"Ada empat keluarga yang tinggal di gedung ini.""Penghuni asli di lantai satu sudah pindah, jadi lantai satu untuk sementara disewakan pada kakak beradik Mary dan Devia.""Lantai dua adalah rumah nenek tadi. Lantai tiga adalah rumah pengelola jalan Paman Andro, sementara lantai empat dan lima adalah rumahku.""Sekarang hanya ada aku dan ibuku di keluarga kami. Kami saling bergantung satu sama lain. Ibuku kehilangan satu kakinya karena kecelakaan, jadi dia jarang keluar untuk beraktivitas.""Saat kamu bertemu dengannya nanti, jangan terlalu banyak bicara."Setelah memberi instruksi, gadis itu membuka pintu tua di lantai empat dengan sebuah kunci.Setelah mengikuti gadis itu masuk ke dalam rumah, Surya langsung mencium aroma harum yang sepertinya adalah aroma rempah-rempah yang khas."Tina, kamu akhirnya pulang.""Hari ini kamu pulang tiga jam lebih lambat dari biasanya. Aku sangat khawatir."Ketika Surya dan gadis itu masuk ke ruang tamu rumah, seorang wanita paruh baya dengan satu kak
"Jadi, masalah ini nggak bisa diburu-buru. Mari kita lihat bagaimana perkembangannya dulu baru dibicarakan."Melihat Tina yang begitu tegas mengenai hal tersebut, ibunya pun merasa bahwa pemikiran Tina ada benarnya. Dia pun mengangguk setuju dengan perkataan Tina.Tepat setelah mereka berdua selesai berdiskusi, Surya segera menyajikan empat hidangan dan satu sup. Hidangan buatan Surya tidak hanya enak, tapi juga bergizi dan menyehatkan."Kamu hebat sekali!""Kamu dan Tina harus lebih sering bertemu. Gadis ini sudah sebesar ini, tapi kalah jauh darimu."Ibu Tina memuji Surya dengan antusias. Kemudian, dia tidak bisa menahan diri untuk mencicipi makanan yang dimasak oleh Surya.Sementara itu, agar tidak mengecewakan perasaan ibunya, Tina tak punya pilihan selain tersenyum canggung, lalu makan dalam diam.Namun, saat mereka mencicipi hidangan Aerovia yang dibuat oleh Surya, mereka berdua menunjukkan ekspresi puas dan terkejut."Ini enak sekali!""Anak muda, kamu pasti koki yang sangat ber
"Jadi, isi dari USB itu adalah informasi tentang Grup Greenergy?"Di loteng, saat Surya mendengar bahwa Tina adalah bagian dari Grup Greenergy, dia langsung teringat akan USB yang sangat dihargai gadis ini."Ya, benar.""Isinya memang tentang Grup Greenergy. Karena kamu sudah menyelamatkan nyawaku, aku akan menunjukkan isinya padamu. Tapi aku nggak bisa memberikannya padamu karena aku harus memberikannya pada organisasi."Saat Tina mengatakan ini, dia menyerahkan USB berisi informasi yang dia curi pada Surya.Saat melihat hal tersebut, Surya tidak mengambil USB yang diserahkan Tina, melainkan melambaikan tangannya sembari berkata, "Isi di dalamnya pasti sangat penting bagimu, jadi aku nggak akan melihatnya.""Yang mau aku ketahui sekarang adalah apa hubungan antara organisasi yang kamu bicarakan dengan Grup Greenergy tempat kamu bekerja?""Kenapa kamu menyelinap ke Grup Greenergy, bahkan mempertaruhkan nyawamu untuk mencuri informasi ini?"Setelah mendengar pertanyaan Surya, Tina tidak
"Aku sudah membuatmu mengatakan begitu banyak hal yang nggak menyenangkan bagimu.""Tentang apa yang kamu katakan padaku, aku nggak akan pernah memberitahukannya pada siapa pun. Kamu tenang saja.""Sekarang, karena kita tahu kalau kamu dan Grup Greenergy nggak sejalan, kita nggak perlu bersikap saling waspada dengan satu sama lain.""Selain itu, kalau kamu nggak keberatan, aku mau tinggal di sini selama tiga hari untuk melihat semua dokumen ini, agar aku bisa benar-benar memahami tentang Grup Greenergy.""Tentu saja aku nggak akan tinggal dan makan gratis di sini. Kalau kamu perlu aku untuk melakukan sesuatu, kamu bisa mengatakannya padaku."Surya berbicara perlahan. Menurutnya, tidak ada tempat tinggal yang lebih cocok untuknya selain di sini."Kamu bisa tinggal di sini.""Tapi syarat untuk tinggal di sini adalah kamu nggak takut terlibat olehku. Aku tahu kalau kamu sangat kuat, tapi kekuatan Grup Greenergy benar-benar di luar bayanganmu.""Selain itu, aku dan ibuku nggak akan bisa ke
