Share

Bab 264

Author: mic.assekop
last update Last Updated: 2024-01-26 20:07:00

Betapa terkejutnya saat Hanz dan Nara mendapati Park dan Jun sedang bercinta di atas kasur. Sudah hampir satu jam sejak pertama Park masuk ke sini, mereka masih melakukan hal yang sama. Itulah alasan kenapa tadi Park dan Jun tidak mempedulikan suara gedoran pintu. Mereka masih sibuk menikmati satu sama lain.

Tubuh Park dan Nara tidak dilapisi satu helai kain pun, kecuali mereka hanya menutupi tubuh mereka berdua dengan selimut.

Sebagai seorang lelaki normal, Hanz langsung membalik badan dan segera keluar dari kamar. “Park, segera pakai baju mu!” Hanz bernapas lega karena rupanya tidak terjadi sesuatu yang membahayakan Park. Ternyata beragam asumsi tadi keliru. Justru Hanz menyayangkan kenapa Park tidak memberi kabar sebab seandainya Park bilang sedang bercinta dengan Jun, tentu dia tidak mungkin datang ke sini.

Namun, tidak untuk Nara. Dia sangat mengutuk perbuatan keji itu. “Astaga!”

Nara murka tapi bukan kepada Park, melainkan pada Jun. “Dasar j
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Tuan Muda Jenius   Bab 265

    Hanz mencurigai Nara bukan tentang perasaannya terhadap Park, tapi sesuatu yang lain dan hal tersebut masih belum bisa dipastikan. Bisa jadi Hanz berpikir terlalu jauh tentang sosok Nara dikarenakan kecemburuan Nara yang terlampau besar tadi itu. Hingga saat ini, wanita memang terkadang sulit dimengerti.Ketika Hanz dan Park telah sampai di tempat persembunyian White Peace, di waktu yang bersamaan, Nara sudah berada di bandara dan akan terbang kembali ke negaranya, Korea Utara. Begitu telah sampai di Pyongyang, lebih tepatnya di kediaman milik Lee Jung, akhirnya Nara benar-benar membuktikan omongannya.“Aku tahu siapa orang di balik pembunuhan Kim So, Hyun, putrimu, Tuan Lee Jung!” Nara membuka pembicaraan dengan Lee Jung dengan penuh amarah di dadanya.Ya, ada kecemburuan di hati Nara terhadap Jun, itu artinya ada cinta di hati Nara terhadap Park.Nara tidak terima ketika pria yang dia cintai ternyata bercinta dengan wanita lain, apalagi wanita lain tersebut baru dikenal oleh Park. Wa

    Last Updated : 2024-01-27
  • Tuan Muda Jenius   Bab 266

    Sebelum masuk ke mobil pribadi miliknya yang terparkir di depan kantor, Jun Ji Hyun membuang Kartu Anggota-nya ke kotak sampah, itu tandanya mulai saat ini dia berhenti bertugas.Itulah kata hatinya.Pertemuan antara dirinya dan Park selama beberapa jam itu menghadirkan nuansa baru di dalam hidupnya. Ketika sedang bercumbu dengan Park di kamar hotel, Park bukan menceritakan tentang keanggotaan dan keberadaan White Peace, melainkan bercerita tentang perdamaian dan kemanusiaan.Selama itu otak Jun terus tercuci dengan beragam kebaikan dan nilai luhur tentang kehidupan sehingga pola pikir dan pandangannya terhadap dunia pun berubah. Jika awalnya dia berniat ingin memberantas satu kelompok yang dianggap teroris yakni White Peace, maka sekarang dia berubah haluan, menilai bahwa White Peace rupanya bukanlah teroris, melainkan organisasi yang punya tujuan mulai demi perdamaian abadi.Saat mengendarai mobilnya, dia menghubungi Park dan ingin segera bertemu sekarang juga untuk membahas perkara

