Nora ketakutan. Dia memeluk bonekanya seraya melihat Andre dan Zafira dengan gugup. Andre berkata kepada Zafira, "Jangan takuti Nora. Aku cuci pakai air saja."Selesai bicara, Andre mengeluarkan ponselnya dari saku jas dan meletakannya di meja. Dia masuk ke kamar mandi.Zafira pernah diam-diam melihat kode sandi ponsel Andre. Terdengar suara air mengalir dari kamar mandi. Zafira mengambil ponsel Andre, lalu memelototi Nora.Nora sangat mematuhi Zafira. Dia takut Zafira akan membuangnya ke jalan kalau dia tidak patuh.Awalnya, Zafira hanya ingin melihat perkembangan perceraian Andre dan Ariel. Siapa sangka, dia menemukan video kemesraannya dengan Andre di mobil.Bahkan, Ariel yang mengirim video itu kepada Andre. Zafira menggigit bibirnya. Dia berpikir jika video ini tersebar, Andre dan Ariel pasti tidak bisa rujuk lagi. Rumor yang beredar akan mendesak Ariel memutuskan hubungan dengan Andre.Zafira merekam video itu dengan ponselnya. Begitu selesai, Andre keluar dari kamar mandi. Ponse
Sikap Henley memang sangat santai, tetapi Ariel adalah wanita dewasa. Dia tahu Henley berniat mengujinya. Ariel langsung bertanya, "Kamu mau menanyakan masalah perceraianku?"Henley memandang Ariel. Dia tidak menjawab pertanyaan Ariel atau terus bertanya. Maksud Henley sudah jelas, wanita dewasa pasti bisa memahaminya.Suasana menjadi hening dan lampu hijau di depan menyala. Ariel berucap, "Jalankan mobilnya."Henley mengangguk dan menjalankan mobil. Kemudian, mereka tidak berbicara lagi. Ariel memandang ke luar jendela.Setelah beberapa saat, Ariel baru berkata, "Henley, aku nggak ingin menjadi seperti Andre. Aku nggak mau memulai hubungan baru sebelum mengakhiri hubungan sebelumnya."Ariel meneruskan, "Sekarang kita hanya bisa berhubungan sebagai teman sekolah atau dokter dan pasien. Paling-paling kita bisa menjadi teman biasa. Kalau kamu ...."Henley menyela dengan lembut, "Tenang saja, aku nggak akan melewati batas."Ariel tidak bisa berkata-kata. Henley sudah melontarkan kata-kata
Ariel lebih tua 2 tahun dari Henley. Namun, Henley malah menyuruh anaknya memanggil Ariel "kakak". Ariel memutar bola matanya pada Henley, lalu mencubit pipi Gemma dan berujar, "Kamu boleh memanggilku Bibi Ariel, lain kali aku belikan kue untukmu."Gemma memeluk Henley dan memanggil dengan lantang, "Bibi Ariel yang cantik."Ariel merasa tidak berdaya. Henley tersenyum dan menceletuk, "Ariel, maaf. Aku masih teringat dengan tampangmu saat SMA."Akhirnya, Ariel paham. Gemma sama sekali tidak sakit. Henley hanya mencari alasan untuk mengundang Ariel ke rumah.Ariel tidak langsung pergi. Dia merasa malu dan Gemma memang sangat menggemaskan. Wajahnya berkeringat, tetapi tubuhnya tetap wangi.Henley melepaskan 2 kancing kemeja bagian atas, lalu berkata kepada Ariel, "Tolong temani Gemma sebentar. Aku ... mau masak."Ariel merasa terlalu berlebihan dan dia yakin Henley tidak bisa masak. Namun, Henley malah menjelaskan, "Terkadang aku masak sendiri. Kemampuan memasakku lumayan hebat."Henley m
