Utusan Kegelapan menyeringai tipis dan dia berkata, "Seperti yang sudah kukatakan kepadamu. Aku akan membuatmu membayar seratus kali lipat atas semua yang sudah terjadi. Aku akan membuat hidupmu jauh lebih buruk dibanding kematian.""Dulu, kamu menggunakan tangan kananmu untuk membunuhku. Sekarang, tangan kananmu nggak perlu ada lagi. Hancurlah."Sambil berkata seperti itu, Utusan Kegelapan tiba-tiba menggerakkan jari-jarinya. Mendadak, Holt mengangkat tangan kanannya. Meskipun secara naluriah Holt ingin menarik kembali tangannya, tangan kanannya itu tetap saja melayang di udara, benar-benar di luar kendalinya. Kemudian, Holt berkata dengan heran, "Apa yang ingin kamu lakukan?"Detik berikutnya, "Brakk." Lengan kanan Holt tiba-tiba meledak. Darah menyembur keluar. "Uhhh." Holt menjerit kesakitan.Utusan Kegelapan mencibir dan berkata, "Sepertinya kamu cukup pandai berakting."Holt tampak kesakitan dan berkata, "Utusan Kegelapan, aku salah. Nggak seharusnya aku menjadi musuhmu. Apa pun
...Suara ledakan terus saja terdengar dari tubuh Holt. Pada saat yang bersamaan, banyak luka yang muncul di sekujur tubuhnya. Namun, yang keluar dari luka tersebut bukanlah darah merah, melainkan semacam lendir berwarna hitam.Dalam sekejap, lendir hitam tersebut berubah menjadi transparan dan menyatu kembali ke dalam tubuh Holt. Luka-luka Holt juga mulai pulih dengan cepat dan akhirnya pulih sepenuhnya.Gelombang energi hitam di perut Holt perlahan-lahan menyurut ke atas dan dengan cepat dipaksa naik ke bagian otaknya. Melihat hal ini, Holt mengeluarkan teriakan dari tenggorokannya dan berkata, "Penguasa Kegelapan, jangan biarkan aku bertemu denganmu di dunia lain."Jederrr.Pada titik ini, terdengar suara seperti petir di udara. Aura kekuatan Dewa Kejahatan yang terhubung dengan Holt, diputus sendiri oleh Dewa Kejahatan Gunung Es. Namun, benih Dewa Kejahatan yang ada di kepala Holt tidak menghilang, karena sosok hitam tersebut memelihara Holt dan membiarkan Holt tetap hidup.Masing-
"Pak Pemimpin Suci.""Apa yang bisa kubantu?"Holt menatap sosok yang muncul di layar dan berkata, "Semuanya, dengarkan aku. Kalau Surya ingin mengakhiri perang di Wilayah Teluk Bratt, dia pasti akan mendatangi kalian. Kalau ada di antara kalian yang bertemu dengan Surya, segera beri tahu aku. Aku akan datang secepat mungkin. Kali ini, dia akan mati di tanganku.""Kami mengerti, Pak Pemimpin Suci.""Kami mengerti, Pak Pemimpin Suci."...Saat ini, Surya sedang dalam perjalanan menuju Vilks, sebuah negara kecil yang berada di Wilayah Teluk Bratt. Vilks terjebak dalam perang selama setahun terakhir, yang menyebabkan kematian puluhan ribu tentara dan warga sipil Vilks.Surya mendapat kabar jika penguasa Vilks tidak lain adalah Bernard, seorang ketua agung berjubah merah dari Organisasi Cahaya Dewa. Menurut informasi yang diberikan oleh Elsa, Bernard ini adalah orang yang sangat jahat. Dia pernah bersumpah akan setia kepada Pemimpin Suci. Terlebih lagi, saat dia datang ke Wilayah Teluk Bra
Bernard bertanya dengan hormat, "Apa ada perintah yang lain, Pak Pemimpin Suci?""Bernard, menurutku Surya pasti akan pergi ke Vilks secepatnya. Kalau dia mendatangimu, ingatlah baik-baik untuk nggak melawannya dengan sekuat tenaga. Kamu hanya perlu mengulur waktu sampai aku tiba.""Aku mengerti, Pak Pemimpin Suci."Sosok di layar berkedip dan kepingan salju yang tak terhitung jumlahnya muncul. Pada titik ini, seorang pelayan di luar masuk. Dia membungkuk dan berkata dengan hormat, "Pak Bernard, ada seorang pemuda di luar yang menyebut dirinya Andrew, yang ingin bertemu denganmu.""Andrew?"Bernard berbalik. Dia menatap pelayan itu dan mengerutkan kening. Setelah berpikir sejenak, Bernard pun berkata, "Di antara semua orang yang kukenal, nggak ada seorang pun yang namanya Andrew. Bagaimana dia bisa tahu kalau aku ada di sini? Apa ada yang membocorkan rahasia, menyebarkan berita kalau aku ada di sini?"Pffttt.Pelayan itu sangat ketakutan, sampai-sampai dia berlutut di lantai dan berkat