    Last Updated : 2024-01-27
  • Tuan Muda Jenius   Bab 267

    Jun berhasil melepaskan diri dari logika umum yang keliru. Park pernah menasehatinya tentang mayoritas manusia terkadang tersesat dengan pola pikir yang dipakai oleh orang kebanyakan yang padahal hal tersebut jelas menyimpang. Kini, dia berada di jalan yang benar.Terkait Nara Kwon, sontak Jun memastikan kepada White Peace bahwa Nara pasti membocorkan rahasia keberadaan White Peace. Jun punya kemampuan inteligen yang baik, terbukti dia bisa dengan mudahnya bertemu dengan Park di supermarket.“Sebelum pasukan Korut dan Anti-teror menuju ke sini, sebaiknya kita semua pergi dan mencari tempat persembunyian lain!” tegas Jun.Hanz memberikan masukan pada Yoo Ji, “Ketua, kita sebaiknya menuruti apa kata Jun. Dia benar.” Lalu, Hanz teringat dengan perkataan Nara sewaktu wanita itu minta diturunkan dari mobil. “Nara akan membuat balasan kepada Park karena telah membuatnya sakit hati. Ya, Nara cemburu buta. Karena itulah dia pasti buat perhitungan terhadap mu, Park.”Jika demikian, berarti rah

    Last Updated : 2024-01-28
  • Tuan Muda Jenius   Bab 268

    Dalam waktu dekat ini, Jun Ji Hyun bakalan cukup sibuk tidak hanya mempersiapkan konsumsi bagi White Peace, tetapi juga turut memberikan bantuan sebab dia punya kemampuan inteligen yang baik. Selain dari pada itu, Jun secara bertahap mengubah kesehariannya yang biasa menyibukkan diri dalam segenap tugas, namun kini dia memikirkan tentang cinta dan masa depan.Di tempat persembunyian White Peace, ada perbincangan antara Jun dan Park. Dia berkisah kalau dia punya kakak laki-laki yang beberapa tahun lalu terbunuh oleh pasukan Korsel lantaran dituduh sebagai musuh mereka.“Kakakku, Hee Chan, hilang entah ke mana, tapi setelah dilakukan investigasi, sepertinya dia diculik dan dibunuh oleh pasukan khusus dari militer Korsel,” ungkap Jun bersedih. “Park, wajahnya sangat mirip dengan wajah mu. Dia bukan aktivis, pejuang, atau semacamnya, tapi dia telah difitnah. Dia korban.”“Hee Chan? Sepertinya aku pernah mendengar nama itu. Apa dia termasuk satu dari sepuluh orang yang difitnah?”“Ya, betu

    Last Updated : 2024-01-28
  • Tuan Muda Jenius   Bab 269

    Sambil memasukkan tangannya ke saku celana, Hanz berkata dengan dingin, “Dia adalah Nara Kwon!”Park tercengang. “Nara? Dia yang merencanakan pembunuhan terhadap Kim? Dia adalah sahabat dekat Kim sejak kecil. Tidak mungkin.”Hanz menyampaikan statement itu bukan tanpa alasan. Pertama, kecurigaannya pada Nara sudah ada sejak waktu pesta tunangan waktu itu.“Tidak ada di antara para tamu undangan mu yang berani membocorkan rahasia keberadaan Kim di sana kepada orang lain, kecuali Nara!” beber Hanz tanpa ragu. “Nara secara diam-diam melaporkan kepada pihak militer bahwa ada satu aktivis berbahaya asal Korut yang sedang berada di sana. Jadi karena itulah lima orang pasukan khusus pergi ke lokasi lalu menghabisi nyawa Kim.”Kedua, kecurigaan pada Nara ketika wanita itu sedang mengobrol berdua saja dengan Park. Saat itu Hanz sengaja menguping pembicaraan dua orang tersebut.Hanz menggeleng-gelengkan kepala, memberikan gestur tidak menyangka. “Nara cinta pada mu, Park! Aku menilai dia sudah