Ariel memilih tingkat kematangan 75 persen.Tatapan Henley makin dalam. Dia berujar, "Kalau begitu, tingkat kematangan 75 persen."Suara Henley sangat enak didengar, seperti sedang membisikkan kata-kata cinta di telinga Ariel. Telinga Ariel terasa panas. Dia juga merasa malu. Henley tidak memiliki istri. Apakah Henley selalu menggoda wanita seperti ini?Henley tersenyum saat melihat ekspresi Ariel yang sedang malu. Dia berkata, "Bi Aisyah, beri tahu Ariel biasanya bagaimana aku menjaga diriku."Aisyah segera menjawab, "Aku sudah pernah memberitahunya. Aku nggak akan melupakan kata-katanya. Tuan Henley selalu menjaga hatinya."Henley tersenyum. Sikapnya yang terus terang membuat Ariel kesal. Meskipun begitu, amarah Ariel mereda saat Gemma memeluk lengannya sambil memanggilnya "bibi" dengan lembut dan manis. Kala ini, Henley mengedipkan mata kepada Gemma.Ariel seketika tertegun. Harus diakui bahwa kemampuan memasak Henley sangat hebat. Suasana makan mereka saat itu juga baik.Gemma tida
Perkataan Henley terdengar agak ambigu. Jantung Ariel berdebar kencang. Dia tidak menanggapi Henley.Henley tidak mempermasalahkannya dan menginjak pedal gas. Setelah menanyakan alamat, dia langsung mengantar Ariel pulang.Suasana malam sangat sunyi. Mobil Rolls Rayce melaju di jalanan. Mereka berdua tidak berbicara hanya karena niat Henley sudah jelas, sedangkan Ariel tidak berniat untuk menerimanya untuk sementara.Mereka diam sepanjang perjalanan. Keheningan ini sama sekali tidak buruk, melainkan membuat hati sangat tenang.Setelah pindah dari rumah pernikahannya dengan Andre, Ariel mengirim pembantunya kembali ke kediaman Keluarga Ruslan. Ariel tinggal sendiri di apartemen dekat rumah sakit untuk sementara.Ariel tidak mempekerjakan pembantu. Sekretarisnya akan meminta orang untuk membersihkan apartemen Ariel setiap hari. Mengenai makanan tiga kali sehari, Ariel biasanya makan di rumah sakit. Dia akan memasak makanan sederhana saat di rumah.Setengah jam kemudian, mobil berhenti di
Ariel tidak ingin menjelaskan. Apabila dia menjelaskan, Andre pasti akan mengira dia masih peduli padanya.Ariel mendorong pria itu dengan keras, lalu menunjuk ke arah lift untuk menyuruhnya pergi. Namun, Andre sudah kehilangan akal sehatnya.Pria itu tidak mau melepaskan Ariel. Dia menarik Ariel, lalu menunduk dan mencium Ariel dengan paksa serta menyentuh tubuhnya dengan kasar.Andre ingin membuat Ariel melupakan Henley dan hanya mengingat dirinya saja. Dia berharap bisa membangkitkan kembali gairah yang dulu pernah mereka miliki.Namun, Ariel tidak bersedia. Sejak pindah keluar, dia yakin bahwa pernikahan mereka sudah berakhir.Ketika Andre mulai menggunakan kekerasan, dia langsung meraba-raba tasnya dan mengeluarkan semprotan merica untuk melindungi diri. Ariel menyemprotkannya ke wajah Andre.Semprotan itu sangat pedas sehingga membuat Andre harus menutupi wajahnya karena kesakitan. Pria itu tidak punya tenaga lagi untuk melecehkannya. Kini, Andre terlihat sangat kacau.Ariel mema
Sebuah suara rem yang tajam terdengar. Mobil Bantley hitam berhenti mendadak di tepi jalan. Setelah mobil berhenti, Andre memegang ponselnya sambil memandang dingin ke arah Ariel di sampingnya.Meski ekspresinya sangat dingin, suaranya justru terdengar lembut ketika berucap, "Ariel, kamu benar-benar mau meninggalkanku? Apa kamu begitu nggak sabar ingin menghancurkanku, lalu berlari ke sisi Henley?"Ariel bertanya sambil mengernyit, "Andre, kamu kenapa lagi sih?"Dengan jakun yang bergerak naik turun, Andre berbicara dengan penuh emosi, "Kenapa kamu menyebarkan video itu? Ariel, apa pun yang kamu inginkan bisa kuberikan.""Pernikahan yang setia, perhatian yang tulus, semuanya bisa aku berikan. Kenapa harus menyebarkan video itu .... Apa cuma demi Henley? Kamu jatuh cinta padanya?" tanya Andre.Video? Ariel tersenyum sinis sambil menunduk. Dia membalas, "Andre, kamu punya video itu juga, 'kan? Gimana kamu bisa yakin kalau bukan dari pihakmu yang bocor?""Aku tegaskan, aku nggak perlu mel
