Surya mengerutkan kening sembari berujar, "Kenapa? Apa kalian akan mundur?""Haha, mundur? Bagaimana mungkin?"Mitch merangkul pundak Surya, lalu berkata, "Maksudku, hutan ini sangat berbahaya. Di dalam Hutan Belantara Waiser ada serangga pengisap darah. Begitu kita bertemu mereka, akan sangat sulit untuk melanjutkan perjalanan, jadi kita hanya bisa mundur. Apa kamu mengerti?""Ya."Surya mengangguk sambil berkata, "Aku mengerti.""Baiklah, bersiap-siaplah. Kita akan segera berangkat!"Setelah melakukan persiapan sederhana, Surya mengikuti tim penjelajah yang dipimpin oleh Mitch masuk ke dalam hutan belantara. Lima ratus meter pertama masih cukup baik karena di Hutan Belantara Waiser ini sering ada penjelajah yang datang, sehingga ancaman di area ini sudah banyak yang dihilangkan.Namun, bagaimanapun juga ini adalah hutan belantara. Pohon-pohon yang tumbuh di sini jauh lebih besar dibandingkan pohon-pohon di luar. Selain itu, hutan ini sangat rimbun dan rapat. Di bawah naungan lapisan
"Tapi di sini, semuanya baru. Apa yang akan kita temui juga nggak diketahui. Itulah sebabnya tempat ini sangat menarik bagi kami."Pada saat itu, seorang pria tua berambut putih di tim penjelajah berkata dengan kagum, "Datang ke sini seperti benar-benar kembali ke pelukan alam. Lingkungan yang dirancang oleh manusia di luar sana tampak nggak berarti di sini."Mitch melirik pria tua itu, lalu menjelaskan, "Namanya Winston, anggota tertua di tim penjelajah kami. Dia bertanggung jawab membantu kami dalam hal navigasi. Kamu pasti tahu kalau kita akan sangat mudah tersesat di dalam hutan, jadi kami membutuhkan navigasi yang akurat.""Karena navigasi adalah tentang perbandingan antara dua lokasi, kami memerlukan seseorang yang khusus melakukan pekerjaan ini. Winston sangat cocok untuk tugas ini."Winston mengangguk pada Surya, lalu berkata, "Halo, anak muda. Aku melihat keberanian dan cinta dalam dirimu. Bersemangatlah, selama kamu terus meningkatkan kemampuan dirimu, aku yakin suatu hari na
"Srek, srek!"Setelah hening sejenak, Winston berkata, "Mitch, kamu tadi nggak seharusnya berbicara kepada Winder dengan nada seperti itu. Kamu tahu kalau Winder adalah orang yang nggak sabaran. Dia memang nggak punya banyak kesabaran, tapi dia sudah melakukan banyak hal untuk kita.""Jangan khawatir, Winston. Ketika kita menemukan peti emas itu, bagian untuk Winder akan aku berikan sendiri padanya.""Ya."Winston mengangguk, tidak mengatakan apa-apa lagi.Surya mengikuti di belakang, memperhatikan keheningan di antara orang-orang ini, merasa sedikit takut. Kedalaman yang dicapai oleh Winston dan yang lainnya di Hutan Belantara Waiser hanya lima kilometer. Dengan luas mencapai sepuluh ribu kilometer persegi, jarak itu sangat tidak berarti.Terlebih lagi, tim penjelajah yang berhasil mencapai jarak terjauh di hutan ini hanya mampu mencapai kedalaman sepuluh kilometer, sebelum akhirnya mereka kembali ke luar. Ini adalah batas kemampuan penjelajah.Namun, kedalaman sepuluh kilometer juga
Oleh karena itu, Surya hanya bisa berkata, "Baiklah, maaf atas kekasaranku tadi. Aku memilih merahasiakan hal ini untuk kalian."Winston meletakkan belatinya, lalu berkata pada Mitch, "Baiklah, Mitch, turunkan dia. Aku yakin dia akan menjaga rahasia kita."Mitch melepaskan Surya, menarik Winston ke depan kelompok, lalu berbicara dengan suara pelan. Meskipun suaranya pelan, sebagai seorang kultivator, pendengaran Surya jauh lebih baik daripada orang biasa. Dia bisa mendengar percakapan mereka dengan jelas."Winston, orang bernama Surya ini nggak bisa dipercaya. Aku pikir kita harus mempercepat rencana kita.""Meskipun kita tahu ada harta karun di dalam Hutan Belantara Waiser, kita nggak tahu di mana letak harta itu. Mempercepat pencarian mungkin nggak ada gunanya.""Nggak masalah, aku yakin kita bisa menemukan harta karun itu."...Surya tidak tahu apa arti harta karun ini bagi Mitch dan yang lainnya. Mungkin harta karun itu adalah harapan terakhir mereka untuk bisa bertahan hidup. Baga
