Share

Kelicikan Gani

Penulis: Dinary
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Beberapa minggu berlalu sejak Gina mengetahui kehamilannya. Dalam kurun waktu itu, ia terus berusaha menyembunyikan gejala-gejala yang semakin sulit ditutupi. Gani, suaminya yang baru, tetap memperhatikan Gina dengan penuh kasih, meskipun ia mulai curiga dengan perubahan-perubahan kecil pada sikap istrinya. Gina tidak lagi bersikap sedingin biasanya. Ia tampak lebih pendiam, sering pergi ke kamar mandi, dan terlihat menghindari kontak mata dengannya. Namun, Gani menahan diri untuk tidak bertanya. Ia percaya Gina membutuhkan ruang dan waktu.

Namun, pada suatu malam ketika Gina tertidur, Gani memperhatikan sesuatu yang berbeda. Ketika ia bangun tengah malam untuk minum air, pandangannya tertuju pada Gina yang tertidur di sisi ranjang, wajahnya tampak lelah. Gani melangkah pelan menuju kamar mandi, dan saat membuka pintu, ia melihat sesuatu yang membuat jantungnya berdegup lebih cepat—sebuah alat tes kehamilan yang tergeletak di atas wastafel. Gani memungutnya dengan tangan gemetar, mata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Tolong Ceraikan Aku, Suamiku!   Rencana Yang Terbaca

    Beberapa hari setelah insiden di taman, Gina semakin cemas. Pendarahan yang dialaminya membuatnya ketakutan, namun setelah berkunjung ke dokter, ia mendapatkan kabar yang mengejutkan sekaligus melegakan: bayinya masih selamat. Dokter menyarankan Gina untuk lebih banyak beristirahat dan mengurangi aktivitas fisik, terutama mengingat usia kehamilannya yang masih sangat muda.Sementara itu, Gani merasa frustrasi. Usahanya untuk menggugurkan bayi Gina tanpa dicurigai telah gagal. Ia tahu bahwa ia harus menemukan cara baru, tetapi kali ini ia harus lebih berhati-hati. Sikap Gina yang semakin waspada terhadap kesehatannya membuatnya lebih sulit untuk menjalankan rencana-rencananya. Namun, Gani tidak menyerah. Dalam pikirannya, selama bayi itu masih ada, Kevin masih akan menjadi bayangan yang mengganggu rumah tangganya. Ia tidak bisa membiarkan itu terjadi.Gina, di sisi lain, mulai merasakan bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Perhatian Gani yang berlebihan, terutama setelah kejadian di tam

  • Tolong Ceraikan Aku, Suamiku!   Ketika Kebenaran Terungkap

    Malam itu, Gina terbaring di ranjang dengan mata terpejam, berpura-pura tidur, sementara pikirannya bekerja keras memproses semua yang telah terjadi dalam beberapa minggu terakhir. Gani, suaminya, telah mencoba berulang kali untuk menyingkirkan bayinya, namun gagal. Gina kini tahu dengan pasti bahwa Gani memiliki niat jahat, bahkan meski dia tidak pernah menyuarakan kecurigaannya secara terbuka. Semua tindakannya—perjalanan ke taman, saran-saran aneh tentang kesehatan, perhatian berlebihan—terasa seperti perangkap yang disengaja.Namun, Gina bukan lagi wanita yang naif. Ia telah mengumpulkan bukti selama berminggu-minggu terakhir, menyusun semua potongan puzzle yang perlahan-lahan mulai masuk akal. Ia menemukan bahwa Gani sering menelepon seseorang dengan sembunyi-sembunyi, dan melalui catatan telepon yang dia selidiki, Gina menemukan bahwa Gani telah menghubungi seorang dokter yang dikenal memiliki reputasi buruk. Itu membuat segalanya jelas: Gani benar-benar ingin menghancurkan hidu