"Aku akan datang besok. Kalau ada hal lainnya, kita akan bicarakan juga pada saat itu."Panggilan telepon dengan Shakira pun berakhir. Keduanya setuju untuk bertemu di vila besok. Kemudian, Surya pun terus memeriksa dokumennya.Setelah membaca sekilas informasi yang diberikan oleh Tina, Surya menyadari bahwa Grup Greenergy bukanlah sebuah perusahaan besar. Sebaliknya, mereka adalah kekuatan pemerintah bayangan yang terdiri dari berbagai faksi sebelum berdirinya Negara Kamber.Pada awal berdirinya Kamber, terdapat dua faksi dalam urusan pemerintahan Kamber, yang satu adalah faksi militer yang dipimpin oleh Faksi Daun Merah, sementara yang lainnya adalah faksi politik yang dipimpin oleh Faksi Daun Hijau.Kemudian, faksi militer dari Faksi Daun Merah mendominasi struktur pemerintahan di Kamber, sedangkan Faksi Daun Hijau mendominasi seluruh masyarakat dan struktur sosial di tingkat bawah.Secara umum, Faksi Daun Merah merupakan pemerintahan yang didominasi oleh militer Kamber, dengan wewe
"Siapa itu? Apakah dia ada hubungannya dengan penyelidikanku terhadap Grup Greenergy?"Mendengar pertanyaan Surya, Shakira segera mengangguk, lalu menjelaskan, "Pak, orang ini adalah gadis yang aku rekrut ke dalam organisasi bertahun-tahun yang lalu. Ayahnya dibunuh oleh seseorang dari cabang Grup Greenergy, jadi dia bertekad untuk membalas dendam.""Selama bertahun-tahun ini, kami sudah membantunya menyusup ke manajemen senior di cabang Grup Greenergy. Dia juga sudah memberi kami banyak informasi.""Kali ini, saat kamu mengatakan ingin menyelidiki Grup Greenergy, aku langsung mengirim seseorang untuk menghubunginya."Ayahnya terbunuh?Menyusup ke lapisan atas Grup Greenergy?Mendengar perkataan Shakira, Surya langsung bisa menebak siapa orang yang akan direkomendasikan padanya. Namun, Surya hanya bisa menebak. Dia juga tidak yakin kalau orang yang direkomendasikan Shakira padanya pastilah gadis hip-hop bernama Tina yang secara tidak sengaja dia temui kemarin."Kalau begitu, bawa dia k
Setelah pertemuan dengan Shakira selesai, Surya membawa Tina, bersiap untuk kembali. Namun, ketika mereka sampai di tengah jalan, mereka menyadari bahwa mereka sedang diikuti.Tina yang bertugas mengemudi melihat ke mobil di belakang melalui kaca spion, lalu berkata dengan hormat pada Surya yang duduk di kursi belakang, "Pak, sepertinya kita diikuti. Lihatlah."Sebenarnya, Surya sudah lama menyadari bahwa mereka diikuti. Namun, karena mobil terus berada di wilayah perkotaan, dia tidak memberi tahu Tina yang sedang mengemudi.Namun, yang sedikit mengejutkan bagi Surya adalah bahwa Tina, seorang manusia biasa, ternyata menyadari beberapa penguntit yang sudah mengganti mobil di belakang mereka beberapa kali.Harus diakui bahwa kemampuan observasi Tina ini memang luar biasa. Pantas saja Shakira berusaha keras untuk membimbing Tina hingga bisa menyusup ke tingkat manajemen senior cabang Grup Greenergy."Nggak perlu panik.""Arahkan mobil ke tempat yang sepi di sekitar sini, lalu kamu bisa m
