Beranda / CEO / Tolong Ceraikan Aku, Suamiku! / Bayang-bayang Penyesalan

Share

Bayang-bayang Penyesalan

Penulis: Dinary
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Kevin meninggalkan ruang kunjungan penjara dengan langkah berat, seolah-olah setiap langkahnya menambah beban di pundaknya. Kata-kata Alex terus terngiang di telinganya, menggema seperti mantra yang tak henti-hentinya mengoyak hatinya. Rasa penyesalan yang mendalam menguasai dirinya, seiring dengan kesadaran bahwa segala sesuatu yang dia yakini selama ini hanyalah sebuah ilusi yang dipelihara oleh kebohongan.

Sesampainya di rumah, Kevin disambut oleh keheningan yang menyesakkan. Rumah megah yang biasanya terasa nyaman kini seperti menyerap semua kegelisahannya. Ibunya, Ny. Helena, duduk di ruang tamu dengan wajah yang pucat dan mata yang lelah. Ketika Kevin masuk, Ny. Helena menatapnya dengan tatapan yang sulit dijelaskan — campuran antara marah, kecewa, dan luka yang dalam.

"Akhirnya kau pulang," kata Ny. Helena dengan suara serak. Kevin bisa merasakan sakit dalam setiap katanya. "Aku dengar kau pergi menemui Alex."

Kevin menelan ludah, mengangguk pelan. "Ya, Ma. Aku ingin mendengar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Tolong Ceraikan Aku, Suamiku!   Membongkar Kebenaran Di Tengah Kehancuran

    Kevin keluar dari rumah dengan perasaan yang bercampur aduk. Di satu sisi, ada tekad kuat untuk menebus kesalahannya terhadap Alexa, namun di sisi lain, ada ketakutan dan kecemasan yang menekan. Setelah perbincangan dengan orang tuanya, Kevin sadar bahwa usahanya untuk memperbaiki keadaan bukanlah hal yang mudah. Ia harus melawan bayangan masa lalunya dan menghadapi kenyataan pahit bahwa kepercayaan yang ia tanamkan pada Nora telah menghancurkan segalanya. Hari-hari setelah kunjungannya ke penjara terasa seperti siksaan. Berita tentang kecelakaan Alexa dan ketiadaan jasadnya telah menjadi bahan perbincangan di mana-mana, termasuk di kantor perusahaan keluarga Kevin. Sejak berita itu tersebar, saham perusahaan mulai mengalami penurunan yang signifikan. Para investor merasa tidak nyaman dengan ketidakpastian yang mengelilingi kehidupan pribadi Kevin dan bagaimana itu bisa mempengaruhi kepemimpinan perusahaan. Di kantor, Kevin merasakan suasana yang tidak biasa. Ruang rapat yang biasa

  • Tolong Ceraikan Aku, Suamiku!   Kembalinya Alexa Dalam Bayang-bayang Gina

    Kevin mulai merasa hidupnya terhimpit dari berbagai arah. Berita mengenai kecelakaan Alexa, hilangnya jasad, dan penurunan saham perusahaan membuatnya terjepit dalam situasi yang semakin sulit. Pertemuannya dengan Nora tak membuahkan hasil. Meski ia bertekad untuk mengungkapkan kebenaran, Nora masih menutup mulut rapat-rapat. Sementara itu, tekanan dari para investor semakin menambah berat beban di pundaknya.Di tengah kekacauan ini, sebuah kabar mengejutkan datang dari sekretarisnya, Mira. "Pak Kevin, ada investor baru yang ingin berinvestasi dalam jumlah besar," ucap Mira dengan nada antusias. "Namanya Pak Surya. Dia dan istrinya baru saja kembali dari luar negeri dan tertarik dengan perusahaan kita."Kevin merasakan sedikit harapan di tengah kekalutan. "Surya? Aku tidak pernah mendengar nama itu sebelumnya. Apakah kamu sudah meneliti latar belakangnya?"Mira mengangguk. "Ya, Pak. Mereka memiliki portofolio investasi yang sangat mengesankan di luar negeri, terutama di sektor teknolo

