Beranda / Urban / Touch You / 11. Bad Familiy

Share

11. Bad Familiy

Penulis: Lefkilavanta
last update Terakhir Diperbarui: 2021-04-28 19:50:19

Meja besar dengan sajian berbagai hidangan menu mewah dan berkelas kini mulai tertangkap jelas oleh sepasang netra milik Sherina Alexander Lansonia. Wanita bergaun pekat itu tak henti-hentinya menyapu setiap bagian meja yang membatasi akses duduknya dengan beberapa orang tak asing, namun amat sangat dibenci olehnya. Di sisi kanan sang kakak duduk dengan anggunnya. Mulai menarik segelas wine dan menyeruputnya dengan lembut. Alice Lansonia menjaga semuanya di depan sang ayanhanda tercinta. Segala perilaku yang dibuatnya adalah point perhatian untuk pria tua dengan rambut yang memulai memutih itu. Tepat di depan Alexa sang ibu tiri menatapnya dengan penuh makna. Mungkin jika orang luar yang datang dan melihat interaksi mereka, akan mengira bahwa wanita dengan rambut pekat yang digelung di belakang tengkuk lehernya itu adalah sosok ibu berhati malaikat. Ya, benar malaikat, namun malaikat pencabut nyawa. Bibir merah muda itu tertarik. Memberikan senyum seringai di atas paras cantik awet

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Touch You   12. War in Life

    "Kau akan bersikap seperti anak gadis yang baru saja melalui masa pubertas?!" Suara lantang itu menghentikan laju langkah gadis yang kini menatap jauh ke depan. Arah sorot matanya tak bersahabat. Bak seekor singa yang baru saja menemukan mangsa terbaiknya. Suara ujung peep toe yang membentur permukaan ubin di bawahnya menggema jelas di ruangan. Disusul tawa kecil dari seorang wanita berumur yang sudah tak bisa disebut sebagai gadis muda lagi. Penampilannya mewah dan elegan, khas seperti seorang istri pejabat kaya.Bibir itu menyeringai tajam. Menarik bahu wanita yang jauh lebih muda darinya. Cara berpakaian mereka sama. Sederhana tak banyak aksesoris, namun terlihat begitu mewah dan elegan. Alexa memang bukan tipe wanita muda yang suka memamerkan kekayaannya, yang ia suka bukan uang namun apa yang bisa dibeli oleh benda itu. Kedudukan dan tahta serta rasa hormat yang tinggi."Kau benar, aku adalah gadis puber." Alexa menoleh. Memutar tubuhnya sembari tegas me

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-03
  • Touch You   13. Bad News!

    Kepulan asap mengudara. Aroma espreso mulai menari-nari di dalam lubang hidung. Di dalam cangkir kecil dengan ukiran garis lengkung itu, aroma berasal. Tepat di tengah meja cangkir itu berada. Menjadi pemisah dua piring kecil berisi camilan kue kering dengan susu kental manis di atasnya. Bercampur dengan aroma tembakau, pria itu menghirupnya dalam-dalam. Merasakan sensasi nikmat luar biasa selepas aroma itu mulai bisa menghibur hatinya yang sedang was-was. Papan besar di depannya berisi beberapa foto orang-orang asing dengan wajah seram menjadi fokus bagi Harry Tyler Lim untuk saat ini. Ia menghisap gulungan tembakau itu dengan kasar. Sesekali mengembuskan kasar asapnya keluar dari celah bibir juga kedua lubang hidungnya. Ia bukan perokok aktif, hanya terkadang saja untuk menenangkan hatinya saja. Kasus menumpuk. Teka teki gila kini mulai memenuhi pikirannya. Ruang kosong sudah tak ada lagi. Tak bersisa untuk memikirkan mau makan apa besok pagi?"Makanlah sesuatu juga. Jangan

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-12
  • Touch You   14. Poisonous Flower

    Alexa menatap jajaran pria berseragam rapi yang baru saja menyeret tubuhnya datang kemari dengan pakaian tak senonoh seperti ini. Ia keluar dari kediamannya tanpa memakai pakaian yang bermoral. Gaun tidur panjang yang jatuh tepat di atas kedua mata kakinya. Berbalut syal tebal yang berusaha menutupi bagian dada hingga kedua lengan milik wanita itu. Alexa tak ber-make up sedikitpun. Semua kecantikannya sudah ia hapus selepas sampai ke dalam rumahnya. Memang, Alexa akan tetap cantik dengan wajah itu. Akan tetapi ia adalah pemilik gedung pencakar langit tertinggi di Britania Raya. Joy Holding's Company. Aparat keamanan di tempatnya tinggal benar--benar sudah gila tak punya akal waras dalam otaknya lagi!Tersangka? Alexa bahkan bisa tertawa untuk hal itu. Ia punya banyak mata-mata tersembunyi di luar sana. Bodyguard dan pengawalnya lebih dari lima orang yang bertugas. Relasi pasar gelap dan mafia-mafia tak berhati nurani sudah banyak dipunyai olehnya. Jika hanya mem

