flatshoes yang ia kenakan lantas melemparkannya pada Samudera."Jangan berbicara lagi pad

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    147. Yang Penting Casingnya

    "Aku ingin kamu meruntuhkan kesombongan keluarga Kuswara."Samudera juga tak ingin bertele-tele menyampaikan keinginannya. Dan itu mengundang cibiran kental di wajah Vita.Seorang penjahat sekelas Alan Rein tentu saja tidak akan kesulitan hanya untuk mengepung dan memblokir perusahaan Kuswara.Dengan meminta Vita melakukan sesuatu, itu hanya akan merepotkannya saja."Aku tidak tertarik dengan urusan keluargamu," tegas Vita dengan suara datar dan dingin."Kamu tidak punya pilihan, sekarang di perut putrimu ada milikku. Apakah kamu tidak akan memberi status pada monster kecil itu?" Samudera berkata seakan ia lah yang mempunyai kendali sekarang.Tatapan Vita kembali tajam.'Dia mencoba mengendalikanku ….'"Kenapa aku harus melakukan itu? Berurusan dengan keluarga Kuswara tidak akan memberi keuntungan apapun untukku," tolak Vita, enggan menuruti keinginan Samudera hanya membuatnya mengundang masalah baru yang sangat

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status