Share

323. Disuap Sekotak Anggur

Author: Almiftiafay
last update Last Updated: 2024-10-29 13:24:17

Seberapa besar usahanya memberontak atau melepaskan diri, ia kalah dengan borgol polisi yang telah membelenggu sepasang pergelangan tangannya.

Xandara menggertakkan rahangnya kuat-kuat saat ia dipaksa pergi meninggalkan halaman rumah sang Kakek.

Sekali lagi, ia masuk ke dalam mobil polisi.

Tetapi tentu saja kali ini tak sama dengan yang sebelumnya.

Jika sebelumnya ia masih memiliki harapan untuk datang pada Wilson dan meminta bantuan darinya, kali ini ia hanya akan berhenti di kantor polisi.

Padahal baru tadi ia diperingatkan ibunya yang mengatakan bahwa nanti saat dirinya mengalami kesulitan ibunya tak sudi membantunya.

Seperti inilah sakitnya! Tak ada seorang pun yang mau menerimanya, tak ada yang mau membantunya.

‘Aku akan benar-benar berakhir di penjara?’ benaknya masih belum percaya. ‘Inikah resiko besar yang harus aku terima saat berani mengganggu rumah tangga Zafran dan Elsa?’

Rencana untuk hidup dengan pria itu telah pupus seiring kebebasannya yang terenggut.

Barangkali ... k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Diahayu Aristiani
gak jadi jenguk Elsa nih klo mau adu bibir. dasar si jake
goodnovel comment avatar
Christy Lino
Pp jake tingkir modus merajuknya xixiixixi
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Tuan Jake, Nyonya Laura Ingin Bercerai   324. Jake, Zafran, Obat Kuat

    Jika Laura tak mengancam bahwa ia akan merajuk, Jake pasti akan membuat ruang kerjanya menjadi tempat yang menjadi saksi bisu lain akan panasnya cinta mereka.Mereka akhirnya pergi ke rumah sakit. Jika sebelumnya Jake menolak membawakan paper bag Laura, sekarang ia membawanya dengan suka rela.Mereka tiba beberapa saat yang lalu, dengan bergandengan tangan, Laura tak sabar untuk segera bertemu dengan Elsa.Menuju ke ruangan VVIP tempat sahabatnya itu dirawat, tak membutuhkan waktu lama. Setelah Jake mengetuk pintunya, wajah Zafran yang pertama kali muncul dan menyapa keduanya."Silakan masuk," ucap Zafran.Saat Laura lebih dulu masuk ke dalam dan disambut senyum antusias Elsa, Jake lebih dulu menyerahkan paper bag putih yang ada di tangannya."Untuk kamu dan Elsa," kata Jake. "Laura memesankan puding untuk istrimu, untukmu buah potong. Bukankah Laura memilihkan sesuatu yang tepat? Aku dengar kamu jaga siang malam di sini? Jadi butuh buah biar kamu tetap sehat, pria yang sehat durasiny

    Last Updated : 2024-10-29
  • Tuan Jake, Nyonya Laura Ingin Bercerai   325. Kenangan Hidupnya Terlalu Indah

    Setelah dari rumah sakit untuk menjenguk Elsa beberapa hari yang lalu, Laura mengatakan pada Jake ada hal yang ingin ia lakukan. Yakni mengunjungi makam kakeknya Jake—Ammar. 'Jika kamu tidak keberatan, bisakah mengantarku pergi ke makamnya Opa?' pinta Laura tadi pagi. 'Aku ingin mengunjunginya, Jake.' Dan Jake tidak keberatan dengan permintaannya itu. 'Boleh, Sayang. Nanti sore ya? Aku akan pulang lebih awal biar kita bisa datang ke makamnya Opa,' jawabnya. Lalu saat pukul tiga sore yang terasa redup akibat mendung abu-abu, Jake menjemput Laura di rumah. Bersama-sama mereka menuju ke tempat ini. Sebuah tempat yang di kanan kiri jalan setapak yang mereka pijaki terlihatlah rumput seperti permadani hijau. Semua nisan yang ada di sini bersih dan terawat. Karena bisa dibilang ini adalah pemakaman yang terurus. Laura menggenggam tangan Jake saat prianya itu memimpinnya lebih dulu untuk berjalan ke samping kanan. Pada nisan yang berada di bawah rimbunnya pohon tabebuya. Laura bisa

