Share

Triplet Rahasia: 98

Penulis: Chani yoh
last update Terakhir Diperbarui: 2025-04-06 22:40:47

“Aku mendapatkan bunga pengantin!”

“Aku dapat bunga pengantin!”

Kemudian tubuh Tilly yang sedang kegirangan pun berputar-putar.

Gadis kecil itu tak peduli jika saat itu dia menjadi pusat perhatian para tamu.

Yang ada di benaknya, mendapatkan bunga pengantin itu adalah sesuatu yang sulit dan dia sungguh beruntung bisa mendapatkannya tanpa dia bersusah payah berusaha.

Sambil melompat kegirangan, Tilly juga sembari mencari Thea untuk merayakan kegembiraan bersamanya.

Tapi, Thea masih berada di toilet. Belum selesai dengan urusan pribadinya.

Hanya ada sepasang mata tajam Travish yang terlihat oleh Tilly saat dia meloncat-loncat kegirangan.

Seperti biasa, Travish mengawasi dan seakan memberinya peringatan.

Tapi kali ini Tilly kelewat girang sehingga dia tak memedulikan Travish. Biar saja dianggap norak oleh Travish. No problemo!

“Aku mendapatkan bunga pengantin!” seru Tilly lagi kali ini melambaikan bunga ke arah Travish.

Tanpa dia duga, di belakangnya, suara MC memanggilnya.

“Ya, tampakny
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 99

    Tilly sontak saja mengangguk. Dia malah senang disuruh memanggil Thea dan Travish.“Oke! Panggilkan dulu, ya!” kata paman MC.Tilly kemudian menatap paman itu sebentar. “Boleh pinjam mic nya, Paman?”“Oh, iya, ini silakan!”Paman MC mengangsurkan mic ke pada Tilly. Setelah menerima mic itu, Tilly langsung berkata dengan lantangnya.“Tes, satu, dua, tiga! THEA! TRAVISH! Ayolah maju ke depan sini! Aku ingin memperkenalkan kalian sebagai suatu kebanggaan juga sebagai saudara kembarku! Come on!”Para tamu tertawa lagi dan mereka mulai menoleh ke arah belakang, menunggu-nunggu kedatangan dua saudara kembar yang dipanggil Tilly.Tapi sosok dua bocah yang dipanggil Tilly tak kunjung terlihat.Tilly kebingungan. Dia celingak celinguk. Kemudian pintu toilet terlihat terbuka.Gegas Tilly berteriak lagi, “THEA! Ayo cepat maju ke depan. Aku dan paman MC sudah menunggumu!”Dari balik pintu toilet, Thea terkaget-kaget mendengar namanya dipanggil.Ketika dia keluar, dia melihat Tilly di depan para t

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-06
  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 100

    “El-May? Kenapa anak itu masih di sini? Kau mengenal anak ini?”Rosemary menatap heran pada Darla yang terlihat seperti sedang bertengkar dengan gadis kecil nan lucu itu.Namun ketika dia mendekati mereka, Darla langsung menurunkan tangannya yang berkacak pinggang dan tak lagi memelototi bocah itu.Rosemary pun menghampiri lebih dekat.“Oh, ib- ibu ... in- ini ... anak ini-” ucapnya dengan tersendat karena benaknya sibuk berpikir keras apa yang akan dia katakan pada ibunya Trevor ini.“Ini anak yang tadi mendapatkan bunga, bukan? Hai, gadis kecil!” sapa Rosemary.Detik itu juga, Darla baru terpikir, seharusnya dia tidak membiarkan Ibunya Trevor melihat Tilly. Ini berbahaya!“Oh, Ib- ibu! Mommy-nya anak ini sudah menunggunya, biar aku antarkan dulu dia ke ibunya.”Rosemary terlihat salah tingkah. Dia baru saja hendak menyapa Tilly tapi Darla sudah menarik Tilly dari hadapannya.

