"Nggak bisa!"Surya menatap tajam ke arah pohon raksasa di dinding batu seberang. Meskipun Surya tidak mengetahui sosok seperti apa pohon raksasa itu, dia tidak akan pernah meninggalkan teman-temannya sendirian. Saat ini, Surya menjawab dengan tegas, "Kali ini, aku yang membawa mereka ke sini. Tentu saja, karena aku yang membawa mereka ke sini, maka aku juga akan membawa mereka keluar semuanya.""Hm? Huh! Sepertinya kamu menjadi sangat sombong setelah menerima perlindungan dari kultivator kuat di ruang tengah.""Pemberi pengorbanan muda, kuberi tahu kamu. Nggak ada seorang pun yang masuk ke sini tanpa izin akan bisa keluar hidup-hidup. Hal yang sama berlaku untuk kalian. Mati saja kalian!"Pohon spiritual raksasa itu mengeluarkan suara gemuruh. Tidak lama kemudian, puluhan cabang menusuk dari udara. Namun, ketika puluhan cabang ini menyentuh perisai cahaya putih, cabang tersebut langsung berubah menjadi bubuk."Apa? Ini ternyata kekuatan aturan ruang tengah? Sepertinya kamu cuma bisa d
Sorot mata Surya memancarkan cahaya dingin, lalu dia berkata dengan nada dingin, "Kamu yang memaksaku melakukan ini. Kalau begitu, kalian semua mati saja!"Surya mengerahkan kekuatan cahaya ke dalam tubuh naga besar itu, kemudian naga besar itu berubah menjadi naga putih dan ukurannya terus membesar, kemudian ia terbang ke udara."Roar!"Ekor naga putih itu menyapu area tersebut, sepuluh Ocelot berubah menjadi aura hitam dan menghilang. Pada saat yang sama, pohon raksasa itu menjulurkan cabangnya entah dari mana dan menggantung di udara, menjebak naga putih di dalamnya seperti jaring raksasa. Jaring pohon raksasa itu menyusut, kemudian cahaya putih berangsur-angsur menyatu dan akhirnya tertutup seluruhnya oleh cabang-cabang yang rapat.Namun, pada saat ini, terdengar suara ledakan yang keras dari sekelompok cabang. Cabang yang tak terhitung jumlahnya itu berubah menjadi bubuk dan menghilang. Naga putih itu melayang di udara, terus berputar dan kemudian terbang ke bawah menuju tanah."K
Pohon raksasa itu tertawa dan berkata, "Namamu Surya. Energi dalam dirimu membuatku terpesona. Hari ini, kalian semua akan menjadi pemberi pengorbanan dan tinggal di sini selamanya."Pohon raksasa itu melambaikan dahannya dan membombardir naga putih itu. Pada saat yang sama, Surya melompat dengan membawa kaldron satu naga. Saat bersentuhan dengan naga putih, seketika langsung menyatu ke dalam tubuh naga putih.Kaldron satu naga tergantung di atas kepala Surya dan terus-menerus melepaskan aura naga. Sementara itu, Sarung Tangan Cahaya Surya juga berada di bawah kendalinya dan terus-menerus mengerahkan kekuatan cahaya ke tubuh naga putih.Naga putih itu tiba-tiba mengayunkan ekornya dan memotong cabang pohon raksasa itu. Tidak lama kemudian, cakar naga itu menyambar batang pohon raksasa itu. Diiringi dengan bunyi keras, batang pohon raksasa itu patah dan menimbulkan sebuah lubang besar di tengah.Tidak lama kemudian, Surya tidak lagi ragu-ragu dan langsung mengendalikan naga putih itu un
Saat terowongan menyempit, sosok naga putih juga menjadi semakin kecil. Pada akhirnya, ia bergegas keluar dari permukaan lubang. Naga putih berubah menjadi aura naga dan menghilang, kemudian sembilan orang itu jatuh ke tanah satu per satu.Saat mendarat, Surya mengambil penutup lubang dan langsung menutupi permukaan lubang. Tiba-tiba, formasi segel emas muncul dan melintas."Duar!"Bumi berguncang beberapa saat, lalu kembali tenang.Mitch, Winston beserta yang lainnya baru saja berdiri, ketika mereka merasakan guncangan hebat dan jatuh lagi ke tanah."Ini ....""Apa yang sebenarnya terjadi?"Semua orang saling menatap satu sama lain dengan ekspresi terkejut."Huh, huh!"Surya terengah-engah, berbalik dan duduk di tanah. Dia mengangkat tangannya untuk menyeka noda air di wajahnya. Jika bukan karena lingkaran sihir yang baru saja muncul dan berhasil menyegel serta memenjarakan pohon raksasa itu, Surya bahkan tidak akan tahu apakah mereka bisa selamat.Lagi pula, kejadian tadi terlalu men
