Beberapa orang menatap Surya. Pada saat ini, firasat buruk tiba-tiba muncul di hati Surya. Surya tahu bahwa tidak cocok tinggal di sini untuk waktu yang lama. Saat ini, Winston berkata, "Aku sudah menemukannya. Tarik talinya, pintu besi akan langsung terbuka."Surya bergegas maju dan menarik talinya. Benar saja, pintu besi itu perlahan terbuka. Surya segera berkata kepada mereka, "Cepat masuk."Mereka buru-buru memasuki ruang rahasia terakhir, lalu Surya melepaskannya dan ikut masuk."Brak!"Pintu besi besar itu jatuh lagi dan menghalangi pasukan tentara di luar."Kapten, mereka sudah masuk. Apa yang harus kita lakukan sekarang?"Pada saat ini, kapten menjawab dengan wajah muram, "Apa pun yang terjadi, kita nggak bisa membiarkan mereka meninggalkan Kastil Air hidup-hidup. Sekarang, dengarkan perintahku, buka gerbangnya dan segera keluarkan airnya!"Di ruang rahasia, sebuah terowongan muncul di hadapan semua orang dan ada dua kotak harta karun yang ditempatkan di ujung terowongan. Peti
"Cepat merunduk!"Saat guncangan hebat terjadi, Surya berteriak, lalu semua orang segera jatuh ke tanah. Atte mengeluh, "Apa yang terjadi? Apa yang terjadi di sini?"Saat itu, sebuah batu besar tiba-tiba jatuh dari langit dan menghantam Atte."Atte!"Avery secara naluriah bergegas ke depan dan menekan tubuh Atte. Pada saat ini, Surya muncul di depan mereka berdua, lalu menebas dengan Pedang Petir di tangannya. Tiba-tiba, energi pedang hitam langsung menembus batu itu dan mengubahnya menjadi kerikil kecil yang tak terhitung jumlahnya, kemudian tersebar jatuh ke kolam di bawah terowongan dan menyebabkan riak.Tidak lama kemudian, batu-batu besar yang tak terhitung jumlahnya muncul di langit dan berjatuhan. Surya mengangkat tangannya, lalu cahaya putih terpancar dari Sarung Tangan Cahaya yang kemudian menutupi seluruh tubuhnya. Kemudian sebuah perisai cahaya putih yang berpusat pada Surya langsung terbentuk."Rasakan ini!"Mengikuti teriakan Surya, perisai cahaya putih itu meluas dengan c
"Nggak bisa!"Surya menatap tajam ke arah pohon raksasa di dinding batu seberang. Meskipun Surya tidak mengetahui sosok seperti apa pohon raksasa itu, dia tidak akan pernah meninggalkan teman-temannya sendirian. Saat ini, Surya menjawab dengan tegas, "Kali ini, aku yang membawa mereka ke sini. Tentu saja, karena aku yang membawa mereka ke sini, maka aku juga akan membawa mereka keluar semuanya.""Hm? Huh! Sepertinya kamu menjadi sangat sombong setelah menerima perlindungan dari kultivator kuat di ruang tengah.""Pemberi pengorbanan muda, kuberi tahu kamu. Nggak ada seorang pun yang masuk ke sini tanpa izin akan bisa keluar hidup-hidup. Hal yang sama berlaku untuk kalian. Mati saja kalian!"Pohon spiritual raksasa itu mengeluarkan suara gemuruh. Tidak lama kemudian, puluhan cabang menusuk dari udara. Namun, ketika puluhan cabang ini menyentuh perisai cahaya putih, cabang tersebut langsung berubah menjadi bubuk."Apa? Ini ternyata kekuatan aturan ruang tengah? Sepertinya kamu cuma bisa d
Sorot mata Surya memancarkan cahaya dingin, lalu dia berkata dengan nada dingin, "Kamu yang memaksaku melakukan ini. Kalau begitu, kalian semua mati saja!"Surya mengerahkan kekuatan cahaya ke dalam tubuh naga besar itu, kemudian naga besar itu berubah menjadi naga putih dan ukurannya terus membesar, kemudian ia terbang ke udara."Roar!"Ekor naga putih itu menyapu area tersebut, sepuluh Ocelot berubah menjadi aura hitam dan menghilang. Pada saat yang sama, pohon raksasa itu menjulurkan cabangnya entah dari mana dan menggantung di udara, menjebak naga putih di dalamnya seperti jaring raksasa. Jaring pohon raksasa itu menyusut, kemudian cahaya putih berangsur-angsur menyatu dan akhirnya tertutup seluruhnya oleh cabang-cabang yang rapat.Namun, pada saat ini, terdengar suara ledakan yang keras dari sekelompok cabang. Cabang yang tak terhitung jumlahnya itu berubah menjadi bubuk dan menghilang. Naga putih itu melayang di udara, terus berputar dan kemudian terbang ke bawah menuju tanah."K
