Kedua pria paruh baya itu memandangi air suci berwarna putih di kolam suci dengan ekspresi serius.Pria tua itu gemetar. Matanya keruh. Seakan-akan dia bisa mati kapan saja.Beberapa saat kemudian, air suci di dalam kolam suci itu tiba-tiba bergejolak.Kekuatan besar yang tak kasat mata mulai beriak di dalam kuil.Raut wajah kedua pria paruh baya itu menjadi begitu tegang. Hanya pria tua itu saja yang masih terlihat mengantuk.Seiring dengan bergolaknya air suci tersebut, seorang bayi laki-laki perlahan-lahan muncul dari dalam air dan mulai menangis.Bersamaan dengan tangisannya, tubuh bayi laki-laki itu tumbuh dengan cepat dan baru berhenti ketika dia mencapai usia sekitar tiga tahun.Bayi laki-laki itu mengambang di atas air suci dan perlahan-lahan membuka matanya.Pada titik ini, salah satu dari pria baruh baya itu berkata, "Selamat datang kembali, Ethan."Wajah bayi laki-laki itu sangat mirip dengan Ethan.Bayi laki-laki itu memandang mereka bertiga. Kemudian, dia keluar dari kolam
Tampak seorang gadis cantik perlahan-lahan masuk. Dia menggunakan pakaian lokal yang dirancang dengan baik.Gadis itu berusia sekitar 20 tahun. Wajahnya sangat cantik dan tubuhnya juga sangat seksi. Wanita itu masuk dalam kategori yang terbaik di antara para wanita.Gadis itu perlahan-lahan menghampiri Surya. Dia membungkuk dan memberi hormat dengan begitu anggun."Yang Mulia, ini keponakanku. Namanya Mailin. Tahun ini, dia baru berusia 20 tahun. Aku ingin dia bisa tinggal bersamamu, sehingga bisa membantu mengurusmu," kata Terrence.Surya sangat terkejut. Dia tidak menyangka jika Terrence akan memiliki ide semacam itu.Surya tidak tahu harus menangis atau tertawa. "Pak Presiden, nggak perlu seperti ini, 'kan?""Yang Mulia, aku tahu kamu nggak kekurangan uang. Negara Teria sendiri juga sangat miskin. Kami nggak bisa memberikan hadiah yang pantas. Selain itu, Mailin selalu memikirkanmu setelah bertemu denganmu. Dia ingin sekali mengikutimu untuk melayanimu. Jadi, tolong kabulkan permint
Namun, Logan sudah mengajak Surya ketemu.Setelah berpikir sejenak, Surya berkata, "Boleh, aku mungkin baru bisa tiba sekitar jam delapan.""Baiklah, bagaimana kalau pergi ke Hotel Jinsa saja? Restoran Venese di sana punya pemandangan malam yang sangat indah," sambung Olivia dengan penuh semangat.Surya menjawab, "Oke, aku akan berusaha sampai di sana lebih cepat.""Baik, aku akan menunggumu."Surya menutup panggilan telepon, lalu menggelengkan kepalanya.Suara Olivia jelas terdengar agak sedih, membuat Surya tampak seperti pria yang tidak berperasaan.Namun, sepertinya mereka juga tidak mempunyai hubungan seperti itu.Bagaimanapun, saat ini perkembangan Grup Hadira Internasional sangat baik dan telah membawa banyak keuntungan bagi Konsorsium Pelita. Hal ini cukup bagus.Sedangkan untuk Logan, biarkan saja pria itu menunggu sebentar.Surya berkendara menuju Kota Jinsa sambil menggumamkan sebuah lagu.Pada saat yang sama, Olivia meminta sekretarisnya untuk membuat reservasi, lalu kembal
Menteri Keuangan itu tersenyum bangga.Menteri Keuangan adalah orang yang sangat penting di negara ini, jadi tidak heran jika dia bersikap begitu sombong.Surya tersenyum dingin, lalu berkata, "Aku nggak percaya, cuma karena aku naik lift, aku bisa masuk penjara.""Percaya atau nggak, mari kita tunggu dan lihat saja," sahut sekretaris itu seraya tersenyum.Surya juga tersenyum dingin. Dia ingin melihat bagaimana mereka membuatnya masuk penjara.Saat ini, Menteri Keuangan itu menyahut dengan nada dingin, "Sudah, jangan bicara omong kosong dengannya. Aku masih punya janji dengan Barbara untuk makan malam, jadi jangan membuatnya memengaruhi nafsu makanku.""Baik, Pak. Aku akan menyelidikinya. Seseorang akan segera datang untuk menanganinya."Saat mereka berbicara, pintu lift terbuka. Menteri Keuangan itu mendengus, lalu masuk ke dalam lift. Dua pengawal mengikutinya masuk, sedangkan sekretaris itu menghentikan Surya."Siapa namamu?" tanya sekretaris itu dengan dingin.Surya tersenyum sera