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-07
  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 101

    “Iya, begitulah, Bu.”Darla kemudian menunjukkan wajah sedih, dan mengelus perutnya. “Semoga anakku ini triplets juga. Tapi kalau pun hanya satu saja, aku tetap akan bersyukur dan membesarkannya dengan penuh kasih sayang dan rasa syukur.”“Tentu saja, El. Yang ada di rahimmu adalah penerus The Kozlov. Jadi, pastilah harus kita rawat dan jaga dengan penuh syukur. Ayo, kita kembali ke Rodrigo!”Darla mengangguk senang. Akhirnya ... ibunya Trevor itu bisa menghentikan pembicaraan tentang Tilly dan mommy-nya.Betapa menjemukan pembicaraan tentang dua orang itu!Sementara itu beberapa saat sebelumnya ...Langkah Thea terhenti di sebelum dia memasuki tempat acara pernikahan. Tubuh itu mematung masih di belakang penonton saat dilihatnya Tilly sudah tak bersama Paman MC lagi.Thea jadi celingak celinguk. Ke mana Tilly? Padahal dia pun menginginkan buket bunga pernikahan itu.Tak menemukan Tilly di de

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-07
  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet rahasia: 102

    Lucas bergabung dengan anggota keluarga Kozlov di malam hari beberapa hari kemudian.Kebetulan Tomasso juga berada di sana.Begitu juga dengan Edoardo yang tiba-tiba mendapatkan kabar pembatalan kencan dari Wanita yang telah diincarnya sejak lama dan pembatalan itu terjadi di menit-menit terakhir, ada di sana dengan rasa patah hatinya. Lalu ada juga Lorenzo.Hanya Trevor yang masih tak kelihatan batang hidungnya.Ketika Lucas tiba di ruang makan, dia mendapati mereka semua, minus Trevor dan Lady El tentunya.Namun pikirannya penuh dengan Travish yang dilihatnya kemarin saat di acara pernikahan Bryan Mandess sehingga Lucas tampak penuh beban pikiran.Dia berada di Tengah-tengah mereka semua tapi seperti tidak sedang berada di sana. Hanya raganya saja, tapi pikirannya melayang jauh.Hal itu membuat Lorenzo tergugah rasa ingin tahu. Pria itu mengira Lucas sedang putus cinta lagi.“Kau kenapa, Lucas? Kau sedang putus cinta?” tanya Lorenzo setengah menahan tertawa karena mengolok olok Luc

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-08
  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Ralat Bab 102 (bab gratis)

    Maaf semuanya, ada kesalahan publish di bab sebelumnya (102).Bab itu kepotong tanpa sengaja. Jadi yang terpublish hanya setengahnya. Juga ada kesalahan nama. Semua akan direvisi. bagi yang sdh unlock bab isi bab akan terevisi otomatis di esok siang hari. Terima kasih atas pengertiannya. Mohon maaf dan semoga dimaklumi karena author tadi terburu-buru publish.

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-09
  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 103

    “Apa yang sedang kau pikirkan, Sayang?”Rodrigo memasuki kamar dan melihat di pangkuan sang istri terdapat album foto tebal yang berisi foto-foto masa kecil Trevor juga foto-foto lama mereka.“Aku sedang mmperhatikan ini,” katanya seraya menunjukkan foto masa kecilnya pada sang suami.“Kau imut dan cantik dari kecil,” ujar Rodrigo saat melihat foto itu, tapi ketika akan melanjutkan kata-katanya, dia terperangah.“Ini ... gadis kecil yang mendapatkan buket bunga di pernikahan Bryan, sedikit banyak seperti ini wajahnya. Kalau aku tidak salah ingat.”“Iya, kau benar, Sayang. Aku juga terkejut ketika melihat fotoku ini. Bagaimana bisa gadis kecil itu sangat mirip denganku saat kecil.Dan yang lebih mengejutkannya lagi ... warna matanya, Sayang. Kau tidak melihatnya dari dekat. Jika kau melihatnya dari dekat, warna matanya persis warna mataku.”“Benarkah?” Rodrigo ikut berlutut di hadapan Rosemary sambil mengamati foto yang dipegang Rosemary lebih intens lagi.“Jika wajahnya benar-benar mir

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-11
  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 104