"Atau mungkin kamu mencari alasan untuk menyuruh mereka memanggil bala bantuan?"Meskipun pria berjas itu tampak gugup di hadapan Surya yang kekuatannya tak terduga, dia belum merasa takut.Setelah mendengar pertanyaan Surya, pria berjas itu segera menjawab, "Kalau aku ingin menghadapi kultivator top sepertimu hanya dengan kekuatanku sendiri, itu namanya aku sudah memandang tinggi diriku sendiri.""Tapi kami, Empat Bayangan, nggak pernah mengenal belas kasihan. Kalau kami berempat menyerang secara bersamaan, nggak akan ada orang yang bisa menang.""Selain itu, kali ini kami hanya bertugas untuk melacak jejakmu, nggak perlu bertarung sampai mati. Jadi, sekarang aku hanya perlu mengikutimu. Tugas yang diberikan Pak Kade bisa dianggap sudah selesai."Melihat ekspresi percaya diri dari pria berjas itu, Surya tersenyum simpul, "Melihat betapa percaya dirinya kamu, pasti ada lebih dari sekadar rekan satu timmu yang datang ke sini, 'kan?""Kalau nggak ada setidaknya satu atau dua kultivator t
Linda mengenakan gaun pengantin tradisional. Seluruh gaunnya berwarna merah terang, sementara wajahnya bahkan lebih merah dari pakaiannya.Surya juga mengenakan pakaian tradisional berwarna merah yang khas. Keduanya membawa minuman, memberikan penghormatan satu per satu pada keluarga dan teman-teman yang hadir dalam pernikahan tersebutOrang tua kedua belah pihak tersenyum lebar, tidak bisa menyembunyikan kegembiraan mereka. Sebagai orang tua, yang paling dikhawatirkan adalah pernikahan anak-anak mereka.Sekarang, keduanya telah menemukan pasangan yang begitu baik. Kebahagiaan mereka jelas tak bisa dilukiskan dengan kata-kata.Orang-orang lainnya juga ikut bersukacita. Mereka mengangkat gelas, lalu minum dengan gembira.Mereka adalah teman, bawahan, serta orang-orang yang setia pada Surya dan Linda. Mereka sangat senang melihat kebahagiaan keduanya.Tidak ada pembawa acara di pesta pernikahan ini, semuanya dilaksanakan dengan sangat sederhana, tapi juga sangat meriah dan penuh kegembir
Malam harinya, ketika kembali ke Pulau Aora, Surya merasa sangat terharu saat berdiri di jembatan tertutup. Dia diam-diam melepaskan sedikit auranya.Pulau Aora seketika menjadi ramai. Satu per satu sosok yang dikenalnya muncul dengan terburu-buru.Surya perlahan berjalan memasuki pulau dengan senyuman.Saat tiba di alun-alun, Surya melihat sosok-sosok yang sangat dikenalnya seperti Linda, Yenny, Raka, Gesang, serta yang lainnya. Senyum di wajah Surya tampak makin lebar.Ketika orang-orang ini melihat Surya, wajah mereka penuh dengan ekspresi gembira yang sulit untuk disembunyikan.Setelah sekian lama tidak bertemu dan tidak bisa dihubungi, mereka sangat khawatir, juga merindukan Surya."Surya, aku pikir kamu nggak akan kembali." Linda adalah orang lebih dulu membuka mulutnya. Dia berkata dengan penuh kesedihan.Surya berjalan mendekat, memeluk Linda, lalu berujar, "Maafkan aku, mulai sekarang aku nggak akan melakukannya lagi. Semua masalah sudah selesai. Aku nggak akan pernah meningga
Baroman sebenarnya adalah inkarnasi dari Govi. Saat ini, Baroman melesat menuju ke arah Surya. Keduanya berubah menjadi bentuk manusia setelah berada beberapa kilometer jauhnya, lalu mulai bertarung lagi. Govi mengalirkan energinya ke dalam tubuh Baroman, membuat Baroman menjadi makin kuat dalam pertempuran, hingga akhirnya dia berhasil melukai Surya dengan parah menggunakan satu tebasan pedang. Ini membuat Surya terjatuh dari udara."Hahaha!"Pada saat ini, Govi tiba-tiba muncul sambil tertawa, lalu berujar, "Baroman, kamu sudah melakukan pekerjaan dengan baik.""Terima kasih, Pak."Baroman mundur ke belakang Govi, menatapnya dengan tatapan dingin, lalu tiba-tiba mengeluarkan pedang dari balik jubahnya. Dia menusukkannya ke arah Govi. Govi dengan cepat berbalik, menangkap pedang hitam Baroman, lalu bertanya dengan ekspresi dingin, "Baroman, apa kamu sudah gila?"Pada saat itu, suara Penguasa Kegelapan terdengar dari tenggorokan Baroman, "Govi, kamu sudah beberapa kali menghentikanku.
