Beranda / Romansa / Tuan Muda Posesif / 54. Para Lelaki Mengerikan

Share

54. Para Lelaki Mengerikan

Penulis: Ria Wijaya
last update Terakhir Diperbarui: 2021-07-19 13:31:52

Di rumah mewah milik Erwin.

Braakkk...

Tubuh wanita suruhan Jessie dibanting ke meja ruang interogasi hingga meja kayu itu hancur, cara ini sangatlah efektif membangunkan orang yang sedang pingsan bagi ketiga pria itu.

Namun bukan tangan mereka bertiga yang melakukannya, ada algojo kesayangan Erwin yaitu orang yang mempunyai fisik berbadan tinggi, besar, botak dan memiliki warna kulit yang hitam, yang semakin menambah kesan menyeramkan untuk menjadi seorang malaikat pencabut nyawa.

Wanita yang bernasib malang itu tangan dan kakinya dalam keadaan terikat ketika dia pingsan setelah diseret Erwin masuk mobil, ruang geraknya yang terbatas membuatnya hanya bisa menangis dan merintih kesakitan.

"Diam!!!" bentak Erwin yang kemarahannya belum sedikit pun mencair.

Sontak membuat wanita itu menahan Isak tangisnya, dia memandang tiga lelaki itu dengan badan yang gemetar ketakutan.

"Hei, wanita gila!! Atas dasar apa kauberbicara seperti itu pada

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Tuan Muda Posesif   55. Hukuman Part 1

    Azkia yang melangkahkan kakinya cepat hingga hampir menuju pintu utama untuk keluar dari rumah Erwin, harus gagal karena tangannya ditarik Deffin."Sayang, jangan marah. Dengarkan penjelasan kita terlebih dahulu," ujar Deffin memelas.Azkia tidak menjawab, hanya memberikan pandangan tajamnya. Lalu dia beralih ke arah tiga lelaki yang berada di belakangnya, mereka juga menampakkan raut wajah yang sama dengan Deffin.Dalam hati Azkia terpingkal, melihat wajah penuh rasa bersalah dan juga ketakutan milik mereka, ekspresi mereka sama persis seperti anak kecil yang sedang dimarahi ibunya.Tapi karena begitu baiknya Azkia mengekpresikan wajahnya, membuat mereka tidak sadar bahwa Azkia bukannya marah beneran, Azkia sangat bisa memahami tentang kejadian ini. Ketiga lelaki yang mencintainya secara berlebihan membuatnya memaklumi tindakan brutal mereka. Tapi... tunggu! kok Sekretaris Roy juga memberikan ekspresi yang sama."Baik, cepat bicarakan saja apa yan

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-19
  • Tuan Muda Posesif   56. Hukuman Part 2

    Terkadang cinta membuat kita tidak bisa berpikir. Begitu juga dengan Azkia, melihat Deffin yang terjatuh dari pohon entah mengapa otaknya hanya terisi kepanikan dan rasa khawatir yang berlebihan. Segera Azkia berlari menghampiri Deffin yang terlihat sangat kesakitan, dia langsung duduk bersimpuh sejajar dengan Deffin. Ada air mata yang menetes di pipi Azkia, seperti melihat Deffin terluka dengan darah yang membanjiri tubuhnya. Dengan sedikit terisak dia berkata, "Kamu tidak apa-apa? Maaf karena memintamu untuk menuruti keinginan kakek ...." ujarnya lirih dengan rasa bersalah. Deffin sebenarnya tidak tega, namun dia hanya bisa berkata, "Jangan menangis aku tidak apa-apa." Dengan lembut dia mengusap air mata istrinya. Kedua kakek itu saling pandang dan merasa semakin geli melihat adegan selanjutnya, ketika salah satunya berbicara untuk menyadarkan Azkia dari rasa khawatir berlebih. "Nak, suamimu hanya terjatuh dari ketinggian kurang dari

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-20
  • Tuan Muda Posesif   57. Berobat

