Serangan Surya sangat menakutkan.Api perak yang dipancarkan trisula perang Surya membuat semua yang hadir merasa pikiran mereka kosong dan otak mereka terguncang dengan hebat.Seakan-akan seseorang telah memukul keras kepala mereka dengan palu godam yang membuat mereka hampir pingsan di tempat.Serangan itu merupakan serangan brutal dari Surya dengan memadatkan kekuatan pikirannya sendiri yang kuat. Hal tersebut karena Surya tidak percaya jika kekuatan pikiran tidak mampu melukai keberadaan yang bersifat spiritual tersebut.Namun, saat Surya melancarkan serangan tersebut, Willard sendiri juga mengerahkan kemampuan alamnya yang terhebat, yaitu Penahan Jiwa.Sembilan bola sihir di samping siluman wanita itu tiba-tiba saja menembakkan sembilan Bola Peledak bercahaya hitam, yang langsung menahan Surya di tempatnya.Surya terpaksa menghentikan serangan brutalnya tersebut. Sembilan Bola Peledak itu juga melayang-layang di sekitar Surya. Sembilan cahaya hitam yang ditembakkan masing-masing m
Pertarungan ini bisa dianggap sebagai pertarungan yang paling berbahaya bagi Surya.Siluman Wanita Hitam milik Willard ini tidak hanya tidak mempan terhadap serangan fisik dan mental, tetapi juga mampu memenjarakan tubuh orang lain.Apalagi, pengurungan semacam ini sudah menjadi kekuatan aturan dan sama sekali tidak bisa dihentikan.Bukan hanya itu saja, Siluman Wanita Hitam ini juga mampu mengeluarkan teknik sihir tingkat super, yaitu Auman Siluman.Perlu diketahui bahwa teknik sihir tingkat super yang menargetkan jiwa ini hampir selalu membunuh orang yang terkena.Namun, saat ini, jiwa Surya sudah mencapai tingkat yang melampaui batas. Ditambah dengan kekuatan kepercayaan yang dimilikinya, jiwa Surya jadi berkembang ke tingkat yang luar biasa.Pada saat tubuhnya dipenjara, Surya sudah bisa menebak jika Siluman Wanita Hitam akan menyerang jiwanya.Itu sebabnya, Surya mengerahkan seluruh kekuatan kepercayaan dan kekuatan jiwanya. Kemudian, dia buru-buru memadatkan wujud dirinya dan mel
Willard bahkan lebih terkejut dan tidak percaya.Pada saat ini, Surya perlahan-lahan membuka matanya. Matanya bersinar terang dan tubuhnya kembali memancarkan api energi spiritual.Seluruh anggota Keluarga Fasto kaget dan terlihat panik.Mereka yang menyerah pada Keluarga Fasto bahkan lebih tercengang lagi di tempat. Bukankah Willard mengatakan jika Surya akan segera menghilang sepenuhnya dari dunia ini? Apa yang terjadi?Sementara itu Brandon, Delvi dan Charlie begitu gembira dan tampak bersemangat.Pada saat ini, trisula perang di tangan Surya kembali memancarkan api energi spiritual. Tekanan energi spiritual yang menakutkan mulai memenuhi udara.Willard tidak bisa menahan diri untuk melangkah mundur. Dia menggertakkan giginya dan berkata, "Ini nggak mungkin. Bagaimana bisa kamu menahan serangan Siluman Wanita Hitam?""Apa kamu pikir, makhluk ciptaan dewa murahan bisa membunuhku?"Surya mencibir sambil berjalan mendekati Willard.Bercanda, ya? Surya adalah orang pilihan naga tua. Nag
Wakil Laksamana Wesley Fasto, yang memimpin lima kapal perang ini, sedang duduk santai di kokpit sambil mengisap cerutu berkualitas dari Kubar.Menurut Wesley, operasi ini sempurna.Brandon hanya dilindungi oleh ratusan anggota Pasukan Layanan Khusus, sedangkan kedua kultivator tingkat suci di samping Brandon juga sudah terluka parah dan belum pulih.Keluarga Fasto mengatur pasukan elite khusus beranggotakan 2.000 orang. Mereka membawa berbagai senjata yang cukup untuk melenyapkan anggota Pasukan Layanan Khusus tersebut.Leluhur Keluarga Fasto, yaitu Willard telah bangkit. Pria itu adalah kultivator Alam Raja yang kekuatannya mampu menghancurkan seluruh Negara Adaria.Baru saja, Wesley diberitahu bahwa Willard telah membunuh kedua kultivator tingkat suci itu dan mengepung ruang perjamuan, menunggu untuk menangkap Brandon hidup-hidup.Sementara Wesley duduk di atas laut, membentuk pencegahan yang kuat, sehingga angkatan bersenjata lokal Marburi tidak berani melakukan pergerakan sama sek
