Aulia selesai membereskan peralatan makan dan duduk di ruang tamu dengan ekspresi yang berubah-ubah.Aulia menyadari bahwa riwayatnya sudah tamat, dia perlahan menjadi sangat tergila-gila pada Surya.Perasaan itu terus-menerus menghanyutkan jiwanya dan membuatnya sangat menderita.Setelah belajar sendirian di sini selama bertahun-tahun, Aulia merasa sangat kesepian.Ditambah dengan kejadian Lennox, Aulia jadi lelah secara fisik dan mental, tetapi dia tidak punya siapa pun untuk diandalkan.Namun, tiba-tiba, kemunculan Surya dan kekuatan pria itu membuat Aulia langsung terpesona dalam sekejap.Rasa aman yang timbul karena memiliki orang seperti Surya di sisinya, sungguh tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.Hal itu juga membuat Aulia menjadi sangat terobsesi dengan Surya.Setelah terdiam lama di ruang tamu, Aulia perlahan menjadi tenang.Sepertinya Aulia sudah mengambil keputusan. Dia pun bangkit dan berjalan ke kamar mandi.Tidak lama kemudian, Aulia keluar dari kamar mandi dengan h
Setengah jam kemudian, Surya merangkak bangun, sementara Aulia sudah meringkuk di atas sofa dan tidak bisa bergerak sama sekali.Di atas sofa, terdapat bercak darah yang berwarna merah cerah."Kamu istirahat saja, aku mandi dulu," kata Surya.Aulia menggigit bibirnya dan mengangguk dalam diam.Meskipun ini adalah pertama kali baginya dan sangat menyakitkan, Aulia tetap merasa sangat puas.Karena Aulia tahu bahwa dia tidak akan pernah bertemu orang yang kuat dan baik hati seperti Surya lagi di masa depan.Dia mungkin akan menikah dengan dokter, pengacara, pengusaha atau siapa pun.Namun, tidak akan pernah ada orang seperti Surya yang bisa mewujudkan semua fantasinya tentang seorang kekasih.Aulia melakukannya dengan sukarela dan sama sekali tidak menyesal....Pagi harinya.Di sebuah vila di Kota Gauman.Seorang pria paruh baya kekar sedang menikmati sarapan mewah di meja makan. Di sebelah pria itu, ada lima sampai enam pelayan yang bergiliran menyajikan hidangan.Di samping mereka, Har
"Ada orang yang membunuh salah satu anggota kami dan aku di sini untuk membalasnya.""Aku nggak mengerti," balas Aulia.Surya tersenyum tipis, kemudian berkata, "Kamu nggak perlu memahaminya. Ada beberapa hal yang sebaiknya nggak perlu dipahami."Aulia mengangguk dalam diam.Aulia tahu bahwa dunia Surya benar-benar berbeda dengan dunianya.Aulia tidak bisa menggunakan pengalamannya sendiri untuk memahami Surya.Aulia juga tidak perlu melakukan itu.Aulia hanya berharap dia bisa tinggal bersama Surya lebih lama lagi. Dengan begitu, dia sudah merasa puas.Begitu Surya selesai membereskan piringnya, sebuah suara terdengar."Surya, kemari dan terima kematianmu!"Aulia menatap Surya dengan terkejut.Surya tersenyum tipis, kemudian menyahut, "Pertunjukan baru saja dimulai, luangkan waktumu untuk menikmatinya."Surya berbalik, kemudian berjalan keluar aula dan sampai di halaman luar.Aulia mengikuti dalam diam, tapi tetap menjaga jarak tertentu.Surya menatap Mortier dan Harper yang berdiri d
Saat ini, Zedith berubah menjadi menakutkan dan tidak normal, seperti monster.Namun, baik Mortier maupun Harper tahu bahwa ini adalah medan Zedith yang bernama "Tubuh Banteng Dewa".Banteng adalah sosok dewa dalam mitologi Negara Siam.Medan Zedith adalah perwujudan dari banteng, proyeksi kekuatan tertentu pada tubuhnya.Zedith jadi mempunyai kekuatan dan pertahanan yang menakutkan.Medan ini bukan hanya perubahan tubuh yang mudah.Melihat kekuatan Zedith yang menakutkan, Mortier dan Harper sontak berteriak bersamaan, "Surya, terimalah kematianmu!"Aulia yang berada di kejauhan, tampak ketakutan dan diam-diam merasa cemas untuk Surya.Namun, saat ini, Surya tersenyum tipis, lalu mengangkat tangan kanannya perlahan.Bola petir mulai menimbulkan kekacauan di tinju Surya, kemudian meledak menjadi semburan guntur.Zedith berteriak sambil menerjang ke arah Surya dengan langkah besar. Tubuhnya yang besar membuat tanah bergetar. Dia hendak menghantam Surya secara langsung dengan kapak perang