    Last Updated : 2024-01-29
  • Tuan Muda Jenius   Bab 270

    Semua mata tertuju pada Yoo Ji, menunggu apa jawaban darinya.Hanz menatap Yoo Ji penuh curiga. “Apa mungkin ada yang kau rahasiakan dari kami, Ketua? Seandainya kau memberi tahu siapa satu dari empat pelaku yang belum tertangkap, bisa jadi kita yang akan mencari orang tersebut lalu menyerahkannya kepada pihak Korut.”Meskipun, Lee Jung belum juga bisa tenang sepenuhnya seandainya orang tersebut tertangkap, tapi setidaknya semua orang akhirnya pada tahu siapa pelaku penembakan terhadap Kim.Informasi tersebut sangat dijaga oleh pihak militer Korsel dan lagipula mereka tidak akan membeberkannya kalau tahu.Nara? Apa dia tahu?Tidak, Nara cuma menyerahkan laporan kepada militer, bukan kepada lima orang yang dimaksud. Jadi, Nara tidak kenal dengan lima orang tersebut, termasuk sisa satu itu.Hanz dan Park sangat penasaran, dan heran, kenapa hingga saat ini Yoo Ji masih saja tidak mau buka suara terkait hal itu.Yoo Ji melengos begitu saja dari pandangan mereka. “Sudahlah! Tugas kita masi

    Last Updated : 2024-01-29
  • Tuan Muda Jenius   Bab 271

    Pada saat Park dan Jun bermaksud menemui Hanz, kebetulan sekali Hanz memang sedang berada di depan layar laptopnya, tetap sibuk bekerja seorang diri meskipun lainnya memilih beristirahat.“Red Room. Apa kau tahu itu?” Park langsung duduk pas di samping Hanz.“Tahu. Sebuah situs di internet gelap. Ada apa memangnya? Kita tidak bisa mengaksesnya dengan peramban yang biasa kita gunakan ketika kita menjelajahi internet dan dunia maya. Salah satunya kita bisa menggunakan Tor, sama seperti mesin pencari Google.” Hanz menggeser laptopnya, lalu pandangannya beralih ke Park.Kemudian Park meminta pada Hanz agar mengakses situs tersebut. Bisa jadi ada informasi berharga di sana. Dia pun menyampaikan apa yang tadi Jun bilang padanya.“Baiklah, akan kita coba!” Hanz menyahutinya dengan penuh semangat.Jika biasanya orang yang masuk ke Dark Web perlu mempersiapkan diri sebaik mungin, seperti penggunaan VPN, mengganti software sistem operasi, berada di tempat yang aman dan sebagainya, maka tidak ba

    Last Updated : 2024-01-30
  • Tuan Muda Jenius   Bab 272

    Park memajukan posisi badannya, mempertajam penglihatannya, fokus.Tidak salah lagi. Suasana yang ada di video tersebut sama persis dengan lokasi acara pertunangan antara Park dan Kim. Jika dilihat dari video itu, sepertinya kamera berada di tubuh si penembak.“Mereka sengaja merekamnya,” ujar Hanz dengan ekspresi yang sangat terkejut.Terlihat si pelaku sangat tergesa-gesa, memasuki lokasi kejadian, dan tidak lama berselang ....Duar!Satu tembakan saja.Kemudian pelaku dan empat orang lainnya terlihat berlarian meninggalkan lokasi kejadian, masuk ke mobil, melarikan diri.Park memegangi keningnya. “Video pembunuhan Kim. Bagaimana bisa ada di sini?”Mereka bertiga lantas bertanya-tanya. Apa yang sedang terjadi?Video mengerikan seperti ini tidak mungkin ada dan tersebar di internet biasa. Hanya ada di Dark Web.Hanz tercekat. “Video ini tidak bisa diunduh dan di-share. Cuma bisa ditonton secara gratis. Ada tiga puluh like. Lima belas komentar. Dan ada lima orang yang memberikan gift

