Share

Bab 787

"Omong kosong, mana ada kutukan seperti itu? Siapa di antara Keluarga Hartanto yang akan melakukan ini?" Tyas mengumpat dengan marah.

Surya berkata dengan tenang, "Kalau Jimmy meninggal, siapa pun yang paling diuntungkan tentu akan menjadi tersangka yang paling mencurigakan."

Surya menatap Devan dan Dio.

Sebelum mereka berdua bisa berbicara, Tyas tiba-tiba berdiri sambil menunjuk Surya dengan jari gemetar dan berkata dengan marah, "Siapa kamu? Beraninya kamu memfitnah anakku? Pengawal, kemarilah dan patahkan kakinya untukku! Lalu buang dan berikan kepada anjing!"

Dua pria kekar masuk ke luar pintu dan menatap Surya dengan garang.

Saat ini, Dika berkata, "Bu, jangan marah dulu. Mohon tunggu sampai Tuan Surya selesai berbicara."

"Bicara apa? Menurutku kamulah yang melakukan ini! Kamu nggak pantas berada di rumah Keluarga Hartanto. Keluar dari sini. Aku nggak punya anak sepertimu!" Tyas berteriak dengan marah.

Surya diam-diam menghela napas.

Kalau sebagai orang tua tidak bisa menjaga kese
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status