Share

Bab 77

Sabtu malam di pengujung musim semi. Cuaca yang cukup dingin menusuk. Ya, malam ini terasa begitu indah tampaknya.

Alicia lebih cenderung agresif dan blak-blakan, memang sebelumnya dia sempat bekerja sebagai sales, bisa jadi pembawaan tersebut belum bisa dihilangkan.

Hanz berjalan mengitari taman dan kebun istana bersama Alicia. Begitu penilaian Hanz terhadap Julya telah berubah seratus delapan puluh derajat, saat itulah pintu hati itu kian terbuka untuk Alicia.

“Ada seorang pria pekerja kilang di Oilzprom yang menggodaku,” Alicia bercerita dengan penuh kegembiraan. “Dia bertanya, berapa kira-kira mahar yang aku tentukan jika dia mau menikahiku.”

Hanz menoleh. “Terus, kau jawab apa?”

“Kujawab, maharnya adalah satu wilayah pengeboran minyak Oilzprom. Semua orang pada tertawa mendengar jawabanku.”

Hanz hanya melempar sedikit senyum. “Butuh kerja berapa ratus tahun dia supaya bisa menjadi su

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status