Surya mengangkat bahunya tak berdaya. Faktanya, tujuan Surya melakukan ini juga untuk kebaikan mereka berdua. Bagaimanapun, Grup Greenergy sekarang tahu di mana Surya tinggal dan bisa mengirim pembunuh ke sini kapan saja. Kekuatan pria berjas tadi malam hampir mencapai Alam Raja standar.Jika Gray dan Paxton bertemu dengan pembunuh Grup Greenergy ketika mereka datang untuk mencari mereka kembali, ini mungkin bukan hal yang baik bagi mereka.Setelah keduanya pergi, Tina berkata dengan kesal, "Kedua orang itu menyebalkan, saat kita menawar koleksi di rumah Bu Marla, bukankah pria tua itu menyerah? Sekarang dia ingin membeli koleksi itu lagi. Nggak tahu malu sekali."Surya menghiburnya seraya berkata, "Lupakan saja, menurutku kalau mereka tahu apa yang mereka minati, mereka nggak akan kembali lagi suatu hari nanti. Baiklah, ini sudah larut, pergi dan istirahatlah lebih awal.""Ya, kamu juga harus istirahat lebih awal."Tina meninggalkan atap, tetapi Surya masih berdiri di sana, karena dia
Segala sesuatu yang terjadi di sini akan direkam oleh monitor dan informasinya pada akhirnya akan dikirim kembali ke Grup Greenergy.Ketika Surya datang ke Negara Kamber, awalnya dia berencana untuk melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap Grup Greenergy. Akan tetapi tanpa diduga, Grup Greenergy sudah mengincarnya terlebih dahulu.Namun, meski begitu, apa yang bisa dilakukan?Saat memikirkan hal ini, Surya merasa konyol di dalam hatinya.Tadi malam, Bayangan menggunakan Howitzer Spiritual dan Pistol Spiritual. Sayangnya, dia akhirnya mati di tangan Surya. Kini, pria berjas tersebut dapat menggambarkan adegan pertarungan tadi malam dengan mudah. Hal ini membuktikan bahwa pasti ada pengawas yang diatur oleh Grup Greenergy di dekatnya.Oleh karena itu, apa yang dilakukan pria berjas itu juga membuat Surya merasa konyol.Surya langsung berkata, "Kalau menurutmu apa yang dilakukan Bayangan bisa membantumu, maka kamu salah. Aku harap kamu mengetahui satu hal. Bayangan sudah mati dan dia ma
"Uhuk!"Seteguk darah keluar dari mulutnya, pria berjas itu menahan rasa sakit dan berdiri dari tanah sambil jungkir balik.Pria berjas itu mengumpulkan kekuatan seraya menyedot energi spiritual yang hilang ke dalam dua Inti Kristal Api yang tersisa. Tidak lama kemudian, api di tubuh pria berjas itu menghilang, lalu dia mengangkat tangannya untuk menyeka darah dari sudut mulutnya sambil berkata sambil mencibir, "Kamu yang memaksaku. Surya, kamu dan kesombonganmu akan dilahap oleh cahaya bersama-sama!"Segera setelah dia selesai berbicara, cahaya putih memancar dari pria berjas itu. Cahaya itu perlahan meluas, seperti bola cahaya dan membungkus pria berjas itu. Pada saat yang sama, pria berjas itu berseru dengan marah, "Medan Naga Api, buka!"Tiba-tiba, Surya merasakan aliran energi spiritual api yang bergejolak melewatinya. Dalam sekejap, tanah berubah menjadi lautan api dan dikelilingi oleh dinding api. Tekanan spiritual api yang kuat membuat Surya hampir tidak bisa bernapas.Benar sa
Dalam bola cahaya putih, pria berjas itu menatap ke Ruang Bumi Tebal itu, lalu menggertakkan gigi seraya berteriak dengan marah, "Sialan kamu!""Roar!"Naga Api itu meraung lagi, menelan Ruang Bumi Tebal dalam satu suap. Setelah Naga Api itu melayang menjauh, Ruang Bumi Tebal itu terpisah dari tubuh Naga Api dan masih melayang di udara. Detik berikutnya, Surya menerobos Ruang Bumi Tebal itu dan bergegas ke arahnya.Lengan kanan Surya membawa kekuatan Cahaya Dewa Naga, lalu dia tiba-tiba meninju pria berjas dalam cahaya putih itu. Dalam sekejap, ekspresi kaget pria berjas itu menunjukkan sentuhan arogansi, kemudian senyuman jahat muncul di wajah pria itu.Pria berjas itu menatap Surya sambil berkata dengan nada dingin, "Surya, kamu sudah terperangkap dalam jebakan!"Begitu dia selesai berbicara, Surya meninju dinding api yang tiba-tiba terbentuk. Pada saat yang sama, cahaya api terbang mengelilingi Surya seperti benang dan meliuk-liuk di sekitarnya. Tidak lama kemudian, berpusat di seki
