Surya menatap Yumiko dan berkata, "Kamu nggak percaya dengan kemampuanku?""Pak Surya, kemampuanmu memang berbeda dari kebanyakan orang, tapi kelima keluarga besar memiliki pasukan ninja masing-masing. Banyak sekali petarung-petarung tingkat bayangan yang menjaga di setiap keluarga. Kekuatan mereka jauh lebih hebat daripada kultivator tingkat suci pada umumnya," ujar Yumiko."Kemampuan yang kamu miliki di Aerovia bisa bersaing dengan lima keluarga besar, tapi kalau apa kamu bisa mengerahkan semua anak buahmu sekaligus? Selain itu, kalau kamu berbuat seperti itu, empat keluarga besar lainnya mungkin saja akan menyerangmu secara bersamaan dan kamu pasti akan kalah.""Kamu nggak perlu mengkhawatirkan hal ini. Katakan saja apa kamu mau keluargamu menjadi satu-satunya keluarga besar yang berjaya?" ujar Surya dengan tenang.Yumiko sedikit mengerutkan keningnya.Siapa yang tidak mau keluarganya berjaya dan mendominasi?Akan tetapi, lima keluarga besar memiliki sejarah yang panjang, di Nion se
Akan tetapi, Surya hanya merespons dengan singkat, yaitu bergerak secara acak. Kemudian, Surya tak berkata apa-apa lagi.Saat memikirkan hal ini, Yumiko segera menghela napas di dalam hatinya.Yumiko hanya berharap Surya cukup kuat, karena hal yang diperlukan Yumiko saat ini adalah kekuatan tempur.Yumiko sudah mencapai tingkat suci, tetapi baik Saiten maupun Ono juga telah mencapai tingkat suci, belum lagi mereka mempunyai pasukan ninja.Kakek Yumiko, Nobu Chihiro malah telah mencapai tingkatan yang lebih tinggi lagi, yaitu tingkat bayangan.Dengan pencapaian tingkat kultivasi Yumiko saat ini, diasama sekali tidak apa-apanya.Saat ini, pesawat sedang lepas landas secara perlahan. Yumiko menghirup napasnya dalam-dalam.Surya seharusnya juga hampir mencapai tingkat bayangan, saat kondisi mental kakek Yumiko kurang prima, Surya mempunyai kesempatan besar membantu Yumiko untuk mendapatkan kendali atas keluarganya.Yumiko berharap agar semuanya berjalan lancar karena begitu berbuat kesalah
Pada saat mereka berjalan keluar dari lobi, Eka bersama teman-temannya mendadak muncul dan menghalangi jalan Surya.Surya menyipitkan matanya melihat beberapa orang yang ada di hadapannya sekilas, kemudian Yumiko berkata, "Tolong minggir.""Hahaha, kamu sudah mencari masalah denganku dan masih berencana untuk kabur gitu saja? Jangan mimpi!" Eka tersenyum sinis sambil melihat ke arah Yumiko, pada senyuman itu seperti tersembunyi niat lain.Selain paras tubuh Yumiko yang sedikit pendek, Yumiko tidak memiliki kekurangan lain lagi. Yumiko cantik, montok dan tak ada lemak berlebih, selain itu wajahnya terlihat lemah lembut.Penampilan Yumiko membuat orang lain teringat dengan sesuatu bertajuk klasik.Namun, Eka tidak tahu kalau Yumiko juga merupakan orang penting.Yumiko mengerutkan keningnya dan berkata, "Kamu mau apa?""Mau apa?" Eka tertawa terbahak-bahak, lalu lanjut berkata, "Temanku sebentar lagi datang. Setelah dia datang ke sini, kalian akan tahu apa yang aku mau lakukan.""Minggir!