    Last Updated : 2024-10-29
  • Tuan Jake, Nyonya Laura Ingin Bercerai   326. Paniknya Calon Papa

    Di dalam rumahnya, Farren segera menutup panggilannya dengan Jake.Ia memandang Hani yang menunduk kesakitan, memilih untuk mengabaikan tas yang susah berisikan beberapa pakaian yang ia ambil secara sembarangan.Ia mendekat seraya meminta istrinya itu untuk bangun."Sayang, kata Tuan Jake aku tidak usah sibuk memikirkan apa yang harus dibawa ke rumah sakit," katanya. "Yang penting kamu saja yang aku bawa dulu ke sana."Hani tak memiliki banyak tenaga untuk bicara, ia simpan saja sebab masih ada hal lain yang harus ia lakukan yang jauh lebih penting daripada berdebat dengan Farren yang juga tengah panik. Ia bangun dari duduknya, berjalan dirangkul oleh Farren meninggalkan kamar untuk menuju ke rumah sakit.Berulang kali ia mendengar Farren bertanya apakah ia baik-baik saja? "Berkonsentrasilah menyetir saja!" pinta Hani. "Semakin cepat kita tiba di rumah sakit akan meminimalisir bayi kita lahir di jalan.""Eeh—jangan dulu!"Cepat namun hati-hati, Farren membelokkan mobilnya di halaman

    Last Updated : 2024-10-30
  • Tuan Jake, Nyonya Laura Ingin Bercerai   327. SEUMUR HIDUP!

    "Jangan memarahinya!" ucap Laura, seraya memukul lirih lengan Jake karena ia baru saja menunjuk Farren dengan desisannya yang kesal. "Tidak ada yang menjamin jika nanti kamu juga akan tetap berdiri tegak saat aku melahirkan si kembar, Tuan Jake Ganzano Heizt!" tegurnya. Laura bangun dari duduknya, memandang Farren dan mengulurkan minuman dari dalam paper bag berukuran sedang yang ia bawa. "Minumlah dulu, Ren," katanya. "Tenangkan diri dulu di luar. Aku akan masuk untuk menemui Hani, dia mungkin lapar setelah berjuang." Laura kemudian menoleh pada Jake. Isyarat matanya meminta agar ia tinggal di luar sementara waktu ini untuk menemani Farren. Laura mengetuk pintu dan saat terbuka separuh bagian, ia mengatakan membawakan makanan untuk Hani—dan mungkin karena sesama wanita—maka ia diperbolehkan untuk masuk. Saat tiba di dalam, Laura tak bisa membendung senyumnya melihat Hani. Ia sudah terlihat cantik, pakaiannya sudah ganti, ia juga tengah menyusui bayi lucu nan cantik yang ada di

    Last Updated : 2024-10-30
  • Tuan Jake, Nyonya Laura Ingin Bercerai   328. Bagiku Sudah Usai

    Ketukan palu hakim menggema memenuhi ruang sidang. Fidel tertunduk dalam isak tangis.Sudah sejak awal dibacakannya vonis, Laura melihatnya tak kuasa menahan air mata.Laura lebih dulu bangun dari duduknya dan meminta Jake untuk segera pergi dari sana."Ayo, Jake!" ucapnya. Dan melihat istrinya yang tak ingin berlama-lama di sini, Jake pun dengan cepat bangun dari duduknya. Membiarkan Laura meraih dan melingkarkan tangan pada lengannya untuk beranjak."Laura," panggil suara yang dikenal betul oleh Laura adalah milik Fidel.Terdengar dari belakangnya, seperti penuh harap agar Laura menoleh sehingga mereka bisa berbicara.Laura memang berhenti. Tapi ia tidak menoleh pada wanita itu. "Aku ... ingin pergi dari sini," katanya lirih, sehingga Farren yang berada di depan bersama dengan Roy dan tim kuasa hukum keluarga Heizt dengan cepat membuka jalan untuk mereka dari kerumunan reporter yang meliput berita."Laura."Suara Fidel terdengar sekali lagi, nelangsa penuh dengan nestapa.Tapi Lau

