Share

Chapter 65

Penulis: Rose Dreamers
last update Terakhir Diperbarui: 2022-08-11 07:11:19

Hari ini Dinar mendatangi kantor tetapi ia begitu terwujud mendapati berita bahwa Rania telah memiliki ide baru dan saat ini sedang melakukan presentasi. Bagaimana Dinar melewatkan kabar sepenting ini. Dinar tidak bisa membiarkan Rania menang begitu saja. Tetapi apa boleh buat Dinar tidak bisa melakukan hal banyak karena Rania saat ini sudah melakukan presentasi selama sejam dan mungkin sebentar lagi akan selesai.

Ia pun mendatangi salah satu karyawan yang berjaga di lobby. "Apa Rania sejak tadi sudah berada di ruang rapat? Kira-kira kapan dia akan keluar?"

"Maaf Bu sebelumnya saya tidak tahu kapan Bu Rania akan menyelesaikan presentasinya tetapi sudah terhitung saya jam lebih setelah mereka masuk ke dalam ruang meeting."

Dinar mengajak rambutnya prestasi lalu berjalan menuju ruang rapat di mana Rania mempresentasikan idenya di sana. Sesampainya di sana, ruangan yang beberapa sudut berlapiskan oleh kaca yang dapat dilihat secara langsung oleh Dinar memperlihatkan bagaimana Rania mend
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Topeng Si Suami Idaman   Chapter 66

    Kendrick baru saja menyelesaikan tugasnya setelah pasien terakhirnya sudah pulang. Badan terasa remuk seharian beraktivitas terlebih lagi hari ini lebih banyak pasien. Diliriknya sekilas arloji yang melingkar di tangannya, ia langsung menyadari bahwa dia pulang lebih larut dibanding sebelumnya.Setelah selesai bertukar pakaian pria tersebut pun ingin langsung pulang karena tubuhnya terasa penat dan juga gatal akibat belum mandi sore. Sebelum dirinya keluar dari ruangan sebuah telepon menghentikan langkahnya. "Rania," gumam Kendrick melihat nama yang terpampang jelas di layar ponselnya.Kendrick langsung menjawab panggilan telepon dari Rania dengan wajah sumringah. "Halo Ra—""Kamu harus tahu apa yang terjadi hari ini."Suara Rania yang terdengar bahagia dan riang membuat Kendrick mengerutkan kening seraya menyunggingkan senyum. Entah mengapa kebahagiaan yang Rania rasakan bisa dirasakan juga oleh Kendrick walaupun dirinya juga tidak tahu apa alasannya. "Apa yang terjadi sampai kamu

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-12
  • Topeng Si Suami Idaman   Chapter 67

    Pagi ini Farhan terpaksa ke minimarket untuk membeli roti serta susu yang akan dijadikan sebagai sarapan. Sayangnya minimarket yang berada di dekat rumah Farhan tutup dan membuatnya harus berjalan lebih jauh dari dibanding biasanya hingga ia memasuki minimarket yang letaknya tidak jauh dari rumah Rania. Sesampainya di sana ia malah melihat mobil yang tidak asing serta melihat seorang wanita yang keluar dari mobil terburu-buru masuk ke dalam minimarket. Farhan berjalan melewati mobil dengan melirik sekilas dan melihat seorang pria duduk di kursi kemudi serta seorang anak kecil yang duduk di car seat. Sesaat Farhan terpaku lalu ia langsung mengalihkan pandangannya berjalan terburu-buru memasuki minimarket takut orang yang berada di mobil yang menyadari keberadaannya. Saat masuk ke dalam mobil ia melihat Rania wanita yang dilihatnya berjalan masuk ke dalam minimarket aja sedang mengambil beberapa camilan yang sepertinya untuk Noah. "Sepertinya mereka akan bepergian, apa aku harus men

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-12
  • Topeng Si Suami Idaman   Chapter 68

    Kesuksesan Rania dalam memenangkan hati dewan direksi sudah menjadi rahasia umum di perusahaan. Nama Rania di agung-agungkan oleh karyawan karena dapat menemukan ide yang membuat dewan direksi takjub. Walaupun begitu sanjungan dan pujian yang didapatkan oleh Rania tidak membuatnya menjadi sombong. Iya malah menjadikan ini pelajaran untuk lebih baik ke depannya. Rania sudah datang ke perusahaan pagi-pagi sekali, ia sengaja datang pagi untuk melanjutkan proyek yang akan dikerjakan. Sebelumnya, ia pun sudah menyiapkan sebagian pekerjaannya di rumah agar saat sampai di kantor ia tidak terlalu kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaan. Saat datang ke kantor Rania menjadi pusat perhatian dan mendapat banyak sekali pujian serta ucapan selamat. "Ran, sorry banget ngucapinnya tapi sekali lagi congrats ya. Kamu memang yang terbaik deh." Ucapan yang datang dari salah satu karyawan kepada Rania membuat kedua sudut bibir wanita tersebut tertarik. "Terima kasih ucapan selamatnya, kamu ucapan selam

