Share

Bab 74

Bab 74

Teguh tersenyum sinis. Dia bersama beberapa orang datang ke tempat di mana Gunadi memintanya untuk bertemu.

Senyum terukir di bibirnya ketika melihat seseorang yang berada di samping Gunadi tengah menggendong bayi yang diselimuti dengan kain putih. Tampak bayi itu menggeliat, mungkin karena udara yang sangat dingin.

"Jadi dia adalah putraku?" Gunadi segera mengangguk.

"Cepat serahkan dia padaku," ucapnya tak sabar ingin segera melihat putra yang sudah dilahirkan oleh Melati tersebut. Namun demikian, tentu saja Gunadi tidak menyetujuinya secepat itu.

"Apakah itu artinya kau tidak akan pernah lagi mengganggu hidupku dan keluargaku?" tanyanya untuk memastikan. Walau bagaimanapun dampak perbuatan yang dilakukan oleh Teguh membuat usahanya merugi cukup besar.

Hahaha!

Teguh tertawa lepas. "Rupanya banyak sekali yang kau takutkan, Gunadi! Tapi kau jangan khawatir, setelah aku memastikan jika bayi ini adalah benar-benar anakku, maka kupastikan hidupmu akan aman kedepannya. Tapi tentu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status