  • Tolong Ceraikan Aku, Suamiku!   Langkah Terakhir Gina

    Gina berdiri di sudut ruangan, memandang Gani dengan tatapan kosong. Hatinya bergetar, bukan karena ketakutan, tetapi karena rasa jijik yang tak lagi bisa ia tahan. Gani, pria yang awalnya ia percayai sebagai sosok penyelamat dari masa lalu kelamnya bersama Kevin, kini tampak seperti monster. Semua bukti telah Gina temukan—percakapan tersembunyi di ponsel Gani, pencarian internet tentang cara menggugurkan kehamilan, dan bahkan resep obat dari dokter yang dirahasiakan. Gani selama ini berusaha melenyapkan anak yang ada dalam kandungannya.“Kau pikir aku tidak tahu?” suara Gina akhirnya terdengar setelah lama terdiam. “Kau pikir aku begitu bodoh, tidak menyadari semua rencana busukmu?”Gani, yang masih memegang lengan Gina erat, tiba-tiba tampak kehilangan keseimbangannya. Wajahnya memucat seketika, seolah tidak pernah mengira bahwa semua rahasianya akan terungkap. Dia melepaskan genggamannya, mundur beberapa langkah, dan menatap Gina dengan pandangan bingung. “Apa maksudmu?” Gani menco

  • Tolong Ceraikan Aku, Suamiku!   Pelarian Gina

    Gina menyusuri jalan setapak yang dikelilingi pepohonan tinggi, kakinya menyentuh tanah yang lembap setelah hujan. Langkahnya mantap, meski hatinya masih menyimpan jejak trauma yang berat. Di dalam perutnya, ia merasakan gerakan halus—tanda kehidupan baru yang harus ia lindungi. Keiva, begitu nama yang ia pilih untuk calon bayinya, menjadi satu-satunya alasan yang membuatnya bertahan dan melangkah maju setelah meninggalkan Gani.Keputusan untuk pergi jauh dari Gani tidak diambil dengan mudah. Setelah kejadian di rumah, Gina tahu bahwa Gani tidak akan berhenti mencoba menghancurkan hidupnya. Dia telah melihat sisi gelap suaminya, sisi yang tak pernah ia bayangkan saat pertama kali mereka bersama. Awalnya, Gina mengira bahwa Gani adalah penyelamat, seseorang yang bisa membawanya keluar dari masa lalunya bersama Kevin. Tapi ternyata, Gani tidak jauh berbeda, bahkan lebih buruk.Gina tahu bahwa satu-satunya cara untuk melindungi dirinya dan Keiva adalah dengan menghilang sepenuhnya. Dia t

  • Tolong Ceraikan Aku, Suamiku!   Harapan Baru Di Desa Terpencil

    Gina terbangun dengan semangat yang berbeda pagi itu. Di luar, langit cerah dan angin sepoi-sepoi menerpa pepohonan di sekitar rumah kayunya. Setelah beberapa bulan tinggal di desa terpencil itu, Gina merasa sudah waktunya melakukan sesuatu yang lebih daripada hanya berkebun dan menunggu kelahiran anaknya. Ia ingin menghidupi dirinya sendiri dan Keiva dengan cara yang lebih mandiri.Selama ini, ia sering mengolah masakan-masakan sederhana di rumah, terkadang memberi sedikit kepada tetangganya sebagai bentuk terima kasih atas bantuan mereka. Masakannya selalu disambut dengan pujian—tetangga-tetangga desa itu selalu berkata bahwa masakan Gina memiliki cita rasa yang berbeda, sesuatu yang jarang mereka temukan di tempat terpencil seperti itu.Ide untuk membuka warung makan perlahan muncul di benaknya. Desa kecil itu memang tidak memiliki banyak pilihan tempat makan, dan penduduknya biasanya harus menyiapkan makanan mereka sendiri. Gina tahu bahwa ini bisa menjadi peluang bagus, dan lebih