Mortier dan Harper menggelengkan kepala dengan gemetar.Mereka tidak tahu apa yang sedang terjadi. Keduanya langsung datang begitu dipanggil.Di hadapan kultivator kuat, penasihat negara dan Dewa Hidup di Negara Siam, mereka berhati-hati dan merasa takut dalam setiap gerakan yang mereka lakukan. Mereka juga tidak berani menunjukkan kelalaian sedikit pun.Melihat ekspresi panik mereka berdua, Finlo berkata dengan santai, "Kalian sudah melakukan pekerjaan dengan baik. Aku sangat menghargai kalian.""Apa?"Keduanya terlihat bingung pada saat yang bersamaan, tetapi mereka terlihat sedikit senang.Mereka tidak tahu mengapa Finlo mengatakan hal seperti itu, karena Finlo tidak memberi mereka pekerjaan apa pun dan mereka juga tidak memenuhi syarat untuk melakukan sesuatu untuk Finlo.Namun, bagaimanapun juga, merupakan suatu kehormatan bagi mereka untuk bisa dihargai oleh Finlo.Mereka berlutut di lantai sambil menatap Finlo dengan penuh hormat.Finlo tersenyum tipis, lalu melambaikan tanganny
"Kalau Pak Lozier mengambil tindakan, menurutku pasti berhasil, 'kan?"Semua kultivator menatap punggung Lozier sambil tersenyum penuh percaya diri.Namun tak lama kemudian, terdengar suara keras di dalam vila.Lozier terbang di udara, lalu jatuh dengan keras ke tanah dan memuntahkan seteguk darah.Semua orang terkejut, tapi segera melangkah maju untuk membantu Lozier berdiri.Saat ini, mulut Lozier sudah dipenuhi darah, dadanya hangus dan lukanya parah."Pak Lozier, ini ...."Semua orang tidak bisa memercayai apa yang mereka lihat. Lozier adalah seorang tingkat suci, tapi malah dikalahkan seperti ini?Dengan kebencian di matanya, Lozier berjuang untuk bangun, pergi ke tenda dan mulai bermeditasi untuk menyembuhkan luka-lukanya.Semua orang saling menatap, untuk sejenak tidak tahu harus berbuat apa.Ternyata orang di dalam memang bukan hanya membual saja.Semua orang sedikit malu untuk sesaat. Bagaimanapun juga, mereka semua berada di Alam Spiritual. Bagaimana mereka bisa berani menant
Setelah itu, terdengar beberapa suara dentuman di vila, yang disertai dengan gelombang energi spiritual yang bergolak, juga angin kencang yang mengamuk tiada henti.Semua orang menatap gugup ke dalam vila.Setelah beberapa saat, suasana menjadi sunyi.Hanya terlihat Windaru yang perlahan berjalan keluar dari vila.Saat melihat Windaru keluar, semua orang langsung bersorak gembira dan berbondong-bondong maju untuk menyambut pahlawan mereka.Akan tetapi, begitu keluar dari pintu vila, Windaru tiba-tiba melunglai dan perlahan-lahan jatuh ke tanah.Semua orang terkejut dan buru-buru membantu Windaru untuk masuk ke tenda. Akan tetapi, mereka menemukan jika Windaru sudah sekarat.Kali ini, semua orang baru benar-benar merasa panik.Bahkan, tingkat suci tahap puncak ini juga bukan tandingan Aksha. Benarkah hanya Pak Finlo yang mampu mengalahkan Aksha?Saat semua orang saling berpandangan, seorang pria berjubah terbang di udara dan mendarat di pintu gerbang Vila Harimau.Pria tua itu mengenaka