"Kamu."Bernard ingin marah saat melihat Surya. Namun, tiba-tiba saja dia teringat kata-kata Holt. Bernard pun tidak punya pilihan selain menahan amarah di dalam hatinya dan berkata dengan nada dingin, "Ini adalah Wilayah Teluk Bratt, Surya. Kamu adalah orang Aerovia. Bukannya menangani masalah di Aerovia, kamu malah datang kemari untuk mengurusi masalah Wilayah Teluk Bratt. Bukankah tindakanmu ini terlalu berlebihan?"Setelah berkata demikian, Bernard mengedipkan mata pada pelayan itu. Pelayan tersebut langsung mengerti dan berbalik untuk meninggalkan aula utama.Surya berkata, "Mungkinkah Pak Bernard masih belum mengerti? Masalah yang terjadi kali ini sudah melampaui perkiraan kita. Apa yang terjadi di Bratt saat ini sudah memengaruhi seluruh ruang dan waktu.""Kita berdua sama-sama kultivator. Jadi, kita punya tanggung jawab dan kewajiban untuk menjaga kedamaian seluruh ruang dan waktu.""Aku nggak tahu apa yang kamu bicarakan. Tapi, Organisasi Cahaya Dewa nggak pernah punya dendam
Pada titik ini, Holt menatap Bernard dengan tatapan dingin dan berkata dengan marah, "Bernard, apa kamu tahu dengan siapa kamu bicara? Aku ini Pemimpin Suci. Apa aku nggak sebaik anggota organisasi biasa di matamu?""Pak Pemimpin Suci, tolong gunakan Jurus Cahaya Terang.""Lancang.""Bernard, kamu benar-benar sudah mengecewakanku. Sekarang, atas nama Pemimpin Suci, aku, Holt, akan mencabut posisimu sebagai ketua agung berjubah merah dan mengeluarkanmu dari Organisasi Cahaya Dewa. Mulai sekarang, kamu bukan lagi anggota Organisasi Cahaya Dewa. Pergilah."Mendengar hal tersebut, Bernard langsung menggertakkan gigi dan berkata dengan nada dingin, "Kenapa? Semua orang bisa menggunakan Jurus Cahaya Terang. Ini adalah teknik yang sangat mudah. Tapi, Pemimpin Suci malah nggak berani melakukannya. Hmph, sepertinya Surya benar. Pak Pemimpin Suci sudah mengorbankan jiwa kepada Dewa Kejahatan dan menjadi boneka Dewa Kejahatan.""Mungkin, itulah alasan yang sesungguhnya kenapa kamu nggak berani me
"Hehehe."Utusan Kegelapan mencibir dan berkata, "Apa kamu pikir, kamu masih punya kesempatan untuk itu?""Jangan lupa, Holt. Sekarang, kamu hanyalah bonekaku. Kamu hanyalah budakku. Kamu harus melakukan apa pun yang kuminta. Kamu nggak punya pilihan."Surya menatap Holt yang seperti boneka tali itu dengan terkejut. Dia tidak pernah membayangkan jika Pemimpin Suci kecil Organisasi Cahaya Dewa yang pernah berkuasa dan mengendalikan situasi perang di seluruh Wilayah Teluk Bratt, sekarang menjadi seperti ini.Wajah Utusan Kegelapan menjadi muram dan dia berkata, "Holt, sekarang aku akan mengalirkan energiku padamu. Kamu harus mengalahkan Surya untukku. Aku ingin kamu membunuhnya dengan tanganmu sendiri."Holt menatap Surya dengan tatapan dingin dan berkata, "Sejak awal, aku memang selalu ingin membunuh Surya. Dulu, aku nggak cukup kuat, sehingga aku nggak bisa membunuh Surya. Kalau Pak Utusan Kegelapan bisa membuatku lebih kuat, aku akan bersedia membunuh Surya untukmu.""Jangan khawatir,