    “Bukan begitu, Signor. Tapi ayah Anda memanggil.” Bruno menjawab selembut mungkin.Tapi Trevor seperti kaki di kepala, kepala di kaki.“Untuk apa dia memanggilku?” raungnya lagi.“Saya tidak tahu.”“Kenapa tidak kau tanyakan padanya sekalian?”“Pastinya Tuan besar ingin bicara empat mata dengan Anda, Signor.”“Hah!” Trevor berbalik badan lalu mengambil botol bourbon dan meneguknya. Lalu ... Brak!Botol dihentakkan ke meja lalu Trevor menghadap Bruno dengan tatapan tajamnya.“Kenapa tidak kau katakan padanya, beritahukan saja padamu agar kau menyampaikannya padaku. Atau ... sekalian kirim saja lewat chat, aku bisa membacanya. Tidak perlu bertemu tatap denganku.”“Tapi kan ...”“Aku lapar ... aku ingin masakan Tamara ... aku ingin spageti buatannya ... aku ingin beef steak-nya yang lezat ... aku ingin ... semuanya. Termasuk ... dia.”Trevor lalu berjalan sedikit sempoyongan memasuki rumah.Dia tak memedulikan lagi Bruno di sana.Sehingga pria itu pun hanya bisa menghela napasnya.Sepert

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-11
  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 105

    Rodrigo dan keponakannya pulang dengan hati hampa.Tadinya, mereka sudah mengharapkan akan segera menemukan setidaknya ibu dari triplets, atau jika beruntung – dan mereka berharap tinggi untuk beruntung – mereka bisa menemukan sang ibu sekaligus the triplets.Tapi ternyata, mereka malah mendapati kenyataan yang lain.Trevor sudah lama tidak mendatangi club miliknya. Apalagi membawa sang istri.Trevor rupanya tidak pernah membawa Lady El mengunjungi club malamnya.Malam di peraduan masing-masing, terutama bagi Rodrigo dan Rosemary menjadi malam yang panjang karena kekecewaan mereka menemukan Triplets.Harapan mereka sudah setinggi langit, antusias mereka sudah membayangkan berbagai hal seru dengan tiga balita itu, kini harus terhempas pada kenyataan sedalam jurang.Sementara itu, Darla yang berusaha keras menjawab tantangan Trevor untuk membuktikan benihnya lewat tes DNA saat kehamilan 10 minggu pun kelabakan.Dia berusaha keras untuk mencari jawaban.Dia menelpon Vicco. Tapi Vicco se

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-12

Bab terbaru

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 119

    “Apa tidak salah kau memberitahunya tentang penculikan anak-anaknya? Apa otakmu masih waras?” raung Percy pada Lorry.Rasanya Percy tak percaya rekan kerjanya bisa melakukan tindakan seblo-on itu.Tapi di hadapannya, Lorry malah tersenyum bangga dan mengangguk. “Tentu saja aku masih waras. Aku juga cerdas dan baik hati. Tiga hal itu haruslah ada bersamaan. Baru lengkap!”“Tapi untuk apa?” bentak Percy tak habis pikir.Lorry tampak menggeleng-gelengkan kepalanya. Tak percaya pertanyaan itu bisa datang dari Percy.“Kalau aku tidak memberitahukannya, saat pagi ini dia bangun dan mendapati tripletsnya tidak ada di apartemen, bisa-bisa dia histeris dan ketakutan. Apa kau tidak kasihan padanya?”Percy merasakan kepalanya ditusuk ribuan jarum. Entah kepalanya yang eror atau Lorry yang eror.Tapi dilihat dari raut wajahnya, Lorry terlihat tidak eror.“Kita ini pengawal seorang boss mafia. Lalu kau masih kasihan pada wanita seperti Tamara? Yang menjadi target operandi kita? Atau kau ada perasa

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 118

    Suara garang dan berat tadi seketika melunak, menyisakan suara yang serak seakan menampung penyesalan Trevor dari dalam hati.Tatapan berang itu pun telah berubah menjadi sendu.Di matanya sekarang ini, dua gadis kecil itu menjelma menjadi bocah yang tak pernah mendapatkan kasih sayang darinya selama lima tahun.Tak pernah sekalipun Trevor pernah membayangkan selama ini bahwa anak-anaknya akan hidup dalam kondisi berkekurangan seperti ini, yang harus berjuang untuk diri mereka sendiri, tanpa ada sosok ayah selama lima tahun, bahkan sosok ibu pun harus meninggalkan mereka di pagi hingga sore hari demi mencari nafkah.Anak-anaknya ... darah dagingnya ... harus melalui kehidupan seperti itu! Sedangkan dia sebagai ayah mereka ...?Sulit untuk merelakan atas segala hal yang mereka alami. Dan lebih sulit lagi memaafkan dirinya sendiri.Selama ini dia tak pernah berkekurangan. Dia bahkan menggaji banyak orang untuk melakukan segala hal untuknya!Waktu luangnya bahkan diisi dengan penuh kesen