  • Tolong Ceraikan Aku, Suamiku!   Bayangan Di Balik Wajah Baru

    Kevin tidak bisa mengabaikan rasa penasaran yang terus membebani pikirannya. Ada sesuatu tentang Gina yang mengganggunya—cara dia berbicara, suaranya yang akrab, bahkan ekspresinya saat tersenyum mengingatkan Kevin pada seseorang yang seharusnya sudah tidak ada lagi di hidupnya. Tapi, bagaimana mungkin? Alexa sudah meninggal. Kecelakaan itu sudah terjadi berminggu-minggu yang lalu, dan Kevin telah menerima kenyataan bahwa dia tidak akan pernah melihat istrinya lagi. Namun, setiap kali Gina berbicara, Kevin merasa terlempar ke masa lalu, seperti ada bayangan Alexa yang muncul di depannya.Di satu sisi, kehadiran Gina membawa kelegaan. Investasi dari keluarga Surya mulai memperbaiki situasi perusahaan yang kacau. Saham perusahaan naik kembali, kepercayaan investor perlahan-lahan pulih, dan Kevin bisa bernapas sedikit lebih lega. Namun, di sisi lain, kehadiran Gina membuat Kevin merasa tidak nyaman. Pikirannya terus dipenuhi dengan pertanyaan yang tak terjawab.Suatu pagi, Kevin memutusk

  • Tolong Ceraikan Aku, Suamiku!   Kenangan Kesalahan

    Kevin berdiri di rooftop gedung kantornya, membiarkan angin sore yang dingin berembus di sekelilingnya. Pikirannya melayang jauh, menelusuri kenangan yang semakin hari semakin menyakitkan. Bayangan Alexa kembali mengisi benaknya, membuat hatinya terasa semakin berat. Wajahnya yang dulu selalu ceria, senyum yang pernah menenangkan jiwa Kevin, kini hanya menjadi bayang-bayang yang menghantui. “Alexa...,” gumamnya pelan, suaranya hampir tenggelam dalam angin. Ia memejamkan matanya, mengingat kembali semua perlakuannya pada wanita itu. Alexa yang selalu disalahkan, yang menjadi sasaran kemarahannya tanpa sebab, yang tak pernah dihargai. Ia teringat bagaimana Alexa menangis saat memberi tahu tentang keguguran mereka. Rasa tidak pedulinya membuatnya kehilangan kesempatan untuk menebus semua kesalahannya. Dan kini, rasa sesal itu menghantamnya, membuat dadanya terasa sesak.Kevin membuka matanya, menatap langit yang mulai gelap. "Aku bodoh," katanya kepada dirinya sendiri, menggelengkan kep

  • Tolong Ceraikan Aku, Suamiku!   Kopi Dan Kenangan

    Kevin melanjutkan menyesap kopi tersebut, merasakan kehangatan yang menyebar di tenggorokannya. Setiap tegukan membawa kembali kenangan tentang Alexa, membuatnya merasa seolah-olah Alexa ada di dekatnya. Rasa kopi yang hangat dan kaya ini seperti sebuah pelukan lembut yang membangkitkan nostalgia, mengaitkan setiap momen dengan kenangan tentang cinta dan kesalahan yang telah ia buat. Perasaan nostalgia menyelimutinya, menambah berat rasa bersalah yang sudah ada.“Kenapa kau...” Kevin mulai bertanya, tetapi suaranya terputus. Ia merasakan kesedihan yang mendalam, seolah beban hidupnya semakin berat. “Kenapa kau membuat kopi ini?”Gina menatap Kevin dengan mata penuh empati, meski ada kesan dingin yang tersembunyi di baliknya. “Saya tahu Anda sedang mengalami masa sulit. Kadang, hal-hal kecil seperti ini bisa membuat perbedaan, meskipun mungkin tidak menyelesaikan masalah,” jawabnya lembut.Kevin mengangguk, merasakan sedikit kelegaan. Kopi itu memang membawa rasa yang sangat familiar,