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-13
  • Topeng Si Suami Idaman   Chapter 69

    Pembicaraan antara dewan direksi tidak sengaja didengar oleh Dinar yang baru saja datang ke kantor. Ia merasa kedudukannya dan juga Farhan terancam bila dewan direksi angkat bicara dan menentang mereka. Ini bukanlah kabar yang baik maka dari itu Dinar langsung buru-buru menghampiri Farhan yang berada di ruangannya untuk membicarakan masalah ini. Mereka tidak boleh lengah sedikit pun di saat krisis seperti ini. Tidak dihiraukannya lagi sapaan yang datang dari karyawan membuat dinner dianggap sombong oleh beberapa karyawan. Persetan dengan tanggapan karyawan, Dinar lebih peduli akan nasibnya ke depan bila masalah seperti ini dibiarkan begitu saja. Setelah berjalan cukup jauh hingga ia sampai di ruangan Farhan di mana pria tersebut tengah berkutat dengan laptop serta beberapa kertas yang tertumpuk."Ada yang harus aku bicarakan padamu, tolong singkirkan laptop dan kertas-kertas itu untuk sesaat," minta Dinar duduk di hadapan Farhan.Farhan menatap ke arah Dinar dengan tetapan tidak suka

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-13
  • Topeng Si Suami Idaman   Chapter 70

    "Ada masalah? Sejak tadi kamu hanya diam dan saat aku berbicara pun tidak ada respon sama sekali seperti biasanya." Kendrick bertanya pada Rania yang tampak tidak bersemangat. Kendrick menyempatkan untuk makan siang bersama tetapi sayangnya sejak tadi Rania tidak banyak bicara dan hanya diam saja. Sepertinya terjadi sesuatu yang Kendrick tidak ketahui. Rania menggelengkan kepalanya sambil mengaduk minuman miliknya. "Perusahaan saat ini dalam keadaan genting, dari aku dengar dari dewan direksi keadaan keuangan perusahaan sedang tidak baik-baik saja dan juga saat ini Farhan telah sibuk mencari cara untuk memperbaiki keadaan perusahaan agar kembali seperti semula," jelaskan Rania dengan wajah yang muram. Kendrick sangat penting mengapa wanita dihadapan ini begitu sedih saat mengetahui perusahaan dalam keadaan tidak baik-baik saja. Bila dipikir-pikir orang yang memiliki peran penting dalam perusahaan dan pastinya dia akan merasa sedih bila terjadi sesuatu dalam perusahaan yang sudah s

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-14
  • Topeng Si Suami Idaman   Chapter 71

    Rania tak kuasa menahan senyum yang melihat dekorasi sebuah cafe yang sangat memukau serta memanjakan mata Rania untuk memandang terus-menerus. Matanya terus melihat ke sekitar tidak menyangka orang yang ada di hadapannya melakukan hal ini. "Ken, ini sangat indah. Aku beberapa kali pergi ke sini tetapi baru kali ini aku benar-benar terpesona dan cafe ini. Kamu hebat bisa membuat dekorasi cafe ini menjadi lebih berwarna dan juga indah," puji Rania yang benar-benar takjub dengan kendrik yang berusaha keras untuk membuat cafe kesukaan Rania menjadi sangat indah serta romantis?Kendrick tersebut sembari menatap Rania lekat. Dirinya sejak tadi tidak memalingkan pandangannya sedikitpun dari Rania membuat wanita yang ditatap menjadi salah tingkah. Kalau boleh jujur sejak tadi Rania sudah merasa jantungnya sedang tidak baik-baik saja terlebih lagi momen seperti ini sangat jarang terjadi dalam hidupnya. Selain itu suasana malam ini juga mendukung. "Kenapa tiba-tiba sekali kamu mengajakku ke

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-14
  • Topeng Si Suami Idaman   Chapter 72