Naga Api itu melayang menjauh, Ruang Bumi Tebal muncul di udara lagi dan terus meninggi. Dalam sekejap mata, Ruang Bumi Tebal sampai ke tempat bola cahaya putih itu berada. Kali ini, Surya tidak melewati Ruang Bumi Tebal dan langsung memukul pria berjas itu dengan seluruh kekuatannya, tetapi dia berteriak dengan marah, "Ruang Bumi Tebal, lahap dia!"Dalam sekejap, dinding pertahanan bumi yang tak terhitung jumlahnya terbentang di atas Ruang Bumi Tebal dan langsung menyelimuti bola cahaya putih. Di bawah tekanan Teknik Pertahanan Bumi, bola cahaya putih yang mengelilingi pria berjas itu menghilang dengan cepat.Dalam bola bumi yang besar, pria berjas itu menjatuhkan diri dan berlutut di depan Surya. Pada saat ini, dia tahu bahwa dia telah mencapai akhir hidupnya dan berada dalam kesengsaraan.Pria berjas itu gemetar, kemudian berkata seraya terisak, "Pak Surya, selama kamu bersedia mengampuniku, aku punya dua Inti Kristal Api di tubuhku. Aku bisa memberikannya padamu sebagai hadiah.""H
Naga Tua punya idenya sendiri!Meski tidak berdaya, Surya tidak punya pilihan selain mengorbankan dua Inti Kristal Api dan akhirnya menerima seribu gram rahmat naga."Seribu gram rahmat naga?"Surya mengerutkan kening dan berkata dengan bercanda, "Aku pikir aku bisa mendapatkan 1.600 gram rahmat naga, jadi aku bisa menukarnya dengan dua Pil Penyembuh Petir ....""Masih kurang 600 lagi. Apa harus menunggu sampai waktu berikutnya untuk menukarnya lagi?"Setelah ragu-ragu sejenak, Surya memikirkan bantuan Cahaya Dewa Naga dan juga menyadari bahwa bahaya yang dia temui selama periode ini semakin kuat. Jika Klark dan Desmon adalah pembunuh tingkat B, maka Cahaya dan Bayangan yang datang dua kali ini seharusnya merupakan pembunuh tingkat A.Baik Cahaya maupun Bayangan punya keahlian khusus masing-masing. Bayangan adalah bayangan yang dipadatkan oleh kekuatan penghancur, sedangkan Cahaya adalah teknik penyembunyian diri tingkat tinggi dan tiga Inti Kristal Api. Jika ini masalahnya, maka pemb
"Pak Surya, nggak perlu kaget dan khawatir. Kami dari Perusahaan Teknologi Randt. Kami di sini untuk bekerja sama dengan Pak Surya."Dua pria berjas hitam masuk dari luar. Pria di depan langsung meletakkan tas tangannya di atas meja. Surya segera berkata dengan ragu, "Perusahaan Teknologi Randt? Apa pemilik dari Gedung Teknologi Randt yang terakhir kali terbakar itu?""Benar."Pria berjas itu tersenyum tipis, membuka koper, mengeluarkan dokumen dari dalamnya, kemudian meletakkannya di atas meja. Dia mengulurkan tangannya sambil berkata, "Halo Pak Surya, namaku Weston dan ini rekanku Andre. ""Pak Weston, Pak Andre, sepertinya aku belum pernah berhubungan atau bekerja sama dengan Perusahaan Teknologi Randt kalian. Kunjungan mendadak kalian berdua hari ini sangat mengejutkan aku. Aku ingin tahu, apa yang ingin kalian bicarakan denganku?"Weston menarik tangannya kembali sambil tersenyum, mendorong kontrak tepat di depan Surya seraya berkata, "Karena Pak Surya adalah orang yang berakal se
Surya hendak berbicara, tetapi sebelum sempat berbicara, Tina langsung berlutut di hadapan Surya. Melihat hal tersebut, Surya terkejut dan segera membantu Tina bangkit dari lantai."Tolong, bantu Nona Shakira.""Tina, kamu nggak perlu melakukan ini, aku akan menyetujuinya."Usai menandatangani perjanjian rahasia, Weston berjabat tangan dengan Surya sambil berkata, "Karena masalah ini perlu dirahasiakan, misi akan dilakukan pada malam hari. Orang-orang kami sudah menemukan keberadaan Desmon dan kami akan memberikan lokasinya kepadamu setelah langit gelap.""Baik, nggak masalah."Setelah mengantar mereka berdua pergi, Surya menatap Tina seraya berkata, "Tina, apa kamu masih punya kamar cadangan di rumahmu?""Ada.""Kalau begitu persiapkan. Setelah masalah ini selesai, aku akan membawa Shakira ke sini. Kalian bisa hidup bersama sampai masalah Grup Greenergy selesai diselidiki.""Benarkah? Bagus sekali!" sahut Tina bersemangat.Surya menggelengkan kepalanya tak berdaya. Awalnya, Surya tida