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 117

    Dengan hati tercubit secuil ... Trevor mendelik tajam pada Tilly, wajah itu mulai menggelap dan kepala itu mendongak tinggi untuk menatap dua bocah itu dari atas.Dua tangan nya pun sudah berkacak pinggang. Tarikan napasnya sangat dalam dan akhirnya keluar sangat amat perlahan.Untuk pertama kalinya, dia berhasil mengendalikan kekesalannya dan berhasil menyingkirkan ke sudut lain yang tak terpakai. Setidaknya untuk saat ini.Trevor memilih untuk mengalihkan pertanyaan mereka.“Kenapa kalian sampai memanggang roti sendiri pakai kompor pula?Apa kalian tidak takut terkena api dari kompor?” tanya Trevor dengan nada galak tapi hangat. Siapapun bisa mendengar dengan jelas kepedulian dari nada suaranya itu.Ada rasa tak rela membayangkan dua putrinya yang begitu menggemaskan berkutat dengan kompor di usia sekecil ini.Dirinya sendiri saja baru setelah dewasa menyentuh kompor dan membuat roti bakar sendiri. Itu pun sangat jarang dia lakukan. Hanya di moment-moment terpaksa.“Ck, paman macam

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 116

    Tilly jelas tak puas jika dia disuruh mempercayai apa yang Trevor ucapkan. Jadi, dia menanyakannya pada Thea dan Travish.“Aku juga tidak percaya. Apa yang dikatakan paman menyeramkan tadi itu tidaklah mungkin terjadi.” Thea sudah menyuarakan pikirannya.Kini Tilly memandangi Travish meminta pendapatnya.“Paman itu berkata jujur. Hanya saja ... tentu saja kejadiannya tidak persis seperti itu, bodoh!Paman menyeramkan hanya menceritakan setengah bagian saja. Yang sebenarnya terjadi adalah kita pastilah diculik oleh pengawal-pengawal paman menyeramkan itu. Jadi, saat ini kita adalah tahanan paman menyeramkan.”Mendengar penuturan Travish, dan kata diculik dan tahanan, sontak Tilly dan Thea membelalak ketakutan.“Aku tidak mau menjadi tahanan paman menyeramkan!”“Aku juga tidak!”Tilly dan Thea berseru bergantian.Tapi Travish menjawab dengan santai. “Aku juga tidak mau. Tapi ini sudah terjadi. Kita sudah menjadi tahanan paman menyeramkan. Tak ada gunanya kau berseru tidak mau!”Wajah Til

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 115

    Sedang berpikir keras, tiba-tiba semerbak bau roti panggang dengan selai cokelat yang manis menguar di udara dan merasuk di penciuman mereka.Thea dan Tilly segera memegangi perut mereka.“Aku lapar ...” kata Thea dengan wajah memelas dan perut itu seakan mengiyakan ucapannya dengan mengeluarkan bunyi krucuk ... krucuk ...“Ayo makan kalau begitu!” kata sebuah suara bariton rendah secara tiba-tiba.Tiga bocah menoleh ke arah pintu kamar dan membelalak lebar seketika itu juga. “Paman menyeramkan?!” seru Tilly benar-benar tak percaya dengan penglihatannya. ***Trevor secara tiba-tiba sudah berada di ambang pintu. Pria itu berdiri dengan bahu bersandar pada kusen pintu. Tatapannya menyorot fokus ke arah triplets, tapi bibir tipisnya itu, sedikit terangkat di setiap ujungnya.Wajah yang biasanya sangar, keras, dan tajam, kini terlihat tenang, damai, dan ... mendamba.“Paman menyeramkan?” Tilly memandangi sekelilingnya, kemudian berlabuh di wajah Travish dan Thea berganti-gantian.“S

