Share

Bab 803

Alaia masih belum bisa bicara, tapi Malik juga tidak pilih kasih. Dia tetap menggendong Alaia dan memberinya sebuah angpau besar. Setelah itu, Clara melangkah maju. Melihat wajah tegas pria di hadapannya ini, Clara masih tetap merasa sangat asing. Namun, tatapan Malik terhadapnya malah dipenuhi dengan kasih sayang seorang ayah.

Clara memanggil dengan suara yang tercekat, "Ayah."

Malik terus menatapnya dengan lekat-lekat. Di sisi lain, Agus tidak bersuara sama sekali dan Veren menyeka air matanya karena sedih. Setelah beberapa saat kemudian, Malik mengelus rambut Clara. Dia berjalan ke meja kerjanya dan membuka laci. Kemudian, dia mengambil beberapa akta rumah dan buku Tabungan.

Malik menyerahkan semua ini ke tangan Clara sambil berkata, "Keluarga Sadali menjalankan bisnis turun-temurun, kita masih punya sedikit harta! Kakakmu pintar mengelola perusahaan, semua ini adalah sedikit niat baik dari keluarga kami. Gunakan untuk maskawin Joe ataupun Alaia kelak."

Beberapa vila itu bernilai ra
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status