Share

Bab 22

"Tuan Besar? Apakah pria muda ini adalah anak keturunan dari pemilik Perusahaan Martaguna? Ya Tuhan!" mereka pun memikirkan itu dan ekspresi wajah mereka semakin berubah.

"Direktur Adam, maaf, kamilah yang tidak bisa melihat jelas identitas Tuan Sean!" kata pria itu dengan wajah yang sedih dan penuh bersalah.

Dia juga memiliki perusahaan kecil dan sedikit kaya. Namun, didepan orang kaya besar seperti Adam, dia hanya bagaikan butiran debu. Bahkan, Adam juga merupakan bagian dari Perusahaan Martaguna.

"Minggir! Semoga ini bisa menjadi pelajaran bagi kalian agar kalian tidak meremehkan orang lain lagi kedepannya," kata Sean sambil menatap mereka.

Umur anak perempuan mereka tidak beda jauh dengan putrinya. Disaat ini, anak perempuan itu hanya memandang kedua orangtuanya dengan kebingungan.

Perkataan ibunya sedikit menggerakkan hati Sean. Sean tidak ingin membuat orang tuanya malu di depan anak perempuannya yang begitu imut itu dan memberikan pengaruh yang bur
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status