Perkataan Henley terdengar agak ambigu. Jantung Ariel berdebar kencang. Dia tidak menanggapi Henley.Henley tidak mempermasalahkannya dan menginjak pedal gas. Setelah menanyakan alamat, dia langsung mengantar Ariel pulang.Suasana malam sangat sunyi. Mobil Rolls Rayce melaju di jalanan. Mereka berdua tidak berbicara hanya karena niat Henley sudah jelas, sedangkan Ariel tidak berniat untuk menerimanya untuk sementara.Mereka diam sepanjang perjalanan. Keheningan ini sama sekali tidak buruk, melainkan membuat hati sangat tenang.Setelah pindah dari rumah pernikahannya dengan Andre, Ariel mengirim pembantunya kembali ke kediaman Keluarga Ruslan. Ariel tinggal sendiri di apartemen dekat rumah sakit untuk sementara.Ariel tidak mempekerjakan pembantu. Sekretarisnya akan meminta orang untuk membersihkan apartemen Ariel setiap hari. Mengenai makanan tiga kali sehari, Ariel biasanya makan di rumah sakit. Dia akan memasak makanan sederhana saat di rumah.Setengah jam kemudian, mobil berhenti di
Ariel tidak ingin menjelaskan. Apabila dia menjelaskan, Andre pasti akan mengira dia masih peduli padanya.Ariel mendorong pria itu dengan keras, lalu menunjuk ke arah lift untuk menyuruhnya pergi. Namun, Andre sudah kehilangan akal sehatnya.Pria itu tidak mau melepaskan Ariel. Dia menarik Ariel, lalu menunduk dan mencium Ariel dengan paksa serta menyentuh tubuhnya dengan kasar.Andre ingin membuat Ariel melupakan Henley dan hanya mengingat dirinya saja. Dia berharap bisa membangkitkan kembali gairah yang dulu pernah mereka miliki.Namun, Ariel tidak bersedia. Sejak pindah keluar, dia yakin bahwa pernikahan mereka sudah berakhir.Ketika Andre mulai menggunakan kekerasan, dia langsung meraba-raba tasnya dan mengeluarkan semprotan merica untuk melindungi diri. Ariel menyemprotkannya ke wajah Andre.Semprotan itu sangat pedas sehingga membuat Andre harus menutupi wajahnya karena kesakitan. Pria itu tidak punya tenaga lagi untuk melecehkannya. Kini, Andre terlihat sangat kacau.Ariel mema
Sebuah suara rem yang tajam terdengar. Mobil Bantley hitam berhenti mendadak di tepi jalan. Setelah mobil berhenti, Andre memegang ponselnya sambil memandang dingin ke arah Ariel di sampingnya.Meski ekspresinya sangat dingin, suaranya justru terdengar lembut ketika berucap, "Ariel, kamu benar-benar mau meninggalkanku? Apa kamu begitu nggak sabar ingin menghancurkanku, lalu berlari ke sisi Henley?"Ariel bertanya sambil mengernyit, "Andre, kamu kenapa lagi sih?"Dengan jakun yang bergerak naik turun, Andre berbicara dengan penuh emosi, "Kenapa kamu menyebarkan video itu? Ariel, apa pun yang kamu inginkan bisa kuberikan.""Pernikahan yang setia, perhatian yang tulus, semuanya bisa aku berikan. Kenapa harus menyebarkan video itu .... Apa cuma demi Henley? Kamu jatuh cinta padanya?" tanya Andre.Video? Ariel tersenyum sinis sambil menunduk. Dia membalas, "Andre, kamu punya video itu juga, 'kan? Gimana kamu bisa yakin kalau bukan dari pihakmu yang bocor?""Aku tegaskan, aku nggak perlu mel
Suara tombol ditekan terdengar. Andre menekan tombol lantai paling atas di lift, lalu menatap angka merah yang terus berganti tanpa ekspresi.Setelah beberapa saat, Andre bertanya pelan, "Apa kata departemen humas? Gimana mereka mau menangani masalah ini?"Silvia menjawab dengan jujur, "Departemen humas merasa kesulitan. Setelah mempelajari semua opsi, mereka menemukan satu solusi yang mungkin berhasil, yaitu Pak Andre harus berdiskusi dengan Bu Ariel dan mengumumkan bahwa kalian sudah sepakat untuk bercerai.""Dengan begitu, masalah ini akan dianggap sebagai masalah pribadi. Orang-orang cuma akan membicarakannya selama beberapa hari sebelum akhirnya reda," tambah Silvia.Andre terdiam beberapa saat, lalu berbicara dengan suara serak, "Setelah sekian lama, cuma itu yang bisa mereka pikirkan? Aku nggak mungkin mengumumkan bahwa kami bercerai. Aku nggak mau bercerai sama Ariel."Silvia hanya bisa menyetujui, "Ya, Bapak masih punya perasaan untuk Bu Ariel." Dia menambahkan dengan sedikit
