Share

Bab 144

Mega terlihat mengerutkan keningnya, dia juga tidak bodoh cara Direktur Arfan memandangnya terlihat jika dia memiliki niat lain, dan juga saat meminum gelas pertamanya tadi hal itu benar-benar terlihat jelas.

“Direktur Arfan, manajer Mega memang sedikit tidak enak badan beberapa hari ini, aku akan menggantikannya untuk minum,” Dewi melihat jika Ricky memaksakan kehendaknya dan dia langsung beranjak dari tempat duduknya dan meraih gelas meneguknya menggantikan Mega.

“Dewi jika begini kamu sama saja mempermainkanku,” Direktur Arfan berkata sambil menatap Dewi.

“Direktur Arfan jangan berkata seperti itu. Kalau begitu aku akan meminum 4 gelas sebagai hukumannya,” Dewi tersenyum sambil menuangkan minumannya kedalam gelasnya.

Dewi menenggak habis 4 gelas minuman kemudian Ricky berkata, “Nona Dewi yang dimaksud direktur kami adalah kamu masih belum pantas mengajaknya bersulang.”

Dewi seketika tercengan dan hatinya begitu kesal, tetapi sebagai seseorang yang suda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status