  • Tolong Ceraikan Aku, Suamiku!   Sosok Viktor Yang Sebenarnya

    Malam itu, setelah meninggalkan Kevin di rooftop, Gina melangkah cepat menuju pintu keluar, menghindari pandangan mata siapa pun. Di dalam benaknya, semua ingatan yang terkubur mulai terangkat kembali. Kamar yang gelap dan pengap, suara-suara asing yang berbicara dengan nada tegas, dan perasaan ketakutan yang membekukan hati. Gina menggigit bibirnya, menahan rasa marah yang mulai membara.Sesampainya di jalanan yang sepi, Gina memanggil taksi dan memberitahu sopir untuk menuju ke sebuah alamat yang jauh dari pusat kota, di pinggiran tempat yang sepi dan terpencil. Tempat itu adalah rumah mewah milik papa angkatnya. Sepanjang perjalanan, Gina mengingat kembali semua yang terjadi. Dia, yang dulu dikenal sebagai Alexa, hidup bahagia sebagai seorang anak tunggal dalam keluarga yang sederhana. Hingga suatu hari, dia diculik oleh seorang pria asing yang mengaku sebagai teman baik keluarganya. Pria itu kemudian memperkenalkan dirinya sebagai papa angkat, merubah identitasnya menjadi Gina, d

  • Tolong Ceraikan Aku, Suamiku!   Kehancuran Victor

    Malam itu, Gina—yang dulunya dikenal sebagai Alexa—duduk di ruang tamu apartemennya dengan mata tajam yang menatap ke arah komputer. Satu persatu, dia mempelajari dokumen-dokumen keuangan yang dia peroleh dari jurnalis, melacak jejak uang yang menunjukkan bahwa Victor, "papa angkat" yang telah menculiknya bertahun-tahun lalu, terlibat dalam berbagai transaksi ilegal. Namun, Gina tidak terburu-buru untuk menyerahkan semua bukti ini kepada pihak berwenang. Dia memiliki rencana yang lebih besar, rencana yang akan membuat Victor jera dan menanggung setiap dosa yang telah diperbuatnya.Gina menghubungi ayah kandungnya, Albert, dan ibunya, Maria, yang baru-baru ini dia temukan kembali. Mereka adalah keluarga kaya yang berpengaruh, dan mereka segera bersedia membantu Gina dalam misinya. Dengan dukungan mereka, Gina mulai mengendalikan semua perusahaan yang pernah dimiliki Victor, satu per satu. Setiap kesepakatan, setiap transaksi, dan setiap hubungan bisnis yang dulu dipelihara Victor kini

  • Tolong Ceraikan Aku, Suamiku!   Keyakinan Hati Kevin

    Kevin meremas ponselnya dengan keras, telinganya masih berdering dari percakapan terakhirnya dengan Victor. Suara Victor yang lemah dan pasrah saat memberitahu bahwa semua uang sudah dikembalikan, dan status Alexa telah dihapuskan sepenuhnya, membuat darahnya mendidih. Sesuatu tidak masuk akal. Alexa tidak mungkin mati. Tidak setelah semua yang dia rasakan—firasaannya yang kuat, intuisi yang mengatakan bahwa Alexa masih hidup. Tidak ada bukti yang cukup kuat untuk membuatnya percaya pada kematian Alexa. Sambil menggebrak meja di depannya, Kevin berdiri dari kursinya dan berjalan mondar-mandir di ruang kerjanya. “Victor,” gumamnya dengan nada penuh amarah, “aku tahu kau menyembunyikan sesuatu. Alexa tidak mungkin mati. Kau tidak akan mengembalikan uang itu tanpa alasan yang kuat.” Dia meraih telepon lagi, menekan nomor Victor dengan tangan gemetar. Ketika panggilan terhubung, Kevin tidak membuang waktu. “Victor,” suaranya tegas, “aku ingin kau katakan kepadaku, siapa yang memaksa ka