Memikirkan hal ini, Surya tiba-tiba menyadari bahwa mungkin ada situasi khusus kali ini. Dia mengerutkan kening, lalu bertanya, "Senior Josh, aku nggak tahu apa tujuanmu melakukan ini. Bisakah kamu memberitahuku kenapa kamu melakukan ini?"Josh tersenyum tipis dan menjawab, "Baiklah, selama kamu bisa lulus ujian kedua, saat ujian ketiga dimulai, aku akan memberitahumu kenapa aku melakukan ini. Bagaimana?"Surya menggerakkan bibirnya, tetapi tidak bisa mengucapkan kata-kata. Dia hanya bisa mengangguk, kemudian menjawab, "Baiklah, kalau begitu. Senior Josh, apa ujian keduamu?""Ujian keduaku sangat sederhana. Sekarang, kamu juga tahu kalau ada lingkaran sihir besar di bawah Hutan Belantara Waiser. Faktanya, lingkaran sihir ini totalnya ada tiga mata formasi dan di setiap mata formasinya ada penjaga lingkaran sihir.""Sekarang, selama kamu bisa mengalahkan ketiga penjaga lingkaran sihir ini, maka kamu akan dianggap sudah lulus ujian keduaku.""Penjaga lingkaran sihir? Apa sangat kuat?"Jo
Seekor babi hutan besar dengan taring putih perlahan keluar dari hutan yang gelap. Babi hutan ini bertubuh besar, beratnya sekitar 150 kilogram. Matanya tertuju pada Surya, seolah-olah sudah menganggap Surya sebagai mangsanya.Kuku kiri depan babi hutan besar itu menggaruk tanah dua kali. Pada saat ini, Surya dan babi hutan besar itu saling menatap, lalu seluruh hutan belantara itu menjadi sangat sunyi.Tiba-tiba, embusan angin bertiup, lalu terdengar suara gemerisik di dedaunan. Detik berikutnya, babi hutan besar itu tiba-tiba mengeluarkan raungan marah dan langsung bergegas menuju Surya.Sudut mulut Surya melengkung, dia pun menyerang ke depan tanpa menggunakan Pedang Petir. Surya langsung meraih taring babi hutan besar itu dengan kedua tangannya."Srak, srak, srak."Babi hutan besar itu mendorong Surya mundur beberapa meter. Dedaunan yang berguguran di tanah juga tertiup angin kencang. Jika yang menghadapi adalah orang lain, pasti akan ketakutan. Bagaimanapun, babi hutan di hutan be
"Bagus sekali."Pria tua itu menggosok tangannya seraya berkata, "Aku sudah lama nggak merasakan bau yang nikmat ini. Aku nggak tahu, apa kamu mengizinkan aku makan sedikit?""Ini ... silakan."Surya awalnya berencana menyimpan babi panggang utuh di ruang penyimpanan dan menggunakannya sebagai makanan simpanan. Lagi pula, jika makan seporsi babi panggang utuh seberat 150 kilogram setiap hari, mungkin bisa bertahan selama sebulan.Namun, sekarang karena pria tua itu memintanya, Surya merasa tidak nyaman untuk menolaknya, jadi dia hanya bisa menyetujuinya."Ah, terima kasih banyak."Pria tua itu memandangi kaki babi di tangan Surya, matanya bersinar sambil berkata, "Kaki babi di tanganmu kelihatannya lumayan. Bagaimana kalau berikan padaku saja?""Kamu!"Surya merasa pria tua itu terlalu berlebihan. Lagi pula, ada babi utuh yang dipanggang di atas panggangan, sedangkan Surya hanya mengambil satu kaki babi. Pria tua itu bisa saja mengambil kaki babi lainnya dari atas panggangan. Kenapa di
Tidak lama kemudian, pria tua itu mulai berpesta lagi. Melihat pria tua itu makan dengan gembira, Surya mulai menikmati makanannya sendiri. Namun, nafsu makan pria tua itu luar biasa, dia makan empat kaki babi dan sepotong besar daging babi dalam waktu kurang dari setengah jam.Pria tua itu duduk di tanah, menjilat minyak dan air dari jari-jarinya, sambil menatap babi utuh yang dipanggang di atas panggangan, kemudian berkata, "Rasanya sangat enak. Ini adalah babi panggang utuh terlezat yang pernah aku makan dalam tiga puluh tahun."Surya berkata, "Senior, apa kamu sudah selesai makan?""Ya, sudah," sahut pria tua itu mengangguk puas."Kalau begitu aku menyimpan sisanya."Ketika pria tua itu melihat Surya pergi untuk mengambil babi panggang utuh, dia buru-buru berdiri dan meraih Surya sambil berseru, "Hei, hei, jangan! Belum terlambat untuk mengambilnya nanti."Surya menarik napas dalam-dalam, kemudian berkata, "Senior, sebenarnya, aku tahu meskipun kamu nggak memberitahuku. Kamu pasti