    Semalaman Rania tidak bisa tenang karena kondisi Noah yang secara tiba-tiba memburuk. Semenjak dirinya pulang kerja Noah terus saja merengek dan saat Rania cek keningnya dengan punggung tangan wanita itu mendapati bahwa Noah mengalami demam cukup tinggi. Sebelum suster yang menjaga Noah memberitahu Noah sedang tidak enak badan. Maka dari itu Rania ke buru-buru pulang ke rumah untuk mengecek kondisinya.Rania sudah memberikan obat yang biasa diberikan kepada Noah saat sakit seperti ini tetapi sudah 2 jam Setelah ia memberikan obat tersebut tidak ada reaksi sama sekali. Semakin malam tubuhnya semakin panas menambah kekhawatiran Rania."Noah sayang, yang mana yang sakit?" tanya Rania mengelus wajah Noah yang berkeringat dingin."Nyonya, Apakah tidak seharusnya kita memanggil Tuan Kendrick."Rania baru teringat akan Kendrick yang merupakan seorang dokter. Sesaat hendak menelepon Kendrick Rania langsung tersadar bahwa ini sudah tengah malam dan akan sangat mengganggu dirinya tetapi membutu

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-15
  • Topeng Si Suami Idaman   Chapter 73

    Kendrick menatap ke arah Rania yang duduk sendirian dengan mata yang menatap lurus ke depan. Dirinya langsung mempercepat langkah karena merasa ada sesuatu yang terjadi setelah berbicara pada Farhan. "Ran?" panggil Kendrick memegang bahu Rania dan duduk di sebelahnya. Rania tidak menjawab, bahkan wanita itu tidak bergerak sedikitpun. Entah apa dipikirkannya sampai tidak merespon panggilan dari Kendrick."Apa yang terjadi, hm?" tanya Kendrick lembut tetapi tetap saja Rania masih bungkam. "Rania Jangan membuatku khawatir dengan diam seperti ini." Kendrik menggenggam tangan Rania erat berusaha menyadarkan wanita itu untuk menjawab pertanyaannya."Apa yang dikatakan Farhan sampai kamu terdiam seperti ini? Aku tidak akan tinggal diam bila dia mengatakan sesuatu yang dapat melukai hatimu."Akhirnya Rania merespon dengan menolehkan kepala ke arah Kendrick. Tatapan mata sendu dan bercampur dengan ketakutan membuat darah Kendrick berdesir hebat."Apa yang terjadi?" tanya Kendrick panik. Ra

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-15

Bab terbaru

  • Topeng Si Suami Idaman   Chapter 92

    Setiap sudut dari ruangan di dekor dengan sedemikian rupa hingga menimbulkan kesan tersendiri di saat mata menatap. Untaian bunga serta ornamen yang menyatu memperindah ruangan yang besar nan megah ini. Beberapa orang berpakaian rapi dan bagus mondar-mandir ataupun bercengkerama di kursi yang telah di sediakan. Tidak ada aura kesedihan ataupun aura buruk lainnya. Semuanya bergembira, tertawa, serta bersenda gurau. Mereka ikut bahagia atas acara bahagia yang sedang berlangsung. Muti yang menjadi salah satu orang yang bertanggung jawab atas pernikahan besar ini terlihat kewalahan melayani tamu serta beberapa masalah kecil yang timbul."Bu, ada masalah." Seorang pria bertubuh tinggi memakai pakaian berwarna putih yang dipadukan dengan rompi hitam datang menghampiri Muti dengan wajah yang berkeringat dan napas ngos-ngosan. Muti mengerutkan kening dan menatap ke arahnya. "Ada masalah apa?" tanya Muti. Pria tersebut terlihat kesusahan untuk mengatur nafasnya. Muti membiarkannya untuk me

  • Topeng Si Suami Idaman   Chapter 91

    Farhan sudah mendekam di balik jeruji besi setelah apa yang sudah dilakukannya. Setelah kehebohan mengenai Farhan yang masuk ke dalam jeruji besi, kini Rania mendapatkan ketenangan yang sudah lama tidak didapatkannya.Rasa takut akan kehilangan Noah setelah ancaman yang diberikan Farhan padanya sudah lenyap. Pengadilan telah memutuskan bahwa Rania memilki hak sepenuhnya atas Noah. Kendrick tidak pernah membiarkan Rania sendirian melewati hari-harinya yang rumit. Dirinya selalu berada di sebelah Rania hingga saat ini. Rania dan Kendrick mendatangi tempat di mana Dinar ditahan. Ada sesuatu yang ingin dijelaskan Rania pada Dinar."Kamu yakin bicara berdua saja dengan Dinar?" tanya Kendrick memegang bahu Rania sambil menatap matanya cemas.Rania tersenyum hangat sambil mengelus lengan Kendrick. "Tidak perlu khawatir, aku sudah siap dengan segala kemungkinan yang ada. Dinar harus tahu kebenarannya jika tidak ia akan terus menyalahkan orang yang salah."Kendrick menganggukan kepala sambil