Surya memang tidak memiliki rencana untuk keluar dari hutan belantara. Sekarang, karena Mitch sudah memberinya kesempatan, tentu saja Surya akan memanfaatkannya. Mitch berpura-pura terkejut, lalu bertanya, "Apa? Kamu masih ingin melanjutkan perjalanan? Apa kamu tahu betapa berbahayanya di dalam sana?""Dengar, kamu masih terlalu muda, jangan sembarangan mengambil risiko. Jarak 2 kilometer saja sudah cukup bagi kamu untuk menyombongkan diri di luar sana.""Maaf, aku benar-benar ingin mencoba lagi. Bagaimanapun juga, kamu bisa melihat kalau aku sudah siap sepenuhnya. Bahan kain celana ini sangat kuat, serangga pengisap darah biasa nggak akan bisa merobek kain ini."Winston bertanya, "Apakah kamu benar-benar bertekad untuk melanjutkan perjalanan sendirian?""Ya." Surya menjawab, "Tapi mungkin aku nggak bisa mengantar kalian kembali ke kota.""Nggak masalah, kami bisa memanggil taksi untuk pulang. Tapi kamu harus berhati-hati saat menjelajahi hutan ini sendirian.""Aku mengerti."Mitch dan
Serangga pengisap darah tersebut menggerakkan sayapnya, dengan cepat menerjang ke arah Surya. Ribuan serangga pengisap darah itu merayapi tubuh Surya seperti lebah. Namun, meskipun demikian, masih ada ribuan serangga pengisap darah lain yang terus menerjang dari lapisan dedaunan.Dalam sekejap, serangga pengisap darah itu menempel pada tubuh Surya, membentuk sebuah bola besar. Namun, pada detik berikutnya sebuah bola aura hitam muncul, dengan cepat melebar, membuat serangga pengisap darah itu terbunuh satu per satu. Saat Surya menghentikan aura hitamnya, serangga pengisap darah yang tak terhitung jumlahnya kembali menerjang Surya dengan cepat.Surya sekali lagi menciptakan perisai pertahanan hitam dengan kekuatan penghancur. Sebuah perisai bulat melingkupi tubuh Surya di dalamnya, membuat semua serangga pengisap darah yang menabrak perisai itu hancur menjadi serpihan yang tersebar di tanah.Makin lama, makin banyak mayat serangga pengisap darah di tanah. Pada saat ini, Surya akhirnya m
Surya menginjak lapisan dedaunan, lalu mundur dua langkah. Ketika dia melihat lagi, sebuah cahaya keemasan muncul di atas lingkaran sihir emas. Bersamaan dengan hilangnya cahaya itu, sesosok muncul di depan Surya.Pria itu mengenakan satu set baju besi hitam, juga memegang sebilah kapak hitam di tangannya. Wajahnya tampan dengan kulit yang halus, hanya bibirnya yang tampak berwarna hitam. Ketika dia tersenyum, ada kesan sombong yang terpancar darinya.Surya memandang pria yang tiba-tiba muncul di hadapannya, lalu bertanya, "Siapa kamu?"Pria itu berkata, "Apakah kamu adalah orang yang memiliki takdir dengan Zony? Aku bisa merasakan aura naga di dalam tubuhmu. Aura naga ini sangat kuat. Sepertinya kamu sudah mendapatkan delapan kaldron naga.""Kamu!""Nggak perlu gugup. Aku juga seorang kultivator. Dulu aku hampir mati karena terluka parah, lalu Senior Zony menyelamatkanku. Dia memerintahkanku untuk menjaga kaldron sembilan naga di sini. Ratusan tahun sudah berlalu sejak saat itu, aku b
