Betapa terkejutnya saat Hanz dan Nara mendapati Park dan Jun sedang bercinta di atas kasur. Sudah hampir satu jam sejak pertama Park masuk ke sini, mereka masih melakukan hal yang sama. Itulah alasan kenapa tadi Park dan Jun tidak mempedulikan suara gedoran pintu. Mereka masih sibuk menikmati satu sama lain.
Tubuh Park dan Nara tidak dilapisi satu helai kain pun, kecuali mereka hanya menutupi tubuh mereka berdua dengan selimut.Sebagai seorang lelaki normal, Hanz langsung membalik badan dan segera keluar dari kamar. “Park, segera pakai baju mu!” Hanz bernapas lega karena rupanya tidak terjadi sesuatu yang membahayakan Park. Ternyata beragam asumsi tadi keliru. Justru Hanz menyayangkan kenapa Park tidak memberi kabar sebab seandainya Park bilang sedang bercinta dengan Jun, tentu dia tidak mungkin datang ke sini.Namun, tidak untuk Nara. Dia sangat mengutuk perbuatan keji itu. “Astaga!”Nara murka tapi bukan kepada Park, melainkan pada Jun. “Dasar jHanz mencurigai Nara bukan tentang perasaannya terhadap Park, tapi sesuatu yang lain dan hal tersebut masih belum bisa dipastikan. Bisa jadi Hanz berpikir terlalu jauh tentang sosok Nara dikarenakan kecemburuan Nara yang terlampau besar tadi itu. Hingga saat ini, wanita memang terkadang sulit dimengerti.Ketika Hanz dan Park telah sampai di tempat persembunyian White Peace, di waktu yang bersamaan, Nara sudah berada di bandara dan akan terbang kembali ke negaranya, Korea Utara. Begitu telah sampai di Pyongyang, lebih tepatnya di kediaman milik Lee Jung, akhirnya Nara benar-benar membuktikan omongannya.“Aku tahu siapa orang di balik pembunuhan Kim So, Hyun, putrimu, Tuan Lee Jung!” Nara membuka pembicaraan dengan Lee Jung dengan penuh amarah di dadanya.Ya, ada kecemburuan di hati Nara terhadap Jun, itu artinya ada cinta di hati Nara terhadap Park.Nara tidak terima ketika pria yang dia cintai ternyata bercinta dengan wanita lain, apalagi wanita lain tersebut baru dikenal oleh Park. Wa
Sebelum masuk ke mobil pribadi miliknya yang terparkir di depan kantor, Jun Ji Hyun membuang Kartu Anggota-nya ke kotak sampah, itu tandanya mulai saat ini dia berhenti bertugas.Itulah kata hatinya.Pertemuan antara dirinya dan Park selama beberapa jam itu menghadirkan nuansa baru di dalam hidupnya. Ketika sedang bercumbu dengan Park di kamar hotel, Park bukan menceritakan tentang keanggotaan dan keberadaan White Peace, melainkan bercerita tentang perdamaian dan kemanusiaan.Selama itu otak Jun terus tercuci dengan beragam kebaikan dan nilai luhur tentang kehidupan sehingga pola pikir dan pandangannya terhadap dunia pun berubah. Jika awalnya dia berniat ingin memberantas satu kelompok yang dianggap teroris yakni White Peace, maka sekarang dia berubah haluan, menilai bahwa White Peace rupanya bukanlah teroris, melainkan organisasi yang punya tujuan mulai demi perdamaian abadi.Saat mengendarai mobilnya, dia menghubungi Park dan ingin segera bertemu sekarang juga untuk membahas perkara
Jun berhasil melepaskan diri dari logika umum yang keliru. Park pernah menasehatinya tentang mayoritas manusia terkadang tersesat dengan pola pikir yang dipakai oleh orang kebanyakan yang padahal hal tersebut jelas menyimpang. Kini, dia berada di jalan yang benar.Terkait Nara Kwon, sontak Jun memastikan kepada White Peace bahwa Nara pasti membocorkan rahasia keberadaan White Peace. Jun punya kemampuan inteligen yang baik, terbukti dia bisa dengan mudahnya bertemu dengan Park di supermarket.“Sebelum pasukan Korut dan Anti-teror menuju ke sini, sebaiknya kita semua pergi dan mencari tempat persembunyian lain!” tegas Jun.Hanz memberikan masukan pada Yoo Ji, “Ketua, kita sebaiknya menuruti apa kata Jun. Dia benar.” Lalu, Hanz teringat dengan perkataan Nara sewaktu wanita itu minta diturunkan dari mobil. “Nara akan membuat balasan kepada Park karena telah membuatnya sakit hati. Ya, Nara cemburu buta. Karena itulah dia pasti buat perhitungan terhadap mu, Park.”Jika demikian, berarti rah
Dalam waktu dekat ini, Jun Ji Hyun bakalan cukup sibuk tidak hanya mempersiapkan konsumsi bagi White Peace, tetapi juga turut memberikan bantuan sebab dia punya kemampuan inteligen yang baik. Selain dari pada itu, Jun secara bertahap mengubah kesehariannya yang biasa menyibukkan diri dalam segenap tugas, namun kini dia memikirkan tentang cinta dan masa depan.Di tempat persembunyian White Peace, ada perbincangan antara Jun dan Park. Dia berkisah kalau dia punya kakak laki-laki yang beberapa tahun lalu terbunuh oleh pasukan Korsel lantaran dituduh sebagai musuh mereka.“Kakakku, Hee Chan, hilang entah ke mana, tapi setelah dilakukan investigasi, sepertinya dia diculik dan dibunuh oleh pasukan khusus dari militer Korsel,” ungkap Jun bersedih. “Park, wajahnya sangat mirip dengan wajah mu. Dia bukan aktivis, pejuang, atau semacamnya, tapi dia telah difitnah. Dia korban.”“Hee Chan? Sepertinya aku pernah mendengar nama itu. Apa dia termasuk satu dari sepuluh orang yang difitnah?”“Ya, betu