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-16
  • Touch You   15. Xena Alodie Shan

    Namanya Xena Alodie Shan. Pemilik gedung tertinggi yang bergerak di bidang hiburan dan entertainment. Ia adalah wanita yang cantik. Parasnya memukau dengan sepasang mata indah berbentuk hooded eyes yang rapi duduk di bawah sepasang alis cokelat tua yang apik melengkung bak pelangi di atas langit selepas hujan turun menghantam bumi. Bibirnya ranum. Merah menyala sebab polesan lipstik di atasnya terlalu tebal untuk memberi penekanan. Tubuh Xena tinggi menjulang. Berbentuk bak biola di sebuah akademi musik yang menarik. Suaranya lembut. Namun, kalau didengar lebih baik lagi ia akan terkesan lebih tajam dari wanita biasanya. Pembawaan yang tenang. Langkah kaki yang anggun dan pandai menguasai suasana di sekitarnya. Mata dunia tertuju pada wanita setara usia dengan Alexa ini. Menyanjung Xena dengan terus mengelu-elukan kecantikan dan kesuksesan wanita satu itu.Xena bukan tipe wanita seperti Alexa. Ia lebih berhati-hati dalam mengulurkan tangannya. Katakan saja derajat wanitanya le

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-17
  • Touch You   16. Like Two Peas in a Pod

    "Jaga bicaramu, Nona Alexa. Banyak mata yang sedang melihat kita. Aku tidak seperti dirimu yang bisa menyingkirkan semua hama dengan cara menginjaknya sampai mati." Xena mendorong tubuh ramping milik lawan bicaranya. Tersenyum tipis seakan sedang memberi hinaan untuk penampilan Alexa malam ini.Sepersekian detik berlalu. Suasana hening terpecah kala kerumunan wartawan dan awak media datang menyambangi keduanya. Mulai menyalakan lensa kamera, mendekatkan alat perekam suara pada dua wanita yang masih diam sembari saling melempar tatapan satu sama lain. Pertanyaan demi pertanyaan mulai menghujani Xena. Sesekali tertuju pada Alexa yang masih kokoh dalam diamnya. Ia mengabaikan fakta bahwa penampilannya benar-benar tak senonoh untuk seorang Sherina Alexander Lansonia malam ini. Gaun tidur ini memang mahal. Harganya fantatis sebab dijahit langsung oleh tangan-tangan desainer ternama. Namun, tetap saja. Ini adalah gaun tidur bukan gaun bergemerlap dengan manik dan berlian di at

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-19
  • Touch You   17. Fish And Chips

    "Kalau tak bisa mempercayai diriku mengapa mau datang dan menjadi pengacaraku?" Suara itu memecah alunan musik yang samar berdendang mengiringi setiap aktivitas kecil yang ada di dalam ruangan ini. Alexa menghela napasnya. Harry menyeret dirinya masuk ke dalam tempat yang begitu asing untuk Alexa. Bukan penjara bawah tanah, bukan juga tempat gelap di sisi lorong jembatan besar Kota London. Tempat ini wajar. Bagi orang-orang yang sedang menyantap makanan khas olahan ikan ini pasti lah tempat yang dibangun di salah satu sisi jalanan Kota London ini adalah surga bagi rasa laparnya. Namun, Alexa tak demikian. Ini terasa asing dan aneh. Dirinya tak pernah datang ke tempat seperti ini apalagi duduk bersama seorang pria dengan penampilan aneh dan tak layak untuk dipandang.Katakan saja, Alexa selalu datang di tempat mewah dengan harga cocktail dan red wine yang fantastis. Alunan biola alih-alih piringan hitam dari mesin kuno seperti itu. Lampu yang menggantung tak terbuat dari

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-19
  • Touch You   18. Surprise From The Past