Pada saat ini, Dewa Kejahatan Gunung Es tiba-tiba melafalkan mantra. Gunung-gunung es mulai berjatuhan dari langit. Salah satu gunung es menghantam Surya dan Oberon. Dewa Kejahatan Gunung Es tertawa terbahak-bahak, lalu berujar, "Hahaha, sepertinya kalian nggak begitu kuat."Belum selesai dia berbicata, terdengar suara ledakan keras. Gunung es meledak menjadi pecahan-pecahan kecil, sementara Surya dan Oberon muncul tanpa luka di hadapan para Dewa Jahat."Apa?""Dasar bajingan!"Dewa Iblis Api berteriak penuh amarah. Seketika itu juga, sekeliling berubah menjadi lautan api. Namun, api setinggi ratusan meter yang membara itu langsung lenyap begitu menyentuh perisai pelindung Surya dan Oberon.Dewa Iblis Bumi berkata, "Biar aku yang melakukannya!"Dewa Iblis Bumi melafalkan mantra, membuat tanah tiba-tiba terbelah, sementara Surya dan Oberon terjatuh ke dalam jurang tanpa dasar. Segera setelah itu, Dewa Iblis Bumi membuat tanah yang terbelah menutup kembali dengan pikirannya.Namun, hanya
Pada detik berikutnya, Surya menggunakan Pedang Naga Iblis untuk membuka sebuah celah di udara. Mereka berdua melewati celah tersebut, langsung menuju ruang bawah dari ruang atas, kembali ke ruang bumi.Celah tersebut kembali tertutup. Saat ini, gelombang besar energi hitam langsung mengalir dari langit ke laut di ruang bumi. Dalam beberapa menit saja, energi hitam tersebut sudah menyebar, mengubah seluruh ruang bumi menjadi ruang kegelapan.Beberapa celah retakan besar hitam muncul di langit, sementara satu per satu Dewa Iblis turun ke ruang bumi.Dewa Darah, Dewa Penghancur, Dewa Kejahatan Gunung Es, Dewa Iblis Api, Dewa Iblis Bumi, Dewa Iblis Angin, Dewa Pembantaian, serta Dewa Ular. Delapan Dewa Iblis tiba di ruang bumi pada saat yang sama.Surya melambaikan tangan kanannya, mengeluarkan Baju Besi Cahaya yang terpecah dari Cincin Naga Api. Pecahan-pecahan yang memancarkan cahaya putih itu melayang di udara seperti bulu putih yang bersih. Dengan pikirannya, Surya bisa dengan mudah m
Sebelum pilar cahaya putih tiba, Serena dan Karen segera menghindar. Dalam sekejap, mereka muncul di depan Silvan. Satu orang di depan dan satu di belakang. Pada saat yang sama, pedang panjang di tangan Serena dan tombak panjang di tangan Karen menusuk tubuh Silvan.Serena berkata dengan nada dingin, "Orang yang benar-benar kotor adalah kamu, Silvan. Selamat tinggal untuk selamanya!""Aaahh!"Tubuh Seth dipenuhi cahaya putih yang meledak-ledak. Diiringi dengan suara ledakan keras, Silvan hancur menjadi debu, lalu menghilang tanpa jejak.Detik berikutnya, Serena dan Karen berlutut dengan satu kaki secara bersamaan, menangkupkan tangan sambil berkata, "Kami berdua memberi hormat."Pada saat ini, Surya dan Oberon yang sedang melayang di udara, melihat ke arah Serena dan Karen. Oberon berkata pelan, "Sudahlah, nggak ada urusan lagi di sini untuk kalian. Kembalilah.""Baik, Pak."Setelah berkata demikian, Serena dan Karen menghilang. Namun, pada saat itu ada angin kencang yang bertiup, sert
