Share

9. Berlututlah Sampai Besok Pagi

Aksa hendak membantu Dahayu kala melihat istri kecilnya jatuh tersungkur. Namun, saat mengetahui Dahayu kembali bangkit dan membalas apa yang dilakukan Yesti, Aksa malah tersenyum samar.

'Ternyata istri kecilku memang sudah berubah,' gumam Aksa dalam hati.

Dahayu terbalik dan berjalan tenang, mengabaikan tatapan aneh semua orang yang berbisik-bisik.

Tepat ketika dia sampai di depan Aksa yang berdiri tegak dengan tangan bersembunyi di balik saku, Dahayu pun berhenti.

"Mana yang sakit?" tanya Aksa pelan.

"Tidak perlu mempedulikan aku, nyonya lebih berharap perhatianmu." Dahayu hendak kembali berlenggang pergi, namun tangannya diraih Aksa.

"Ke mana?" Lagi, Aksa bertanya.

"Toilet." Jawaban singkat Dahayu membuat Aksa melepaskan genggamannya.

Seperti yang dikatakan Dahayu, istri pertamanya tampak mendekat dengan wajah sedih setelah Dahayu pergi.

Sebagai istri yang sering dimanja, sudah jelas saat ini Yesti sedang haus perhatian.

"Ganti bajumu dan bersihkan wajahmu." Hanya kata seperti
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status