Saat ini, Khanuman yang menyerupai dewa, melayang di udara. Api energi spiritual yang berkobar dahsyat di tubuhnya membubung tinggi ke langit.Di dalam api energi spiritual tersebut, terdapat banyak sekali rune penghancur. Pada tongkat emas, juga muncul inskripsi yang lengkap.Khanuman memancarkan tekanan energi spiritual yang begitu kuat dari tubuhnya, yang menyebabkan angin menderu-deru.Pada saat ini, orang-orang yang berada di luar halaman begitu gembira ketika melihat kekuatan Khanuman di udara dan tekanan energi spiritualnya yang begitu dahsyat. Bahkan, beberapa kultivator mulai berlutut di tanah dan menyembahnya.Bahkan, Mortier dan Harper juga mengaguminya.Menurut mereka, Pak Finlo sama sekali tidak perlu mengambil tindakan. Pak Khanuman sendiri sudah cukup untuk menghadapi Aksha.Tepat pada saat ini, sosok Surya perlahan-lahan juga naik ke udara. Dia berdiri di udara dan berhadapan dengan Khanuman.Khanuman melambaikan tongkat emas di tangannya. Tiba-tiba saja terdengar suara
Linda mengenakan gaun pengantin tradisional. Seluruh gaunnya berwarna merah terang, sementara wajahnya bahkan lebih merah dari pakaiannya.Surya juga mengenakan pakaian tradisional berwarna merah yang khas. Keduanya membawa minuman, memberikan penghormatan satu per satu pada keluarga dan teman-teman yang hadir dalam pernikahan tersebutOrang tua kedua belah pihak tersenyum lebar, tidak bisa menyembunyikan kegembiraan mereka. Sebagai orang tua, yang paling dikhawatirkan adalah pernikahan anak-anak mereka.Sekarang, keduanya telah menemukan pasangan yang begitu baik. Kebahagiaan mereka jelas tak bisa dilukiskan dengan kata-kata.Orang-orang lainnya juga ikut bersukacita. Mereka mengangkat gelas, lalu minum dengan gembira.Mereka adalah teman, bawahan, serta orang-orang yang setia pada Surya dan Linda. Mereka sangat senang melihat kebahagiaan keduanya.Tidak ada pembawa acara di pesta pernikahan ini, semuanya dilaksanakan dengan sangat sederhana, tapi juga sangat meriah dan penuh kegembir
Malam harinya, ketika kembali ke Pulau Aora, Surya merasa sangat terharu saat berdiri di jembatan tertutup. Dia diam-diam melepaskan sedikit auranya.Pulau Aora seketika menjadi ramai. Satu per satu sosok yang dikenalnya muncul dengan terburu-buru.Surya perlahan berjalan memasuki pulau dengan senyuman.Saat tiba di alun-alun, Surya melihat sosok-sosok yang sangat dikenalnya seperti Linda, Yenny, Raka, Gesang, serta yang lainnya. Senyum di wajah Surya tampak makin lebar.Ketika orang-orang ini melihat Surya, wajah mereka penuh dengan ekspresi gembira yang sulit untuk disembunyikan.Setelah sekian lama tidak bertemu dan tidak bisa dihubungi, mereka sangat khawatir, juga merindukan Surya."Surya, aku pikir kamu nggak akan kembali." Linda adalah orang lebih dulu membuka mulutnya. Dia berkata dengan penuh kesedihan.Surya berjalan mendekat, memeluk Linda, lalu berujar, "Maafkan aku, mulai sekarang aku nggak akan melakukannya lagi. Semua masalah sudah selesai. Aku nggak akan pernah meningga
Baroman sebenarnya adalah inkarnasi dari Govi. Saat ini, Baroman melesat menuju ke arah Surya. Keduanya berubah menjadi bentuk manusia setelah berada beberapa kilometer jauhnya, lalu mulai bertarung lagi. Govi mengalirkan energinya ke dalam tubuh Baroman, membuat Baroman menjadi makin kuat dalam pertempuran, hingga akhirnya dia berhasil melukai Surya dengan parah menggunakan satu tebasan pedang. Ini membuat Surya terjatuh dari udara."Hahaha!"Pada saat ini, Govi tiba-tiba muncul sambil tertawa, lalu berujar, "Baroman, kamu sudah melakukan pekerjaan dengan baik.""Terima kasih, Pak."Baroman mundur ke belakang Govi, menatapnya dengan tatapan dingin, lalu tiba-tiba mengeluarkan pedang dari balik jubahnya. Dia menusukkannya ke arah Govi. Govi dengan cepat berbalik, menangkap pedang hitam Baroman, lalu bertanya dengan ekspresi dingin, "Baroman, apa kamu sudah gila?"Pada saat itu, suara Penguasa Kegelapan terdengar dari tenggorokan Baroman, "Govi, kamu sudah beberapa kali menghentikanku.