"Sekelompok orang yang masuk bersama denganmu tadi terdiri dari delapan orang. Mereka semua mengalami kegagalan dalam hidupnya karena berbagai alasan, hampir berada dalam keputusasaan. Sekarang, mereka tahu kalau ada harta karun di Hutan Belantara Waiser ini.""Kalau berhasil menemukan harta karun itu, mereka akan mendapatkan sekotak emas. Ini merupakan harapan terakhir mereka untuk bisa bertahan hidup. Aku ingin kamu membantu mereka keluar dari keputusasaan, lalu memimpin mereka ke tempat ini untuk menemukan harta karun di hutan ini."Surya berkata, "Ini mudah. Bagaimana kalau kamu memberitahuku tentang ujian kedua sekaligus?""Itu nggak mudah," kata Josh sambil menatap Surya dengan tatapan aneh. "Membantu seseorang keluar dari keputusasaan memang mudah karena nggak ada keputusasaan yang nyata di dunia ini. Tapi, di dalam hati manusia, ada keputusasaan yang nyata. Sekali terjebak, akan sulit untuk mereka bisa keluar.""Apa yang aku inginkan adalah kamu membantu mereka berdelapan kelua
Linda mengenakan gaun pengantin tradisional. Seluruh gaunnya berwarna merah terang, sementara wajahnya bahkan lebih merah dari pakaiannya.Surya juga mengenakan pakaian tradisional berwarna merah yang khas. Keduanya membawa minuman, memberikan penghormatan satu per satu pada keluarga dan teman-teman yang hadir dalam pernikahan tersebutOrang tua kedua belah pihak tersenyum lebar, tidak bisa menyembunyikan kegembiraan mereka. Sebagai orang tua, yang paling dikhawatirkan adalah pernikahan anak-anak mereka.Sekarang, keduanya telah menemukan pasangan yang begitu baik. Kebahagiaan mereka jelas tak bisa dilukiskan dengan kata-kata.Orang-orang lainnya juga ikut bersukacita. Mereka mengangkat gelas, lalu minum dengan gembira.Mereka adalah teman, bawahan, serta orang-orang yang setia pada Surya dan Linda. Mereka sangat senang melihat kebahagiaan keduanya.Tidak ada pembawa acara di pesta pernikahan ini, semuanya dilaksanakan dengan sangat sederhana, tapi juga sangat meriah dan penuh kegembir
Malam harinya, ketika kembali ke Pulau Aora, Surya merasa sangat terharu saat berdiri di jembatan tertutup. Dia diam-diam melepaskan sedikit auranya.Pulau Aora seketika menjadi ramai. Satu per satu sosok yang dikenalnya muncul dengan terburu-buru.Surya perlahan berjalan memasuki pulau dengan senyuman.Saat tiba di alun-alun, Surya melihat sosok-sosok yang sangat dikenalnya seperti Linda, Yenny, Raka, Gesang, serta yang lainnya. Senyum di wajah Surya tampak makin lebar.Ketika orang-orang ini melihat Surya, wajah mereka penuh dengan ekspresi gembira yang sulit untuk disembunyikan.Setelah sekian lama tidak bertemu dan tidak bisa dihubungi, mereka sangat khawatir, juga merindukan Surya."Surya, aku pikir kamu nggak akan kembali." Linda adalah orang lebih dulu membuka mulutnya. Dia berkata dengan penuh kesedihan.Surya berjalan mendekat, memeluk Linda, lalu berujar, "Maafkan aku, mulai sekarang aku nggak akan melakukannya lagi. Semua masalah sudah selesai. Aku nggak akan pernah meningga
Baroman sebenarnya adalah inkarnasi dari Govi. Saat ini, Baroman melesat menuju ke arah Surya. Keduanya berubah menjadi bentuk manusia setelah berada beberapa kilometer jauhnya, lalu mulai bertarung lagi. Govi mengalirkan energinya ke dalam tubuh Baroman, membuat Baroman menjadi makin kuat dalam pertempuran, hingga akhirnya dia berhasil melukai Surya dengan parah menggunakan satu tebasan pedang. Ini membuat Surya terjatuh dari udara."Hahaha!"Pada saat ini, Govi tiba-tiba muncul sambil tertawa, lalu berujar, "Baroman, kamu sudah melakukan pekerjaan dengan baik.""Terima kasih, Pak."Baroman mundur ke belakang Govi, menatapnya dengan tatapan dingin, lalu tiba-tiba mengeluarkan pedang dari balik jubahnya. Dia menusukkannya ke arah Govi. Govi dengan cepat berbalik, menangkap pedang hitam Baroman, lalu bertanya dengan ekspresi dingin, "Baroman, apa kamu sudah gila?"Pada saat itu, suara Penguasa Kegelapan terdengar dari tenggorokan Baroman, "Govi, kamu sudah beberapa kali menghentikanku.