Saat ini, Surya bertanya, "Apa kamu kenal dengan Menteri Keuangan Koana?""Aku pernah bertemu dengannya di jamuan makan di Gedung Kantor Kepresidenan," jawab Olivia.Surya mengangguk. Dengan status Olivia saat ini, masuk akal baginya untuk menghadiri jamuan makan di Gedung Kantor Kepresidenan."Kenapa?" Olivia balik bertanya.Surya tersenyum, lalu menjawab, "Nggak apa-apa, aku cuma ingin tahu."Surya tidak ingin memengaruhi nafsu makan mereka berdua karena pria itu, jadi dia tidak banyak bicara.Olivia mengangguk. Pada saat ini, pelayan membawakan anggur merah yang menyegarkan. Olivia menuangkannya untuk Surya dan dirinya sendiri. Kemudian, mereka pun mengangkat gelas mereka.Setelah menyesap seteguk, mereka berdua mengobrol santai. Hidangan mulai disajikan satu per satu. Mereka mengobrol sambil menyantap hidangan dan bersandar di jendela setinggi langit-langit, mengagumi pemandangan malam Kota Jinsa yang cukup menyenangkan.Olivia sangat menghargai makan malam ini dan terus mengobrol
Surya tersenyum tipis sambil berkata, "Aku bukan presiden, tapi aku masih bisa memecatmu.""Hei, Pak."Kali ini, selebritis bernama Barbara itu menatap Surya dan menyahut dengan jijik."Aku nggak tahu siapa kamu, tapi jangan membual. Sebagai Menteri Keuangan Koana, nggak ada yang bisa memecat Pak Brady kecuali Pak Logan. Apa kamu mengerti?"Surya melirik ke arah Barbara, lalu menjawab dengan dingin, "Kalau dia nggak menarik kata-katanya kembali dan meminta maaf, aku akan meminta Logan untuk memecatnya dan memasukkannya ke penjara.""Kamu berani memanggil Pak Logan dengan nama depannya? Kamu benar-benar lancang dan nggak sopan!" seru Barbara sambil menutup mulutnya dengan berlebihan, terlihat sangat terkejut.Menteri Keuangan yang bernama Brady itu tertawa, lalu menyahut, "Kamu mau meminta Pak Logan buat memberhentikanku dan memasukkanku ke penjara?"Brady seperti mendengar lelucon paling konyol dan tertawa tanpa henti, sampai menarik perhatian semua orang di restoran."Konyol sekali, a
Kedua pengawal itu juga tercengang. Mereka tidak menyangka akan ada orang yang berani memukul Brady. Untuk sesaat, mereka sempat bingung dengan situasi yang terjadi.Hanya sekretaris itu yang bereaksi lebih cepat. Setelah tertegun sejenak, dia langsung berteriak, "Apa yang kalian lakukan? Bunuh dia!"Kedua pengawal itu seperti terbangun dari mimpi dan bergegas menyerang Surya dengan ganas.Diiringi dua suara pukulan, Surya melayangkan kakinya dan menendang mereka berdua ke lantai, membuat mereka melolong kesakitan.Saat ini, Brady akhirnya sadar dan berteriak, "Di mana polisi? Kenapa mereka belum datang juga?"Saat sekretaris itu panik, puluhan petugas polisi bergegas masuk, dipimpin oleh seorang pria berjanggut berusia tiga puluhan.Ketika sekretaris itu melihatnya, dia langsung berteriak, "Dasar nggak berguna, kenapa baru datang sekarang?""Maaf, Pak. Kami bergegas ke sini begitu menerima telepon dan sama sekali nggak berani untuk menunda waktu," jelas pria berjanggut itu dengan cepa