Suara tombol ditekan terdengar. Andre menekan tombol lantai paling atas di lift, lalu menatap angka merah yang terus berganti tanpa ekspresi.Setelah beberapa saat, Andre bertanya pelan, "Apa kata departemen humas? Gimana mereka mau menangani masalah ini?"Silvia menjawab dengan jujur, "Departemen humas merasa kesulitan. Setelah mempelajari semua opsi, mereka menemukan satu solusi yang mungkin berhasil, yaitu Pak Andre harus berdiskusi dengan Bu Ariel dan mengumumkan bahwa kalian sudah sepakat untuk bercerai.""Dengan begitu, masalah ini akan dianggap sebagai masalah pribadi. Orang-orang cuma akan membicarakannya selama beberapa hari sebelum akhirnya reda," tambah Silvia.Andre terdiam beberapa saat, lalu berbicara dengan suara serak, "Setelah sekian lama, cuma itu yang bisa mereka pikirkan? Aku nggak mungkin mengumumkan bahwa kami bercerai. Aku nggak mau bercerai sama Ariel."Silvia hanya bisa menyetujui, "Ya, Bapak masih punya perasaan untuk Bu Ariel." Dia menambahkan dengan sedikit
Di dalam kamar presidential suite.Malam pernikahan Devon dan Vloryne penuh gairah dan cinta yang mendalam. Namun di luar sana, pesta pernikahan tetap berlangsung dengan meriah.Ada seorang tamu istimewa yang datang diam-diam. Dia berharap bisa pergi dengan cara yang sama tenangnya, tanpa menarik perhatian siapa pun.Orang itu takut kehadirannya mengganggu suasana hati seseorang, terutama jika orang itu melihat dirinya dan merasa tidak nyaman. Hanya saja tidak disangka, takdir mempertemukan mereka secara kebetulan di koridor hotel.Andre berdiri dengan tenang sambil menatap Ariel. Saat itu, Ariel sedang menemani Gemma ke toilet. Gadis kecil itu masih terlalu muda untuk pergi sendiri, jadi Ariel selalu memastikan dia tidak sendirian. Di sisi Ariel, ada seorang gadis kecil lainnya. Dia seharusnya adalah salah satu dari anak kembar yang Ariel lahirkan untuk Henley. Sementara itu, anak kembarnya yang satu lagi adalah anak laki-laki yang lebih tua dari gadis kecil ini.Anak kembar Ariel be
Keesokan paginya, cahaya pertama matahari menyinari bumi. Hari ini, Keluarga Chandra merayakan hari besar. Putri bungsu Satya dan istrinya akhirnya menikah.Vloryne bahkan menikah dengan cinta masa mudanya. Dia mengenakan pakaian pengantin tradisional, lengkap dengan mahkota foniks dan jubah merah yang indah. Vloryne terlihat memesona. Dia benar-benar wanita tercantik yang pernah dilihat Devon.Dari sisi Keluarga Cendana, Rafa dan Paula luar biasa sibuk. Meskipun bukan keluarga super kaya, Rafa adalah seorang kepala keluarga yang sangat dihormati.Baik di dalam maupun di luar rumah, Rafa mengurus semua tamu dengan sangat terhormat. Akhirnya, dia pun terlihat sangat akrab dengan Zakki.Hanya saja, Satya merasa sedikit terganggu dengan hal ini. Dia bahkan bertanya, "Zakki, kamu sendiri nggak punya besan?"Zakki tidak mempermasalahkannya. Bersama Annika, dia membantu mempersiapkan pernikahan. Pernikahan tradisional memang jauh lebih rumit daripada pernikahan bertema modern. Hanya saja ber