Lima kapal perang itu, hanya dalam beberapa menit saja, berubah menjadi bunga api yang terang dan bermekaran di laut.Ledakan besar itu membuat semua orang di ruang perjamuan gemetar ketakutan.Surya kembali muncul di atas ruang perjamuan, lalu turun perlahan.Surya menyapukan pandangannya ke seluruh kerumunan.Semua orang di Keluarga Fasto mengangkat tangan dan berdiri di dekat tembok, sedangkan pasukan elite khusus di luar telah dibantai habis oleh Charlie.Mereka yang menyerah kepada Keluarga Fasto semuanya tampak pucat dan berdiri dengan tangan terikat, seolah-olah mereka adalah penjahat yang sedang menunggu untuk diadili.Brandon mendapatkan kembali kepercayaan diri dan keagungannya. Dia menatap orang-orang ini dengan tatapan dingin.Delvi menatap Surya sambil tersenyum penuh kekaguman.Charlie berdiri di samping Brandon dengan acuh tak acuh, dipenuhi dengan aura pembunuh.Surya tersenyum tipis, kemudian berkata kepada Brandon, "Semua masalah sudah diselesaikan, seharusnya nggak a
Saat ini, pasukan lokal Marburi yang dipimpin oleh wakil gubernur yang menerima perintah Brandon, bergegas datang dan menguasai lokasi kejadian.Saat ini, Surya berbalik sambil berkata, "Charlie, kamu tetap di sini dan bantu Pak Brandon menangani masalah selanjutnya. Aku akan pergi dulu."Dengan adanya Charlie di sini untuk mengambil alih, orang-orang ini tidak akan memiliki kesempatan untuk berjuang. Hal itu juga untuk mencegah Keluarga Fasto melakukan apa-apa dalam keadaan terdesak.Bagaimanapun, masih ada beberapa kultivator Alam Spiritual di antara mereka."Baik, Pak Surya," jawab Charlie dengan cepat, sebelum membungkuk dan memberi hormat.Kemudian, Surya menatap Brandon, tersenyum sambil berpamitan, "Aku pergi dulu."Setelah berbicara, tanpa menunggu jawaban Brandon, Surya melambaikan tangannya kepada Delvi yang berjalan mendekat sambil tersenyum dan meraih lengan Surya.Surya menatap Luna yang pucat, sebelum menggelengkan kepalanya dan berjalan keluar.Tidak lama kemudian, Surya
"Aku sudah punya pacar," ucap Surya.Delvi membenamkan kepalanya sambil berkata perlahan, "Bagaimana mungkin seseorang yang luar biasa sepertimu nggak punya pacar? Aku melakukannya secara sukarela. Aku juga nggak akan mengganggumu lagi."Surya menghela napas secara diam-diam. Wanita cantik melemparkan dirinya ke dalam pelukannya. Jika dibilang bahwa Surya tidak merasa tergerak, dia sama saja dengan bohong. Dia juga seorang pria yang memiliki kebutuhan yang normal.Namun, menurut Surya, Delvi masih terlalu muda, paling baru berusia dua puluh tahun. Meskipun sudah dewasa, pemikiran Delvi juga masih belum matang.Namun, Surya adalah seorang pria yang telah melalui pasang surut, bangkit dari kehidupan dan kematian, pikirannya sudah lama kokoh seperti besi.Surya tidak bisa melakukan ini, setidaknya tidak untuk sekarang.Setelah beberapa saat, Surya berkata perlahan, "Kamu cuma bersikap impulsif. Aku juga nggak bisa menjamin kalau aku akan bertanggung jawab atasmu. Lebih baik, tenangkan dir