    Sebuah negeri yang indah, negeri ini terkenal dengan pengobatan alternatif menggunakan bahan herbal nomor satu di dunia, tidak heran jika banyak tumbuhan obat-obatan di manapun setiap mata memandang.Termasuk di salah satu kota yang sedang dikunjungi Deffin dan Azkia untuk berobat. Azkia yang ingin segera mempunyai keturunan membuat Deffin membawanya ke negeri ini.Tentu tidak hanya mereka berdua saja, tiga cowok jomblo itu juga mengikuti kepergian mereka berdua, bukan tanpa alasan Deffin membiarkan mereka ikut, mungkin mereka benar-benar akan dibutuhkan Deffin, karena ada sesuatu yang membuat hati Deffin was-was berada di negeri ini.Sudah satu jam yang lalu mereka sampai di sebuah villa mewah yang sudah dipersiapkan Sekretaris Roy dari satu bulan sebelumnya.Deffin yang sedang cemas tidak bisa tidur nyenyak seperti Azkia yang tertidur pulas karena kelelahan.Deffin akhirnya membawa langkah kakinya keluar kamar dan menuruni tangga menuju ruang ten

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-20
  • Tuan Muda Posesif   58. Dia Yang Pernah Dekat

    Mengundur waktu.Di hari yang sama ketika rombongan Deffin baru sampai, Di dalam rumah mewah milik seseorang penguasa negeri ini, lelaki yang tidak kalah tampan dengan Deffin sedang duduk santai di ruang kerjanya.Pekerjaannya telah usai satu jam yang lalu, namun dirinya masih asyik tenggelam dalam ingatan masa lalu. Sambil memandang foto seorang gadis cantik dengan senyuman yang sangat manis membuatnya juga ikut tersenyum, namun tiba-tiba dia meneteskan air mata.Karena di ruang kerja ini hanya boleh dimasuki dia dan tangan kanannya, maka dari itu dia lebih leluasa mengeluarkan apa yang sedang dirasakannya, dan dua pengawal khusus untuk menjaga ketat ruangan ini, dan tidak akan pernah ada yang mendengar apa yang diteriakkannya di dalam."Bodoh, aku memang bodoh dan pengecut," gumamnya sambil terisak. "Tapi aku tidak akan melepasmu jika aku punya kesempatan bertemu denganmu lagi, bahkan sampai sekarang aku masih sangat pengecut untuk merebutmu dari si bre

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-20
  • Tuan Muda Posesif   59. Semakin Resah

    Hari ini adalah hari pertama Azkia akan menjalani pengobatan, di sebuah rumah klinik yang luas yang bukan hanya menjadi tempat pengobatan alternatif, namun juga menyediakan tempat singgah untuk ibu-ibu hamil yang ingin menjalani hidup sehat pada masa kehamilan.Bukan hanya Deffin dan Azkia saja yang menjadi salah satu pasien yang datang dari luar negeri, banyak pasangan yang bahkan sebelumnya memiliki penyakit yang sama dengan Azkia yang hingga sekarang masih tinggal di sini karena senang menjalani kehamilan dengan aturan yang pastinya membuat ibu dan janinnya selalu sehat.Setelah disambut dengan ramah oleh pengelola tempat ini, Deffin dan Azkia diantar mengelilingi gedung itu, Azkia dan Deffin mendengarkan dengan seksama penjelasan petugas yang mengantarkan mereka.Azkia yang tersenyum melihat pasangan manis di depannya membuat Deffin mendengus kesal,"Jangan lihat mereka! Kamu iri dengannya, padahal aku lebih romantis dari dia," ujar Deffin dengan menu

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-21
  • Tuan Muda Posesif   60. Taman Pasangan

    Seminggu sudah rombongan Deffin tinggal di negeri ini. Azkia sudah dinyatakan sembuh dari penyakitnya karena keseriusannya dalam menjalani pengobatan, dan karena sebelumnya memang dia sudah rutin meminum ramuan dari negara ini, meski rasanya tidak sepahit ramuan ketika berada di sini.Dan selama seminggu ini ternyata yang dikhawatirkan Deffin tidak ada yang terjadi, semua tampak tenang dan itu membuat Deffin menuruti keinginan Azkia untuk menikmati waktu sedikit lama lagi menikmati keindahan negeri ini.Tidak lama hanya dua hari saja, Azkia sangat penasaran dengan Taman Pasangan yang kata para turis asing sangatlah indah. Taman yang indah dan luas di tengah kota ini adalah salah satu ikon kota ini.Rencana Azkia yang ingin menggunakan waktu satu hari saja untuk berjalan-jalan, dan satu harinya lagi dibuat istirahat sebelum menempuh perjalanan yang cukup melelahkan, membuat Deffin menyutujuinya tanpa keberatan.Namun hari ini yang membuat Deffin kesa

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-21
  • Tuan Muda Posesif   61. Hari Yang Tidak Diinginkan

