Share

Bab 27

Mega mengerutkan kening dan menatap alkohol di meja itu dengan penuh keraguan. Dia tidak menyangka kalau Aksa begitu susah dilayani. Melihat keraguan Mega, Aksa pun tersenyum dan terus menatap Mega. Gadis ini dipenuhi oleh aura kewanitaan yang dewasa, terlihat seperti buah persik yang segar dan lembut dia sangat menggoda.

"Nona Mega, aku tahu kontrak ini sangat penting bagimu. Aku akan menandatangani kontrak ini jika kamu membicarakan ini di dalam kamar bersamaku. Aku akan langsung menandatanganinya," kata Aksa.

Dia berkata sambil kembali mengulurkan tangannya ke atas paha Mega. Aksa merasa kalau ini sudah merupakan waktu yang cocok dan Mega pastinya tidak akan menolaknya lagi.

piak!

Mega langsung menampar wajah Aksa.

"Dasar laki-laki genit, kamu anggap apa aku? Terserah kamu saja mau kasih ke siapa kontrak ini, aku tidak membutuhkannya lagi!"

Meskipun Mega membutuhkan kontrak ini, namun dia merupakan seorang wanita yang berprinsip. Apalagi sekarang penya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status