"Ini hadiah untukmu."Detik berikutnya, bola batu-batu itu berputar dengan kecepatan tinggi dan hancur oleh tinju Holt. Energi gelap menyelimuti puing-puing bola batu tersebut dan meluncur ke arah Surya. Melihat hal tersebut, Surya buru-buru mundur beberapa langkah, kembali memadatkan aura naga, lalu membentuk badai aura naga.Energi gelap membungkus puing-puing bola batu itu dan meluncur ke depan. Saat puing-puing bola batu itu bersentuhan dengan badai aura naga, kecepatannya perlahan berkurang dan akhirnya berhenti di udara, tidak sampai satu meter dari Surya.Pada saat yang bersamaan, sosok Holt berkelebat dan berada di belakang puing-puing bola batu tersebut. Saat keduanya bertatapan, Holt pun berkata dengan nada dingin, "Kamu berhasil menahan satu seranganku. Tapi, bisakah kamu menahan serangan keduaku ini?"Segera setelah berkata seperti itu, Holt meninju puing-puing bola batu tersebut. Energi gelap yang begitu dahsyat memancar dalam sekejap saja. Puing-puing bebatuan yang tidak
Linda mengenakan gaun pengantin tradisional. Seluruh gaunnya berwarna merah terang, sementara wajahnya bahkan lebih merah dari pakaiannya.Surya juga mengenakan pakaian tradisional berwarna merah yang khas. Keduanya membawa minuman, memberikan penghormatan satu per satu pada keluarga dan teman-teman yang hadir dalam pernikahan tersebutOrang tua kedua belah pihak tersenyum lebar, tidak bisa menyembunyikan kegembiraan mereka. Sebagai orang tua, yang paling dikhawatirkan adalah pernikahan anak-anak mereka.Sekarang, keduanya telah menemukan pasangan yang begitu baik. Kebahagiaan mereka jelas tak bisa dilukiskan dengan kata-kata.Orang-orang lainnya juga ikut bersukacita. Mereka mengangkat gelas, lalu minum dengan gembira.Mereka adalah teman, bawahan, serta orang-orang yang setia pada Surya dan Linda. Mereka sangat senang melihat kebahagiaan keduanya.Tidak ada pembawa acara di pesta pernikahan ini, semuanya dilaksanakan dengan sangat sederhana, tapi juga sangat meriah dan penuh kegembir
Malam harinya, ketika kembali ke Pulau Aora, Surya merasa sangat terharu saat berdiri di jembatan tertutup. Dia diam-diam melepaskan sedikit auranya.Pulau Aora seketika menjadi ramai. Satu per satu sosok yang dikenalnya muncul dengan terburu-buru.Surya perlahan berjalan memasuki pulau dengan senyuman.Saat tiba di alun-alun, Surya melihat sosok-sosok yang sangat dikenalnya seperti Linda, Yenny, Raka, Gesang, serta yang lainnya. Senyum di wajah Surya tampak makin lebar.Ketika orang-orang ini melihat Surya, wajah mereka penuh dengan ekspresi gembira yang sulit untuk disembunyikan.Setelah sekian lama tidak bertemu dan tidak bisa dihubungi, mereka sangat khawatir, juga merindukan Surya."Surya, aku pikir kamu nggak akan kembali." Linda adalah orang lebih dulu membuka mulutnya. Dia berkata dengan penuh kesedihan.Surya berjalan mendekat, memeluk Linda, lalu berujar, "Maafkan aku, mulai sekarang aku nggak akan melakukannya lagi. Semua masalah sudah selesai. Aku nggak akan pernah meningga
Baroman sebenarnya adalah inkarnasi dari Govi. Saat ini, Baroman melesat menuju ke arah Surya. Keduanya berubah menjadi bentuk manusia setelah berada beberapa kilometer jauhnya, lalu mulai bertarung lagi. Govi mengalirkan energinya ke dalam tubuh Baroman, membuat Baroman menjadi makin kuat dalam pertempuran, hingga akhirnya dia berhasil melukai Surya dengan parah menggunakan satu tebasan pedang. Ini membuat Surya terjatuh dari udara."Hahaha!"Pada saat ini, Govi tiba-tiba muncul sambil tertawa, lalu berujar, "Baroman, kamu sudah melakukan pekerjaan dengan baik.""Terima kasih, Pak."Baroman mundur ke belakang Govi, menatapnya dengan tatapan dingin, lalu tiba-tiba mengeluarkan pedang dari balik jubahnya. Dia menusukkannya ke arah Govi. Govi dengan cepat berbalik, menangkap pedang hitam Baroman, lalu bertanya dengan ekspresi dingin, "Baroman, apa kamu sudah gila?"Pada saat itu, suara Penguasa Kegelapan terdengar dari tenggorokan Baroman, "Govi, kamu sudah beberapa kali menghentikanku.