  • Topeng Si Suami Idaman   Chapter 90

    Rania membaca setiap kata yang tertulis di berkas yang dia cari selama ini. Data manipulasi yang dilakukan Farhan hingga bernilai milyaran rupiah masuk ke dalam rekeningnya pribadi yang terletak di Swiss. Selama beberapa waktu ini, mereka menguras habis dana perusahaan juga membuat project gaib guna mengambil keuntungan dari itu. “Wah, aku enggak menyangka, pria bajingan ini bisa melakukan hal mengejikan seperti ini,” gumam Rania emosi. Lantas, dia beralih kepada layar komputer yang menampilkan tabel-tabel pendapatan dan pengeluaran setahun terakhir yang sangat berbeda. Angka pengeluaran 40% lebih besar daripada jumlah keuntungan yang masuk. Walaupun begitu, perusahaan masih stabil berkat dukungan dari investor juga pemegang saham yang memberikan dukungan penuh terhadap Farhan dan Dinar. Hingga tak ada angin yang bisa menggoyangkan tempat mereka. Tok ... tok ... tok! Rania menormalkan ekspresi wajahnya lalu menutup berkas-berkas tersebut. “Masuk,” teriaknya kemudian. Sang sekreta

  • Topeng Si Suami Idaman   Chapter 89

    Kendrick bertukar posisi dengan Rania dan Muti lalu menyuruh mereka untuk kembali pulang. Kendrick mempunyai kesempatan untuk menyusul Rania dan juga Muti saat Farhan berhenti di rest area. Saat ini mobil Kendrick masih berada di belakang mobil Farhan. Dirinya tidak melewatkan kesempatan sedikit pun untuk mengejar mobil Farhan yang melaju cukup kencang. "Ken, hati-hati. Kamu belum ada istirahat tapi langsung ke luar kota."Ya, sepanjang jalan Rania tidak mematikan panggilan teleponnya sekedar memastikan Kendrick sampai dengan selamat. Dirinya juga tidak berhenti berbicara mengajak Kendrick mengobrol."Kamu tidak perlu khawatir, aku baik-baik saja dan masih punya kekuatan untuk menyetir ke luar kota.""Tetap aja kamu harus hati-hati kalau capek istirahat sebentar. Kamu masih di tol atau udah keluar tol?" Kendrik melihat ke kanan dan kirinya yang dipenuhi oleh hutan. Bila dirinya mengatakan saat ini Kendrick melewati jalanan yang cukup sepi dan dikelilingi oleh pepohonan yang rimbun

  • Topeng Si Suami Idaman   Chapter 88

    Muti masih menemani Rania hingga wanita itu mulai berdamai dengan apa yang terjadi. Dirinya pun ikut membantu menjaga Noah dengan mengajaknya bermain atau sesekali menyuapinya walaupun Rania kerap kali menolak tawaran Muti yang ingin menjaga Noah karena tidak mau merepotkan wanita tersebut.Noah saat ini sudah tidur dan inilah saatnya Rania duduk santai bersama Muti di teras rumah sambil memandangi pepohonan kecil yang berada di taman depan rumah Rania. "Ran, Dinar sudah tertangkap apakah kamu akan mencari bukti untuk Farhan juga?" tanya Muti mengawali pembicaraan setelah beberapa saat lalu mereka hanya saling diam. Rania menoleh sekilas ke arah mutih lalu fokus kembali ke depan sambil tersenyum getir. "Dinar dan Farhan adalah sepaket, mereka selalu melakukan sesuatu bersama tidak mungkin hanya Dinar yang akan mendapatkan hukuman sementara Farhan berada di luar sana bebas berkeliaran. Bukankah jika aku biarkan ini terjadi akan termasuk ketidakadilan?"Muti mengangguk-anggukkan kepal