Saat ini, Yumiko hanya berkata dengan dingin, "Minggir, aku masih ada urusan yang lebih penting."Toma segera memberi jalan, lalu membungkukkan badannya tepat sembilan puluh derajat kepada Yumiko.Yumiko memberi isyarat dengan tangan kepada Surya, lalu ketiganya pergi meninggalkan bandara bersama-sama.Yumiko sama sekali tidak ingin berlama-lama dengan Eka dan juga teman-temannya. Bagi Yumiko, masalah ini hanya akan mempermalukan statusnya, juga membuat Surya meremehkan dirinya. Oleh karena itu, Yumiko langsung pergi meninggalkan mereka semua.Saat berjalan melewati Eka, Surya terkekeh dan langsung pergi meninggalkannya.Eka dan yang lainnya masih terkejut kebingungan.Yumiko adalah CFO Keluarga Chihiro, itu adalah salah satu tokoh penting di Negara Nion ini.Status Eka bukanlah apa-apa di mata Yumiko.Sementara, Yumiko begitu sungkan terhadap pria yang bersamanya, seharusnya pria itu juga bukan pria sembarangan.Akan tetapi, di pikiran Eka saat ini sedang sibuk mencari seseorang di Ae
Yumiko berkata dengan nada serius, "Tentu saja tahu. Aku meminta Pak Surya datang ke sini untuk membantu menstabilkan keadaan keluarga kita.""Nona Yumiko, maafkan saya, tapi apa nggak apa-apa membiarkan orang luar ikut campur dalam masalah keluarga kita?" tanya Makoto dengan blak-blakan.Yumiko segera berseru, "Jangan nggak sopan seperti itu!"Surya hanya tersenyum tipis.Makoto malah lanjut bicara, "Saya mengerti perasaan Nona, tapi membiarkan orang lain ikut campur dalam masalah keluarga kita hanya akan membuat internal keluarga kita semakin nggak senang dan malah akan memperparah keadaan.""Kamu nggak perlu mengkhawatirkan hal ini, lakukan saja tugasmu dengan baik," ujar Yumiko dengan dingin.Makoto tidak berbicara lagi dan fokus mengendarai mobil.Sebenarnya, Yumiko juga tahu tentang hal tersebut, tetapi kondisi saat ini membuatnya tak mempunyai pilihan lain lagi selain meminta bantuan kepada pihak luar.Rasa khawatir Yumiko semakin besar.Yumiko besar di luar negerti, tetapi dia
Saat ini, Yumiko lanjut bicara, "Selanjutnya, aku akan menunggu di kantor pusat grup keuangan. Siapa pun yang berniat ikut campur dalam urusan grup keuangan akan menerima hukuman. Semuanya, mari kita bersiap untuk berperang!""Ya!" Semua orang berseru dengan serempak sembari menganggukkan kepala mereka.Surya tersenyum, kelihatannya Surya telah memeberikan Yumiko kepercayaan diri.Pada saat ini, Makoto berkata dengan serius, "Nona, saya masih berpegang teguh dengan pendapat saya. Membiarkan orang luar ikut campur dalam urusan keluarga kita akan menyebabkan kekacauan. Saya harap Nona Yumiko mempertimbangkannya lagi matang-matang. Selain itu, saya sangat curriga dengan kemampuan orang ini."Makoto merasa, membiarkan orang luar ikut campur akan membuat Ono mempunyai alasan untuk ikut campur dalam urusan grup keuangan.Bahkan akan menyebabkan Saiten menyerang Yumiko, sehingga ini bukanlah langkah yang tepat.Selain itu, Makoto tidak merasakan aura yang seharusnya dimiliki oleh seorang ahli
Ekspresi wajah Makoto berubah drastis, serangannya dapat diadang dengan begitu mudahnya. Apalagi Surya juga tidak menggunakan senjata apa pun.Selain itu, Surya bukan hanya berhasil mengadang semua serangan Makoto, dia juga mendekati Makoto seakan Makoto sama sekali bukan ancaman baginya.Makoto marah besar, dia sontak meningkatkan energi spiritual, pedang katana miliknya langsung menyala api energi spiritual."Tebasan Putaran Roda Hantu!"Makoto berseru, kemudian pedang panjangnya segera menebas dengan kecepatan tinggi.Dalam sekejap, beberapa aura pedang berbentuk bundar berputar dan berderu dari pedang katana ke arah yang berbeda, lalu menyerang ke berbagai bagian tubuh Surya.Aura pedang ini murni terbentuk dari energi spiritual, pada aura itu juga muncul aksara. Aura pedang membelah udara dengan putaran yang sangat cepat, lalu menyerang dari sudut yang tak biasa, berderu dan melesat ke arah Surya.Setelah Makoto menggunakan jurus Tebasan Putaran Roda Hantu, dia kembali melayangkan
"Nggak ada," jawab Makoto.Yumiko mendengus dan berkata, "Kalau begitu, diam saja. Kamu sudah menantang Pak Surya dan melawan perintahku. Kamu tahu aturannya, bukan? Harakiri ...."Semua orang terkejut.Makoto bersujud hingga keningnya menyentuh lantai, kemudian menegakkan punggung dan mengeluarkan pedang katana miliknya.Saat ini, Rika buru-buru berkata, "Nona Yumiko, kita sedang membutuhkan banyak bantuan. Kalau sekarang kita menghukum Makoto, itu hanya akan membuat kekuatan kita menjadi lemah. Tolong Nona maafkan dia untuk sementara waktu ini.""Nona Yumiko, tolong ampuni Makoto." Semua orang memohon ampun untuk Makoto.Yumiko membalas dengan dingin, "Dia sudah melawan perintahku dan menantang tamu terhormatku, aku nggak ada alasan lagi untuk memaafkannya.""Tolong Nona memikirkannya dengan baik." Rika bersujud dan memohon demi Makoto sambil meneteskan air mata.Yumiko menghela napas, dia melihat ke arah Surya yang ada di samping dan berkata, "Pak Surya, apa kamu bisa memaafkannya?