"Nona Luna bilang kalau dia ingin meminta maaf kepadamu secara langsung. Dia berharap bisa menerima pengampunanmu. Dia juga bilang, apa pun yang kamu minta, selama kamu mau memaafkannya, dia bisa melakukannya."Surya terkekeh, kemudian menjawab, "Nggak perlu, aku nggak tertarik padanya.""Kalau begitu, aku akan menyiapkan tiketnya," kata Charlie.Surya mengangguk, lalu bertanya, "Putramu menghilang, apa kamu nggak merasa khawatir? Selain itu, apa yang akan terjadi pada kastil ini kalau kamu pergi?""Dia memang perlu keluar, mencari pengalaman dengan baik, fokus pada kultivasi, alih-alih membuat onar. Sementara kastil ini sudah ada selama ribuan tahun, aku pikir akan terus ada," kata Charlie.Surya melirik Charlie, tersenyum seraya berkata, "Pola pikirmu sangat bagus, nggak heran kamu bisa menjadi seorang kultivator tingkat suci super. Sepertinya nggak ada yang perlu dikhawatirkan lagi. Kalau begitu, bersiaplah untuk berangkat.""Baik," sahut Charlie, sebelum melangkah mundur dan mulai
Linda mengenakan gaun pengantin tradisional. Seluruh gaunnya berwarna merah terang, sementara wajahnya bahkan lebih merah dari pakaiannya.Surya juga mengenakan pakaian tradisional berwarna merah yang khas. Keduanya membawa minuman, memberikan penghormatan satu per satu pada keluarga dan teman-teman yang hadir dalam pernikahan tersebutOrang tua kedua belah pihak tersenyum lebar, tidak bisa menyembunyikan kegembiraan mereka. Sebagai orang tua, yang paling dikhawatirkan adalah pernikahan anak-anak mereka.Sekarang, keduanya telah menemukan pasangan yang begitu baik. Kebahagiaan mereka jelas tak bisa dilukiskan dengan kata-kata.Orang-orang lainnya juga ikut bersukacita. Mereka mengangkat gelas, lalu minum dengan gembira.Mereka adalah teman, bawahan, serta orang-orang yang setia pada Surya dan Linda. Mereka sangat senang melihat kebahagiaan keduanya.Tidak ada pembawa acara di pesta pernikahan ini, semuanya dilaksanakan dengan sangat sederhana, tapi juga sangat meriah dan penuh kegembir
Malam harinya, ketika kembali ke Pulau Aora, Surya merasa sangat terharu saat berdiri di jembatan tertutup. Dia diam-diam melepaskan sedikit auranya.Pulau Aora seketika menjadi ramai. Satu per satu sosok yang dikenalnya muncul dengan terburu-buru.Surya perlahan berjalan memasuki pulau dengan senyuman.Saat tiba di alun-alun, Surya melihat sosok-sosok yang sangat dikenalnya seperti Linda, Yenny, Raka, Gesang, serta yang lainnya. Senyum di wajah Surya tampak makin lebar.Ketika orang-orang ini melihat Surya, wajah mereka penuh dengan ekspresi gembira yang sulit untuk disembunyikan.Setelah sekian lama tidak bertemu dan tidak bisa dihubungi, mereka sangat khawatir, juga merindukan Surya."Surya, aku pikir kamu nggak akan kembali." Linda adalah orang lebih dulu membuka mulutnya. Dia berkata dengan penuh kesedihan.Surya berjalan mendekat, memeluk Linda, lalu berujar, "Maafkan aku, mulai sekarang aku nggak akan melakukannya lagi. Semua masalah sudah selesai. Aku nggak akan pernah meningga
Baroman sebenarnya adalah inkarnasi dari Govi. Saat ini, Baroman melesat menuju ke arah Surya. Keduanya berubah menjadi bentuk manusia setelah berada beberapa kilometer jauhnya, lalu mulai bertarung lagi. Govi mengalirkan energinya ke dalam tubuh Baroman, membuat Baroman menjadi makin kuat dalam pertempuran, hingga akhirnya dia berhasil melukai Surya dengan parah menggunakan satu tebasan pedang. Ini membuat Surya terjatuh dari udara."Hahaha!"Pada saat ini, Govi tiba-tiba muncul sambil tertawa, lalu berujar, "Baroman, kamu sudah melakukan pekerjaan dengan baik.""Terima kasih, Pak."Baroman mundur ke belakang Govi, menatapnya dengan tatapan dingin, lalu tiba-tiba mengeluarkan pedang dari balik jubahnya. Dia menusukkannya ke arah Govi. Govi dengan cepat berbalik, menangkap pedang hitam Baroman, lalu bertanya dengan ekspresi dingin, "Baroman, apa kamu sudah gila?"Pada saat itu, suara Penguasa Kegelapan terdengar dari tenggorokan Baroman, "Govi, kamu sudah beberapa kali menghentikanku.