Pada saat ini, Dewa Kejahatan Gunung Es tiba-tiba melafalkan mantra. Gunung-gunung es mulai berjatuhan dari langit. Salah satu gunung es menghantam Surya dan Oberon. Dewa Kejahatan Gunung Es tertawa terbahak-bahak, lalu berujar, "Hahaha, sepertinya kalian nggak begitu kuat."Belum selesai dia berbicata, terdengar suara ledakan keras. Gunung es meledak menjadi pecahan-pecahan kecil, sementara Surya dan Oberon muncul tanpa luka di hadapan para Dewa Jahat."Apa?""Dasar bajingan!"Dewa Iblis Api berteriak penuh amarah. Seketika itu juga, sekeliling berubah menjadi lautan api. Namun, api setinggi ratusan meter yang membara itu langsung lenyap begitu menyentuh perisai pelindung Surya dan Oberon.Dewa Iblis Bumi berkata, "Biar aku yang melakukannya!"Dewa Iblis Bumi melafalkan mantra, membuat tanah tiba-tiba terbelah, sementara Surya dan Oberon terjatuh ke dalam jurang tanpa dasar. Segera setelah itu, Dewa Iblis Bumi membuat tanah yang terbelah menutup kembali dengan pikirannya.Namun, hanya
Pada detik berikutnya, Surya menggunakan Pedang Naga Iblis untuk membuka sebuah celah di udara. Mereka berdua melewati celah tersebut, langsung menuju ruang bawah dari ruang atas, kembali ke ruang bumi.Celah tersebut kembali tertutup. Saat ini, gelombang besar energi hitam langsung mengalir dari langit ke laut di ruang bumi. Dalam beberapa menit saja, energi hitam tersebut sudah menyebar, mengubah seluruh ruang bumi menjadi ruang kegelapan.Beberapa celah retakan besar hitam muncul di langit, sementara satu per satu Dewa Iblis turun ke ruang bumi.Dewa Darah, Dewa Penghancur, Dewa Kejahatan Gunung Es, Dewa Iblis Api, Dewa Iblis Bumi, Dewa Iblis Angin, Dewa Pembantaian, serta Dewa Ular. Delapan Dewa Iblis tiba di ruang bumi pada saat yang sama.Surya melambaikan tangan kanannya, mengeluarkan Baju Besi Cahaya yang terpecah dari Cincin Naga Api. Pecahan-pecahan yang memancarkan cahaya putih itu melayang di udara seperti bulu putih yang bersih. Dengan pikirannya, Surya bisa dengan mudah m
Sebelum pilar cahaya putih tiba, Serena dan Karen segera menghindar. Dalam sekejap, mereka muncul di depan Silvan. Satu orang di depan dan satu di belakang. Pada saat yang sama, pedang panjang di tangan Serena dan tombak panjang di tangan Karen menusuk tubuh Silvan.Serena berkata dengan nada dingin, "Orang yang benar-benar kotor adalah kamu, Silvan. Selamat tinggal untuk selamanya!""Aaahh!"Tubuh Seth dipenuhi cahaya putih yang meledak-ledak. Diiringi dengan suara ledakan keras, Silvan hancur menjadi debu, lalu menghilang tanpa jejak.Detik berikutnya, Serena dan Karen berlutut dengan satu kaki secara bersamaan, menangkupkan tangan sambil berkata, "Kami berdua memberi hormat."Pada saat ini, Surya dan Oberon yang sedang melayang di udara, melihat ke arah Serena dan Karen. Oberon berkata pelan, "Sudahlah, nggak ada urusan lagi di sini untuk kalian. Kembalilah.""Baik, Pak."Setelah berkata demikian, Serena dan Karen menghilang. Namun, pada saat itu ada angin kencang yang bertiup, sert
