Share

Bab 592

Satya terperangah untuk sesaat. Tanpa berpikir panjang, dia langsung berlari ke arah tangga sambil berkata dengan nada tinggi, "Bi Aida, bawa Nona Benira ke kamar tamu."

Adegan mesra tadi juga turut disaksikan Aida, tetapi dia tidak berani bersuara. Dia merasa sangat kasihan terhadap Clara. Clara begitu polos, entah seberapa jijiknya dia saat melihat semua ini. Clara sedari awal memang sudah merasa jijik terhadap Satya, sepertinya kelak Clara tidak akan sudi lagi disentuh Satya.

Aida sangat tidak menyukai Benira. Dia berjalan ke hadapan Benira dengan wajah muram, lalu berkata, "Ayo, Nona Benira!"

Benira merasa kesal. Dia tidak menyangka Satya begitu tega meninggalkannya tanpa mempertimbangkan hubungan mereka di masa lalu. Lagi pula, tubuh Benira juga sudah mulai bereaksi saat ini. Jika Satya pergi sekarang, lalu bagaimana dengan dirinya?

Benira memanggilnya dengan manja, "Satya!"

Satya tidak menggubris Benira. Dia hanya berjalan ke hadapan Clara, sedangkan Clara terus bergerak mundur h
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status