Ariel lebih tua 2 tahun dari Henley. Namun, Henley malah menyuruh anaknya memanggil Ariel "kakak". Ariel memutar bola matanya pada Henley, lalu mencubit pipi Gemma dan berujar, "Kamu boleh memanggilku Bibi Ariel, lain kali aku belikan kue untukmu."Gemma memeluk Henley dan memanggil dengan lantang, "Bibi Ariel yang cantik."Ariel merasa tidak berdaya. Henley tersenyum dan menceletuk, "Ariel, maaf. Aku masih teringat dengan tampangmu saat SMA."Akhirnya, Ariel paham. Gemma sama sekali tidak sakit. Henley hanya mencari alasan untuk mengundang Ariel ke rumah.Ariel tidak langsung pergi. Dia merasa malu dan Gemma memang sangat menggemaskan. Wajahnya berkeringat, tetapi tubuhnya tetap wangi.Henley melepaskan 2 kancing kemeja bagian atas, lalu berkata kepada Ariel, "Tolong temani Gemma sebentar. Aku ... mau masak."Ariel merasa terlalu berlebihan dan dia yakin Henley tidak bisa masak. Namun, Henley malah menjelaskan, "Terkadang aku masak sendiri. Kemampuan memasakku lumayan hebat."Henley m
Ariel memilih tingkat kematangan 75 persen.Tatapan Henley makin dalam. Dia berujar, "Kalau begitu, tingkat kematangan 75 persen."Suara Henley sangat enak didengar, seperti sedang membisikkan kata-kata cinta di telinga Ariel. Telinga Ariel terasa panas. Dia juga merasa malu. Henley tidak memiliki istri. Apakah Henley selalu menggoda wanita seperti ini?Henley tersenyum saat melihat ekspresi Ariel yang sedang malu. Dia berkata, "Bi Aisyah, beri tahu Ariel biasanya bagaimana aku menjaga diriku."Aisyah segera menjawab, "Aku sudah pernah memberitahunya. Aku nggak akan melupakan kata-katanya. Tuan Henley selalu menjaga hatinya."Henley tersenyum. Sikapnya yang terus terang membuat Ariel kesal. Meskipun begitu, amarah Ariel mereda saat Gemma memeluk lengannya sambil memanggilnya "bibi" dengan lembut dan manis. Kala ini, Henley mengedipkan mata kepada Gemma.Ariel seketika tertegun. Harus diakui bahwa kemampuan memasak Henley sangat hebat. Suasana makan mereka saat itu juga baik.Gemma tida
Perkataan Henley terdengar agak ambigu. Jantung Ariel berdebar kencang. Dia tidak menanggapi Henley.Henley tidak mempermasalahkannya dan menginjak pedal gas. Setelah menanyakan alamat, dia langsung mengantar Ariel pulang.Suasana malam sangat sunyi. Mobil Rolls Rayce melaju di jalanan. Mereka berdua tidak berbicara hanya karena niat Henley sudah jelas, sedangkan Ariel tidak berniat untuk menerimanya untuk sementara.Mereka diam sepanjang perjalanan. Keheningan ini sama sekali tidak buruk, melainkan membuat hati sangat tenang.Setelah pindah dari rumah pernikahannya dengan Andre, Ariel mengirim pembantunya kembali ke kediaman Keluarga Ruslan. Ariel tinggal sendiri di apartemen dekat rumah sakit untuk sementara.Ariel tidak mempekerjakan pembantu. Sekretarisnya akan meminta orang untuk membersihkan apartemen Ariel setiap hari. Mengenai makanan tiga kali sehari, Ariel biasanya makan di rumah sakit. Dia akan memasak makanan sederhana saat di rumah.Setengah jam kemudian, mobil berhenti di
Ariel tidak ingin menjelaskan. Apabila dia menjelaskan, Andre pasti akan mengira dia masih peduli padanya.Ariel mendorong pria itu dengan keras, lalu menunjuk ke arah lift untuk menyuruhnya pergi. Namun, Andre sudah kehilangan akal sehatnya.Pria itu tidak mau melepaskan Ariel. Dia menarik Ariel, lalu menunduk dan mencium Ariel dengan paksa serta menyentuh tubuhnya dengan kasar.Andre ingin membuat Ariel melupakan Henley dan hanya mengingat dirinya saja. Dia berharap bisa membangkitkan kembali gairah yang dulu pernah mereka miliki.Namun, Ariel tidak bersedia. Sejak pindah keluar, dia yakin bahwa pernikahan mereka sudah berakhir.Ketika Andre mulai menggunakan kekerasan, dia langsung meraba-raba tasnya dan mengeluarkan semprotan merica untuk melindungi diri. Ariel menyemprotkannya ke wajah Andre.Semprotan itu sangat pedas sehingga membuat Andre harus menutupi wajahnya karena kesakitan. Pria itu tidak punya tenaga lagi untuk melecehkannya. Kini, Andre terlihat sangat kacau.Ariel mema
