Beranda / Fiksi Remaja / Tingkat Dua / Part 9 • Arunika

Share

Part 9 • Arunika

"Yakin nggak mau bareng?" Sosoknya bertanya untuk kedua kalinya saat aku tak kunjung juga mengiyakan ajakannya itu.

"Nggak usah, Bang. Temen gue bakalan jemput kok. Abang duluan aja gak papa."

Jarak antara perpustakaan dan gerbang keluar kampus memang sangatlah jauh. Apalagi jika ditempuh sendiri, tentu saja itu akan berkali-kali lipat lebih melelahkan.

"Ya udah kalo gitu. Gue tungguin nyampe temen lo dateng deh! Gue juga nggak ada acara apa-apa kok abis ini." Ucapnya santai sembari menyandarkan kembali punggungnya ke kursi yang tersedia di depan gedung perpustakaan.

"Eh," Aku setengah tidak mengira dengan jawaban yang akan keluar dari mulutnya itu.

"Nggak usah, Bang."

Kulihat Bang Radit mengernyitkan dahinya, "Kenapa?"

"Hmm.. " Aku sungguhan bingung ingin menjawab apa

Bang Radit menghembuskan napasnya, "Keberadaan gue bikin lo nggak nyaman ya?" Lagi-lagi kalimat itu yang keluar dari mulutnya.

Aku menggeleng. "Eh, enggak kok."

''Terus?"

"E.. emm.. gimana ya ngomongnya? Gue nggak mau a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status