Pada saat ini, Dewa Kejahatan Gunung Es tiba-tiba melafalkan mantra. Gunung-gunung es mulai berjatuhan dari langit. Salah satu gunung es menghantam Surya dan Oberon. Dewa Kejahatan Gunung Es tertawa terbahak-bahak, lalu berujar, "Hahaha, sepertinya kalian nggak begitu kuat."Belum selesai dia berbicata, terdengar suara ledakan keras. Gunung es meledak menjadi pecahan-pecahan kecil, sementara Surya dan Oberon muncul tanpa luka di hadapan para Dewa Jahat."Apa?""Dasar bajingan!"Dewa Iblis Api berteriak penuh amarah. Seketika itu juga, sekeliling berubah menjadi lautan api. Namun, api setinggi ratusan meter yang membara itu langsung lenyap begitu menyentuh perisai pelindung Surya dan Oberon.Dewa Iblis Bumi berkata, "Biar aku yang melakukannya!"Dewa Iblis Bumi melafalkan mantra, membuat tanah tiba-tiba terbelah, sementara Surya dan Oberon terjatuh ke dalam jurang tanpa dasar. Segera setelah itu, Dewa Iblis Bumi membuat tanah yang terbelah menutup kembali dengan pikirannya.Namun, hanya
Pada detik berikutnya, Surya menggunakan Pedang Naga Iblis untuk membuka sebuah celah di udara. Mereka berdua melewati celah tersebut, langsung menuju ruang bawah dari ruang atas, kembali ke ruang bumi.Celah tersebut kembali tertutup. Saat ini, gelombang besar energi hitam langsung mengalir dari langit ke laut di ruang bumi. Dalam beberapa menit saja, energi hitam tersebut sudah menyebar, mengubah seluruh ruang bumi menjadi ruang kegelapan.Beberapa celah retakan besar hitam muncul di langit, sementara satu per satu Dewa Iblis turun ke ruang bumi.Dewa Darah, Dewa Penghancur, Dewa Kejahatan Gunung Es, Dewa Iblis Api, Dewa Iblis Bumi, Dewa Iblis Angin, Dewa Pembantaian, serta Dewa Ular. Delapan Dewa Iblis tiba di ruang bumi pada saat yang sama.Surya melambaikan tangan kanannya, mengeluarkan Baju Besi Cahaya yang terpecah dari Cincin Naga Api. Pecahan-pecahan yang memancarkan cahaya putih itu melayang di udara seperti bulu putih yang bersih. Dengan pikirannya, Surya bisa dengan mudah m
Sebelum pilar cahaya putih tiba, Serena dan Karen segera menghindar. Dalam sekejap, mereka muncul di depan Silvan. Satu orang di depan dan satu di belakang. Pada saat yang sama, pedang panjang di tangan Serena dan tombak panjang di tangan Karen menusuk tubuh Silvan.Serena berkata dengan nada dingin, "Orang yang benar-benar kotor adalah kamu, Silvan. Selamat tinggal untuk selamanya!""Aaahh!"Tubuh Seth dipenuhi cahaya putih yang meledak-ledak. Diiringi dengan suara ledakan keras, Silvan hancur menjadi debu, lalu menghilang tanpa jejak.Detik berikutnya, Serena dan Karen berlutut dengan satu kaki secara bersamaan, menangkupkan tangan sambil berkata, "Kami berdua memberi hormat."Pada saat ini, Surya dan Oberon yang sedang melayang di udara, melihat ke arah Serena dan Karen. Oberon berkata pelan, "Sudahlah, nggak ada urusan lagi di sini untuk kalian. Kembalilah.""Baik, Pak."Setelah berkata demikian, Serena dan Karen menghilang. Namun, pada saat itu ada angin kencang yang bertiup, sert