    Pagi datang. Sinar sang surya mulai merambah masuk melalui celah tirai yang sedikit terbuka. Suasana khas pagi yang sepi, hanya ada tubuh gadis yang menguasai satu ranjang besar di tengah ruang kamar. Ia menggeliat kasar. Sigap tangannya menyembul keluar selepas dering alarm digital masuk ke dalam lubang telinganya. Kasar selimut itu turun. Bersama dengan tubuhnya yang mulai bangkit menatap langit-langit kamar mewahnya. Alexa lelah, tak benar-benar ia memuaskan dirinya kemarin malam. Harry menghantar wanita itu tepat pukul sebelas malam. Larut datang dengan suasana sepi yang mencekam. Alexa adalah wanita yang tahu aturan, ia menawarkan Harry untuk menginap sebab malam yang larut dan pria itu tak bisa mengemudi di dalam keadaan kantuk yang mulai menyerang dirinya. Harry menolak. Katanya ia akan mampir ke rumah teman hingga nanti tengah malam. Alexa tak bisa banyak menolak. Semua murni keputusan dari pria jangkung bermantel tebal itu."Good morning, Nona Ale

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-21
  • Touch You   19. The Devil Faced Handsome Man

    Tuan Gill Ambrosius. Pria tua berusia akhir kepala empat yang akan menjadi kakak iparnya jikalau Alice benar-benar meresmikan hubungannya di atas altar pernikahan. Pria ini memang tampan jikalau dilihat dengan benar. Di usianya yang semakin tua, tak ada satu pun komponen di atas fisiknya yang termakan oleh usia. Tubuhnya sedikit gempal berisi, membuatnya terkesan jangkung dan kekar. Ia pandai mengenakan setelan jas yang melekat di atas tubuh tuanya itu hingga terlihat begitu rapi dan mempesona. Wajahnya tak menua, meskipun dirinya hanyalah manusia biasa berwatak iblis dari neraka terdalam tempat penghakiman para anak Tuhan yang membangkang. Tuan Gill bisa dikatakan mirip dengan putranya, ah tidak! Namun, Luis Ambrosius lah yang terlihat begitu mirip dengan sang ayahanda. Mungkin Luis adalah representasi dari Tuan Gill kala muda. Tubuhnya kekar dan sehat dengan wajah tampan yang mempesona.Di London, hampir semua mengenal Tuan Gill. Ia adalah rajanya kuliner. Semua makana

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-21

Bab terbaru

  • Touch You   EXTRA PART

    Kapal berlayar. Bukan hubungan dua insan yang bisa saling menyatukan dua rasa yang sama tujuannya. Kapal besar itu membawa banyak kesedihan untuk meninggalkan London. Alexa tak bisa mempertahankan apapun lagi. Bangunannya runtuh, dirinya menjadi buronan dengan kedua orang tua yang sudah mendekam di dalam penjara. Wanita itu tak bisa berbuat banyak. Pasrah dan terkesan menyerah, tetapi laju kapal ini menjanjikan sebuah kehidupan yang baru.Wanita itu duduk di sisi kapal. Ia menatap laut lepas dengan ombak sedang yang bergulung di depannya. Matanya masih sayu, kakinya sesekali terasa begitu nyeri sebab ia belum mendapatkan pengobatan yang benar-benar layak. Pertolongan pertama yang dilakukan oleh Zia juga Dokter Lim tak bisa banyak membantunya sekarang. Katanya, yang terpenting peluru sudah keluar dari dalam kakinya. Jadi ia tak perlu mengkhawatirkan apapun sekarang ini.Duduk merenung seorang diri, sebelum akhirnya Harry menghampi

  • Touch You   192. End of Story

    Alexa terus meneteskan air matanya. Ia hanya bisa menatap dengan sayu bangunan besar miliknya yang hancur lebur sebab bom meledak dari atas Puncak Camaraderie. Ia tak menyangka kalau inilah akhir dari kisah hidup Alexa. Wanita itu benar-benar tak bisa melakukan apapun untuk saat ini. Isak tangis yang keluar bukan hanya sebab menahan rasa sakit yang ada di kaki kirinya, tetapi juga rasa sakit selepas kehilangan semua yang ia bangun selama sepuluh tahun terakhir. Semuanya hancur begitu saja, Mate dan Daniel benar-benar bajingan gila yang tak punya hati. Ia hanya adalah dua pria bodoh yang terlalu larut dalam dendam dan emosinya di masa lalu."Alexa ...." Mate berjongkok. Ia menarik rambut pendek wanita yang ada di depannya. Sebuah kepuasan tersendiri saat melihat wajah cantik itu menangis tersedu-sedu. Air mata itu mengisyaratkan kemenangan untuk dirinya. "Kau tahu ... dimana Xena dan Wriston meninggal?" tanyanya berbasa-basi. Alexa tak menjawab itu. Ia hany