Pada saat ini, Dewa Kejahatan Gunung Es tiba-tiba melafalkan mantra. Gunung-gunung es mulai berjatuhan dari langit. Salah satu gunung es menghantam Surya dan Oberon. Dewa Kejahatan Gunung Es tertawa terbahak-bahak, lalu berujar, "Hahaha, sepertinya kalian nggak begitu kuat."Belum selesai dia berbicata, terdengar suara ledakan keras. Gunung es meledak menjadi pecahan-pecahan kecil, sementara Surya dan Oberon muncul tanpa luka di hadapan para Dewa Jahat."Apa?""Dasar bajingan!"Dewa Iblis Api berteriak penuh amarah. Seketika itu juga, sekeliling berubah menjadi lautan api. Namun, api setinggi ratusan meter yang membara itu langsung lenyap begitu menyentuh perisai pelindung Surya dan Oberon.Dewa Iblis Bumi berkata, "Biar aku yang melakukannya!"Dewa Iblis Bumi melafalkan mantra, membuat tanah tiba-tiba terbelah, sementara Surya dan Oberon terjatuh ke dalam jurang tanpa dasar. Segera setelah itu, Dewa Iblis Bumi membuat tanah yang terbelah menutup kembali dengan pikirannya.Namun, hanya
Pada detik berikutnya, Surya menggunakan Pedang Naga Iblis untuk membuka sebuah celah di udara. Mereka berdua melewati celah tersebut, langsung menuju ruang bawah dari ruang atas, kembali ke ruang bumi.Celah tersebut kembali tertutup. Saat ini, gelombang besar energi hitam langsung mengalir dari langit ke laut di ruang bumi. Dalam beberapa menit saja, energi hitam tersebut sudah menyebar, mengubah seluruh ruang bumi menjadi ruang kegelapan.Beberapa celah retakan besar hitam muncul di langit, sementara satu per satu Dewa Iblis turun ke ruang bumi.Dewa Darah, Dewa Penghancur, Dewa Kejahatan Gunung Es, Dewa Iblis Api, Dewa Iblis Bumi, Dewa Iblis Angin, Dewa Pembantaian, serta Dewa Ular. Delapan Dewa Iblis tiba di ruang bumi pada saat yang sama.Surya melambaikan tangan kanannya, mengeluarkan Baju Besi Cahaya yang terpecah dari Cincin Naga Api. Pecahan-pecahan yang memancarkan cahaya putih itu melayang di udara seperti bulu putih yang bersih. Dengan pikirannya, Surya bisa dengan mudah m
Sebelum pilar cahaya putih tiba, Serena dan Karen segera menghindar. Dalam sekejap, mereka muncul di depan Silvan. Satu orang di depan dan satu di belakang. Pada saat yang sama, pedang panjang di tangan Serena dan tombak panjang di tangan Karen menusuk tubuh Silvan.Serena berkata dengan nada dingin, "Orang yang benar-benar kotor adalah kamu, Silvan. Selamat tinggal untuk selamanya!""Aaahh!"Tubuh Seth dipenuhi cahaya putih yang meledak-ledak. Diiringi dengan suara ledakan keras, Silvan hancur menjadi debu, lalu menghilang tanpa jejak.Detik berikutnya, Serena dan Karen berlutut dengan satu kaki secara bersamaan, menangkupkan tangan sambil berkata, "Kami berdua memberi hormat."Pada saat ini, Surya dan Oberon yang sedang melayang di udara, melihat ke arah Serena dan Karen. Oberon berkata pelan, "Sudahlah, nggak ada urusan lagi di sini untuk kalian. Kembalilah.""Baik, Pak."Setelah berkata demikian, Serena dan Karen menghilang. Namun, pada saat itu ada angin kencang yang bertiup, sert