  • Tolong Ceraikan Aku, Suamiku!   Langkah Baru Gina Di Tengah Pelarian

    Setelah beberapa bulan tinggal di desa terpencil, warung makan Gina berkembang pesat. Apa yang awalnya hanya sekadar cara bertahan hidup kini telah berubah menjadi usaha yang ramai. Setiap hari, warung itu dipenuhi oleh warga desa dan pendatang yang lewat. Masakan Gina, yang sederhana namun kaya rasa, telah menjadi favorit di antara mereka. Ia mempekerjakan lima orang warga sekitar untuk membantunya, mulai dari memasak hingga melayani pelanggan. Mereka semua setia dan penuh perhatian, memberikan Gina dukungan yang tak pernah ia duga sebelumnya.Salah satu pegawai terdekatnya, Mbok Siti, seorang wanita paruh baya yang sudah seperti ibu bagi Gina, sering membantu lebih dari sekadar urusan warung. Mbok Siti tahu betapa beratnya beban yang Gina pikul, terutama ketika ia harus merawat Keiva yang sebentar lagi lahir. Maka dari itu, Mbok Siti sering menawarkan bantuan, bahkan sesekali menginap di rumah Gina untuk memastikan semuanya baik-baik saja. Gina merasa bersyukur memiliki orang-orang

  • Tolong Ceraikan Aku, Suamiku!   Amarah Dan Kegelisahan Gani

    Gani duduk di dalam mobilnya dengan tangan menggenggam erat setir. Matanya menatap jalan di depan, tetapi pikirannya melayang ke berbagai arah, dipenuhi amarah yang semakin sulit ia kendalikan. Gina, wanita yang selama ini ia pikir bisa ia kendalikan, telah hilang tanpa jejak. Tak ada petunjuk, tak ada pesan, dan tak ada satu pun orang yang bisa memberinya informasi tentang keberadaannya. Gani memukul setir dengan frustrasi, menyebabkan bunyi keras yang menggema di dalam kabin mobil.Sudah berminggu-minggu Gani mencari Gina. Semua jalur yang ia tempuh selalu berakhir buntu. Mulai dari mengecek transaksi rekening, melacak penggunaan kartu kredit, hingga menyewa detektif pribadi—semuanya sia-sia. Gina menghilang dengan sangat rapi, seolah telah merencanakan kepergiannya dengan hati-hati dan matang. Dan itu semakin membuat Gani marah. Bagaimana mungkin wanita yang dulu bergantung padanya bisa berubah secepat ini?Seorang pria berbadan kekar berdiri di dekat mobil Gani, detektif yang ia s

  • Tolong Ceraikan Aku, Suamiku!   Keputusasaan Rebecca

    Kevin sedang sibuk memeriksa beberapa berkas di kantornya ketika pintu ruangannya tiba-tiba dibuka dengan kasar. Dia mendongak dan melihat Rebecca, salah satu rekan bisnisnya, berdiri di ambang pintu. Air mata mengalir deras di pipinya. Terkejut dengan kehadiran Rebecca yang biasanya tenang dan anggun, Kevin langsung bangkit dari kursinya."Rebecca?" tanya Kevin bingung. "Ada apa? Mengapa kamu menangis?"Rebecca menutup pintu dengan gemetar, lalu berjalan mendekat. Wajahnya yang biasanya tampak tegar kini terlihat rapuh. Dia menggigit bibirnya, berusaha menahan isak tangis yang semakin kuat. "Kevin, tolong aku. Aku tidak tahu harus ke mana lagi. Kamu satu-satunya pria yang bisa menolongku."Kevin semakin bingung. Meski selama ini dia dan Rebecca memiliki hubungan profesional yang cukup baik, mereka tidak pernah terlibat dalam masalah pribadi. "Apa yang sebenarnya terjadi, Rebecca? Apa yang bisa aku bantu?"Rebecca menarik napas dalam-dalam, berusaha mengendalikan emosinya. "Kevin... a