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 114

    Trevor melirik jam di dinding lalu melirik dinding kaca di ruang tidurnya.Langit sudah terang. Pagi sudah tiba dan matahari mulai meninggi.Giorgio juga sudah datang dan berupada mengurangi efek bius pada triplet.Hanya saja, triplet masih belum tersadar.“Mereka tidak akan kenapa-kenapa, Signor. Biarkan dulu, nanti mereka akan sadar sendiri. Setelah sadar, perhatikan mereka. Jika ada ketidak beresan di tubuh mereka, atau cara bicara mereka, baru panggil aku lagi.”Trevor mengangguk sembari kedua matanya tetap terpaku pada triplet.Sungguh, hari ini benar-benar hari yang di luar nalarnya.Tak pernah terbayangkan olehnya dia akan mendapatkan triplet dan bocah-bocah yang diperkirakan sebagai hasil benih nya itu ada di atas tempat tidurnya.Hidupnya yang semula datar dan kelam, tiba-tiba berubah drastis ketika dia mulai teringat perawan enam tahun lalu.Lalu hanya dalam beberapa bulan, statusnya tiba-tiba berubah dari seorang suami rasa pria lajang, menjadi seorang daddy beranak tiga!Tr

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 113

    “Bagaimana?”Suara Arnold bergema menatap Lorry yang baru saja menelpon boss mereka.Dia cukup was-was setiap kali Lorry yang memutuskan untuk menelpon Boss. Sudah beberapa kali Lorry ketika selesai menelpon malah seperti nge-blank dengan apa yang diperintahkan boss mereka.Pernah juga Lorry malah mengartikan lain dari perintah boss mereka.Lorry masih bisa bekerja seperti ini, bersama mereka, semua hanya karena boss mereka masih memberikan Percy kesempatan.Mungkin karena boss juga merasa Lorry cukup kasihan, tidak lagi memiliki keluarga dan tidak memiliki keterampilan lain untuk bisa membuatnya memiliki pekerjaan lain jika dipecat dari jajaran bodyguard Trevor ini.Tapi sungguh, setiap kali boss mereka sedang murka, Arnold selalu berpikir Lorry hanya tinggal menunggu saatnya saja dia untuk dipecat.Sungguh keberuntungan masih berpihak di diri Lorry hingga sampai saat ini dia belum dipecat.“Perintah Boss masih sama. Boss mau kita menangkap Tamara dan anak-anaknya lalu bawa mereka ke

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 112

    Udara cukup dingin dan kencang membuat Tamara menyesal tidak meraih mantel yang tebal.Tapi tadi dia buru-buru dan pikirannya sedikit kacau melihat kondisi Thea seperti itu.Tamara tak mengingat lagi jika udara malam sekarang sudah mulai lebih dingin dari satu bulan yang lalu.Menghalau dingin sebisanya, Tamara terpaksa mengurai lagi rambut cokelat gelap panjang yang diikatnya asal tadi, kemudian merapatkan cardigannya saat dia hendak menyeberangi jalan.Hatinya kembali sesak memikirkan apa yang baru saja Thea alami hari itu.Jujur saja, Tamara senang ada Logan di sana yang sigap menyelamatkan Thea.Andai pria itu tidak ada di sana, Tamara belum tentu segesit itu langsung melompat ke kolam untuk menyelamatkan Thea. Tamara tidak terlalu pandai berenang.Meski demikan, Tamara sedikit kecewa atas Logan yang membiarkan anak yang mendorong Thea pergi begitu saja.Seharusnya, anak itu dituntut untuk meminta maaf pada Thea. Itu yang Tamara harapkan.Gadis kecilnya tidak boleh diperlakukan de

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 111

    Demento melakukannya tanpa banyak tanya.Pria itu merupakan programmer handal dan terpercaya Trevor. Jenius dalam teknologi itu mampu menyelinap dalam jaringan resmi pemerintah.Dengan bantuan Demento, Trevor bisa bergerak mudah mencari keberadaan musuh dan informasi-informasi rahasia.Sedangkan Darrio yang ada di sampingnya, dengan tampilan kaku, pendiam, dan begitu dingin, merupakan sniper andalan dan terpercaya Trevor.Dua orang itu menjadikan gudang rahasia sebagai markas mereka.“Ini, Boss. Apa yang dicari?”Demento memperlihatkan dengan satu kali klik dan tampak di layar TV besar di hadapan Trevor berbagai tampilan CCTV jalan raya.Trevor memperhatikan dengan seksama.‘Sial! Sebanyak ini. Harusnya tadi aku mengajak Bruno! Biar dia yang memperhatikan semua ini!’Kemudian Trevor menunjukkan ponsel Tamara pada Demento.“Aku hanya ada foto anak-anaknya. Ibunya tidak ada foto.” Trevor pun mneunjukkan foto triplets yang ada di ponsel Tamara.Demento mengambilnya, melihat, kemudian kem

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status