Ketika melihat memar di wajah cantik Ariel, raut tenang Henley tiba-tiba berubah tegang. Dia bertanya dengan cemas, "Wajahmu kenapa?"Ariel lantas memberi tahu Henley tentang situasi di Perusahaan Teknologi Anza. Pria itu meminta maaf pada Ariel dan berkata bahwa dia tidak seharusnya memberikan video itu padanya. Akibatnya, orang luar berkesempatan memanfaatkan situasi.Kata-kata Henley jelas menunjukkan kepercayaannya pada Ariel. Dia menyesal telah membuat wanita itu disalahkan Andre.Ariel tidak menyangka Henley begitu memahaminya. Di sisi lain, Andre yang telah bersamanya selama tujuh tahun justru langsung menuduhnya, bahkan menamparnya tanpa pikir panjang!Sepanjang pernikahannya dengan Andre, Ariel cukup puas dengan kehidupan sederhana, tetapi Andre tenggelam dalam kesenangan duniawi dunia bisnis. Dia sudah bukan pria yang dahulu dicintainya.Andre setidaknya masih punya batasan. Namun, semua berubah ketika dia kembali dipertemukan dengan Zafira.Hati Ariel terasa pahit waktu meng
Usai berkata begitu, Andre langsung pergi dengan murung. Untuk pertama kalinya, dia merasa kalah. Namun, dia tetap tidak ingin bercerai. Dia tidak ingin mengakhiri pernikahannya dengan Ariel.Andre merasa semua ini salah. Pernikahannya dengan Ariel telah berjalan tujuh tahun. Mana mungkin perasaan itu bisa tiba-tiba hilang? Bagaimana mereka bisa sampai ke titik ini? Dia tidak ingin menyerah.Di belakangnya, Ariel masih berdiri mematung dengan perasaan kacau. Siapa pun tidak akan gembira dengan pernikahan yang berakhir seperti ini.Gemma mendekat dan memanggil Ariel dengan lembut, "Bibi."Ariel perlahan berjongkok dan memeluk Gemma, menyurukkan wajahnya ke perut lembut anak itu. Ada air mata yang mengancam turun dari mata, tetapi dia menahannya. Dia tidak mengatakan apa-apa dan hanya memeluk Gemma dengan hati sesak.Gemma tidak memahami peliknya dunia orang dewasa. Dia mendongak dan menatap ayahnya.Henley menghampiri mereka dan mengelus kepala Gemma. Matanya yang bersinar lembut menata
Hanya saja, semuanya sudah berakhir. Andre terdiam sejenak sebelum menambahkan, "Kamu yang mengekspos video itu sehingga Perusahaan Teknologi Anza mengalami kerugian besar. Jadi, aku nggak akan beri kamu uang sepeser pun kalau kita bercerai."Ariel mendengus dan menimpali, "Nggak ada yang menginginkan uangmu, selain Zafira."Andre menanggapi dengan suara serak, "Ariel, jangan hina seorang ibu yang lemah. Zafira nggak punya sokongan hebat seperti kamu. Selain ...."Ariel menyergah, "Selain kamu, dia nggak punya siapa-siapa lagi. Benar, 'kan?"Andre merasa malu. Ariel juga tidak berbelit-belit lagi. Dia hanya mengajukan sebuah persyaratan, "Kamu harus tanda tangan perjanjian perceraian dulu agar pengacara bisa mengurus surat cerai. Setelah itu, aku baru bisa bantu kamu berikan klarifikasi."Andre berucap dengan geram, "Ariel, jangan keterlaluan."Ariel membalas, "Terserah kamu. Lagi pula, orang yang hampir bangkrut bukan aku.""Oke," sahut Andre. Selesai bicara, mereka berdua sepakat unt
Andre menyesal. Bahkan, dia ingin merobek perjanjian tersebut. Jadi, dia dan Ariel masih merupakan pasangan suami istri.Namun, Andre hanya membayangkan hal ini. Dia tahu pernikahannya dengan Ariel sudah berakhir. Ariel tidak menginginkan Andre lagi, makanya dia mengekspos video itu.Ekspresi Andre yang penuh cinta membuat Ariel jijik. Dia langsung berdiri dan menceletuk, "Perjanjian perceraian sudah ditandatangani. Sekarang saatnya kita menghadiri acara konferensi pers."Andre merasa sedih saat melihat sikap Ariel yang tegas. Akan tetapi, ketika Ariel mengumumkan perceraian mereka di acara konferensi pers, Andre melihat mata Ariel berkaca-kaca.Kala itu, Andre menyesal. Bahkan, dia sendiri tidak tahu dirinya mencintai atau membenci Ariel.....Dengan bantuan humas, saham Perusahaan Teknologi Anza menjadi stabil kembali. Ariel juga telah mendapatkan surat cerai.Saat Ariel hendak pergi, Andre memandangi sosok Ariel dan berseru, "Ariel, ayo kita makan malam sama-sama. Anggap saja sebaga