    Last Updated : 2024-10-31
  • Tuan Jake, Nyonya Laura Ingin Bercerai   329. Kontraksi

    Sejak pulang dari resepsi pernikahan sekretarisnya Zafran—Andy—semalam, rasanya frekuensi rasa sakit yang diterima oleh perut Laura berinterval semakin sering. Rasanya berdenyut, nyeri berpusat lebih ke bawah. Dan ... si kembar yang ada di dalam perutnya juga lebih tenang. 'Apa aku akan melahirkan sebentar lagi?' tanya Laura dalam hati saat pagi ini baru saja keluar dari dalam kamar. Ia ingin menyusul Jake yang sedang berada di ruang gym, melakukan rutinitas yang hampir tak pernah ia lewatkan. "Selamat pagi," sapa para pelayan yang ada di dapur dan melihat kedatangannya. "Selamat pagi," balas Laura dengan melemparkan senyum pada mereka. "Mau mencicipi sedikit, Nona?" tawar Rani, yang membawa semangkuk besar soto ayam yang dibuatnya. Sarapan pagi ini bertemakan masakan Nusantara karena semalam Jake berpesan pada Rani ingin makan yang sedikit berbumbu, sehingga yang pagi ini menu-menu itu bisa dicium aromanya oleh Laura. "Nanti saja, Bu Rani," jawab Laura simpul. "Baiklah kal

    Last Updated : 2024-10-31
  • Tuan Jake, Nyonya Laura Ingin Bercerai   330. Laura, Jake, Jayce dan Jasenna

    Satu hari, bulan demi bulan yang berganti menjadi tahun di belakang sana terkenang seperti gambar-gambar di layar proyektor.Melewati itu, Laura sangat bersyukur ia tiba pada hari ini.Melihat Jake yang berada di sampingnya dan memasrahkan diri saat Laura mencengkeram tangannya untuk meredam rasa sakit yang bergejolak di perutnya menyadarkannya bahwa waktu benar-benar mengambil alih luka-luka itu dan menggantinya dengan kebahagiaan.Meski sekarang dirinya merasakan sakit, tapi ia tak bisa membendung senyumnya.Dadanya berdebar saat Jake menunduk dan berbisik, "Apakah sakit sekali?" tanyanya. "Operasi saja bagaimana? Aku tidak bisa melihatmu kesakitan seperti ini."Bibir Jake jatuh di kening Laura."Tidak perlu," jawab Laura. "Dokter bilang semuanya baik-baik saja, 'kan? Jangan khawatir, asalkan kamu denganku di sini, aku akan melewati hari ini, Jake.""Tentu aku di sini," balasnya. "Kamu bisa mengatakan padaku apapun hadiah yang kamu mau nanti setelah anak-anak kita lahir. Hm?"Laura

    Last Updated : 2024-11-01
  • Tuan Jake, Nyonya Laura Ingin Bercerai   331. Berapa Kali Kamu Jatuh Cinta?

    Setelah meninggalkan rumah sakit dan membawa anak-anak mereka pulang, Jake tidak berbohong saat mengatakan bahwa ia akan menjaga keluarganya, menemani Laura merawat si kembar Jayce dan Jasenna untuk mereka bertumbuh. Karena saat Laura membuka mata dan melihat pada jam yang ada di atas meja, waktu menunjukkan pukul tiga dini hari tetapi Jake tak ia jumpai tidur di samping kirinya. Prianya itu sedang berdiri di dekat jendela, tengah menggendong Jasenna. Laura perlahan bangun dan turun dari ranjang. Ia menghampiri anak lelakinya terlebih dahulu yang terlelap di dalam box bayi miliknya sebelum mendekat pada Jake yang menoleh ke arahnya dengan gerak bibirnya yang bertanya, ‘Kenapa bangun?’ Laura tak serta merta menjawabnya. Ia lebih dulu menengok Jasenna yang juga tengah terlelap. “Kenapa kamu menggendongnya?” tanya Laura, membelai lembut pipi Jasenna sebelum beralih pada pipi Jake. “Tadi dia bangun,” jawab Jake sama lirihnya. “Kenapa kamu tidak membangunkan aku?” “Untuk apa? Kamu

    Last Updated : 2024-11-01

Latest chapter

  • Tuan Jake, Nyonya Laura Ingin Bercerai   336. Jika Aku Ditanya Ingin Menjadi Seperti Siapa Pada Kehidupan Berikutnya Seandainya Itu Ada, Aku Akan Menjawab, Menjadi Milik Eve Laura.

