Share

Bab 207

“Adik Sean apa menurutmu Eriko itu hebat?” tanya Dennis melihat wajah dingin Eriko.

“Murid-murid tuan Lian sama sekali bukan lawannya,” ucap Sean mengangguk. Eriko sudah pintar mengatur pernafasannya, tindakannya yang kuat dan penuh energi. Orang biasa tidak mungkin bisa melawannya.

Menurut Sean, beberapa murid Lian belum cukup ilmu untuk beladiri, masih seperti orang biasa. Kalau mereka benar-benar master bela diri yang hebat, nafas mereka tidak akan begitu kacau. Sean menyimpulkan, sekalipun mereka menyerang bersama, belum tentu bisa mengalahkan Eriko.

“Beraninya kamu menyimpulkan hal seperti itu, memangnya kamu tahu seperti apa saat mereka tanding?” ucap Kezia yang mendengar ucapan Sean dan mempertanyakannya dengan tidak senang.

Pertandingan kali ini berhubungan dengan kebahagiaannya, bagaimana mungkin kalah.

Sean tersenyum dan berkata, “Aku menebaknya.”

Kezia meliriknya, dan tidak ingin memperdulikan Sean, tapi kakek dan ayahnya sangat mengagu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Herman Suprajitno
kurang kreatif
goodnovel comment avatar
siti Barokah
udh nunggu lama, ternyata up nya cuma se bab aja
goodnovel comment avatar
Herman Suprajitno
kayak makan obat aja seminggu sekali
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status