Presiden Logan, takut akan terjadi kesalahpahaman, jadi datang secara langsung untuk menjelaskan. Identitas seperti apa yang dimiliki orang ini sampai bisa membuat Logan begitu rendah hati di hadapannya?Ketika mendengar ini, Surya melihat ke arah Brady dan berkata perlahan, "Menteri Keuangan kalian itu, cuma karena aku menghalangi dia masuk lift, dia bilang akan menangkap dan memenjarakanku, bahkan ingin memenjarakanku seumur hidup. Itu masih bukan apa-apa, dia juga menghinaku dengan memanggilku bajingan Aerovia. Pak Logan, kalau nggak ada penjelasan tentang masalah ini, bukan hanya aku yang nggak setuju, tapi 1,4 miliar orang dari Negara Aerovia juga nggak akan setuju. Kalau begitu, hubungan kalian dengan Negara Aerovia akan berakhir."Ketika Logan mendengar ini, dia merasa marah.Babi bodoh ini berani menghina Surya seperti itu?Siapa Surya? Surya adalah orang yang berhasil membantu Logan menyelesaikan krisis, memberantas geng Harry dan memungkinkan Logan untuk mengamankan posisinya
Linda mengenakan gaun pengantin tradisional. Seluruh gaunnya berwarna merah terang, sementara wajahnya bahkan lebih merah dari pakaiannya.Surya juga mengenakan pakaian tradisional berwarna merah yang khas. Keduanya membawa minuman, memberikan penghormatan satu per satu pada keluarga dan teman-teman yang hadir dalam pernikahan tersebutOrang tua kedua belah pihak tersenyum lebar, tidak bisa menyembunyikan kegembiraan mereka. Sebagai orang tua, yang paling dikhawatirkan adalah pernikahan anak-anak mereka.Sekarang, keduanya telah menemukan pasangan yang begitu baik. Kebahagiaan mereka jelas tak bisa dilukiskan dengan kata-kata.Orang-orang lainnya juga ikut bersukacita. Mereka mengangkat gelas, lalu minum dengan gembira.Mereka adalah teman, bawahan, serta orang-orang yang setia pada Surya dan Linda. Mereka sangat senang melihat kebahagiaan keduanya.Tidak ada pembawa acara di pesta pernikahan ini, semuanya dilaksanakan dengan sangat sederhana, tapi juga sangat meriah dan penuh kegembir
Malam harinya, ketika kembali ke Pulau Aora, Surya merasa sangat terharu saat berdiri di jembatan tertutup. Dia diam-diam melepaskan sedikit auranya.Pulau Aora seketika menjadi ramai. Satu per satu sosok yang dikenalnya muncul dengan terburu-buru.Surya perlahan berjalan memasuki pulau dengan senyuman.Saat tiba di alun-alun, Surya melihat sosok-sosok yang sangat dikenalnya seperti Linda, Yenny, Raka, Gesang, serta yang lainnya. Senyum di wajah Surya tampak makin lebar.Ketika orang-orang ini melihat Surya, wajah mereka penuh dengan ekspresi gembira yang sulit untuk disembunyikan.Setelah sekian lama tidak bertemu dan tidak bisa dihubungi, mereka sangat khawatir, juga merindukan Surya."Surya, aku pikir kamu nggak akan kembali." Linda adalah orang lebih dulu membuka mulutnya. Dia berkata dengan penuh kesedihan.Surya berjalan mendekat, memeluk Linda, lalu berujar, "Maafkan aku, mulai sekarang aku nggak akan melakukannya lagi. Semua masalah sudah selesai. Aku nggak akan pernah meningga
Baroman sebenarnya adalah inkarnasi dari Govi. Saat ini, Baroman melesat menuju ke arah Surya. Keduanya berubah menjadi bentuk manusia setelah berada beberapa kilometer jauhnya, lalu mulai bertarung lagi. Govi mengalirkan energinya ke dalam tubuh Baroman, membuat Baroman menjadi makin kuat dalam pertempuran, hingga akhirnya dia berhasil melukai Surya dengan parah menggunakan satu tebasan pedang. Ini membuat Surya terjatuh dari udara."Hahaha!"Pada saat ini, Govi tiba-tiba muncul sambil tertawa, lalu berujar, "Baroman, kamu sudah melakukan pekerjaan dengan baik.""Terima kasih, Pak."Baroman mundur ke belakang Govi, menatapnya dengan tatapan dingin, lalu tiba-tiba mengeluarkan pedang dari balik jubahnya. Dia menusukkannya ke arah Govi. Govi dengan cepat berbalik, menangkap pedang hitam Baroman, lalu bertanya dengan ekspresi dingin, "Baroman, apa kamu sudah gila?"Pada saat itu, suara Penguasa Kegelapan terdengar dari tenggorokan Baroman, "Govi, kamu sudah beberapa kali menghentikanku.
