Annika merasa ini terlalu dekat baginya.Saat dia hendak menolak, Jony mengeluarkan kotak makan dari kursi penumpang depan. "Ibuku membuat pangsit dengan isian seledri favoritmu. Aku mau memberikannya padamu.""Bibi masih ingat!" ujar Annika agak malu.Jony tersenyum lembut, dia mencondongkan tubuh ke depan dan membuka pintu kursi penumpang depan. "Masuklah, kebetulan aku sedang dalam perjalanan."Annika tidak bisa menolak lagi.Dia masuk ke dalam mobil dan memakai sabuk pengamannya: "Maaf jadi merepotkan."Jony memegang kemudi dengan kedua tangan dan menoleh ke arah Annika yang sedang memegang kotak makan. "Buka dan makanlah kalau kamu lapar. Makanannya masih panas."Annika tidak ingin terlihat terlalu dekat dengan Jony. Selain itu, dia takut mengotori mobilnya, jadi dia menggelengkan kepalanya dan berkata, "Aku akan makan di rumah saja."Jony tidak memaksanya dan menginjak pedal gas dengan lembut. Beberapa saat kemudian, dia berkata, "Makan di rumah juga tetap enak!"BMV putih itu me
Zakki telah menikah dengannya selama tiga tahun.Zakki tahu bagaimana cara membuat Annika tersentuh, nyaman, dan lemas.Pasangan itu bergelut di koridor tua yang gelap.Mereka adalah orang yang berpendidikan. Annika adalah wanita terhormat dari keluarga terkenal. Zakki juga biasanya tidak menyukai lingkungan yang kotor.Namun saat ini, Zakki tidak peduli.Zakki hanya ingin membuat Annika pingsan, menangis dalam pelukannya, lalu tanpa sadar memanggil namanya dengan suara lemah dan serak ….Annika hampir pingsan. "Tidak! Aku tidak akan melakukannya!"Suaranya yang serak dan gemetar makin membangkitkan nafsu pria itu untuk menyiksanya.Setiap kali dia memberontak, tubuhnya ditekan oleh Zakki. Annika diperlakukan dengan sangat kasar dan memalukan. Zakki mencondongkan tubuhnya ke telinga Annika dan berbisik,"Apa kamu tahu siapa dia?""Apa kamu nggak sadar kalau dia mirip denganku? Kamu mau mencari penggantiku?"…Zakki sudah paham dengan tubuh Annika dan tekniknya adalah yang terbaik.Anni
Kaki Annika terasa lemas saat dia berjalan.Namun, dia berusaha sekuat tenaga untuk menahannya. Dia tidak ingin Zakki melihatnya agar situasinya tidak bertambah buruk.Yang terjadi tadi hanyalah sekadar nafsu seksual antara pria dan wanita. Dalam tiga tahun terakhir, Zakki telah melakukan banyak hal memalukan padanya, ini bukan apa-apa.Lagi pula, mereka tidak benar-benar melakukannya!Koridor tua itu masih gelap dan memiliki aura yang tidak enak karena kejadian tadi. Annika mengambil kotak makanan yang jatuh dan biola yang terbengkalai sambil menahan rasa sakit.Dia menyeret tubuhnya yang lelah ke rumah. Ketika dia hendak membuka pintu, dia mendengar suara seseorang. "Annika!"Lampu koridor tiba-tiba menyala.Annika melihat wajah yang tidak asing dan tanpa sadar bergumam, "Sania."Setelah beberapa saat, dia kembali tersadar dan bertanya, "Bagaimana kamu bisa menemukan tempat ini?""Aku tadi pergi ke rumah sakit, Bibi Shinta memberiku alamat sini.”Sania mengangkat dagunya dan berkata,