    Tiga tahun kemudian .... .... Musim yang tak menentu membuat siang hari ini sedikit lebih mendung ketimbang hari-hari biasanya. Hembusan angin dari timur membelai rambut Laura yang baru saja keluar dari mobil. Ia tak bisa untuk tak tersenyum saat melihat anak-anaknya yang berlarian sekeluarnya dari sedan yang pintunya baru saja dibukakan oleh si papa—Jake. “Jangan tarik tangannya Senna, Jayce!” pinta Jake. “Nanti Adik jatuh loh!” “Iya, Papa,” sahut Jayce dari seberang sana, pada sisi lain halaman dan memelankan langkahnya yang baru saja menarik Jasenna. Jake memang tak pergi ke kantor hari ini. Ia menyempatkan diri untuk mengantar Jayce dan Jasenna untuk pergi ke preschool mereka. Dan baru saja ia menjemput si kembar bersama dengan Laura. "Kamu tidak akan pergi ke kantor?" tanya Laura, menoleh pada Jake yang malah duduk di teras alih-alih masuk ke dalam rumah. "Tidak, Sayang," jawabnya. Ia mengarahkan tangannya ke depan, meraih tangan Laura agar duduk di sebelahnya.

  • Tuan Jake, Nyonya Laura Ingin Bercerai   335. Selamat Tinggal

    “Seandainya aku memperlakukannya dengan lebih baik, dan memintanya untuk mengakui kesalahan apa yang pernah dia perbuat pada Laura, dia pasti tidak akan sehancur itu di tangan takdir yang memberikan karmanya.” Laura dan Jake tahu betul bahwa yang disebutkan oleh Erick itu adalah Fidel. “Tapi kamu ‘kan juga tidak tahu kalau Fidel melakukan itu pada Laura,” tanggap Jake. “Kamu tahu saat semuanya sudah terlambat. Bukan sepenuhnya salahmu juga, kamu jangan menyalahkan dirimu sendiri.” Erick tersenyum saat sekilas menoleh pada Jake, kemudian kembali memandang Jayce dan Jasenna yang sangat tampan dan cantik. Dua bayi mereka, anugerah setelah penderitaan panjang tak berkesudahan itu. “Mulailah hidup barumu, Erick,” kata Jake. “Kamu berhak mendapatkan hidupmu yang baru, dan terlepas dari semua ini.” Erick lalu bangun dari berlututnya. Ia menghadap pada Jake dan Laura yang tampak tulus saat memberinya nasehat. Ia mengangguk, “Iya, aku pikir juga begitu,” jawabnya. “Tapi mungkin tidak d

  • Tuan Jake, Nyonya Laura Ingin Bercerai   334. Bukan Hanya Jayce dan Jasenna Kesayanganku, Tapi Eve Laura Juga

    Sejak si kembar sudah dalam fase merangkak, Jake dibuat sedikit kewalahan menghadapi mereka yang sangat aktif.Setahunya, cheetah adalah salah satu pemilik lari tercepat di dunia dengan kecepatan seratus tiga puluh kilometer per jam, tapi apa itu cheetah?! Jayce dan Jasenna lebih cepat daripada cheetah dewasa yang tengah berlari saat mereka merangkak.Pagi ini saja, Jake baru selesai membawa Jayce keluar dari kamar mandi setelah berendam bersama dengan Laura. Tapi saat ia mengambilkan diapers, Jayce sudah pergi dari kamar dengan keadaan tanpa pakaian dalam sekejap mata.Jika Jake tak mendengar gelak tawanya yang seolah mengejek di luar, ia tak akan menemukan di mana anak lelakinya itu berada."Jayce, pakai baju dulu, Nak!" ucapnya saat menjumpai Jayce yang bermain slipper di dekat anak tangga.Ia menggendongnya untuk masuk ke dalam kamar, melihat Laura yang tak bisa menahan tawa saat membawa Jasenna keluar dari kamar mandi dengan handuknya yang bergambar panda."Loh? Aku kira sudah s