Bab terbaru

  • Tolong Ceraikan Aku, Suamiku!   Ahkir Ending

    Setelah kejadian malam itu, Gina dan Kevin merasa ada sesuatu yang berubah dalam hubungan mereka. Bukan dalam bentuk jarak, tetapi sebaliknya—perasaan saling pengertian dan kedekatan yang lebih mendalam. Gina, yang semula dibelenggu oleh kecurigaan dan rasa cemburu, kini merasa lega. Kevin, di sisi lain, merasakan beban yang terangkat karena tidak lagi harus menyembunyikan rencana kejutan untuk ulang tahun istrinya.Beberapa hari kemudian, ulang tahun Gina tiba. Kevin sudah merencanakan acara kejutan kecil di rumah mereka. Sejak insiden di mana Gina mengetahui tentang kalung berlian itu, Kevin berusaha memberikan lebih banyak perhatian. Ia pulang lebih awal, membantu di rumah, dan sering kali memastikan mereka memiliki waktu berkualitas bersama, meski hanya sekadar menonton film atau berjalan-jalan di sekitar lingkungan mereka. Gina pun mulai merasa lebih tenang dan percaya pada Kevin, berusaha membuang jauh-jauh rasa cemburu yang sempat mengganggunya.Malam ulang tahun Gina dimulai d

  • Tolong Ceraikan Aku, Suamiku!   Di Balik Keraguan Gina

    Beberapa hari kemudian, Gina merencanakan untuk mengikuti Kevin. Ia telah mengumpulkan cukup keberanian, dan perasaan curiga yang membebani pikirannya semakin sulit diabaikan. Malam itu, Gina mengatur alarm di ponselnya dengan pelan, lalu menunggu saat Kevin pulang terlambat seperti biasanya. Ketika Kevin akhirnya tiba di rumah, ia tampak lelah seperti biasa, menjelaskan bahwa rapat berlangsung lebih lama dari yang diperkirakan.Gina berusaha menahan diri, pura-pura tersenyum dan memberikan pelukan hangat. Namun, pikirannya sudah penuh dengan rencana. Ia bertekad untuk mencari tahu apakah ada sesuatu yang lebih dari sekadar "proyek kerja" antara Kevin dan Karla.Keesokan harinya, Gina mengamati Kevin dengan cermat saat ia bersiap-siap pergi ke kantor. Sesaat setelah Kevin keluar dari rumah, Gina segera menyusul, memastikan jaraknya cukup jauh sehingga Kevin tidak akan menyadari bahwa ia sedang diikuti. Jantungnya berdebar kencang sepanjang perjalanan. Gina mencoba menenangkan diri, me

  • Tolong Ceraikan Aku, Suamiku!   Kedekatan Yang Berlebihan

    Malam itu, meski Kevin sudah berusaha meyakinkannya, Gina masih tak bisa sepenuhnya mengusir rasa cemas yang menyelimuti hatinya. Setelah Kevin tertidur di sampingnya, Gina terjaga dalam kegelapan, pikirannya terus memutar ulang percakapan mereka. Hatinya gelisah. Sesuatu di balik senyum ramah Karla dan reaksi Kevin yang canggung saat melihatnya di kafe tidak bisa ia abaikan.Beberapa hari berlalu, dan Gina mulai memperhatikan perubahan kecil dalam perilaku Kevin. Ia menjadi lebih sering pulang terlambat, selalu dengan alasan pekerjaan atau rapat mendadak. Setiap kali Gina mencoba mengajak Kevin berbicara tentang perasaannya, Kevin akan menjawabnya dengan nada lembut namun penuh penjelasan logis, seolah tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Namun, semakin banyak Kevin beralasan, semakin Gina merasa dirinya diabaikan.Suatu malam, ketika Kevin kembali terlambat lagi, Gina memutuskan untuk mengambil tindakan. Ia tidak bisa lagi duduk diam dan menunggu sesuatu terjadi. Setelah anak-anak ti