Malam harinya, Jose dan Selvy pulang ke rumah bersama Selena. Begitu sampai, Selena langsung pergi mengerjakan PR.Sementara itu, Selvy menuju kamar untuk melihat putra bungsunya yang sedang tidur. Seorang pengasuh sedang menjaga anak itu. Ketika mendengar langkah kaki masuk ke kamar, dia berbalik lalu bertanya dengan suara pelan, "Nyonya sudah pulang? Dia tidur terus, benar-benar anak yang baik."Selvy hanya tersenyum. Dia memberi isyarat kepada pengasuh agar turun dan beristirahat. Setelah pintu tertutup, dia menunduk untuk menatap putra bungsunya, Sean.Anak kecil itu sudah berusia 8 bulan. Wajahnya sepenuhnya mewarisi ciri khas Jose, bahkan hampir seperti dicetak dari cetakan yang sama. Bahkan, kadang-kadang Selena memandangi wajah adiknya sambil memuji, "Benar-benar mahakarya Tuhan!"Jose pernah menimpali, "Memangnya kamu tahu apa itu mahakarya Tuhan?""Ketampanan suami adalah kebanggaan istri!" balas Selena dengan bangga.Selvy sempat berbisik kepada Jose, "Dia tahu kata-kata itu
Di lantai 2, Vloryne sedang mencoba gaun pengantinnya. Sesuai keinginan Devon, resepsi pernikahan mereka bertema tradisional.Gaun Vloryne dirancang oleh master top di dalam negeri. Gaunnya sangat mewah dan mahkotanya dihiasi mutiara. Harga mahkota itu puluhan miliar.Vloryne tampak sangat cantik. Dia becermin dan menyentuh mahkotanya sambil bergumam, "Devon benar-benar rela menghabiskan uang demi memuaskan hobinya."Clara menepuk kepala Vloryne. Putrinya ini tidak pernah berpikir panjang sebelum bicara. Untung saja, dia menikah dengan pria yang baik.Clara memberikan harta sesan yang banyak untuk Vloryne, sama seperti waktu Alaia menikah. Namun, Vloryne juga menolak saham Grup Chandra seperti Alaia. Uang yang dihasilkan Devon sudah cukup untuk menghidupi mereka.Alaia merapikan gaun Vloryne. Dia merasa tidak rela. Bagaimanapun, Vloryne adalah putri bungsu Keluarga Chandra. Sekarang, Vloryne akan menikah.Vloryne memandang Alaia seraya menggerutu, "Kak, kapan kamu menetap di dalam nege
Xavier berujar, "Kita nggak bisa menahan rasa sakit."Alaia tidak bisa berkata-kata. Arnold sangat aktif, tetapi dia sangat sopan karena didikan Xavier. Begitu melihat Ivander, Arnold menyapa dengan sopan, "Paman Ivander."Ivander mengusap kepala Arnold. Dia merasa tubuh Arnold lebih berisi dari putranya. Mungkin karena Molly terlalu kurus. Nanti Ivander berencana menambah makanan bergizi untuk Alfred.Mobil Ivander melaju di jalan tol. Dia mengantar keluarga Alaia ke kediaman Keluarga Chandra. Anak-anak Satya dan Clara sudah pindah. Hanya tersisa Vloryne yang belum pindah.Alaia yang jarang pulang dipaksa tinggal di kediaman Keluarga Chandra. Alaia tidak menolak. Beberapa hari lagi, dia berencana pergi ke Kota Aruma untuk mengunjungi makam orang tua kandungnya.Mobil Ivander berhenti di tempat parkir kediaman Keluarga Chandra. Semua junior Keluarga Chandra berkumpul. Demi mempersiapkan resepsi pernikahan Vloryne besok, para pria berdiskusi dan para wanita sibuk di lantai 2.Sementara
Sore harinya, Vloryne hendak pulang kerja. Dia melihat mobil Devon di tempat parkir, tetapi Devon tidak berada di dalam mobil.Kebetulan seorang petinggi kampus lewat. Dia berkata kepada Vloryne, "Devon datang ke kampus. Di aula ada upacara penyumbangan, kamu boleh lihat acaranya. Nanti kalian baru pulang bersama. Makan hotpot waktu musim dingin sangat menyenangkan."Vloryne menanggapi, "Pak, kamu pandai menikmati hidup."Petinggi menunjukkan sayuran yang dibawanya dan menimpali, "Lihat, istriku terus desak aku dari tadi. Dia suruh aku pulang masak dan jaga cucu."Vloryne tersenyum dan memandangi petinggi yang berjalan pergi. Kemudian, dia berjalan ke aula sambil membawa termos. Banyak mahasiswa yang menyapa Vloryne.Salah satu mahasiswa berujar, "Bu Vloryne, Pak Devon ada di aula."Setiap orang yang lewat memberi tahu Vloryne hal yang sama. Devon menjadi terkenal di kampus setelah menyumbang 100 miliar.Vloryne yang menaiki tangga aula mendengar suara Devon dari kejauhan. Kala ini, De