  • Tuan Jake, Nyonya Laura Ingin Bercerai   333. Di Atas Meja Yang Paling Berkesan

    "Jadi, mengajakku bulan madu ke Edinburgh adalah caramu untuk mewujudkan apa yang pernah kamu tulis di dalam kafe itu?" tanya Elsa pada Zafran setibanya mereka di dalam kamar hotel tempat keduanya menghabiskan waktu selama berada di sini. Setelah mereka menikmati kunjungan di kafe tadi, mereka pulang saat hari beranjak petang. "Iya," jawab Zafran yang menyusul dari belakangnya. "Tadinya aku ingin menjadikan Edinburgh sebagai tempat penutup yang kita datangi, tapi kamu ingin pergi ke sini lebih dulu, makanya ini jadi tujuan pertama kita," tuturnya panjang. "Tapi aku senang karena artinya saat itu prasangka buruk yang aku tuduhkan padamu itu terbukti salah." Elsa melepas coat panjang yang ia kenakan lalu menoleh pada Zafran yang berdiri di dekat ranjang, sedang melepas coatnya juga. "Prasangka apa?" tanya Zafran memperjelasnya. "Aku 'kan pernah berpikir kalau kepergianmu tahun lalu saat gosip kencanmu dengan Xandara berhembus kencang itu kamu mengkhianati hubungan kita," jawab Els

  • Tuan Jake, Nyonya Laura Ingin Bercerai   332. Late Honeymoon

    Mungkin ini sangat terlambat untuk disebut sebagai ‘bulan madu’ karena pernikahan mereka sudah berlalu cukup lama dan tidak juga layak bagi Elsa dan Zafran menyebut diri mereka sebagai ‘pengantin baru’—kecuali pengantin baru yang istrinya juga baru keluar dari rumah sakit.Setelah melihat keadaan Laura pasca melahirkan Jayce dan Jasenna, Elsa dan Zafran terbang meninggalkan Jakarta untuk menuju ke tempat ini, Edinburgh.Tempat di mana asal rasa cemburu menggila kala hubungan jarak jauh memisahkan keduanya, tahun lalu.Sekarang, Elsa benar-benar menginjakkan kakinya ke tempat ini bersama dengan Zafran. Wanita pertamanya yang ia ajak melihat pohon maple yang gugur, dan air mancur di sela dinginnya udara pergantian musim.“Cantik sekali,” puji Elsa yang bergandengan tangan dengan Zafran saat mereka berdua melewati sebuah kafe bernuansa klasik yang ramai oleh kehadiran wisatawan lokal dan asing. “Tapi sayang ramai,” lanjutnya.“Kamu ingin minum sesuatu?” tanya Zafran saat keduanya beranj

  • Tuan Jake, Nyonya Laura Ingin Bercerai   331. Berapa Kali Kamu Jatuh Cinta?

    Setelah meninggalkan rumah sakit dan membawa anak-anak mereka pulang, Jake tidak berbohong saat mengatakan bahwa ia akan menjaga keluarganya, menemani Laura merawat si kembar Jayce dan Jasenna untuk mereka bertumbuh. Karena saat Laura membuka mata dan melihat pada jam yang ada di atas meja, waktu menunjukkan pukul tiga dini hari tetapi Jake tak ia jumpai tidur di samping kirinya. Prianya itu sedang berdiri di dekat jendela, tengah menggendong Jasenna. Laura perlahan bangun dan turun dari ranjang. Ia menghampiri anak lelakinya terlebih dahulu yang terlelap di dalam box bayi miliknya sebelum mendekat pada Jake yang menoleh ke arahnya dengan gerak bibirnya yang bertanya, ‘Kenapa bangun?’ Laura tak serta merta menjawabnya. Ia lebih dulu menengok Jasenna yang juga tengah terlelap. “Kenapa kamu menggendongnya?” tanya Laura, membelai lembut pipi Jasenna sebelum beralih pada pipi Jake. “Tadi dia bangun,” jawab Jake sama lirihnya. “Kenapa kamu tidak membangunkan aku?” “Untuk apa? Kamu