  • Tolong Ceraikan Aku, Suamiku!   Diantara Bayangan Masa Lalu

    Gina tidak langsung mendekati Kevin dan Karla. Ia berdiri dari kejauhan, memperhatikan suaminya tertawa lepas dengan wanita lain—wanita dari masa lalunya. Hati Gina berdebar keras, sementara pikirannya dipenuhi berbagai pikiran yang berkecamuk. Ia tahu, sebagai seorang istri, Kevin selalu jujur padanya, dan Gina berusaha untuk mempercayai suaminya. Tapi melihat kedekatan Kevin dengan Karla membuat hatinya tak tenang. Gina menggenggam erat tasnya, mencoba meredam emosi yang mulai naik.Saat Gina akan berbalik pergi, tanpa disadari, tatapan Kevin tertuju padanya. Wajahnya berubah seketika—senyum yang tadi mengembang kini tergantikan oleh keterkejutan. Karla, yang menyadari perubahan ekspresi Kevin, mengikuti arah pandangannya dan juga melihat Gina."Hei, Gina?" sapa Kevin dengan nada ragu. "Apa yang kamu lakukan di sini?"Gina berusaha tersenyum meski hatinya tak menentu. "Aku hanya mampir sebentar untuk mengejutkanmu, mungkin kita bisa makan siang bersama," katanya pelan, mencoba terde

  • Tolong Ceraikan Aku, Suamiku!   Kecemasan Gina

    Kehidupan Kevin dan Gina setelah liburan di desa berjalan kembali ke ritme kota besar. Kevin tenggelam dalam pekerjaannya sebagai eksekutif di perusahaan besar, sementara Gina sibuk mengurus Keiva dan Keanu serta menjalankan bisnis kecil yang ia mulai dari rumah. Mereka masih sering mengenang momen indah di desa, dan meski topik tentang anak ketiga jarang dibicarakan lagi, Kevin tidak pernah benar-benar melupakannya.Suatu sore, saat Gina sedang menyiapkan makan malam, Kevin tiba-tiba menerima telepon dari perusahaannya. Ada proyek besar yang memerlukan perhatiannya, dan rapat mendadak dijadwalkan. "Gina, aku harus ke kantor sebentar, ada rapat penting yang harus kuhadiri," katanya sambil mengambil jasnya."Rapat lagi?" tanya Gina sedikit kecewa, tapi ia tahu pekerjaan Kevin memang selalu menuntut. "Baiklah, tapi jangan pulang terlalu larut ya."Kevin tersenyum dan mencium keningnya sebelum berangkat. "Aku akan segera pulang. Aku janji."Di kantor, Kevin disambut dengan atmosfer yang

  • Tolong Ceraikan Aku, Suamiku!   Keinginan Kevin Kepada Gina

    Kevin dan Gina memutuskan untuk menghabiskan liburan mereka bersama kedua anak mereka, Keiva dan Keanu, di sebuah desa kecil yang tenang, jauh dari hiruk-pikuk kota. Desa itu terletak di kaki gunung, dengan pemandangan yang menakjubkan dan udara yang sejuk. Bagi mereka, ini adalah kesempatan untuk melepas penat, bersantai, dan menikmati kebersamaan sebagai keluarga. Hari pertama di desa dimulai dengan sarapan yang sederhana namun lezat. Gina memasak roti panggang dengan selai buatan sendiri, sementara Kevin sibuk membantu Keiva dan Keanu bersiap-siap untuk berjalan-jalan. Keiva, yang kini berusia lima tahun, sangat antusias untuk menjelajahi desa dan melihat hewan-hewan di peternakan terdekat. Keanu, yang baru berusia satu tahun, juga tampak senang meskipun ia belum mengerti banyak tentang petualangan yang menunggu. Pagi itu, mereka berjalan menyusuri jalan setapak yang dipenuhi bunga liar. Kevin menggandeng tangan Keiva, sementara Gina menggendong Keanu yang terus tertawa melihat ku