Bab terbaru

  • Tolong Ceraikan Aku, Suamiku!   Ahkir Ending

    Setelah kejadian malam itu, Gina dan Kevin merasa ada sesuatu yang berubah dalam hubungan mereka. Bukan dalam bentuk jarak, tetapi sebaliknya—perasaan saling pengertian dan kedekatan yang lebih mendalam. Gina, yang semula dibelenggu oleh kecurigaan dan rasa cemburu, kini merasa lega. Kevin, di sisi lain, merasakan beban yang terangkat karena tidak lagi harus menyembunyikan rencana kejutan untuk ulang tahun istrinya.Beberapa hari kemudian, ulang tahun Gina tiba. Kevin sudah merencanakan acara kejutan kecil di rumah mereka. Sejak insiden di mana Gina mengetahui tentang kalung berlian itu, Kevin berusaha memberikan lebih banyak perhatian. Ia pulang lebih awal, membantu di rumah, dan sering kali memastikan mereka memiliki waktu berkualitas bersama, meski hanya sekadar menonton film atau berjalan-jalan di sekitar lingkungan mereka. Gina pun mulai merasa lebih tenang dan percaya pada Kevin, berusaha membuang jauh-jauh rasa cemburu yang sempat mengganggunya.Malam ulang tahun Gina dimulai d

  • Tolong Ceraikan Aku, Suamiku!   Di Balik Keraguan Gina

    Beberapa hari kemudian, Gina merencanakan untuk mengikuti Kevin. Ia telah mengumpulkan cukup keberanian, dan perasaan curiga yang membebani pikirannya semakin sulit diabaikan. Malam itu, Gina mengatur alarm di ponselnya dengan pelan, lalu menunggu saat Kevin pulang terlambat seperti biasanya. Ketika Kevin akhirnya tiba di rumah, ia tampak lelah seperti biasa, menjelaskan bahwa rapat berlangsung lebih lama dari yang diperkirakan.Gina berusaha menahan diri, pura-pura tersenyum dan memberikan pelukan hangat. Namun, pikirannya sudah penuh dengan rencana. Ia bertekad untuk mencari tahu apakah ada sesuatu yang lebih dari sekadar "proyek kerja" antara Kevin dan Karla.Keesokan harinya, Gina mengamati Kevin dengan cermat saat ia bersiap-siap pergi ke kantor. Sesaat setelah Kevin keluar dari rumah, Gina segera menyusul, memastikan jaraknya cukup jauh sehingga Kevin tidak akan menyadari bahwa ia sedang diikuti. Jantungnya berdebar kencang sepanjang perjalanan. Gina mencoba menenangkan diri, me

  • Tolong Ceraikan Aku, Suamiku!   Kedekatan Yang Berlebihan

    Malam itu, meski Kevin sudah berusaha meyakinkannya, Gina masih tak bisa sepenuhnya mengusir rasa cemas yang menyelimuti hatinya. Setelah Kevin tertidur di sampingnya, Gina terjaga dalam kegelapan, pikirannya terus memutar ulang percakapan mereka. Hatinya gelisah. Sesuatu di balik senyum ramah Karla dan reaksi Kevin yang canggung saat melihatnya di kafe tidak bisa ia abaikan.Beberapa hari berlalu, dan Gina mulai memperhatikan perubahan kecil dalam perilaku Kevin. Ia menjadi lebih sering pulang terlambat, selalu dengan alasan pekerjaan atau rapat mendadak. Setiap kali Gina mencoba mengajak Kevin berbicara tentang perasaannya, Kevin akan menjawabnya dengan nada lembut namun penuh penjelasan logis, seolah tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Namun, semakin banyak Kevin beralasan, semakin Gina merasa dirinya diabaikan.Suatu malam, ketika Kevin kembali terlambat lagi, Gina memutuskan untuk mengambil tindakan. Ia tidak bisa lagi duduk diam dan menunggu sesuatu terjadi. Setelah anak-anak ti

