Share

Bab 145

“Apa maksudnya? Kalian sudah menyinggung Direktur Arfan dan ingin pergi begitu saja? Kalian anggap Direktur Arfan apa?” Ricky tersenyum sinis.

“Aku sedikit tidak enak badan dan tidak bisa menemani kalian minum, kalian menganggapnya jika aku menyinggung kalian? Pemikiran macam apa itu?” Mega bertanya dengan geram.

“Mega kamu juga tidak mencari tahu siapa sebenarnya direktur kami, kalian hanya pegawai kecil tetapi tidak memperlakukannya dengan tidak baik. Bagaimana kelak direktur kami akan menghadapi kalian?” Ricky berkata sinis.

Seketika ekspresi wajah Dewi terlihat berubah, dalam hatinya dia merasa takut, kemudian dia membisikan sesuatu ditelinga Mega: “ Manajer Mega, Direktur Arfan itu mungkin sebenarnya dia adalah Arfan putra dari keluarga Suryana, ada desas-desus jika dia begitu berambisi, pandai menggertak dan mengontrol begitu banyak perusahaan besar dan sering menindas mereka yang lemah.”

Arfan?

Ekspresi diwajah Mega sedikit berubah, tentu saja dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
merlyn
Tai 1 bab doang
goodnovel comment avatar
Herman Suprajitno
siaap menunggu kelanjutannya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status