    Last Updated : 2024-01-30

Latest chapter

  • Tuan Muda Jenius   Bab 323

    Robert mendobrak masuk ke dalam. Tapi Julius berusaha mendorongnya keluar lagi. Julius tidak mau kalau sampai apa yang ada di dalam rumahnya diketahui oleh orang luar, apalagi mereka adalah petugas.Melihat keresahan yang di wajah Julius, maka Robert mengeluarkan senyuman kecut seraya berkata, “Aku Robert Hanssen dari FBI.”Mendengar itu, Julius tercengang dan diterpa rasa takut. “Aku tidak peduli. Pergi dari sini!” Suara Julius mulai berubah dan tampak sekali kegelisahan di wajahnya.Sungguh ini adalah musibah besar bagi Julius dan Edwin. Setelah berminggu-minggu dalam melaksanakan tugasnya, tak disangka kalau keberadaan mereka dapat terendus oleh petugas.Julius cukup kelabakan dan karena bingung mau berbuat apa, tidak ada cara lain selain dari berpura-pura tidak tahu dan sebisa mungkin untuk mengusir tiga orang ini dari sini. “Kalian tidak sopan! Sudah aku bilang kalau aku sedang tidak menerima tamu.”Julius semakin resah dan berontak.Sebaliknya, Robert tetap tenang dan malah memb

  • Tuan Muda Jenius   Bab 322

    Mengejutkan, tiba-tiba siang hari ini ada tiga orang yang sudah berada di depan rumah milik Julius. Mereka berpakaian seperti orang biasa tapi jika melihat dari fisik mereka, sepertinya mereka bukanlah orang biasa. Mereka punya badan yang besar dan kekar.Setelah mengetuk beberapa saat, akhirnya pintu pun terbuka. “Ya ada apa?” sapa Julius. “Siapa kalian?”Begitu melihat tiga orang ini agak mencurigakan, Julius sedikit tersentak dan mengerutkan keningnya.Robert Hanssen memperhatikan raut wajah Julius yang mulai berubah. “Izinkan kami masuk,” kata Robert.Namun, Julius menggeleng. “Maaf untuk saat ini aku tidak sedang menerima tamu. Tadi aku tanyakan pada kalian tentang kalian siapa dan dari mana. Tapi kalian belum juga menjawab. Silakan kalian pergi.”Robert dan dua rekannya semakin curiga saat mendapat perlakuan seperti itu dari tuan rumah. Biasanya ketika ada tamu yang datang, tuan rumah akan ramah dan mempersilahkan tamunya untuk masuk, tapi anehnya Julius malah bersikap tak nya

  • Tuan Muda Jenius   Bab 321

    Setelah sehari dan semalam mempelajari semua data dan juga mendengar penjelasan langsung dari Edwin, maka mulai hari ini Julius mulai melakukan publikasi di situs Wikileaks.Informasi rahasia tentang kejahatan pihak AS yang selama ini rupanya secara diam-diam memata-matai warganya sendiri akhirnya ketahuan. Sikap buruk AS yang begitu keji dan tercela pada akhirnya diketahui oleh masyarakat dunia, terutama masyakarat Amerika sendiri tentunya.Dikarenakan isu sekarang ini cepat sekali bisa viral lantaran sosial media, maka tidak butuh waktu lama untuk membuat berita tersebut trending dan menjadi bahasan utama di setiap acara. Banyak acara televisi yang memberitakan tentang berita tersebut sehingga dalam waktu beberapa jam saja bahkan hampir seluruh dunia pun mencoba membuka situs tersebut dan membaca beritanya aslinya.Dalam kurun waktu dua minggu, akhirnya semua informasi yang dirasa pantas dipublikasikan akhirnya rampung juga, semua telah tersampaikan sesuai dengan kemauan dari Edwin.