  • Touch You   191. Revenge

    "Mr. Luis Ambrosius, Anda ditangkap atas pembunuhan Mr. Joe Franky. Anda berhak diam atau menyewa pengacara." Sial! Seseorang melaporkan dirinya. Kini bukti ada di depan mata, Luis tak bisa mengelak apapun lagi. Seseorang menyimpan bukti ini dengan cara yang aman selama ini, hingga ia lupa bahwa ada orang lain selain dirinya. Luis bukan orang yang memotong jari jemari milik Mr. Joe, ia hanya membunuh pria itu juga membunuh mata-mata yang dikirimkan oleh Alexa lalu menyayat telinganya. Luis membenci anggota tubuh yang mempunyai dosa. Itu sebabnya ia melakukan hal itu. Ia tak bisa berbicara apapun selepas rekaman video amatir menampilkan betapa kejamnya ia membunuh dua orang sekaligus dalam satu malam. Kiranya, orang inilah yang ada di tempat kejadian malam itu. Ia muncul pada akhirnya. "Kau tak ingin berbicara apapun lagi, Mr. Luis?" Seorang detektif mencoba untuk menggali informasi darinya. Membuat pria yang ada di depannya itu berbicara. Luis sedari tadi han

  • Touch You   190. World Hell Destruction

    -Laboratorium BioCell, Dokter Lim, London, Inggris-Suasana riuh, kedatangan beberapa polisi yang cukup mengejutkan Dokter Lim tak bisa dibendung lagi. Semuanya menerobos masuk, tak ada satu ruangan pun yang tak dijamah oleh mereka. Seseorang melaporkan laboratorium ini. Bukan sebab penelitian gila yang mencuat ke permukaan, tetapi sebuah laporan yang mengatakan bahwa ruangan ini menyimpan potongan jari jemari milik Mr. Joe dan seorang bocah malang bernama Daniel Denan Ambrosius. Tentu, itu adalah potongan jari manusia yang ilegal. Tak ada perjanjian untuk menempatkan itu di dalam bangunan Dokter Lim. Sekarang pria itu tahu, mengapa Mr. Cristiano datang waktu itu. Pria itu hanya ingin memastikan bahwa jarinya masih ada di dalam laboratorium ini. Ia menunggu waktu yang tepat untuk menghancurkan bangunan ini.Dokter Lim hanya bisa pasrah. Ia tak bisa mengelak dan tak bisa berbicara banyak lagi. Ia hanya bisa menundukkan kepalanya dengan dua polisi yang menjaga di belakan

  • Touch You   189. Honesty

    "Pemilik gedung Shan Entertainment ditemukan tewas gantung diri di dalam apartemen pribadinya. Sebuah surat ditinggalkan oleh Nona Xena Alodie Shan terkait dengan beban yang sedang ia tanggung saat ini. Kasusnya masih didalami oleh pihak kepolisian, Nona. Tak ada yang bisa memberikan jawaban pasti untuk saat ini. "Alexa memejamkan matanya. Menarik napasnya dalam-dalam lalu mengembuskannya dengan kasar. Ia memberikan kode pada pria yang ada di sisinya untuk segera membuka pintu mobil. Ia akan pergi menjenguk jenazah si kawan lama.Senja yang buruk, dirinya tak habis pikir jikalau semuanya terjadi begitu cepat. Alexa dan Xena bahkan belum bisa kembali bertemu selepas waktu itu. Percakapan mereka terhenti dan komunikasi mulai putus begitu saja. Ia terkejut, meksipun dasarnya Alexa enggan peduli. Ia benar-benar tak peduli dengan apa yang menimpa Xena, tetapi tetap saja. Bunuh diri? Xena bukan orang bodoh yang akan melakukan itu.&n