  • Tolong Ceraikan Aku, Suamiku!   Diantara Bayangan Masa Lalu

    Gina tidak langsung mendekati Kevin dan Karla. Ia berdiri dari kejauhan, memperhatikan suaminya tertawa lepas dengan wanita lain—wanita dari masa lalunya. Hati Gina berdebar keras, sementara pikirannya dipenuhi berbagai pikiran yang berkecamuk. Ia tahu, sebagai seorang istri, Kevin selalu jujur padanya, dan Gina berusaha untuk mempercayai suaminya. Tapi melihat kedekatan Kevin dengan Karla membuat hatinya tak tenang. Gina menggenggam erat tasnya, mencoba meredam emosi yang mulai naik.Saat Gina akan berbalik pergi, tanpa disadari, tatapan Kevin tertuju padanya. Wajahnya berubah seketika—senyum yang tadi mengembang kini tergantikan oleh keterkejutan. Karla, yang menyadari perubahan ekspresi Kevin, mengikuti arah pandangannya dan juga melihat Gina."Hei, Gina?" sapa Kevin dengan nada ragu. "Apa yang kamu lakukan di sini?"Gina berusaha tersenyum meski hatinya tak menentu. "Aku hanya mampir sebentar untuk mengejutkanmu, mungkin kita bisa makan siang bersama," katanya pelan, mencoba terde

  • Tolong Ceraikan Aku, Suamiku!   Kecemasan Gina

    Kehidupan Kevin dan Gina setelah liburan di desa berjalan kembali ke ritme kota besar. Kevin tenggelam dalam pekerjaannya sebagai eksekutif di perusahaan besar, sementara Gina sibuk mengurus Keiva dan Keanu serta menjalankan bisnis kecil yang ia mulai dari rumah. Mereka masih sering mengenang momen indah di desa, dan meski topik tentang anak ketiga jarang dibicarakan lagi, Kevin tidak pernah benar-benar melupakannya.Suatu sore, saat Gina sedang menyiapkan makan malam, Kevin tiba-tiba menerima telepon dari perusahaannya. Ada proyek besar yang memerlukan perhatiannya, dan rapat mendadak dijadwalkan. "Gina, aku harus ke kantor sebentar, ada rapat penting yang harus kuhadiri," katanya sambil mengambil jasnya."Rapat lagi?" tanya Gina sedikit kecewa, tapi ia tahu pekerjaan Kevin memang selalu menuntut. "Baiklah, tapi jangan pulang terlalu larut ya."Kevin tersenyum dan mencium keningnya sebelum berangkat. "Aku akan segera pulang. Aku janji."Di kantor, Kevin disambut dengan atmosfer yang

  • Tolong Ceraikan Aku, Suamiku!   Keinginan Kevin Kepada Gina

    Kevin dan Gina memutuskan untuk menghabiskan liburan mereka bersama kedua anak mereka, Keiva dan Keanu, di sebuah desa kecil yang tenang, jauh dari hiruk-pikuk kota. Desa itu terletak di kaki gunung, dengan pemandangan yang menakjubkan dan udara yang sejuk. Bagi mereka, ini adalah kesempatan untuk melepas penat, bersantai, dan menikmati kebersamaan sebagai keluarga. Hari pertama di desa dimulai dengan sarapan yang sederhana namun lezat. Gina memasak roti panggang dengan selai buatan sendiri, sementara Kevin sibuk membantu Keiva dan Keanu bersiap-siap untuk berjalan-jalan. Keiva, yang kini berusia lima tahun, sangat antusias untuk menjelajahi desa dan melihat hewan-hewan di peternakan terdekat. Keanu, yang baru berusia satu tahun, juga tampak senang meskipun ia belum mengerti banyak tentang petualangan yang menunggu. Pagi itu, mereka berjalan menyusuri jalan setapak yang dipenuhi bunga liar. Kevin menggandeng tangan Keiva, sementara Gina menggendong Keanu yang terus tertawa melihat ku