Pohon raksasa itu tertawa dan berkata, "Namamu Surya. Energi dalam dirimu membuatku terpesona. Hari ini, kalian semua akan menjadi pemberi pengorbanan dan tinggal di sini selamanya."Pohon raksasa itu melambaikan dahannya dan membombardir naga putih itu. Pada saat yang sama, Surya melompat dengan membawa kaldron satu naga. Saat bersentuhan dengan naga putih, seketika langsung menyatu ke dalam tubuh naga putih.Kaldron satu naga tergantung di atas kepala Surya dan terus-menerus melepaskan aura naga. Sementara itu, Sarung Tangan Cahaya Surya juga berada di bawah kendalinya dan terus-menerus mengerahkan kekuatan cahaya ke tubuh naga putih.Naga putih itu tiba-tiba mengayunkan ekornya dan memotong cabang pohon raksasa itu. Tidak lama kemudian, cakar naga itu menyambar batang pohon raksasa itu. Diiringi dengan bunyi keras, batang pohon raksasa itu patah dan menimbulkan sebuah lubang besar di tengah.Tidak lama kemudian, Surya tidak lagi ragu-ragu dan langsung mengendalikan naga putih itu un
Saat terowongan menyempit, sosok naga putih juga menjadi semakin kecil. Pada akhirnya, ia bergegas keluar dari permukaan lubang. Naga putih berubah menjadi aura naga dan menghilang, kemudian sembilan orang itu jatuh ke tanah satu per satu.Saat mendarat, Surya mengambil penutup lubang dan langsung menutupi permukaan lubang. Tiba-tiba, formasi segel emas muncul dan melintas."Duar!"Bumi berguncang beberapa saat, lalu kembali tenang.Mitch, Winston beserta yang lainnya baru saja berdiri, ketika mereka merasakan guncangan hebat dan jatuh lagi ke tanah."Ini ....""Apa yang sebenarnya terjadi?"Semua orang saling menatap satu sama lain dengan ekspresi terkejut."Huh, huh!"Surya terengah-engah, berbalik dan duduk di tanah. Dia mengangkat tangannya untuk menyeka noda air di wajahnya. Jika bukan karena lingkaran sihir yang baru saja muncul dan berhasil menyegel serta memenjarakan pohon raksasa itu, Surya bahkan tidak akan tahu apakah mereka bisa selamat.Lagi pula, kejadian tadi terlalu men
Memikirkan hal ini, Surya tiba-tiba menyadari bahwa mungkin ada situasi khusus kali ini. Dia mengerutkan kening, lalu bertanya, "Senior Josh, aku nggak tahu apa tujuanmu melakukan ini. Bisakah kamu memberitahuku kenapa kamu melakukan ini?"Josh tersenyum tipis dan menjawab, "Baiklah, selama kamu bisa lulus ujian kedua, saat ujian ketiga dimulai, aku akan memberitahumu kenapa aku melakukan ini. Bagaimana?"Surya menggerakkan bibirnya, tetapi tidak bisa mengucapkan kata-kata. Dia hanya bisa mengangguk, kemudian menjawab, "Baiklah, kalau begitu. Senior Josh, apa ujian keduamu?""Ujian keduaku sangat sederhana. Sekarang, kamu juga tahu kalau ada lingkaran sihir besar di bawah Hutan Belantara Waiser. Faktanya, lingkaran sihir ini totalnya ada tiga mata formasi dan di setiap mata formasinya ada penjaga lingkaran sihir.""Sekarang, selama kamu bisa mengalahkan ketiga penjaga lingkaran sihir ini, maka kamu akan dianggap sudah lulus ujian keduaku.""Penjaga lingkaran sihir? Apa sangat kuat?"Jo
Seekor babi hutan besar dengan taring putih perlahan keluar dari hutan yang gelap. Babi hutan ini bertubuh besar, beratnya sekitar 150 kilogram. Matanya tertuju pada Surya, seolah-olah sudah menganggap Surya sebagai mangsanya.Kuku kiri depan babi hutan besar itu menggaruk tanah dua kali. Pada saat ini, Surya dan babi hutan besar itu saling menatap, lalu seluruh hutan belantara itu menjadi sangat sunyi.Tiba-tiba, embusan angin bertiup, lalu terdengar suara gemerisik di dedaunan. Detik berikutnya, babi hutan besar itu tiba-tiba mengeluarkan raungan marah dan langsung bergegas menuju Surya.Sudut mulut Surya melengkung, dia pun menyerang ke depan tanpa menggunakan Pedang Petir. Surya langsung meraih taring babi hutan besar itu dengan kedua tangannya."Srak, srak, srak."Babi hutan besar itu mendorong Surya mundur beberapa meter. Dedaunan yang berguguran di tanah juga tertiup angin kencang. Jika yang menghadapi adalah orang lain, pasti akan ketakutan. Bagaimanapun, babi hutan di hutan be