Share

Bab 269

Annika mengatur napasnya sejenak, lalu menjawab, "Kota Aruma. Bulan lalu, Nyonya Lukito memberi tahu sebuah toko yang bagus. Menurutku toko itu lumayan, jadi aku membeli toko itu."

Kota Aruma? Zakki cukup terkejut. Dia menunduk untuk mencium bibir Annika. Sesudah mengulum untuk waktu yang lama, dia bertanya sambil berbisik, "Kamu begitu menyukai kota itu?"

Zakki ingin menyenangkan Annika, jadi dia mengulurkan tangan mengambil ponselnya, lalu melanjutkan, "Aku akan meminta Dania memeriksa jadwalku. Kalau nggak sibuk, aku akan menemanimu ke sana. Begitu pekerjaanmu selesai, kita bisa sekalian jalan-jalan."

"Nggak perlu." Annika buru-buru berdiri untuk menghentikan Zakki. Dia menimpali, "Begitu urusanku selesai, aku akan segera kembali. Lagi pula, aku sedang hamil, jadi agak malas bergerak terlalu lama."

Zakki sontak menatap Annika dengan sorot mata dalam. Melihat ini, jantung Annika berdetak dengan cepat. Dia takut Zakki menyadari sesuatu. Namun, setelah menatap Annika beberapa saat, Zak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status