Silvan mendongak sambil tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, "Nggak ada satu pun orang yang layak untuk menggantikan posisiku. Aku adalah penjaga ruang yang sejati, penguasa alam semesta!"Saat ini, dua sosok tiba-tiba muncul di langit. Mereka adalah penjaga ruang Serena dan Karen.Serena memegang pedang panjang, menatap Silvan yang ada di bawah dengan ekspresi dingin, lalu berujar, "Silvan, kamu sudah melanggar aturan alam semesta dengan secara sewenang-wenang mengubah mekanisme berjalannya alam semesta. Hari ini kamu bahkan membunuh Surya yang akan menggantikanmu. Oleh karena itu, hari ini aku dan Karen akan bersama-sama membunuhmu demi menjaga ketertiban alam semesta.""Huh."Setelah mendengar ini, sudut bibir Silvan melengkung sedikit. Dia tidak merasa terkejut, melainkan berkata, "Aku sudah tahu kalau setelah membunuh Surya, kalian pasti nggak akan membiarkanku begitu saja. Tapi dia sudah mati. Sebagai salah satu penjaga ruang, aku tetap harus terus menjaga ketertiban alam semest
"Apa?"Oberon bertanya dengan bingung, "Ruang atas? Ini terlalu mendadak, 'kan?"Surya berkata dengan wajah panik, "Nggak ada waktu untuk menjelaskan. Sebentar lagi, Oliver akan datang ke sini. Kita semua nggak akan bisa melarikan diri."Silvan menatap Surya, lalu berkata pada Oberon, "Benar, percayalah padanya. Bagaimana mungkin sahabat lamamu akan menipumu?""Benar, dia adalah penjaga ruang, Silvan. Aku memohon kepada Silvan, itulah sebabnya kami bisa kembali ke sini. Oberon, cepat ikut denganku!" kata Surya."Terima kasih. Tapi kalau kita benar-benar harus pergi, paling nggak kita harus pergi ke Kota Utama Barker dulu untuk bertemu dengan Senior Hamdan, 'kan?" ujar Oberon.Surya menatap mata Oberon, lalu perasaan saling pengertian yang khas tiba-tiba muncul. Seketika itu juga, Surya menyadari bahwa Oberon pasti memiliki rahasia di Kota Utama Barker. Mungkin ini adalah hal yang sangat penting baginya. Surya mengangguk tanpa daya, lalu berkata, "Baiklah, ayo kita pergi ke Kota Utama B
"Bajingan, keinginan keduamu seharusnya milikku!"Suatu ketika, karena suatu kebetulan, Oliver menangkap seorang pelayan penjaga ruang, menggunakan pelayan itu sebagai sandera untuk menukar dua keinginan terakhirnya.Keinginan pertama, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya. Keinginan kedua, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan Tongkat Kematian.Oliver memahami dua kekuatan aturan. Yang satu adalah kekuatan aturan cahaya, sementara yang lainnya adalah kekuatan aturan kematian yang khusus. Karena tubuhnya yang istimewa, Oliver dengan cepat memahami rahasia kekuatan aturan kematian. Dengan menggabungkan Tongkat Kematian dan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya, Oliver pada dasarnya sudah menguasai dua teknik kultivasi terkuat sekaligus.Oleh karena itu, Oliver memiliki kepercayaan diri yang besar. Meskipun kekuatannya sudah jauh melampaui kebanyakan kultivator di ruang atas, Oliver tetap tinggal di