  • Tolong Ceraikan Aku, Suamiku!   Awal Kebahagiaan

    Pernikahan kedua Kevin dan Gina yang sederhana namun penuh makna benar-benar menjadi awal baru bagi mereka. Setelah bertahun-tahun menghadapi berbagai ujian, mereka akhirnya bisa hidup bersama, kali ini dengan hati yang lebih terbuka dan ikatan yang lebih kuat. Mereka tak hanya memulai kembali kehidupan sebagai pasangan, tetapi juga sebagai orang tua dari dua anak, Keiva dan Keanu.Minggu-minggu setelah pernikahan mereka dipenuhi dengan kebahagiaan yang tiada tara. Keiva, putri pertama mereka yang kini berusia lima tahun, sangat gembira dengan kehadiran adik laki-lakinya. Setiap hari, dia selalu ingin membantu Gina merawat Keanu, mulai dari menghiburnya saat menangis hingga ikut mengganti popok. Keiva tampak sangat menyayangi adiknya, dan ini membuat Kevin serta Gina semakin bahagia melihat kasih sayang yang tumbuh di antara anak-anak mereka.Suatu pagi yang cerah, Kevin dan Gina duduk di teras rumah mereka yang nyaman, mengamati Keiva bermain dengan Keanu yang masih berbaring di kere

  • Tolong Ceraikan Aku, Suamiku!   Cinta Gina & Kevin

    Hari itu adalah salah satu hari paling membahagiakan dalam hidup Gina dan Kevin. Setelah bertahun-tahun terpisah oleh berbagai masalah, mereka akhirnya bisa bersama lagi. Gina sudah berjuang keras menghadapi masa-masa sulit, dan kini dia bisa merasakan kebahagiaan sejati. Kevin, yang selama ini dipenuhi dengan penyesalan dan rasa bersalah, akhirnya mendapatkan kesempatan untuk menebus semua kesalahan dan memulai kembali hubungan mereka dari awal. Mereka berdua sedang duduk di ruang tamu rumah mereka, berbicara tentang masa depan, tentang rencana-rencana yang akan mereka jalani bersama sebagai sebuah keluarga. Gina tersenyum hangat sambil memegang perutnya yang sudah besar. Dia tengah hamil, dan hanya tinggal beberapa minggu lagi sampai kehamilan itu mencapai puncaknya. Kevin, yang duduk di sampingnya, menggenggam tangan Gina dengan penuh kasih sayang, membayangkan masa depan mereka bersama dengan anak yang akan segera lahir. "Rasanya seperti mimpi, Kev," kata Gina dengan mata yang

  • Tolong Ceraikan Aku, Suamiku!   Kejutan Ungkapan Rahasia Kevin

    Kevin duduk di meja kerjanya dengan senyum tipis, menatap layar ponsel yang menampilkan pesan terbaru dari Gina. Sudah beberapa hari ini dia berpura-pura menjadi "Alex," sosok yang dia ciptakan untuk membuat kejutan kepada Gina. Hubungan mereka yang baru saja kembali pulih membuat Kevin ingin melakukan sesuatu yang istimewa untuk menunjukkan bahwa dia benar-benar berkomitmen. Namun, dia tahu Gina tidak akan menyangka bahwa Alex dan Kevin adalah orang yang sama. Itu adalah bagian dari kejutan yang dia rencanakan.Gina, di sisi lain, mulai merasa aneh dengan perhatian yang diberikan Alex kepadanya. Alex, yang tiba-tiba muncul di hidupnya, selalu mengirim pesan yang hangat dan penuh perhatian, sesuatu yang sebenarnya mengingatkannya pada Kevin. Meski hatinya masih terfokus pada Kevin, kedekatan dengan Alex membuat Gina sedikit bingung dan gelisah. Dia tidak ingin memberi kesan kepada Kevin bahwa dia tertarik pada pria lain, tetapi semakin lama, perhatian dari Alex semakin sulit diabaikan

DMCA.com Protection Status