Annika berkata, "Aku tahu! Zakki yang mengundangnya.""Lalu, yang dimaksud kekasihnya itu adalah Shilla? Annika, kenapa kedua orang itu ada di mana-mana? Kalau bukan karena kecelakaan itu, kamu pasti sudah mengikuti Pak Wito untuk melanjutkan studi di luar negeri. Kamu nggak perlu melayani Zakki!" ujar Sania terkejut.Sania mengisap sebatang rokok untuk menahan rasa terkejutnya."Zakki itu seperti berlian, biaya tidurnya terlalu tinggi!" ujarnya.Dia mengira Annika akan mundur.Sebaliknya, Annika berkata dengan suara pelan, "Pak Wito pernah meneleponku. Dia bilang dia berharap aku bisa belajar di bawah bimbingannya selama empat tahun di Indara."Sania sangat bersemangat hingga mematikan rokoknya."Kalau kamu melewatkan kesempatan ini, aku nggak akan tinggal diam.""Aku tahu," ujar Annika sambil tersenyum tipis.Annika akhirnya merasa lega. Dia membereskan piringnya, mandi, lalu kembali ke tempat tidur.Sania sudah tertidur.Annika berbaring di samping Sania dan menyandarkan kepalanya d
Grup Ruslan.Sekretaris Dania mengetuk pintu. Setelah mendapat persetujuan, dia membuka pintu dan masuk.Zakki sedang menjawab telepon dari Nyonya Dian. Isi percakapannya persis seperti apa yang ingin dilaporkan Sekretaris Dania kepada Zakki."Zakki, kamu mau membiarkan Annika menunjukkan wajahnya seperti itu?""Siapa itu Jeremy?""Ada juga seseorang bernama Sania Lindarto yang reputasinya sangat buruk sehingga Annika tidak boleh bergaul dengannya! Zakki, kamu harus menjaga istrimu."…Zakki berkata dengan santai, "Bu, Annika ingin menceraikanku! Bagaimana aku bisa menjaganya?"Nyonya Dian sangat peduli dengan reputasi Keluarga Ruslan.Nyonya Dian berbicara panjang lebar, tetapi putranya tidak mau mendengarkan. Jadi, Nyonya Dian menutup telepon dengan penuh amarah.Zakki meletakkan ponselnya dan bertanya pada Sekretaris Dania, "Annika pergi ke tempat Jeremy?"Sekretaris Dania baru saja ingin mengatakannya.Tiba-tiba, Dania melihat sebuah kotak beludru di tangan Zakki. Dia mengenali kot
Roy berniat untuk mempersulit Annika, dia berkata sambil tersenyum, "Zakki, Annika juga ada di sini!"Zakki memainkan korek api dan tidak mengatakan apa-apa.Roy yakin bahwa Zakki tidak peduli pada Annika, jadi dia menyapa Annika yang ada di atas panggung. "Annika!"Annika menoleh.Dia tahu bahwa Roy memiliki niat buruk, tetapi Jeremy juga ada di sana, jadi Roy tidak bisa bertindak seenaknya.Ketika Annika datang, Roy menuangkan tiga gelas anggur merah untuknya.Roy berkata dengan sopan, "Annika, aku nggak menyangka akan bertemu denganmu di sini! Saat kamu menikah dengan Zakki, Chika nggak tahu apa-apa dan kehilangan kesabaran. Hari ini aku mau meminta maaf padamu atas namanya!"Roy sering bersosialisasi, apakah dia kuat minum?Dia meminum tiga gelas anggur merah seperti meminum air putih.Setelah minum, dia menatap lurus ke arah Annika. "Annika … sebagai Nyonya Ruslan, kamu nggak akan meremehkanku, 'kan?"Jeremy duduk sambil bertopang dagu.Annika bekerja di tempatnya, jadi dia harus
Annika sudah setengah mabuk.Zakki membawanya ke tempat parkir. Dia membuka pintu penumpang depan dengan satu tangan dan memintanya masuk.Annika tidak mau ….Dia mabuk, tetapi bukan mabuk berat.Annika bersandar di pintu mobil dan mengangkat kepalanya sedikit. Dia membuka bibir merahnya berkata dengan suara seksi, "Zakki, aku nggak mau pulang bersamamu! Kita akan bercerai!"Zakki menatap Annika dan memperhatikan tingkah centilnya ketika dia sedang mabuk.Dia belum pernah melihat Annika seperti ini.Annika mengenakan blus sutra warna sampanye dan rok duyung. Saat ini, Annika memancarkan pesona feminin.Setiap lekuk tubuhnya itu menggoda para pria untuk menyentuh dan memilikinya.Zakki menggertakkan gigi dan berbisik di telinga Annika, "Lihat dirimu sekarang, kamu sama sekali nggak terlihat seperti wanita baik-baik."Annika menatap Zakki.Pandangannya sudah mulai jernih, tetapi kemudian menjadi kabur lagi.Zakki tidak mau berargumen dengan Annika dan mendorongnya ke dalam mobil dengan s
