Oberon sudah duduk bersila di tanah, memejamkan mata dan berkultivasi. Karena dia tahu bahwa setiap orang akan meminta kepada orang lain dan memohon tidak membawa manfaat. Banyak orang yang memohon pada saat yang sama, permohonan mereka juga terkesan murahan. Oberon adalah orang yang bermartabat dan percaya diri, jadi dia tidak perlu berlutut dan memohon.Faktanya, Oberon sudah mengambil keputusan. Jika dia tidak terpilih menjadi budak dari delapan keluarga besar, maka dia akan tinggal di pinggiran Kota Utama Barker, menunggu sampai kekuatannya meningkat, kemudian baru masuk ke Kota Utama Barker.Darren, ditemani oleh para penjaga sambil berjalan di sepanjang lorong penjara. Dari waktu ke waktu, orang-orang terus berteriak dan memohon dengan suara keras di kedua sisi penjara.Saat ini, seorang penjaga berkata, "Pak Darren, kenapa kamu nggak memilih budak? Apa karena budak saat ini kurang baik?"Darren terdiam beberapa saat, lalu menjawab, "Terakhir kali, aku memilih seorang budak dan k
Penjaga itu segera berteriak kepada kultivator lain yang berisik, "Minggir kalian. Kalau nggak, jangan salahkan aku karena bersikap kasar."Semua orang tidak bisa berkata-kata, tetapi Oberon masih berlutut, terdiam beberapa saat seraya menyahut, "Aku nggak bersedia melakukannya, Pak."Darren menjawab, "Baiklah, bagaimana kalau kamu berlutut sekarang, kemudian bilang, 'Pak, aku bersedia.'.""Maaf, Pak, aku bukan budakmu.""Hahaha, kamu bukan budakku, tapi kenapa kamu berlutut di depanku? Kamu berlutut di depanku, berarti tujuanmu adalah menjadi budak Keluarga Rowan. Sekarang, kamu justru bilang kalau kamu bukan budakku. Hehe, Oberon, apa kamu sedang bercanda denganku?"Oberon menjawab dengan nada dingin, "Pak, aku, Oberon, nggak akan pernah menjadi budak orang lain, aku berlutut cuma untuk menunjukkan rasa hormatku. Yang kurang dariku bukanlah identitas, tapi kesempatan. Karena aku bisa mendapatkan lebih banyak kekayaan untuk Keluarga Rowan jauh dari yang bisa aku hasilkan.""Huh."Darr
Di luar area Danau Naga Biru, terdapat total tiga danau besar. Ketiga danau besar tersebut adalah, Danau Garya, Danau Marina dan Danau Plante.Ketiga danau besar ini semuanya berada di bawah pegunungan yang tertutup salju. Babbit pertama kali datang ke Danau Garya. Dia berdiri di tepi danau, lalu melepaskan kekuatan pikirannya dan menggunakan untuk menjelajahi Danau Garya yang luas, tetapi dia tidak menemukan aura energi yang keluar dari dalam danau tersebut.Tidak lama kemudian, Babbit berubah menjadi bayangan dan muncul di tepi Danau Marina dalam sekejap mata. Babbit sekali lagi melepaskan kekuatan pikirannya untuk mendeteksi aura energi di dalam danau.Kali ini, Babbit juga kembali tanpa hasil, kemudian tubuhnya berubah menjadi bayangan hitam. Selanjutnya, dia muncul di tepi danau besar ketiga, Danau Plante. Di antara tiga danau besar yaitu Danau Garya, Danau Marina dan Danau Plante, Danau Plante adalah danau yang paling besar dan luasnya hampir sepersepuluh dari Danau Naga Biru.Al
"Pak Babbitt."Babbit berkata, "Ternyata, kamu yang menceritakan rahasia empat keluarga besar kepada orang luar. Aku nggak akan meminta pertanggungjawabanmu untuk saat ini. Sekarang, aku bertanya padamu. Siapa pria ini? Bagaimana kalian bisa mencuri aura energi Danau Naga Biru milikku ini?"Surya menatap Babbitt dan berkata dengan jujur, "Kami nggak mencuri aura energi Danau Naga Biru. Aura energi Danau Naga Biru keluar dengan sendirinya dan mengalir begitu saja ke Danau Plante. Kami hanya mendapat untung darinya, itu saja.""Hmph, alasan."Babbitt berkata dengan marah, "Aku nggak peduli siapa kamu. Kamu pantas mati karena mencuri aura energi Danau Naga Biru milikku. Dan kamu juga Hamdan, harusnya kamu sudah lama mati. Terakhir kali, aku mengirim orang untuk memburumu. Aku nggak menyangka kalau kamu akan selamat. Kali ini, aku nggak akan memberimu kesempatan lagi."Mendengar hal tersebut, Hamdan pun berkata dengan getir, "Pak Babbitt."Surya mengulurkan tangannya untuk menghentikan Ham