Vloryne terdiam menatap Devon. Pria itu mengenakan mantel hitam. Ketika sosoknya yang tinggi berdiri di dalam ruang kerja, suasananya terasa tegang.Devon berjalan ke arah Vloryne, lalu memeluk gadis kecil yang sedang menangis sambil membelai rambutnya. Dia berkata dengan sangat lembut, "Katanya nggak menangis."Vloryne bersandar di pundak Devon sembari bergumam, "Kamu pasti sengaja.""Terharu nggak?" tanya Devon.Vloryne memukul Devon dua kali.Devon terkekeh-kekeh dan membiarkan Vloryne melampiaskan emosinya. Hatinya juga terasa sedih. Lima tahun ini, sebenarnya Devon takut dan cemas Vloryne akan jatuh cinta pada orang lain sebelum dirinya sukses. Jika itu terjadi, apa yang akan dia pakai untuk meminta Vloryne kembali?Cinta antara pria miskin dan putri keluarga kaya hanya ada di dalam novel. Kenyataannya begitu kejam. Vloryne tidak peduli, tetapi Devon tidak rela melihat Vloryne hidup menderita. Kini, Devon dan Vloryne berpelukan di dalam ruang kerja. Mereka akan segera menikah.Di
Rencana pernikahan Devon dan Vloryne berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan.Vloryne terkadang merasa ini hanya ilusi. Semuanya berjalan terlalu lancar seakan-akan perpisahaan beberapa tahun ini tidak pernah terjadi. Vloryne dan Devon seperti selalu bersama.Setelah bertemu kembali, Devon bahkan tidak banyak bertanya tentang kehidupan Vloryne di luar negeri. Dia memperlakukan Vloryne seperti dulu.Vloryne sudah tidak semuda dan secantik dulu lagi, tetapi Devon memperlakukannya seperti gadis berusia 20 tahun. Vloryne diam-diam berpikir bahwa Devon pasti suka gadis berusia 18 tahun. Sayangnya, waktu telah berlalu dan tidak bisa kembali.Devon hanya tersenyum.Pada musim dingin, hari-hari terasa lebih singkat. Setelah pulang kerja, Vloryne datang ke vila Devon, tetapi Devon belum pulang. Dua pembantu yang dipekerjakan Devon sudah mulai menyiapkan makan malam.Ketika Vloryne turun dari mobil, dia menerima panggilan dari Devon. Vloryne bertanya dengan lembut, "Kamu pulang jam berapa?"De
Vloryne kembali menatap Devon dengan polos.Devon mengeluarkan dompet dari mantelnya sambil terkekeh-kekeh. Dia mengambil kartu bank platinum dan menaruhnya di telapak tangan Vloryne. "Ini kartu cadanganku, nggak ada batas pengeluaran," ucapnya.Vloryne berucap pelan, "Baik banget. Terima kasih, Pak Devon!"Devon menepuk-nepuk kepala gadis itu.Vloryne sontak memeluk leher kekasihnya dan berkata, "Terima kasih, Om Gadun."Devon membalas dengan menangkup wajah mungil Vloryne dan menciumnya dalam-dalam. Dahulu, dia adalah seorang dosen dan sekarang dirinya adalah pebisnis andal.Namun, tingkah Vloryne membuatnya tidak bisa menahan diri. Setelah mengakhiri ciumannya, Devon membisikkan kata-kata nakal di telinga gadis itu, membuatnya tertegun sekaligus malu.Devon menggigit ujung hidung Vloryne dan berucap, "Seleramu cukup mengagetkan."Vloryne tidak berani menggoda Devon lagi. Dia duduk lebih tegak dan meminta pria itu untuk mengemudi. Devon menatapnya sejenak, baru menghidupkan mesin.Se