Silvan mendongak sambil tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, "Nggak ada satu pun orang yang layak untuk menggantikan posisiku. Aku adalah penjaga ruang yang sejati, penguasa alam semesta!"Saat ini, dua sosok tiba-tiba muncul di langit. Mereka adalah penjaga ruang Serena dan Karen.Serena memegang pedang panjang, menatap Silvan yang ada di bawah dengan ekspresi dingin, lalu berujar, "Silvan, kamu sudah melanggar aturan alam semesta dengan secara sewenang-wenang mengubah mekanisme berjalannya alam semesta. Hari ini kamu bahkan membunuh Surya yang akan menggantikanmu. Oleh karena itu, hari ini aku dan Karen akan bersama-sama membunuhmu demi menjaga ketertiban alam semesta.""Huh."Setelah mendengar ini, sudut bibir Silvan melengkung sedikit. Dia tidak merasa terkejut, melainkan berkata, "Aku sudah tahu kalau setelah membunuh Surya, kalian pasti nggak akan membiarkanku begitu saja. Tapi dia sudah mati. Sebagai salah satu penjaga ruang, aku tetap harus terus menjaga ketertiban alam semest
"Apa?"Oberon bertanya dengan bingung, "Ruang atas? Ini terlalu mendadak, 'kan?"Surya berkata dengan wajah panik, "Nggak ada waktu untuk menjelaskan. Sebentar lagi, Oliver akan datang ke sini. Kita semua nggak akan bisa melarikan diri."Silvan menatap Surya, lalu berkata pada Oberon, "Benar, percayalah padanya. Bagaimana mungkin sahabat lamamu akan menipumu?""Benar, dia adalah penjaga ruang, Silvan. Aku memohon kepada Silvan, itulah sebabnya kami bisa kembali ke sini. Oberon, cepat ikut denganku!" kata Surya."Terima kasih. Tapi kalau kita benar-benar harus pergi, paling nggak kita harus pergi ke Kota Utama Barker dulu untuk bertemu dengan Senior Hamdan, 'kan?" ujar Oberon.Surya menatap mata Oberon, lalu perasaan saling pengertian yang khas tiba-tiba muncul. Seketika itu juga, Surya menyadari bahwa Oberon pasti memiliki rahasia di Kota Utama Barker. Mungkin ini adalah hal yang sangat penting baginya. Surya mengangguk tanpa daya, lalu berkata, "Baiklah, ayo kita pergi ke Kota Utama B
"Bajingan, keinginan keduamu seharusnya milikku!"Suatu ketika, karena suatu kebetulan, Oliver menangkap seorang pelayan penjaga ruang, menggunakan pelayan itu sebagai sandera untuk menukar dua keinginan terakhirnya.Keinginan pertama, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya. Keinginan kedua, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan Tongkat Kematian.Oliver memahami dua kekuatan aturan. Yang satu adalah kekuatan aturan cahaya, sementara yang lainnya adalah kekuatan aturan kematian yang khusus. Karena tubuhnya yang istimewa, Oliver dengan cepat memahami rahasia kekuatan aturan kematian. Dengan menggabungkan Tongkat Kematian dan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya, Oliver pada dasarnya sudah menguasai dua teknik kultivasi terkuat sekaligus.Oleh karena itu, Oliver memiliki kepercayaan diri yang besar. Meskipun kekuatannya sudah jauh melampaui kebanyakan kultivator di ruang atas, Oliver tetap tinggal di