Hamdan berlutut di tanah. Dia menyeka air matanya dan berkata, "Pak Babbitt, kalau kamu bersedia melepaskannya, aku bisa menggantikan Pak Babbitt mengambil Topeng Hitam dari Pak Edmund. Dengan begitu, Pak Babbitt bisa menggantikan Pak Edmund menjadi penguasa Kota Utama Barker yang baru."Alasan kenapa Edmund bisa menjadi penguasa Kota Utama Barker bukan karena hal lain, tetapi karena kekuatan yang dimilikinya. Edmund juga berlatih kultivasi dengan energi gelap. Selain itu, dia juga memiliki Topeng Hitam yang begitu berharga.Topeng Hitam tersebut merupakan hasil dari latihan kultivasi dengan energi gelap yang dilakukan Edmund, yang juga digabungkan dengan latihan kultivasi yang dilakukan Edmund selama 8.000 tahun. Siapa saja yang mengenakan Topeng Hitam tersebut bisa langsung mendapatkan kekuatan latihan kultivasi selama 8.000 tahun. Itu sebabnya, Topeng Hitam tersebut selalu menjadi dambaan.Ribuan tahun yang lalu, delapan keluarga besar takut pada Edmund karena mereka khawatir akan m
"Hamdan, aku adalah makhluk yang jauh lebih kuat dibanding anak cahaya. Menjadi budakku pasti akan meningkatkan status Keluarga Jawarna di ruang tengah. Bagaimana? Kamu nggak mau? Apa karena orang ini adalah anak cahaya yang kamu cari itu?"Ruang cahaya bukanlah salah satu dari sembilan kota utama. Ruang cahaya berada di ruang tengah, di luar sembilan kota utama. Meskipun ada banyak kultivator kuat di ruang cahaya, mereka tidak mau menindas atau menguasai yang lain karena hati mereka yang mulia.Alasan Hamdan bersedia mengikuti anak cahaya bukanlah demi identitas maupun status. Sayangnya, Babbitt tidak memahami hal semacam ini. Hamdan melirik Surya yang tidak sadarkan diri dan terbaring di tanah. Dia pun menghela napas tak berdaya di dalam hati. Kemudian, Hamdan membungkuk dan berkata dengan hormat, "Hamdan bersedia mengikuti Pak Babbitt seumur hidup, berperang demi Pak Babbitt dan mewujudkan impian Pak Babbitt.""Hahaha."Mendengar hal tersebut, Babbitt pun menengadah dan tertawa. Kem
Memikirkan hal tersebut, Surya pun menggertakkan giginya dan berkata di dalam hati, "Surya, Surya. Kamu sudah berlatih di dunia cermin perunggu selama 1.500 tahun. Tak disangka, kamu tetap saja nggak bisa menyelamatkan Senior Hamdan."Sekarang, tidak diketahui bagaimana nasib Hamdan. Entah dia sudah mati atau belum. Untuk menyelamatkan Hamdan, Surya pun mengubah penampilannya dan memasuki Kota Utama Barker dengan menggunakan lencana kota utama milik Keluarga Alvaro.Surya tiba di sebuah kedai minuman. Dia memesan dua botol anggur dan duduk di sana. Sambil minum, Surya diam-diam menguping percakapan para tamu di sekitarnya. Sebelum memasuki kota, Surya membantu seorang kultivator untuk mengusir beruang liar. Setelah itu, Surya mengetahui dari orang tersebut jika kedai minuman merupakan tempat terbaik untuk bisa mendapatkan berbagai macam informasi di Kota Utama Barker.Hal tersebut karena sebagian besar kultivator di Kota Utama Barker suka minum. Tidak peduli apakah mereka itu kultivato