  • Touch You   188. Goodbye, Xena and Wriston

    "Kepercayaan bisa mengubah orang baik menjadi orang jahat?" Tawa ringan muncul dari celah bibir wanita cantik yang baru saja meletakkan pantatnya di atas kursi. Pandangan wajahnya tak pernah luput dari pria berjenggot tipis yang baru saja mengundangnya untuk datang. Ia terkejut, saat sang kekasih membawanya pergi ke tempat pria asing yang sukses membuat Xena Alodie Shan terperangah tak percaya. Baiklah, jika Mate Xavier masih hidup. Xena menonton berita saat pria itu menjebloskan Alexa ke dalam penjara. Ia juga mulai percaya saat media menyebut dirinya sebagai si jaksa mata satu yang kompeten. Kiranya, mata itulah yang melambangkan bahwa pria ini benar-benar Mate Xavier yang datang dari masa lalu."Lagian, kau benar-benar Daniel Denan Ambrosius?" tanyanya lagi. Kali ini bukan hanya pria bertubuh kekar yang duduk di sisi meja yang mendapatkan perhatian Xena, tetapi juga sang kekasih. Alexa benar, pria ini dikendalikan oleh seseorang. Wriston tak benar-benar

  • Touch You   187. Bad past

    "Aku datang untuk memberikan sesuatu padamu, Alexa." Harry mengimbuhkan. Pria itu kembali membuat pernyataan yang cukup menyita fokus milik Alexa saat ini. Wanita itu menoleh dan mengarahkan pandangan matanya untuk Harry. Ia menunggu pria itu melanjutkan kalimatnya saat ini."Kau masih ingat dengan Mr. Daniel Denan Ambrosius?" tanyanya dengan ringan. Sukses membuat Alexa sejenak membuka matanya, pria itu membuat seluruh aktivitas milik Alexa terhenti begitu saja."Kakak dari kekasihmu, Luis.""Aku sudah putus dengannya." Alexa menjawab. Kembali melanjutkan aktivitasnya dan beranjak pergi dari posisinya sekarang ini. Ia berjalan kembali ke arah kursi dan meja besar tempatnya mengambil air putih untuk Harry. Ia duduk di sana dengan rapi. Menunggu Harry untuk datang menghampiri dirinya."Ada apa dengan kakak Luis? Kau menemukannya?" kekeh Alexa dengan nada ringan. Menatap ke arah pria yang baru saja duduk dan meletakkan pantatnya di atas kursi. "Sudah aku ka

  • Touch You   186. Two Lions

    Tersenyum manis, itulah yang dilakukan oleh Alexa dengan terus menatap ke arah rumah besar yang ada di depannya. Ia puas, bukan puas sebab sudah menyakiti hati wanita hamil yang terlihat malang saat ia menceritakan semuanya. Alexa adalah seorang gadis malang yang punya kisah masa lalu yang buruk. Ibunya adalah seorang selir, mati di tangan raja yang sudah meminangnya. Kakak dan ibu tirinya bersekongkol untuk hidup di atas penderita Alexa dan rasa sakit hatinya. Kisah ia persingkat, Alexa tak mau banyak berbasa-basi hanya untuk memperpanjang kalimat dan durasi berkunjung ke rumah istri Mate Xavier. Hal mengejutkan yang membuat air mata jatuh dari tempat persembunyiannya adalah kala Alexa berkata bahwa Mate adalah pria berengsek yang hampir memperkosa dirinya. Ia juga mengkhianati cinta dan kepercayaan Alexa dengan tidur bersama sahabatnya sendiri, Xena. Kiranya, Alexa punya satu alasan yang jelas mengapa ia menusuk mata Mate dan mendorongnya ke dalam sungai dengan aliran air yang sed

  • Touch You   185. Storm

    Sobraine Black Russians menjadi fokus pandangan pria gempal yang baru saja menyelesaikan tugasnya. Ia duduk bersandar tepat pada sofa besar yang di sisi ruangan. Pandangan matanya fokus menuju tepat ke arah pria muda yang ada di depannya. Harry Tyler Lim datang menyela fokus dan pekerjaan pria tua satu ini. Ia menghentikan aktivitasnya dan mulai fokus pada Harry yang baru saja melemparkan setumpuk kertas yang dikaitkan menjadi satu. Kiranya Harry datang membawa sebuah informasi untuknya. Ekspresi wajah yang tak mendukung, kiranya pria itu sedang memendam amarah yang menggebu-gebu di dalam hatinya saat ini. Harry datang dengan setumpuk dokumen yang berisi beberapa informasi aneh untuknya. Dokter Lim tak tahu apa tujuan dan maksud si ke ponakan datang dengan ekspresi wajah seperti itu."Duduklah, jangan hanya diam saja di sana. Katakan apa yang ingin kau katakan sekarang ini, Harry. Jangan membuatku banyak menunggu." Dokter Lim memprotes, membuat Harry menghentikan sejena

DMCA.com Protection Status