Zakki memegang leher Annika dengan satu tangan dan menekan bagian belakang kepalanya dengan tangan yang lain sehingga mereka berimpitan. Dahi bertemu dahi, hidung bertemu hidung. Bibir tipisnya ... mengembuskan napas panas yang membuat tubuh Annika sedikit gemetar.Annika bingung.Di lubuk hatinya yang terdalam, dia merasa ada yang tidak beres.Dia dan Zakki seharusnya tidak melakukan hal seperti ini ….Ketika emosi Zakki begitu kuat hingga dia tidak bisa mengendalikan diri, Annika berbisik ke telinganya, "Zakki, kapan kita akan bercerai?"Tubuh Zakki sedikit menegang.Zakki mencubit wajah Annika dan menatapnya dengan paksa.Wajah Annika merah merona, dia memancarkan pesona feminin wanita dewasa. Annika menatapnya dan berbisik, "Zakki, apa kamu tahu .... Sebenarnya, aku tidak menyukaimu lagi, tidak lagi!"Dia mengatakannya beberapa kali.Ekspresi Zakki tiba-tiba berubah menjadi suram. Zakki mencubit dagu Annika menatapnya untuk waktu yang lama. "Apa menurutmu aku peduli?" ujar Zakki.D
Di dalam kamar presidential suite.Malam pernikahan Devon dan Vloryne penuh gairah dan cinta yang mendalam. Namun di luar sana, pesta pernikahan tetap berlangsung dengan meriah.Ada seorang tamu istimewa yang datang diam-diam. Dia berharap bisa pergi dengan cara yang sama tenangnya, tanpa menarik perhatian siapa pun.Orang itu takut kehadirannya mengganggu suasana hati seseorang, terutama jika orang itu melihat dirinya dan merasa tidak nyaman. Hanya saja tidak disangka, takdir mempertemukan mereka secara kebetulan di koridor hotel.Andre berdiri dengan tenang sambil menatap Ariel. Saat itu, Ariel sedang menemani Gemma ke toilet. Gadis kecil itu masih terlalu muda untuk pergi sendiri, jadi Ariel selalu memastikan dia tidak sendirian. Di sisi Ariel, ada seorang gadis kecil lainnya. Dia seharusnya adalah salah satu dari anak kembar yang Ariel lahirkan untuk Henley. Sementara itu, anak kembarnya yang satu lagi adalah anak laki-laki yang lebih tua dari gadis kecil ini.Anak kembar Ariel be
Keesokan paginya, cahaya pertama matahari menyinari bumi. Hari ini, Keluarga Chandra merayakan hari besar. Putri bungsu Satya dan istrinya akhirnya menikah.Vloryne bahkan menikah dengan cinta masa mudanya. Dia mengenakan pakaian pengantin tradisional, lengkap dengan mahkota foniks dan jubah merah yang indah. Vloryne terlihat memesona. Dia benar-benar wanita tercantik yang pernah dilihat Devon.Dari sisi Keluarga Cendana, Rafa dan Paula luar biasa sibuk. Meskipun bukan keluarga super kaya, Rafa adalah seorang kepala keluarga yang sangat dihormati.Baik di dalam maupun di luar rumah, Rafa mengurus semua tamu dengan sangat terhormat. Akhirnya, dia pun terlihat sangat akrab dengan Zakki.Hanya saja, Satya merasa sedikit terganggu dengan hal ini. Dia bahkan bertanya, "Zakki, kamu sendiri nggak punya besan?"Zakki tidak mempermasalahkannya. Bersama Annika, dia membantu mempersiapkan pernikahan. Pernikahan tradisional memang jauh lebih rumit daripada pernikahan bertema modern. Hanya saja ber