  • Tolong Ceraikan Aku, Suamiku!   Awal Kebahagiaan

    Pernikahan kedua Kevin dan Gina yang sederhana namun penuh makna benar-benar menjadi awal baru bagi mereka. Setelah bertahun-tahun menghadapi berbagai ujian, mereka akhirnya bisa hidup bersama, kali ini dengan hati yang lebih terbuka dan ikatan yang lebih kuat. Mereka tak hanya memulai kembali kehidupan sebagai pasangan, tetapi juga sebagai orang tua dari dua anak, Keiva dan Keanu.Minggu-minggu setelah pernikahan mereka dipenuhi dengan kebahagiaan yang tiada tara. Keiva, putri pertama mereka yang kini berusia lima tahun, sangat gembira dengan kehadiran adik laki-lakinya. Setiap hari, dia selalu ingin membantu Gina merawat Keanu, mulai dari menghiburnya saat menangis hingga ikut mengganti popok. Keiva tampak sangat menyayangi adiknya, dan ini membuat Kevin serta Gina semakin bahagia melihat kasih sayang yang tumbuh di antara anak-anak mereka.Suatu pagi yang cerah, Kevin dan Gina duduk di teras rumah mereka yang nyaman, mengamati Keiva bermain dengan Keanu yang masih berbaring di kere

  • Tolong Ceraikan Aku, Suamiku!   Cinta Gina & Kevin

    Hari itu adalah salah satu hari paling membahagiakan dalam hidup Gina dan Kevin. Setelah bertahun-tahun terpisah oleh berbagai masalah, mereka akhirnya bisa bersama lagi. Gina sudah berjuang keras menghadapi masa-masa sulit, dan kini dia bisa merasakan kebahagiaan sejati. Kevin, yang selama ini dipenuhi dengan penyesalan dan rasa bersalah, akhirnya mendapatkan kesempatan untuk menebus semua kesalahan dan memulai kembali hubungan mereka dari awal. Mereka berdua sedang duduk di ruang tamu rumah mereka, berbicara tentang masa depan, tentang rencana-rencana yang akan mereka jalani bersama sebagai sebuah keluarga. Gina tersenyum hangat sambil memegang perutnya yang sudah besar. Dia tengah hamil, dan hanya tinggal beberapa minggu lagi sampai kehamilan itu mencapai puncaknya. Kevin, yang duduk di sampingnya, menggenggam tangan Gina dengan penuh kasih sayang, membayangkan masa depan mereka bersama dengan anak yang akan segera lahir. "Rasanya seperti mimpi, Kev," kata Gina dengan mata yang

  • Tolong Ceraikan Aku, Suamiku!   Kejutan Ungkapan Rahasia Kevin

    Kevin duduk di meja kerjanya dengan senyum tipis, menatap layar ponsel yang menampilkan pesan terbaru dari Gina. Sudah beberapa hari ini dia berpura-pura menjadi "Alex," sosok yang dia ciptakan untuk membuat kejutan kepada Gina. Hubungan mereka yang baru saja kembali pulih membuat Kevin ingin melakukan sesuatu yang istimewa untuk menunjukkan bahwa dia benar-benar berkomitmen. Namun, dia tahu Gina tidak akan menyangka bahwa Alex dan Kevin adalah orang yang sama. Itu adalah bagian dari kejutan yang dia rencanakan.Gina, di sisi lain, mulai merasa aneh dengan perhatian yang diberikan Alex kepadanya. Alex, yang tiba-tiba muncul di hidupnya, selalu mengirim pesan yang hangat dan penuh perhatian, sesuatu yang sebenarnya mengingatkannya pada Kevin. Meski hatinya masih terfokus pada Kevin, kedekatan dengan Alex membuat Gina sedikit bingung dan gelisah. Dia tidak ingin memberi kesan kepada Kevin bahwa dia tertarik pada pria lain, tetapi semakin lama, perhatian dari Alex semakin sulit diabaikan

DMCA.com Protection Status