    Senja telah menyapa, setelah membersihkan diri mereka berlima kini berada di ikon ibukota selanjutnya. Sungai yang terbentang luas dengan lampu yang berkelip indah di sekelilingnya, warga setempat juga menyewakan perahu untuk para pengunjung yang sedang menikmati sore yang santai untuk menikmati air sungai yang jernih itu. Rombongan Deffin sedang menikmati malam terakhir di negeri ini, sebelum esok siang mereka harus kembali ke negara mereka tercinta. Saking terpukaunya mereka dengan keramaian warga ibukota yang juga ikut meramaikan tempat ini, hingga tidak ada yang sadar ada seseorang yang memata-matai kegiatan mereka sedari pagi. Seseorang misterius itu tersenyum bangga dengan hasil kerjanya seharian ini, entah bonus apa yang akan diberikan tuannya kali ini, dengan semangat dia segera pergi menemui penguasa negeri ini yaitu Tuan Daniel. Daniel yang seperti biasanya duduk melamun di ruang kerjanya, berubah antusias ketika mendengar suara pintu di

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-21
  • Tuan Muda Posesif   62. Untung Atau Buntung

    Antara cinta, benci, dan obsesi itu berbeda tipis, tidak jarang terkadang kita salah mengartikan apa yang sedang kita rasakan.Setelah Daniel menyebutkan nama Azkia, suasana lenggang di restoran itu terasa semakin hening dalam sekejap, semua orang sibuk dengan pikirannya masing-masing.Azkia yang terkejut mendengar namanya dipanggil dengan suara orang yang tidak asing, semakin mengeratkan pegangan tangannya di genggaman tangan Deffin.Sedangkan Deffin perasaannya sudah tidak karuan, merasakan Azkia menggenggam erat tangannya, hatinya juga ikut terasa diremas. Berarti Azkia masih sangatlah ingat dengan orang ini, begitu pikirnya.Azkia yang sudah bisa menguasai perasaannya, segera menoleh ke arah suara itu dengan wajah yang dibuat sedatar mungkin.Azkia bisa melihat wajah senang milik Daniel, lalu mengedarkan pandangannya di sekitar Daniel, Azkia semakin terkejut ketika melihat ada Elma di sana yang tersenyum canggung ke arahnya."Oh, hai Dan

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-21

Bab terbaru

  • Tuan Muda Posesif   108. Tuan Muda Posesif (End)

    Deffin POV. Aku tersenyum ketika merasakan pelukan Azkia semakin erat, kulihat jam di dinding sudah menunjukkan pukul tujuh pagi, namun aku masih malas untuk bangun, ingin rasanya hari ini cuti lagi dan hanya tidur sambil memeluk Azkia seharian, sampai kapan pun aku tidak akan pernah bosan memeluk istri cantikku ini. Kemarin sepulang dari kampus Reynand, kita tidak jadi pergi ke panti asuhan, karena aku mengurung Azkia di dalam kamar hingga saat ini. Jangan tanyakan bagaimana reaksi Azkia ketika sadar jika aku membodohinya lagi, meski ia kesal setengah mati, namun dia tidak akan pernah bisa marah, karena aku selalu punya cara sendiri untuk menjaga suasana hati Azkia agar selalu bahagia. Rasanya aku tidak akan pernah puas memandangi wajah cantik wanita yang berada di dekapanku saat ini, meski usianya tidak muda lagi, namun aku melihatnya, dia tetap seperti gadis kecil yang pemberani, seperti saat pertama kalinya aku berjumpa dengannya. Aku ingat bagaim

  • Tuan Muda Posesif   107. Calon Mantu

    Sesuai kesepakatan kemarin malam, pagi ini Azkia akan mengajak Deffin melihat sosok gadis yang akan menjadi calon menantu mereka. Saat ini pasangan suami istri itu sudah berpakaian rapi dan tengah menikmati sarapan mereka di ruang makan."Pagi, Ayah, Bu," sapa Reynand yang baru saja sampai di ruang makan."Pagi," sahut Azkia dan Deffin kompak."Tumben kamu berangkat pagi sekali?" tanya Azkia yang heran melihat Reynand akan berangkat lebih pagi dari biasanya."Iya, Erlena memintaku untuk menjemputnya, mobilnya sedang diperbaiki," sahut Reynand seraya mengambil piring berisi sandwich yang telah disiapkan Azkia."Kenapa tidak minta diantar sopirnya saja?" gerutu Azkia pelan, namun masih bisa didengar oleh Reynand."Ibu, Erlena meminta tolong, dan tujuan kita satu tempat, mana mungkin aku menolaknya? Lagi pula bukannya Ibu sudah menganggap Erlena putri Ibu sendir