Malam harinya, Jose dan Selvy pulang ke rumah bersama Selena. Begitu sampai, Selena langsung pergi mengerjakan PR.Sementara itu, Selvy menuju kamar untuk melihat putra bungsunya yang sedang tidur. Seorang pengasuh sedang menjaga anak itu. Ketika mendengar langkah kaki masuk ke kamar, dia berbalik lalu bertanya dengan suara pelan, "Nyonya sudah pulang? Dia tidur terus, benar-benar anak yang baik."Selvy hanya tersenyum. Dia memberi isyarat kepada pengasuh agar turun dan beristirahat. Setelah pintu tertutup, dia menunduk untuk menatap putra bungsunya, Sean.Anak kecil itu sudah berusia 8 bulan. Wajahnya sepenuhnya mewarisi ciri khas Jose, bahkan hampir seperti dicetak dari cetakan yang sama. Bahkan, kadang-kadang Selena memandangi wajah adiknya sambil memuji, "Benar-benar mahakarya Tuhan!"Jose pernah menimpali, "Memangnya kamu tahu apa itu mahakarya Tuhan?""Ketampanan suami adalah kebanggaan istri!" balas Selena dengan bangga.Selvy sempat berbisik kepada Jose, "Dia tahu kata-kata itu
Di lantai 2, Vloryne sedang mencoba gaun pengantinnya. Sesuai keinginan Devon, resepsi pernikahan mereka bertema tradisional.Gaun Vloryne dirancang oleh master top di dalam negeri. Gaunnya sangat mewah dan mahkotanya dihiasi mutiara. Harga mahkota itu puluhan miliar.Vloryne tampak sangat cantik. Dia becermin dan menyentuh mahkotanya sambil bergumam, "Devon benar-benar rela menghabiskan uang demi memuaskan hobinya."Clara menepuk kepala Vloryne. Putrinya ini tidak pernah berpikir panjang sebelum bicara. Untung saja, dia menikah dengan pria yang baik.Clara memberikan harta sesan yang banyak untuk Vloryne, sama seperti waktu Alaia menikah. Namun, Vloryne juga menolak saham Grup Chandra seperti Alaia. Uang yang dihasilkan Devon sudah cukup untuk menghidupi mereka.Alaia merapikan gaun Vloryne. Dia merasa tidak rela. Bagaimanapun, Vloryne adalah putri bungsu Keluarga Chandra. Sekarang, Vloryne akan menikah.Vloryne memandang Alaia seraya menggerutu, "Kak, kapan kamu menetap di dalam nege
Xavier berujar, "Kita nggak bisa menahan rasa sakit."Alaia tidak bisa berkata-kata. Arnold sangat aktif, tetapi dia sangat sopan karena didikan Xavier. Begitu melihat Ivander, Arnold menyapa dengan sopan, "Paman Ivander."Ivander mengusap kepala Arnold. Dia merasa tubuh Arnold lebih berisi dari putranya. Mungkin karena Molly terlalu kurus. Nanti Ivander berencana menambah makanan bergizi untuk Alfred.Mobil Ivander melaju di jalan tol. Dia mengantar keluarga Alaia ke kediaman Keluarga Chandra. Anak-anak Satya dan Clara sudah pindah. Hanya tersisa Vloryne yang belum pindah.Alaia yang jarang pulang dipaksa tinggal di kediaman Keluarga Chandra. Alaia tidak menolak. Beberapa hari lagi, dia berencana pergi ke Kota Aruma untuk mengunjungi makam orang tua kandungnya.Mobil Ivander berhenti di tempat parkir kediaman Keluarga Chandra. Semua junior Keluarga Chandra berkumpul. Demi mempersiapkan resepsi pernikahan Vloryne besok, para pria berdiskusi dan para wanita sibuk di lantai 2.Sementara
Sore harinya, Vloryne hendak pulang kerja. Dia melihat mobil Devon di tempat parkir, tetapi Devon tidak berada di dalam mobil.Kebetulan seorang petinggi kampus lewat. Dia berkata kepada Vloryne, "Devon datang ke kampus. Di aula ada upacara penyumbangan, kamu boleh lihat acaranya. Nanti kalian baru pulang bersama. Makan hotpot waktu musim dingin sangat menyenangkan."Vloryne menanggapi, "Pak, kamu pandai menikmati hidup."Petinggi menunjukkan sayuran yang dibawanya dan menimpali, "Lihat, istriku terus desak aku dari tadi. Dia suruh aku pulang masak dan jaga cucu."Vloryne tersenyum dan memandangi petinggi yang berjalan pergi. Kemudian, dia berjalan ke aula sambil membawa termos. Banyak mahasiswa yang menyapa Vloryne.Salah satu mahasiswa berujar, "Bu Vloryne, Pak Devon ada di aula."Setiap orang yang lewat memberi tahu Vloryne hal yang sama. Devon menjadi terkenal di kampus setelah menyumbang 100 miliar.Vloryne yang menaiki tangga aula mendengar suara Devon dari kejauhan. Kala ini, De