Sambil memasukkan tangannya ke saku celana, Hanz berkata dengan dingin, “Dia adalah Nara Kwon!”Park tercengang. “Nara? Dia yang merencanakan pembunuhan terhadap Kim? Dia adalah sahabat dekat Kim sejak kecil. Tidak mungkin.”Hanz menyampaikan statement itu bukan tanpa alasan. Pertama, kecurigaannya pada Nara sudah ada sejak waktu pesta tunangan waktu itu.“Tidak ada di antara para tamu undangan mu yang berani membocorkan rahasia keberadaan Kim di sana kepada orang lain, kecuali Nara!” beber Hanz tanpa ragu. “Nara secara diam-diam melaporkan kepada pihak militer bahwa ada satu aktivis berbahaya asal Korut yang sedang berada di sana. Jadi karena itulah lima orang pasukan khusus pergi ke lokasi lalu menghabisi nyawa Kim.”Kedua, kecurigaan pada Nara ketika wanita itu sedang mengobrol berdua saja dengan Park. Saat itu Hanz sengaja menguping pembicaraan dua orang tersebut.Hanz menggeleng-gelengkan kepala, memberikan gestur tidak menyangka. “Nara cinta pada mu, Park! Aku menilai dia sudah
Semua mata tertuju pada Yoo Ji, menunggu apa jawaban darinya.Hanz menatap Yoo Ji penuh curiga. “Apa mungkin ada yang kau rahasiakan dari kami, Ketua? Seandainya kau memberi tahu siapa satu dari empat pelaku yang belum tertangkap, bisa jadi kita yang akan mencari orang tersebut lalu menyerahkannya kepada pihak Korut.”Meskipun, Lee Jung belum juga bisa tenang sepenuhnya seandainya orang tersebut tertangkap, tapi setidaknya semua orang akhirnya pada tahu siapa pelaku penembakan terhadap Kim.Informasi tersebut sangat dijaga oleh pihak militer Korsel dan lagipula mereka tidak akan membeberkannya kalau tahu.Nara? Apa dia tahu?Tidak, Nara cuma menyerahkan laporan kepada militer, bukan kepada lima orang yang dimaksud. Jadi, Nara tidak kenal dengan lima orang tersebut, termasuk sisa satu itu.Hanz dan Park sangat penasaran, dan heran, kenapa hingga saat ini Yoo Ji masih saja tidak mau buka suara terkait hal itu.Yoo Ji melengos begitu saja dari pandangan mereka. “Sudahlah! Tugas kita masi
Pada saat Park dan Jun bermaksud menemui Hanz, kebetulan sekali Hanz memang sedang berada di depan layar laptopnya, tetap sibuk bekerja seorang diri meskipun lainnya memilih beristirahat.“Red Room. Apa kau tahu itu?” Park langsung duduk pas di samping Hanz.“Tahu. Sebuah situs di internet gelap. Ada apa memangnya? Kita tidak bisa mengaksesnya dengan peramban yang biasa kita gunakan ketika kita menjelajahi internet dan dunia maya. Salah satunya kita bisa menggunakan Tor, sama seperti mesin pencari Google.” Hanz menggeser laptopnya, lalu pandangannya beralih ke Park.Kemudian Park meminta pada Hanz agar mengakses situs tersebut. Bisa jadi ada informasi berharga di sana. Dia pun menyampaikan apa yang tadi Jun bilang padanya.“Baiklah, akan kita coba!” Hanz menyahutinya dengan penuh semangat.Jika biasanya orang yang masuk ke Dark Web perlu mempersiapkan diri sebaik mungin, seperti penggunaan VPN, mengganti software sistem operasi, berada di tempat yang aman dan sebagainya, maka tidak ba
Park memajukan posisi badannya, mempertajam penglihatannya, fokus.Tidak salah lagi. Suasana yang ada di video tersebut sama persis dengan lokasi acara pertunangan antara Park dan Kim. Jika dilihat dari video itu, sepertinya kamera berada di tubuh si penembak.“Mereka sengaja merekamnya,” ujar Hanz dengan ekspresi yang sangat terkejut.Terlihat si pelaku sangat tergesa-gesa, memasuki lokasi kejadian, dan tidak lama berselang ....Duar!Satu tembakan saja.Kemudian pelaku dan empat orang lainnya terlihat berlarian meninggalkan lokasi kejadian, masuk ke mobil, melarikan diri.Park memegangi keningnya. “Video pembunuhan Kim. Bagaimana bisa ada di sini?”Mereka bertiga lantas bertanya-tanya. Apa yang sedang terjadi?Video mengerikan seperti ini tidak mungkin ada dan tersebar di internet biasa. Hanya ada di Dark Web.Hanz tercekat. “Video ini tidak bisa diunduh dan di-share. Cuma bisa ditonton secara gratis. Ada tiga puluh like. Lima belas komentar. Dan ada lima orang yang memberikan gift