  • Topeng Si Suami Idaman   Chapter 87

    Kabar mengenai Dinar yang sudah ditetapkan sebagai tersangka sudah tersebar ke mana-mana, termasuk di perusahaan semua karyawan sudah mengetahuinya dan sedang membicarakan mengenai Dinar. Farhan yang merasa dirinya tidak aman, memutuskan untuk tidak tampil di depan publik karena ia tahu akan mendapatkan ribuan pertanyaan dan juga tuduhan yang mengarah kepadanya. Sebenarnya Farhan juga terkejut setelah mengetahui bahwa ternyata selama ini tidak hanya memanfaatkannya saja. Ia tidak tahu bahwa yang dilakukan oleh dinas selama ini memiliki motif tersendiri bukan hanya ingin mengejar harta. Farhan yang tidak tahu apa-apa hanya mengikuti apa yang rencanakan oleh Dinar sehingga dirinya mempunyai kemungkinan untuk terseret bersama wanita itu. "Selama ini ternyata Dinar memiliki dendam tersendiri kepada papa Rania dan aku tidak tahu sama sekali. Aku seperti boneka yang sedang dimainkan oleh Dinar untuk melancarkan rencana yang sudah disusunnya." Farhan mengerang kesal sambil menendang barang

  • Topeng Si Suami Idaman   Chapter 86

    Rania terduduk sambil menatap ke arah Dinar yang berhadapan dengannya. Tatapan Dinar seakan ingin mencengkeram Rania dan melahapnya. Mereka berdua sama-sama saling bertatapan tajam. Dinar yang tidak suka melihat Rania karena telah lebih unggul darinya, merenggut kewarasan ibunya walaupun ia menduga papa Rania yang melakukannya di mana tidak ada sangkut pautnya dengan Rania, serta membuat Farhan terus memikirkannya."Sampai kapan kamu menatapku seakan ingin memakanku hidup-hidup. Bukankah di sini akulah yang harus marah kepadamu yang berusaha membunuhku serta kejahatanmu terbukti telah merencanakan kecelakaan papaku?" tanya Rania dengan alis terangkat sebelah. Wanita itu berusaha untuk senang dan tidak tetap provokasi ke dalam keadaan. Tanpa diduga Dinar secara tiba-tiba tertawa lalu matanya menatap Rania horor. "Apakah kamu tidak bosan bersikap seolah kamulah yang paling menderita di sini?" tanya Dinar dengan senyum miringnya. "Aku tidak merasa melakukannya untuk apa bosan? Bukankah

  • Topeng Si Suami Idaman   Chapter 85

    Kendrick berjalan terburu-buru setelah mengetahui apa yang terjadi pada Rania. Saat ini ia berada di kantor polisi setelah mengetahui perbuatan Dinar yang berusaha mencelakakan Rania. Dari kejauhan Kendrick melihat Rania yang duduk bersebelahan dengan Farhan. Farhan terlihat berupaya menghibur Rania yang sejak tadi terdiam sambil menatap lurus ke depan. "Ran, kamu minum dulu." Farhan memberikan sebotol air mineral yang dibelinya tadi. Rania tidak menjawab dan hanya diam karena masih syok akan kejadian yang baru saja menimpanya. Tidak terbayang olehnya bila Rania tidak berlari menjauh dari Dinar. Bayang-bayang dirinya masuk ke dalam rumah sakit bahkan harus meninggalkan dunia ini membuatnya langsung menggigil takut. Bukan kematian yang ditakutkannya, melainkan Noah yang akan kehilangan dirinya. Noah masih membutuhkannya."Aku tidak akan membiarkan Dinar bebas begitu saja setelah—""Orang yang membunuh orang lain demi kekayaan berbicara seakan-akan ingin melindungi orang lain." Kehad

  • Topeng Si Suami Idaman   Chapter 84

    Farhan tanggal sibuk menatap ke layar laptopnya untuk memeriksa beberapa pekerjaan yang sudah diselesaikannya sebagai tahap finishing sebelum melakukan rapat besok. Selain matanya yang sibuk menatap layar laptop telinganya pun terus mendengar sekretaris yang membacakan agenda besok pagi."Apakah meeting untuk besok pagi sudah dipersiapkan, saya tidak mau ada kekurangan dan membuat klien marah." Farhan tanpa menatap menunjuk ke arah sekretaris yang sambil menggoyangkan jari telunjuknya tersebut. "Sudah saya persiapkan semuanya."Farhan mengangguk. "Bagus. Kamu boleh pergi," titah Farhan.Sebelum sekretaris aku keluar dari ruangannya Farhan mampu menghentikannya. "Sebentar ada ingin saya tanyakan," panggil Farhan kepada sekretarisnya yang sudah berada di ambang pintu.Langsung saja sekretaris tersebut berjalan ke arah Farhan dan berdiri di hadapannya. "Apa yang ingin bapak tanyakan kepada saya?" Farhan membasahi bimbingan air liur berpikir dua kali untuk bertanya hingga pada akhirnya

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status