Awalnya, Surya mengira jika Oberon akan pergi ke Kota Utama Victor. Tanpa diduga, ternyata dia juga berada di Kota Utama Barker. Selain itu, kelihatannya Oberon kini sudah menjadi budak di Kota Utama Barker ini. Jika Surya menemui Oberon dan bertanya kepadanya, mungkin dia akan bisa mengetahui keberadaan Senior Hamdan.Oberon berbalik dan pergi. Surya mengikutinya dari belakang. Kemudian, Surya mendapati jika Oberon sampai di sebuah arena latihan dengan ukiran Naga Biru raksasa di dalamnya. Sementara itu, di sampingnya terdapat tanda yang bertuliskan "Arena Latihan Naga Biru".Setiap hari, ada banyak pertarungan yang berlangsung di arena latihan. Akan tetapi, mereka yang bisa memasuki arena latihan hanyalah anggota internal dari delapan keluarga besar. Total ada tiga arena di dalam sana, yaitu arena budak, arena pelayan, dan arena penjaga.Setelah memasuki Arena Latihan Naga Biru, seorang budak membawa Oberon menuju arena budak. Pada saat ini, Oberon melihat seorang budak Keluarga Beld
Linda mengenakan gaun pengantin tradisional. Seluruh gaunnya berwarna merah terang, sementara wajahnya bahkan lebih merah dari pakaiannya.Surya juga mengenakan pakaian tradisional berwarna merah yang khas. Keduanya membawa minuman, memberikan penghormatan satu per satu pada keluarga dan teman-teman yang hadir dalam pernikahan tersebutOrang tua kedua belah pihak tersenyum lebar, tidak bisa menyembunyikan kegembiraan mereka. Sebagai orang tua, yang paling dikhawatirkan adalah pernikahan anak-anak mereka.Sekarang, keduanya telah menemukan pasangan yang begitu baik. Kebahagiaan mereka jelas tak bisa dilukiskan dengan kata-kata.Orang-orang lainnya juga ikut bersukacita. Mereka mengangkat gelas, lalu minum dengan gembira.Mereka adalah teman, bawahan, serta orang-orang yang setia pada Surya dan Linda. Mereka sangat senang melihat kebahagiaan keduanya.Tidak ada pembawa acara di pesta pernikahan ini, semuanya dilaksanakan dengan sangat sederhana, tapi juga sangat meriah dan penuh kegembir
Malam harinya, ketika kembali ke Pulau Aora, Surya merasa sangat terharu saat berdiri di jembatan tertutup. Dia diam-diam melepaskan sedikit auranya.Pulau Aora seketika menjadi ramai. Satu per satu sosok yang dikenalnya muncul dengan terburu-buru.Surya perlahan berjalan memasuki pulau dengan senyuman.Saat tiba di alun-alun, Surya melihat sosok-sosok yang sangat dikenalnya seperti Linda, Yenny, Raka, Gesang, serta yang lainnya. Senyum di wajah Surya tampak makin lebar.Ketika orang-orang ini melihat Surya, wajah mereka penuh dengan ekspresi gembira yang sulit untuk disembunyikan.Setelah sekian lama tidak bertemu dan tidak bisa dihubungi, mereka sangat khawatir, juga merindukan Surya."Surya, aku pikir kamu nggak akan kembali." Linda adalah orang lebih dulu membuka mulutnya. Dia berkata dengan penuh kesedihan.Surya berjalan mendekat, memeluk Linda, lalu berujar, "Maafkan aku, mulai sekarang aku nggak akan melakukannya lagi. Semua masalah sudah selesai. Aku nggak akan pernah meningga
Baroman sebenarnya adalah inkarnasi dari Govi. Saat ini, Baroman melesat menuju ke arah Surya. Keduanya berubah menjadi bentuk manusia setelah berada beberapa kilometer jauhnya, lalu mulai bertarung lagi. Govi mengalirkan energinya ke dalam tubuh Baroman, membuat Baroman menjadi makin kuat dalam pertempuran, hingga akhirnya dia berhasil melukai Surya dengan parah menggunakan satu tebasan pedang. Ini membuat Surya terjatuh dari udara."Hahaha!"Pada saat ini, Govi tiba-tiba muncul sambil tertawa, lalu berujar, "Baroman, kamu sudah melakukan pekerjaan dengan baik.""Terima kasih, Pak."Baroman mundur ke belakang Govi, menatapnya dengan tatapan dingin, lalu tiba-tiba mengeluarkan pedang dari balik jubahnya. Dia menusukkannya ke arah Govi. Govi dengan cepat berbalik, menangkap pedang hitam Baroman, lalu bertanya dengan ekspresi dingin, "Baroman, apa kamu sudah gila?"Pada saat itu, suara Penguasa Kegelapan terdengar dari tenggorokan Baroman, "Govi, kamu sudah beberapa kali menghentikanku.
