Share

Kekhawatiran Samudra

Fajar menyambut mereka dengan hangat, sinar mentari pagi perlahan menyusup ke dalam kamar dengan lembut.

Ketika Chrystal menggeliat dan membuka matanya, dia menemukan Samudra masih berbaring di sampingnya dengan wajah tenang dan hangat.

"Sudah bangun? Bagaimana tidurmu semalam?" tanya Samudra sambil tersenyum.

Chrystal, yang sadar akan posisi mereka yang saling berpelukan, merasakan pipinya memanas dan mengerutkan alisnya dalam sedikit kebingungan. Meskipun begitu, kenyamanan dalam pelukan itu tidak membuatnya merasa canggung atau enggan.

Sensasi hangat dari pelukan Samudra membuatnya merasa seperti dalam tempat yang aman, membentuk pagar tak terlihat yang melindungi dirinya dari gangguan mimpinya.

Chrystal tersenyum ceria, semangatnya yang khas kembali muncul. "Selamat pagi, Kanda. Aku tidur dengan baik, terima kasih."

Samudra terus memeriksa luka di jari-jarinya yang terluka dengan penuh kekhawatiran. "Apakah masih sakit? Haruskah aku mema

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status