Pada saat ini, Dewa Kejahatan Gunung Es tiba-tiba melafalkan mantra. Gunung-gunung es mulai berjatuhan dari langit. Salah satu gunung es menghantam Surya dan Oberon. Dewa Kejahatan Gunung Es tertawa terbahak-bahak, lalu berujar, "Hahaha, sepertinya kalian nggak begitu kuat."Belum selesai dia berbicata, terdengar suara ledakan keras. Gunung es meledak menjadi pecahan-pecahan kecil, sementara Surya dan Oberon muncul tanpa luka di hadapan para Dewa Jahat."Apa?""Dasar bajingan!"Dewa Iblis Api berteriak penuh amarah. Seketika itu juga, sekeliling berubah menjadi lautan api. Namun, api setinggi ratusan meter yang membara itu langsung lenyap begitu menyentuh perisai pelindung Surya dan Oberon.Dewa Iblis Bumi berkata, "Biar aku yang melakukannya!"Dewa Iblis Bumi melafalkan mantra, membuat tanah tiba-tiba terbelah, sementara Surya dan Oberon terjatuh ke dalam jurang tanpa dasar. Segera setelah itu, Dewa Iblis Bumi membuat tanah yang terbelah menutup kembali dengan pikirannya.Namun, hanya
Pada detik berikutnya, Surya menggunakan Pedang Naga Iblis untuk membuka sebuah celah di udara. Mereka berdua melewati celah tersebut, langsung menuju ruang bawah dari ruang atas, kembali ke ruang bumi.Celah tersebut kembali tertutup. Saat ini, gelombang besar energi hitam langsung mengalir dari langit ke laut di ruang bumi. Dalam beberapa menit saja, energi hitam tersebut sudah menyebar, mengubah seluruh ruang bumi menjadi ruang kegelapan.Beberapa celah retakan besar hitam muncul di langit, sementara satu per satu Dewa Iblis turun ke ruang bumi.Dewa Darah, Dewa Penghancur, Dewa Kejahatan Gunung Es, Dewa Iblis Api, Dewa Iblis Bumi, Dewa Iblis Angin, Dewa Pembantaian, serta Dewa Ular. Delapan Dewa Iblis tiba di ruang bumi pada saat yang sama.Surya melambaikan tangan kanannya, mengeluarkan Baju Besi Cahaya yang terpecah dari Cincin Naga Api. Pecahan-pecahan yang memancarkan cahaya putih itu melayang di udara seperti bulu putih yang bersih. Dengan pikirannya, Surya bisa dengan mudah m
Sebelum pilar cahaya putih tiba, Serena dan Karen segera menghindar. Dalam sekejap, mereka muncul di depan Silvan. Satu orang di depan dan satu di belakang. Pada saat yang sama, pedang panjang di tangan Serena dan tombak panjang di tangan Karen menusuk tubuh Silvan.Serena berkata dengan nada dingin, "Orang yang benar-benar kotor adalah kamu, Silvan. Selamat tinggal untuk selamanya!""Aaahh!"Tubuh Seth dipenuhi cahaya putih yang meledak-ledak. Diiringi dengan suara ledakan keras, Silvan hancur menjadi debu, lalu menghilang tanpa jejak.Detik berikutnya, Serena dan Karen berlutut dengan satu kaki secara bersamaan, menangkupkan tangan sambil berkata, "Kami berdua memberi hormat."Pada saat ini, Surya dan Oberon yang sedang melayang di udara, melihat ke arah Serena dan Karen. Oberon berkata pelan, "Sudahlah, nggak ada urusan lagi di sini untuk kalian. Kembalilah.""Baik, Pak."Setelah berkata demikian, Serena dan Karen menghilang. Namun, pada saat itu ada angin kencang yang bertiup, sert