  • Tuan Muda Posesif   106. Keputusan Tuan Posesif Ketika Cemburu

    Beberapa tahun kemudian... Memiliki anak dengan wajah tampan yang sama memang sebuah anugerah, namun bagaimana jika dia malah menjadi saingan untuk mendapatkan perhatian dari orang yang kita sayang? Seharusnya memang bukanlah masalah, mengingat dia adalah anaknya sendiri, akan tetapi karena sang suami adalah sang tuan posesif, bahkan kelewat posesif, dia menganggap anaknya adalah saingannya, dan setiap hari hanya akan ada rasa cemburu yang menggerogoti hati Deffin, lalu apa solusinya jika seperti ini? Menikahkan anaknya adalah jalan satu-satunya bagi Deffin untuk menjauhkan anak semata wayangnya dengan Azkia, sudah berapa tahun Deffin harus mengalah mendapatkan kasih sayang Azkia yang harus terbagi dengan anaknya, dan Deffin sekarang sudah tidak sanggup lagi untuk menahan rasa kesalnya lebih lama lagi, apalagi sekarang anaknya sudah bisa mengendarai mobil atau motor sendiri, dan itu malah dijadikan kesempatan anaknya untuk mendominasi Azkia. "Pokoknya setelah

  • Tuan Muda Posesif   105. Akhir Yang Bahagia

    Tiga tahun kemudian...Seorang anak lelaki tampak sedang duduk dengan angkuhnya di sofa kamarnya, sorot matanya yang tajam seolah sedang menguliti seorang pelayan yang sedang membersihkan tumpahan makanan yang tidak sengaja terjatuh sebab kakinya yang tersandung karpet mahal yang saat ini sedang dipijaknya."Kau membuat selera makanku jadi hilang!" protes anak lelaki tampan itu, wajahnya sangat tampan dan menggemaskan layaknya anak seusianya, namun tidak dengan sikapnya. Jika tidak ada ibunya di sampingnya, dia langsung berubah jadi iblis kecil yang arogan."Sekali lagi mohon maafkan saya, Tuan Muda," ujar pelayan itu bersimpuh di hadapannya."Saya akan membawakan Anda makanan yang baru, Tuan Muda," lanjutnya dengan suara bergetar sebab ketakutan. Bukan karena anak kecil itu mempunyai kekuatan super hingga membuatnya ketakutan, namun ayah dari anak itu adalah penguasa negara ini, jelas pelayan itu ketakutan karena sudah membuat anaknya kesal.

  • Tuan Muda Posesif   104. Melahirkan Bersama

    Tiga bulan kemudian. Setelah pernikahan Erwin dan Ellena yang digelar secara sederhana, selang beberapa hari kemudian Erwin sudah tidak bekerja lagi pada Deffin. Tidak hanya itu, Erwin juga sudah keluar dari dunia gelapnya, dia secara resmi memberikan Black World untuk dipimpin tangan kanannya, namun meski begitu Black World tetap melindungi anggota Wirata Group, sebagai sumpah setianya kepada mendiang kakek Deffin dahulu. Sekarang Erwin hanya fokus kepada bisnisnya yang bergerak di bidang restoran dan perhotelan. Sedangkan Roy tetap bekerja dengan Deffin, dia memutuskan pensiun jika Wirata Group juga sudah berpindah tangan ke tuan mudanya yaitu Reynand Wirata. Namun Deffin juga tidak membiarkan Roy sibuk seperti saat dia masih lajang, Deffin menyuruh Roy untuk memprioritaskan istrinya terlebih dahulu, karena Elma kini sudah hamil tua. Bukan hanya Elma dan Roy yang sedang menanti kehadiran buah hatinya, pasangan Ar