  • Tuan Muda Jenius   Bab 320

    Julius menggelengkan kepala dan menyandarkan punggungnya lalu berkomentar, “Pemerintah AS memata-matai warganya sendiri? Parah! Tindakan yang mereka lakukan sudah keterlaluan.”Tidak sampai di situ. Pada akhirnya Julius pun tahu bahwa selama ini pihak pemerintah dan militer AS memang secara diam-diam melakukan spionase terhadap musuh-musuh mereka seperti Rusia dan Tiongkok. Tujuannya adalah supaya mereka tahu apa saja yang tumbuh dan berkembang di sana, terutama dalam hal militer. AS tidak mau kalau lawan-lawan mereka lebih tangguh dari pada mereka. Jika mereka dengan tega melakukannya terhadap warganya sendiri, maka tidak sulit bagi mereka untuk melakukannya terhadap Rusia, Tiongkok, dan negara-negara Timur Tengah.Julius terbelalak ketika semakin tahu betapa bobrok dan kejinya pihak AS yang secara terselubung melakukan semua kejahatan tersebut. “Edwin Joyden, pantas kau menjadi buronan. Ini adalah yang mereka takutkan rupanya. Wajar dan masuk akal.”Di sebelah Julius, Hanz dan Edwin

  • Tuan Muda Jenius   Bab 319

    Begitu telah sampai di bandara di salah satu kota di Australia, perjalanan pun dilanjutkan dengan menggunakan mobil yang sudah disiapkan oleh Keluarga Fadeyka. Pihak bandara telah mendapatkan laporan bahwa akan ada utusan dari Keluarga Fadeyka yang akan tiba di bandara. Maka dari itu tidak ada hal apa pun yang bisa menghalangi keberangkatan mereka. Semua dipastikan aman jika uang sudah berbicara.Perjalanan lewat darat pun dilakukan. Dari Melbourne menuju Lorne butuh waktu beberapa jam. Julius sudah memberikan titik lokasi keberadaan dirinya pada Hanz. Lokasi tersebut masih berada dalam keramaian. Julius sengaja memilih lokasi tersebut karena dia sengaja ingin membebaskan diri dan tidak tampak seperti seorang buronan meskipun hal tersebut memang berbahaya bagi dirinya.Begitu telah sampai di lokasi, hanya tiga orang yang masuk ke dalam rumah : Hanz, Edwin, dan Avraam. Sementara para petugas lainnya berada cukup jauh dari rumah tersebut.“Selamat datang,” sambut Julius setelah membuka

  • Tuan Muda Jenius   Bab 318

    Tentu saja dia adalah Hanz.“Avraam! Kenapa kau berkata seperti itu pada Edwin? Sudah aku bilang pada mu supaya berhenti mempermasalahkan ini! Aku adalah orang yang sangat berkenan mau membantu dia.”Avraam kaget saat tahu tiba-tiba Hanz sudah ada di sana. Padahal tadi setahu dia Hanz sedang tertidur. Dia cukup gugup. “Maafkan aku, Hanz.”Avraam sangat patuh dan bahka takut terhadap Hanz. Jika Hanz sudah bicara sangat serius, dia akan menurut. Hanya saja sejak kemarin dia ingin sekali rasanya membuat Hanz lantas yakin bahwa rencana yang sedang ditempuh ini sangat berisiko. Hanz sudah berulang kali diperingatkan oleh Avraam tapi Avraam bukannya tidak patuh, namun terlalu sayang pada Hanz. Dan kini sepertinya Avraam tidak bisa berkutik lagi saat dia mendapati ekspresi kemarahan yang terpampang di wajah Hanz.Ketika jarak mereka sangat dekat, Hanz memicingkan sebelah mata seraya berkata, “Kau tidak ada urusan di sini, Avraam. Tugas mu cuma mengawal dan menjaga kami. Tidak lebih dari itu.