Silvan mendongak sambil tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, "Nggak ada satu pun orang yang layak untuk menggantikan posisiku. Aku adalah penjaga ruang yang sejati, penguasa alam semesta!"Saat ini, dua sosok tiba-tiba muncul di langit. Mereka adalah penjaga ruang Serena dan Karen.Serena memegang pedang panjang, menatap Silvan yang ada di bawah dengan ekspresi dingin, lalu berujar, "Silvan, kamu sudah melanggar aturan alam semesta dengan secara sewenang-wenang mengubah mekanisme berjalannya alam semesta. Hari ini kamu bahkan membunuh Surya yang akan menggantikanmu. Oleh karena itu, hari ini aku dan Karen akan bersama-sama membunuhmu demi menjaga ketertiban alam semesta.""Huh."Setelah mendengar ini, sudut bibir Silvan melengkung sedikit. Dia tidak merasa terkejut, melainkan berkata, "Aku sudah tahu kalau setelah membunuh Surya, kalian pasti nggak akan membiarkanku begitu saja. Tapi dia sudah mati. Sebagai salah satu penjaga ruang, aku tetap harus terus menjaga ketertiban alam semest
"Apa?"Oberon bertanya dengan bingung, "Ruang atas? Ini terlalu mendadak, 'kan?"Surya berkata dengan wajah panik, "Nggak ada waktu untuk menjelaskan. Sebentar lagi, Oliver akan datang ke sini. Kita semua nggak akan bisa melarikan diri."Silvan menatap Surya, lalu berkata pada Oberon, "Benar, percayalah padanya. Bagaimana mungkin sahabat lamamu akan menipumu?""Benar, dia adalah penjaga ruang, Silvan. Aku memohon kepada Silvan, itulah sebabnya kami bisa kembali ke sini. Oberon, cepat ikut denganku!" kata Surya."Terima kasih. Tapi kalau kita benar-benar harus pergi, paling nggak kita harus pergi ke Kota Utama Barker dulu untuk bertemu dengan Senior Hamdan, 'kan?" ujar Oberon.Surya menatap mata Oberon, lalu perasaan saling pengertian yang khas tiba-tiba muncul. Seketika itu juga, Surya menyadari bahwa Oberon pasti memiliki rahasia di Kota Utama Barker. Mungkin ini adalah hal yang sangat penting baginya. Surya mengangguk tanpa daya, lalu berkata, "Baiklah, ayo kita pergi ke Kota Utama B
"Bajingan, keinginan keduamu seharusnya milikku!"Suatu ketika, karena suatu kebetulan, Oliver menangkap seorang pelayan penjaga ruang, menggunakan pelayan itu sebagai sandera untuk menukar dua keinginan terakhirnya.Keinginan pertama, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya. Keinginan kedua, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan Tongkat Kematian.Oliver memahami dua kekuatan aturan. Yang satu adalah kekuatan aturan cahaya, sementara yang lainnya adalah kekuatan aturan kematian yang khusus. Karena tubuhnya yang istimewa, Oliver dengan cepat memahami rahasia kekuatan aturan kematian. Dengan menggabungkan Tongkat Kematian dan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya, Oliver pada dasarnya sudah menguasai dua teknik kultivasi terkuat sekaligus.Oleh karena itu, Oliver memiliki kepercayaan diri yang besar. Meskipun kekuatannya sudah jauh melampaui kebanyakan kultivator di ruang atas, Oliver tetap tinggal di