  • Tuan Muda Posesif   103. Nasib Erwin

    Tiga bulan sudah Ellena bekerja menjadi pengasuh Reynand, jika ditanya apakah Ellena betah kerja di rumah Deffin?Jawabannya pastilah betah, walaupun awalnya Ellena sangat tidak terbiasa dengan sifat posesif Deffin, bukan kepada Reynand, namun kepada Azkia sang istri tercinta.Deffin selalu menampakkan raut wajah 'tak suka jika Azkia terlihat asyik mengobrol dengan Ellena ketika Deffin sudah pulang bekerja. Deffin merasa kesal sebab Azkia sudah puas bersama Ellena dan Reynand mulai pagi hingga sore, namun Azkia masih mencuri waktu untuk mengobrol dengan Ellena di malam hari, padahal seharusnya malam hari adalah waktu giliran untuk bersama Deffin.Seperti saat ini, Deffin langsung mengerucutkan bibirnya ketika melihat Azkia dan Ellena mengobrol santai di teras samping rumah, sedangkan Reynand tampak tertidur pulas di stroller nya."Kau bahkan sekarang sudah lupa menyambutku pulang," ujar Deffin terdengar sinis.Azkia dan Ellena kompak menoleh, Ellena

  • Tuan Muda Posesif   102. Pengasuh Reynand Part 2

    Setelah puas melampiaskan rasa kesalnya semalaman, akhirnya di pagi buta Erwin memutuskan kembali ke rumahnya, bayangan beberapa kepala yang terputus dari tubuhnya, mampu membuat Erwin menorehkan senyum tipis di wajah tampannya.Melihat para musuh yang mati secara mengenaskan membuat sensasi rasa menyenangkan tersendiri bagi Erwin, apalagi musuh-musuh itu adalah orang yang merugikan bagi masyarakat, maka Erwin merasa dirinya adalah dewa penolong bagi semua orang.Memang benar bisnis Erwin terbilang kotor, selain mengelola banyaknya tempat perjudian dan prostitusi di berbagai negara, Black World juga sering menjual organ dalam manusia kepada orang yang membutuhkan, begitu pun dengan berbagai jenis senjata. Namun mereka dianggap sebagai Robin hood para rakyat bawah, bantuan finansial per bulan yang mereka gelontorkan tidak bisa dikatakan sedikit untuk menghidupi rakyat bawah, terutama orang tua yang sudah uzur.Di saat Erwin sedang asyik mengemudi, ia menger

  • Tuan Muda Posesif   101. Pengasuh Reynand Part 1

    Azkia merasa menyesal karena tidak menyetujui ide Deffin dari awal untuk mencari jasa seorang pengasuh, ternyata meski hanyamenyetujuinya dan belum mendapatkan pekerjanya, itu berpengaruh besar terhadap Deffin.Deffin kini telah kembali seperti semula, dia malas membawa pekerjaan kantor untuk dibawa pulang ke rumah, baginya di rumah adalah waktunya bersama keluarga, jadi Deffin berusaha secepat mungkin menyelesaikan pekerjaannya di kantor.Jika dalam waktu sebulan ini, setelah membersihkan diri sepulang kerja, biasanya Deffin akan langsung pergi ke ruang kerjanya, dia hanya keluar untuk makan malam, lalu setelah itu dia kembali masuk ke ruang kerja hingga kantuk menyerang. Bukan tanpa alasan Deffin memilih bekerja daripada bersama keluarganya, melihat Azkia yang hanya sibuk dengan Reynand, lalu ikut tidur ketika Reynand juga tidur, hal itu membuat Deffin merasa kesal, namun ia tidak bisa protes sebab melihat ada gurat kelelahan di wajah istrinya, mana tega Deffin

  • Tuan Muda Posesif   100. Mencari Pengasuh

    Ada yang bilang jika kita mempunyai bayi, kita akan tahu ketika jam sedang berputar, meskipun saat kita sedang tidur di malam hari, dan itu sekarang telah dirasakan Azkia dan Deffin. Setiap dua jam sekali Reynand akan menangis, entah itu meminta ASI, ataupun merasa tidak nyaman karena popoknya penuh.Selama satu bulan ini Azkia diam-diam selalu tersenyum geli ketika melihat Deffin bangun di tengah malam dan mengganti popok Reynand. Suami posesifnya itu selalu mengomel di pagi hari, hal itu wajar sebab Deffin merasa di nomor duakan, namun saat mengganti popok Reynand, hanya ada pancaran kasih sayang seorang ayah terhadap anaknya.Jika di pagi hari, Deffin akan terlihat sangat kesal dengan anaknya, dia tidak akan mau menggendong Reynand meski di waktu dia sudah pulang bekerja, itu Deffin anggap sebagai sikap protesnya. Azkia yang biasanya membantu memasangkan dasi, menyisir rambutnya, dan memasangkan sepatu untuknya, sekarang di pagi hari akan selalu sibuk mengurus Reyna

DMCA.com Protection Status