Silvan mendongak sambil tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, "Nggak ada satu pun orang yang layak untuk menggantikan posisiku. Aku adalah penjaga ruang yang sejati, penguasa alam semesta!"Saat ini, dua sosok tiba-tiba muncul di langit. Mereka adalah penjaga ruang Serena dan Karen.Serena memegang pedang panjang, menatap Silvan yang ada di bawah dengan ekspresi dingin, lalu berujar, "Silvan, kamu sudah melanggar aturan alam semesta dengan secara sewenang-wenang mengubah mekanisme berjalannya alam semesta. Hari ini kamu bahkan membunuh Surya yang akan menggantikanmu. Oleh karena itu, hari ini aku dan Karen akan bersama-sama membunuhmu demi menjaga ketertiban alam semesta.""Huh."Setelah mendengar ini, sudut bibir Silvan melengkung sedikit. Dia tidak merasa terkejut, melainkan berkata, "Aku sudah tahu kalau setelah membunuh Surya, kalian pasti nggak akan membiarkanku begitu saja. Tapi dia sudah mati. Sebagai salah satu penjaga ruang, aku tetap harus terus menjaga ketertiban alam semest
"Apa?"Oberon bertanya dengan bingung, "Ruang atas? Ini terlalu mendadak, 'kan?"Surya berkata dengan wajah panik, "Nggak ada waktu untuk menjelaskan. Sebentar lagi, Oliver akan datang ke sini. Kita semua nggak akan bisa melarikan diri."Silvan menatap Surya, lalu berkata pada Oberon, "Benar, percayalah padanya. Bagaimana mungkin sahabat lamamu akan menipumu?""Benar, dia adalah penjaga ruang, Silvan. Aku memohon kepada Silvan, itulah sebabnya kami bisa kembali ke sini. Oberon, cepat ikut denganku!" kata Surya."Terima kasih. Tapi kalau kita benar-benar harus pergi, paling nggak kita harus pergi ke Kota Utama Barker dulu untuk bertemu dengan Senior Hamdan, 'kan?" ujar Oberon.Surya menatap mata Oberon, lalu perasaan saling pengertian yang khas tiba-tiba muncul. Seketika itu juga, Surya menyadari bahwa Oberon pasti memiliki rahasia di Kota Utama Barker. Mungkin ini adalah hal yang sangat penting baginya. Surya mengangguk tanpa daya, lalu berkata, "Baiklah, ayo kita pergi ke Kota Utama B
"Bajingan, keinginan keduamu seharusnya milikku!"Suatu ketika, karena suatu kebetulan, Oliver menangkap seorang pelayan penjaga ruang, menggunakan pelayan itu sebagai sandera untuk menukar dua keinginan terakhirnya.Keinginan pertama, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya. Keinginan kedua, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan Tongkat Kematian.Oliver memahami dua kekuatan aturan. Yang satu adalah kekuatan aturan cahaya, sementara yang lainnya adalah kekuatan aturan kematian yang khusus. Karena tubuhnya yang istimewa, Oliver dengan cepat memahami rahasia kekuatan aturan kematian. Dengan menggabungkan Tongkat Kematian dan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya, Oliver pada dasarnya sudah menguasai dua teknik kultivasi terkuat sekaligus.Oleh karena itu, Oliver memiliki kepercayaan diri yang besar. Meskipun kekuatannya sudah jauh melampaui kebanyakan kultivator di ruang atas, Oliver tetap tinggal di