Vloryne terdiam menatap Devon. Pria itu mengenakan mantel hitam. Ketika sosoknya yang tinggi berdiri di dalam ruang kerja, suasananya terasa tegang.Devon berjalan ke arah Vloryne, lalu memeluk gadis kecil yang sedang menangis sambil membelai rambutnya. Dia berkata dengan sangat lembut, "Katanya nggak menangis."Vloryne bersandar di pundak Devon sembari bergumam, "Kamu pasti sengaja.""Terharu nggak?" tanya Devon.Vloryne memukul Devon dua kali.Devon terkekeh-kekeh dan membiarkan Vloryne melampiaskan emosinya. Hatinya juga terasa sedih. Lima tahun ini, sebenarnya Devon takut dan cemas Vloryne akan jatuh cinta pada orang lain sebelum dirinya sukses. Jika itu terjadi, apa yang akan dia pakai untuk meminta Vloryne kembali?Cinta antara pria miskin dan putri keluarga kaya hanya ada di dalam novel. Kenyataannya begitu kejam. Vloryne tidak peduli, tetapi Devon tidak rela melihat Vloryne hidup menderita. Kini, Devon dan Vloryne berpelukan di dalam ruang kerja. Mereka akan segera menikah.Di
Rencana pernikahan Devon dan Vloryne berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan.Vloryne terkadang merasa ini hanya ilusi. Semuanya berjalan terlalu lancar seakan-akan perpisahaan beberapa tahun ini tidak pernah terjadi. Vloryne dan Devon seperti selalu bersama.Setelah bertemu kembali, Devon bahkan tidak banyak bertanya tentang kehidupan Vloryne di luar negeri. Dia memperlakukan Vloryne seperti dulu.Vloryne sudah tidak semuda dan secantik dulu lagi, tetapi Devon memperlakukannya seperti gadis berusia 20 tahun. Vloryne diam-diam berpikir bahwa Devon pasti suka gadis berusia 18 tahun. Sayangnya, waktu telah berlalu dan tidak bisa kembali.Devon hanya tersenyum.Pada musim dingin, hari-hari terasa lebih singkat. Setelah pulang kerja, Vloryne datang ke vila Devon, tetapi Devon belum pulang. Dua pembantu yang dipekerjakan Devon sudah mulai menyiapkan makan malam.Ketika Vloryne turun dari mobil, dia menerima panggilan dari Devon. Vloryne bertanya dengan lembut, "Kamu pulang jam berapa?"De
Vloryne kembali menatap Devon dengan polos.Devon mengeluarkan dompet dari mantelnya sambil terkekeh-kekeh. Dia mengambil kartu bank platinum dan menaruhnya di telapak tangan Vloryne. "Ini kartu cadanganku, nggak ada batas pengeluaran," ucapnya.Vloryne berucap pelan, "Baik banget. Terima kasih, Pak Devon!"Devon menepuk-nepuk kepala gadis itu.Vloryne sontak memeluk leher kekasihnya dan berkata, "Terima kasih, Om Gadun."Devon membalas dengan menangkup wajah mungil Vloryne dan menciumnya dalam-dalam. Dahulu, dia adalah seorang dosen dan sekarang dirinya adalah pebisnis andal.Namun, tingkah Vloryne membuatnya tidak bisa menahan diri. Setelah mengakhiri ciumannya, Devon membisikkan kata-kata nakal di telinga gadis itu, membuatnya tertegun sekaligus malu.Devon menggigit ujung hidung Vloryne dan berucap, "Seleramu cukup mengagetkan."Vloryne tidak berani menggoda Devon lagi. Dia duduk lebih tegak dan meminta pria itu untuk mengemudi. Devon menatapnya sejenak, baru menghidupkan mesin.Se