  • Tuan Jake, Nyonya Laura Ingin Bercerai   330. Laura, Jake, Jayce dan Jasenna

    Satu hari, bulan demi bulan yang berganti menjadi tahun di belakang sana terkenang seperti gambar-gambar di layar proyektor.Melewati itu, Laura sangat bersyukur ia tiba pada hari ini.Melihat Jake yang berada di sampingnya dan memasrahkan diri saat Laura mencengkeram tangannya untuk meredam rasa sakit yang bergejolak di perutnya menyadarkannya bahwa waktu benar-benar mengambil alih luka-luka itu dan menggantinya dengan kebahagiaan.Meski sekarang dirinya merasakan sakit, tapi ia tak bisa membendung senyumnya.Dadanya berdebar saat Jake menunduk dan berbisik, "Apakah sakit sekali?" tanyanya. "Operasi saja bagaimana? Aku tidak bisa melihatmu kesakitan seperti ini."Bibir Jake jatuh di kening Laura."Tidak perlu," jawab Laura. "Dokter bilang semuanya baik-baik saja, 'kan? Jangan khawatir, asalkan kamu denganku di sini, aku akan melewati hari ini, Jake.""Tentu aku di sini," balasnya. "Kamu bisa mengatakan padaku apapun hadiah yang kamu mau nanti setelah anak-anak kita lahir. Hm?"Laura

  • Tuan Jake, Nyonya Laura Ingin Bercerai   329. Kontraksi

    Sejak pulang dari resepsi pernikahan sekretarisnya Zafran—Andy—semalam, rasanya frekuensi rasa sakit yang diterima oleh perut Laura berinterval semakin sering. Rasanya berdenyut, nyeri berpusat lebih ke bawah. Dan ... si kembar yang ada di dalam perutnya juga lebih tenang. 'Apa aku akan melahirkan sebentar lagi?' tanya Laura dalam hati saat pagi ini baru saja keluar dari dalam kamar. Ia ingin menyusul Jake yang sedang berada di ruang gym, melakukan rutinitas yang hampir tak pernah ia lewatkan. "Selamat pagi," sapa para pelayan yang ada di dapur dan melihat kedatangannya. "Selamat pagi," balas Laura dengan melemparkan senyum pada mereka. "Mau mencicipi sedikit, Nona?" tawar Rani, yang membawa semangkuk besar soto ayam yang dibuatnya. Sarapan pagi ini bertemakan masakan Nusantara karena semalam Jake berpesan pada Rani ingin makan yang sedikit berbumbu, sehingga yang pagi ini menu-menu itu bisa dicium aromanya oleh Laura. "Nanti saja, Bu Rani," jawab Laura simpul. "Baiklah kal

  • Tuan Jake, Nyonya Laura Ingin Bercerai   328. Bagiku Sudah Usai

    Ketukan palu hakim menggema memenuhi ruang sidang. Fidel tertunduk dalam isak tangis.Sudah sejak awal dibacakannya vonis, Laura melihatnya tak kuasa menahan air mata.Laura lebih dulu bangun dari duduknya dan meminta Jake untuk segera pergi dari sana."Ayo, Jake!" ucapnya. Dan melihat istrinya yang tak ingin berlama-lama di sini, Jake pun dengan cepat bangun dari duduknya. Membiarkan Laura meraih dan melingkarkan tangan pada lengannya untuk beranjak."Laura," panggil suara yang dikenal betul oleh Laura adalah milik Fidel.Terdengar dari belakangnya, seperti penuh harap agar Laura menoleh sehingga mereka bisa berbicara.Laura memang berhenti. Tapi ia tidak menoleh pada wanita itu. "Aku ... ingin pergi dari sini," katanya lirih, sehingga Farren yang berada di depan bersama dengan Roy dan tim kuasa hukum keluarga Heizt dengan cepat membuka jalan untuk mereka dari kerumunan reporter yang meliput berita."Laura."Suara Fidel terdengar sekali lagi, nelangsa penuh dengan nestapa.Tapi Lau

DMCA.com Protection Status