Pada saat ini, Dewa Kejahatan Gunung Es tiba-tiba melafalkan mantra. Gunung-gunung es mulai berjatuhan dari langit. Salah satu gunung es menghantam Surya dan Oberon. Dewa Kejahatan Gunung Es tertawa terbahak-bahak, lalu berujar, "Hahaha, sepertinya kalian nggak begitu kuat."Belum selesai dia berbicata, terdengar suara ledakan keras. Gunung es meledak menjadi pecahan-pecahan kecil, sementara Surya dan Oberon muncul tanpa luka di hadapan para Dewa Jahat."Apa?""Dasar bajingan!"Dewa Iblis Api berteriak penuh amarah. Seketika itu juga, sekeliling berubah menjadi lautan api. Namun, api setinggi ratusan meter yang membara itu langsung lenyap begitu menyentuh perisai pelindung Surya dan Oberon.Dewa Iblis Bumi berkata, "Biar aku yang melakukannya!"Dewa Iblis Bumi melafalkan mantra, membuat tanah tiba-tiba terbelah, sementara Surya dan Oberon terjatuh ke dalam jurang tanpa dasar. Segera setelah itu, Dewa Iblis Bumi membuat tanah yang terbelah menutup kembali dengan pikirannya.Namun, hanya
Pada detik berikutnya, Surya menggunakan Pedang Naga Iblis untuk membuka sebuah celah di udara. Mereka berdua melewati celah tersebut, langsung menuju ruang bawah dari ruang atas, kembali ke ruang bumi.Celah tersebut kembali tertutup. Saat ini, gelombang besar energi hitam langsung mengalir dari langit ke laut di ruang bumi. Dalam beberapa menit saja, energi hitam tersebut sudah menyebar, mengubah seluruh ruang bumi menjadi ruang kegelapan.Beberapa celah retakan besar hitam muncul di langit, sementara satu per satu Dewa Iblis turun ke ruang bumi.Dewa Darah, Dewa Penghancur, Dewa Kejahatan Gunung Es, Dewa Iblis Api, Dewa Iblis Bumi, Dewa Iblis Angin, Dewa Pembantaian, serta Dewa Ular. Delapan Dewa Iblis tiba di ruang bumi pada saat yang sama.Surya melambaikan tangan kanannya, mengeluarkan Baju Besi Cahaya yang terpecah dari Cincin Naga Api. Pecahan-pecahan yang memancarkan cahaya putih itu melayang di udara seperti bulu putih yang bersih. Dengan pikirannya, Surya bisa dengan mudah m
Sebelum pilar cahaya putih tiba, Serena dan Karen segera menghindar. Dalam sekejap, mereka muncul di depan Silvan. Satu orang di depan dan satu di belakang. Pada saat yang sama, pedang panjang di tangan Serena dan tombak panjang di tangan Karen menusuk tubuh Silvan.Serena berkata dengan nada dingin, "Orang yang benar-benar kotor adalah kamu, Silvan. Selamat tinggal untuk selamanya!""Aaahh!"Tubuh Seth dipenuhi cahaya putih yang meledak-ledak. Diiringi dengan suara ledakan keras, Silvan hancur menjadi debu, lalu menghilang tanpa jejak.Detik berikutnya, Serena dan Karen berlutut dengan satu kaki secara bersamaan, menangkupkan tangan sambil berkata, "Kami berdua memberi hormat."Pada saat ini, Surya dan Oberon yang sedang melayang di udara, melihat ke arah Serena dan Karen. Oberon berkata pelan, "Sudahlah, nggak ada urusan lagi di sini untuk kalian. Kembalilah.""Baik, Pak."Setelah berkata demikian, Serena dan Karen menghilang. Namun, pada saat itu ada angin kencang yang bertiup, sert