Silvan mendongak sambil tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, "Nggak ada satu pun orang yang layak untuk menggantikan posisiku. Aku adalah penjaga ruang yang sejati, penguasa alam semesta!"Saat ini, dua sosok tiba-tiba muncul di langit. Mereka adalah penjaga ruang Serena dan Karen.Serena memegang pedang panjang, menatap Silvan yang ada di bawah dengan ekspresi dingin, lalu berujar, "Silvan, kamu sudah melanggar aturan alam semesta dengan secara sewenang-wenang mengubah mekanisme berjalannya alam semesta. Hari ini kamu bahkan membunuh Surya yang akan menggantikanmu. Oleh karena itu, hari ini aku dan Karen akan bersama-sama membunuhmu demi menjaga ketertiban alam semesta.""Huh."Setelah mendengar ini, sudut bibir Silvan melengkung sedikit. Dia tidak merasa terkejut, melainkan berkata, "Aku sudah tahu kalau setelah membunuh Surya, kalian pasti nggak akan membiarkanku begitu saja. Tapi dia sudah mati. Sebagai salah satu penjaga ruang, aku tetap harus terus menjaga ketertiban alam semest
"Apa?"Oberon bertanya dengan bingung, "Ruang atas? Ini terlalu mendadak, 'kan?"Surya berkata dengan wajah panik, "Nggak ada waktu untuk menjelaskan. Sebentar lagi, Oliver akan datang ke sini. Kita semua nggak akan bisa melarikan diri."Silvan menatap Surya, lalu berkata pada Oberon, "Benar, percayalah padanya. Bagaimana mungkin sahabat lamamu akan menipumu?""Benar, dia adalah penjaga ruang, Silvan. Aku memohon kepada Silvan, itulah sebabnya kami bisa kembali ke sini. Oberon, cepat ikut denganku!" kata Surya."Terima kasih. Tapi kalau kita benar-benar harus pergi, paling nggak kita harus pergi ke Kota Utama Barker dulu untuk bertemu dengan Senior Hamdan, 'kan?" ujar Oberon.Surya menatap mata Oberon, lalu perasaan saling pengertian yang khas tiba-tiba muncul. Seketika itu juga, Surya menyadari bahwa Oberon pasti memiliki rahasia di Kota Utama Barker. Mungkin ini adalah hal yang sangat penting baginya. Surya mengangguk tanpa daya, lalu berkata, "Baiklah, ayo kita pergi ke Kota Utama B
"Bajingan, keinginan keduamu seharusnya milikku!"Suatu ketika, karena suatu kebetulan, Oliver menangkap seorang pelayan penjaga ruang, menggunakan pelayan itu sebagai sandera untuk menukar dua keinginan terakhirnya.Keinginan pertama, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya. Keinginan kedua, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan Tongkat Kematian.Oliver memahami dua kekuatan aturan. Yang satu adalah kekuatan aturan cahaya, sementara yang lainnya adalah kekuatan aturan kematian yang khusus. Karena tubuhnya yang istimewa, Oliver dengan cepat memahami rahasia kekuatan aturan kematian. Dengan menggabungkan Tongkat Kematian dan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya, Oliver pada dasarnya sudah menguasai dua teknik kultivasi terkuat sekaligus.Oleh karena itu, Oliver memiliki kepercayaan diri yang besar. Meskipun kekuatannya sudah jauh melampaui kebanyakan kultivator di ruang atas, Oliver tetap tinggal di