Sebuah suara rem yang tajam terdengar. Mobil Bantley hitam berhenti mendadak di tepi jalan. Setelah mobil berhenti, Andre memegang ponselnya sambil memandang dingin ke arah Ariel di sampingnya.Meski ekspresinya sangat dingin, suaranya justru terdengar lembut ketika berucap, "Ariel, kamu benar-benar mau meninggalkanku? Apa kamu begitu nggak sabar ingin menghancurkanku, lalu berlari ke sisi Henley?"Ariel bertanya sambil mengernyit, "Andre, kamu kenapa lagi sih?"Dengan jakun yang bergerak naik turun, Andre berbicara dengan penuh emosi, "Kenapa kamu menyebarkan video itu? Ariel, apa pun yang kamu inginkan bisa kuberikan.""Pernikahan yang setia, perhatian yang tulus, semuanya bisa aku berikan. Kenapa harus menyebarkan video itu .... Apa cuma demi Henley? Kamu jatuh cinta padanya?" tanya Andre.Video? Ariel tersenyum sinis sambil menunduk. Dia membalas, "Andre, kamu punya video itu juga, 'kan? Gimana kamu bisa yakin kalau bukan dari pihakmu yang bocor?""Aku tegaskan, aku nggak perlu mel
Suara tombol ditekan terdengar. Andre menekan tombol lantai paling atas di lift, lalu menatap angka merah yang terus berganti tanpa ekspresi.Setelah beberapa saat, Andre bertanya pelan, "Apa kata departemen humas? Gimana mereka mau menangani masalah ini?"Silvia menjawab dengan jujur, "Departemen humas merasa kesulitan. Setelah mempelajari semua opsi, mereka menemukan satu solusi yang mungkin berhasil, yaitu Pak Andre harus berdiskusi dengan Bu Ariel dan mengumumkan bahwa kalian sudah sepakat untuk bercerai.""Dengan begitu, masalah ini akan dianggap sebagai masalah pribadi. Orang-orang cuma akan membicarakannya selama beberapa hari sebelum akhirnya reda," tambah Silvia.Andre terdiam beberapa saat, lalu berbicara dengan suara serak, "Setelah sekian lama, cuma itu yang bisa mereka pikirkan? Aku nggak mungkin mengumumkan bahwa kami bercerai. Aku nggak mau bercerai sama Ariel."Silvia hanya bisa menyetujui, "Ya, Bapak masih punya perasaan untuk Bu Ariel." Dia menambahkan dengan sedikit
Ketika melihat memar di wajah cantik Ariel, raut tenang Henley tiba-tiba berubah tegang. Dia bertanya dengan cemas, "Wajahmu kenapa?"Ariel lantas memberi tahu Henley tentang situasi di Perusahaan Teknologi Anza. Pria itu meminta maaf pada Ariel dan berkata bahwa dia tidak seharusnya memberikan video itu padanya. Akibatnya, orang luar berkesempatan memanfaatkan situasi.Kata-kata Henley jelas menunjukkan kepercayaannya pada Ariel. Dia menyesal telah membuat wanita itu disalahkan Andre.Ariel tidak menyangka Henley begitu memahaminya. Di sisi lain, Andre yang telah bersamanya selama tujuh tahun justru langsung menuduhnya, bahkan menamparnya tanpa pikir panjang!Sepanjang pernikahannya dengan Andre, Ariel cukup puas dengan kehidupan sederhana, tetapi Andre tenggelam dalam kesenangan duniawi dunia bisnis. Dia sudah bukan pria yang dahulu dicintainya.Andre setidaknya masih punya batasan. Namun, semua berubah ketika dia kembali dipertemukan dengan Zafira.Hati Ariel terasa pahit waktu meng
Usai berkata begitu, Andre langsung pergi dengan murung. Untuk pertama kalinya, dia merasa kalah. Namun, dia tetap tidak ingin bercerai. Dia tidak ingin mengakhiri pernikahannya dengan Ariel.Andre merasa semua ini salah. Pernikahannya dengan Ariel telah berjalan tujuh tahun. Mana mungkin perasaan itu bisa tiba-tiba hilang? Bagaimana mereka bisa sampai ke titik ini? Dia tidak ingin menyerah.Di belakangnya, Ariel masih berdiri mematung dengan perasaan kacau. Siapa pun tidak akan gembira dengan pernikahan yang berakhir seperti ini.Gemma mendekat dan memanggil Ariel dengan lembut, "Bibi."Ariel perlahan berjongkok dan memeluk Gemma, menyurukkan wajahnya ke perut lembut anak itu. Ada air mata yang mengancam turun dari mata, tetapi dia menahannya. Dia tidak mengatakan apa-apa dan hanya memeluk Gemma dengan hati sesak.Gemma tidak memahami peliknya dunia orang dewasa. Dia mendongak dan menatap ayahnya.Henley menghampiri mereka dan mengelus kepala Gemma. Matanya yang bersinar lembut menata