Silvan mendongak sambil tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, "Nggak ada satu pun orang yang layak untuk menggantikan posisiku. Aku adalah penjaga ruang yang sejati, penguasa alam semesta!"Saat ini, dua sosok tiba-tiba muncul di langit. Mereka adalah penjaga ruang Serena dan Karen.Serena memegang pedang panjang, menatap Silvan yang ada di bawah dengan ekspresi dingin, lalu berujar, "Silvan, kamu sudah melanggar aturan alam semesta dengan secara sewenang-wenang mengubah mekanisme berjalannya alam semesta. Hari ini kamu bahkan membunuh Surya yang akan menggantikanmu. Oleh karena itu, hari ini aku dan Karen akan bersama-sama membunuhmu demi menjaga ketertiban alam semesta.""Huh."Setelah mendengar ini, sudut bibir Silvan melengkung sedikit. Dia tidak merasa terkejut, melainkan berkata, "Aku sudah tahu kalau setelah membunuh Surya, kalian pasti nggak akan membiarkanku begitu saja. Tapi dia sudah mati. Sebagai salah satu penjaga ruang, aku tetap harus terus menjaga ketertiban alam semest
"Apa?"Oberon bertanya dengan bingung, "Ruang atas? Ini terlalu mendadak, 'kan?"Surya berkata dengan wajah panik, "Nggak ada waktu untuk menjelaskan. Sebentar lagi, Oliver akan datang ke sini. Kita semua nggak akan bisa melarikan diri."Silvan menatap Surya, lalu berkata pada Oberon, "Benar, percayalah padanya. Bagaimana mungkin sahabat lamamu akan menipumu?""Benar, dia adalah penjaga ruang, Silvan. Aku memohon kepada Silvan, itulah sebabnya kami bisa kembali ke sini. Oberon, cepat ikut denganku!" kata Surya."Terima kasih. Tapi kalau kita benar-benar harus pergi, paling nggak kita harus pergi ke Kota Utama Barker dulu untuk bertemu dengan Senior Hamdan, 'kan?" ujar Oberon.Surya menatap mata Oberon, lalu perasaan saling pengertian yang khas tiba-tiba muncul. Seketika itu juga, Surya menyadari bahwa Oberon pasti memiliki rahasia di Kota Utama Barker. Mungkin ini adalah hal yang sangat penting baginya. Surya mengangguk tanpa daya, lalu berkata, "Baiklah, ayo kita pergi ke Kota Utama B
"Bajingan, keinginan keduamu seharusnya milikku!"Suatu ketika, karena suatu kebetulan, Oliver menangkap seorang pelayan penjaga ruang, menggunakan pelayan itu sebagai sandera untuk menukar dua keinginan terakhirnya.Keinginan pertama, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya. Keinginan kedua, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan Tongkat Kematian.Oliver memahami dua kekuatan aturan. Yang satu adalah kekuatan aturan cahaya, sementara yang lainnya adalah kekuatan aturan kematian yang khusus. Karena tubuhnya yang istimewa, Oliver dengan cepat memahami rahasia kekuatan aturan kematian. Dengan menggabungkan Tongkat Kematian dan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya, Oliver pada dasarnya sudah menguasai dua teknik kultivasi terkuat sekaligus.Oleh karena itu, Oliver memiliki kepercayaan diri yang besar. Meskipun kekuatannya sudah jauh melampaui kebanyakan kultivator di ruang atas, Oliver tetap tinggal di