  • Tuan Muda Jenius   Bab 317

    Edwin tidak ingin merepotkan Hanz, tetapi di lain hal dia tidak mungkin mengurungkan segala rencana yang sudah hampir rampung dijalankan, dan di samping itu Han telah memaksa dirinya agar tetap pada rencana.“Aku pastikan Hanz tidak akan kenapa-kenapa,” ujar Edwin dengan kalimat yang pasti dan wajah serius. “Hanz telah menjamin keselamatan diriku. Jadi aku jauh lebih pantas menjamin juga keselamatan dirinya.”Dengan program canggih HF03, keberadaan Edwin tidak mungkin bisa terlacak oleh siapa pun, terutama oleh para petugas. Dengan begitu dia akan selalu aman dan apalagi dia mendapat pengawalan cukup ketat dari Fadeyka Army utusan dari Tuan Dmitry.Edwin menatap mata Avraam lurus-lurus seraya berkata, “Avraam, aku berjanji pada mu. Hanz tidak akan kenapa-kenapa. Jika terjadi sesuatu, aku yang akan bertanggung jawab. Aku merelakan nyawaku jika terjadi sesuatu pada Hanz. Aku adalah orang yang paling bertanggung jawab.”Lagi, Avraam membuang wajahnya dan merasa malas melihat mata Edwin.

  • Tuan Muda Jenius   Bab 316

    Pada saat Hanz sedang tertidur pulas, Avraam memanggil Edwin dan menyuruhnya untuk mengobrol di belakang. “Ada apa, Avraam?” tanya Edwin bingung. Dahi Avraam berkerut dan alisnya mengernyit. Dia memberikan tatapan tajam dan lurus pas ke arah wajah Edwin sambil berkata dengan pelan tapi tegas. “Apa kau bisa menjamin keselamatan Hanz?” Kaget dilempar pertanyaan seperti itu, Edwin sedikit termundur badannya. Dia berkata dengan heran. “Apa maksud mu, Avraam?” “Apa maksudku?” Avraam menyunggingkan senyuman halus sebelah bibirnya. “Kau adalah buronan besar dan sangat berbahaya. Hingga saat ini kau masih masuk daftar kejaran FBI dan interpol. Kau penjahat besar, Edwin. Selama Hanz dan aku berada di dekat mu, kami selalu berada dalam bahaya. Apa kau tidak mengerti?” Edwin sangat mengerti bahwa dirinya memang membawa bahaya besar bagi Hanz dan lainnya. Tapi ini semata-mata bukanlah kemauan Edwin seorang, melainkan atas persetujuan Hanz juga. “Kenapa kau melibatkan Hanz dalam perkara ini

  • Tuan Muda Jenius   Bab 315

    Julius tidak tahu kalau orang tersebut adalah Hanz Fadeyka. Tapi Hanz tahu tentang Julius dan bahkan bisa tahu lokasi persembunyian Julius. Tidak ada satu pun orang yang bisa melacak lokasi keberadaan pemilik situs Wikileaks kecuali Hanz.Itulah alasan kenapa Julius mau menerima kehadiran Hanz. Selain itu, Hanz pun mengatakan bahwa dia akan membawa seseorang yang mempunyai informasi besar yang bakal mencengangkan dunia, tentu saja nantinya semua akan tahu lewat situs terlarang : Wikileaks.Tidak hanya menjanjikan pada Julius untuk memberikan keamanan, Hanz juga memberikan hadiah besar berupa rahasia besar dari sebuah negara, di mana rahasia tersebut dia dapatkan dari seorang pria bernama : Edwin Joyden!Bagi Hanz sendiri, ini merupakan pengalaman emas yang amat berharga karena dia diberi kesempatan bertemu dengan dua orang hebat dan sangat mencintai kebenaran dan keadilan.Edwin merupakan pria yang sangat pintar dan berhati mulia. Dia rela mengkhianati negaranya sendiri demi membongka

DMCA.com Protection Status