Share

Aku Tidak Bisa

Tiga menit kemudian, sekelompok orang keluar dari gerbang kantor polisi.

Chrystal diam-diam melepaskan pegangan tangannya pada ujung baju Samudra. Walaupun dia masih mempertahankan ekspresi sedih dan merendah, perubahannya juga tidak luput dari perhatian Samudra.

Samudra melihat perubahan di sudut baju Chrystal dan senyum tipis tergambar di wajahnya.

"Chrystal."

"Ya?" Chrystal menjawab dengan lembut, memandangnya.

"Apakah kamu terluka di mana pun?" Samudra bertanya, mengkhawatirkan kesejahteraannya.

Chrystal menggelengkan kepala, matacemerlangan tanpa sadar tertuju ke belakang leher Samudra, tempat bekas luka kemerahan dan bengkak terlihat. Dia tahu bahwa luka itu adalah hasil dari usahanya melindungi Samudra.

Pikiran Chrystal menjadi semakin rumit saat dia merenungkan tindakan itu.

"Lain kali, jika kamu bertemu dengan orang seperti itu, jangan sekali-kali mencoba berkelahi. Kamu hanya akan berisiko melukai dirimu sendi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status