Pada saat ini, Dewa Kejahatan Gunung Es tiba-tiba melafalkan mantra. Gunung-gunung es mulai berjatuhan dari langit. Salah satu gunung es menghantam Surya dan Oberon. Dewa Kejahatan Gunung Es tertawa terbahak-bahak, lalu berujar, "Hahaha, sepertinya kalian nggak begitu kuat."Belum selesai dia berbicata, terdengar suara ledakan keras. Gunung es meledak menjadi pecahan-pecahan kecil, sementara Surya dan Oberon muncul tanpa luka di hadapan para Dewa Jahat."Apa?""Dasar bajingan!"Dewa Iblis Api berteriak penuh amarah. Seketika itu juga, sekeliling berubah menjadi lautan api. Namun, api setinggi ratusan meter yang membara itu langsung lenyap begitu menyentuh perisai pelindung Surya dan Oberon.Dewa Iblis Bumi berkata, "Biar aku yang melakukannya!"Dewa Iblis Bumi melafalkan mantra, membuat tanah tiba-tiba terbelah, sementara Surya dan Oberon terjatuh ke dalam jurang tanpa dasar. Segera setelah itu, Dewa Iblis Bumi membuat tanah yang terbelah menutup kembali dengan pikirannya.Namun, hanya
Pada detik berikutnya, Surya menggunakan Pedang Naga Iblis untuk membuka sebuah celah di udara. Mereka berdua melewati celah tersebut, langsung menuju ruang bawah dari ruang atas, kembali ke ruang bumi.Celah tersebut kembali tertutup. Saat ini, gelombang besar energi hitam langsung mengalir dari langit ke laut di ruang bumi. Dalam beberapa menit saja, energi hitam tersebut sudah menyebar, mengubah seluruh ruang bumi menjadi ruang kegelapan.Beberapa celah retakan besar hitam muncul di langit, sementara satu per satu Dewa Iblis turun ke ruang bumi.Dewa Darah, Dewa Penghancur, Dewa Kejahatan Gunung Es, Dewa Iblis Api, Dewa Iblis Bumi, Dewa Iblis Angin, Dewa Pembantaian, serta Dewa Ular. Delapan Dewa Iblis tiba di ruang bumi pada saat yang sama.Surya melambaikan tangan kanannya, mengeluarkan Baju Besi Cahaya yang terpecah dari Cincin Naga Api. Pecahan-pecahan yang memancarkan cahaya putih itu melayang di udara seperti bulu putih yang bersih. Dengan pikirannya, Surya bisa dengan mudah m
Sebelum pilar cahaya putih tiba, Serena dan Karen segera menghindar. Dalam sekejap, mereka muncul di depan Silvan. Satu orang di depan dan satu di belakang. Pada saat yang sama, pedang panjang di tangan Serena dan tombak panjang di tangan Karen menusuk tubuh Silvan.Serena berkata dengan nada dingin, "Orang yang benar-benar kotor adalah kamu, Silvan. Selamat tinggal untuk selamanya!""Aaahh!"Tubuh Seth dipenuhi cahaya putih yang meledak-ledak. Diiringi dengan suara ledakan keras, Silvan hancur menjadi debu, lalu menghilang tanpa jejak.Detik berikutnya, Serena dan Karen berlutut dengan satu kaki secara bersamaan, menangkupkan tangan sambil berkata, "Kami berdua memberi hormat."Pada saat ini, Surya dan Oberon yang sedang melayang di udara, melihat ke arah Serena dan Karen. Oberon berkata pelan, "Sudahlah, nggak ada urusan lagi di sini untuk kalian. Kembalilah.""Baik, Pak."Setelah berkata demikian, Serena dan Karen menghilang. Namun, pada saat itu ada angin kencang yang bertiup, sert
Silvan mendongak sambil tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, "Nggak ada satu pun orang yang layak untuk menggantikan posisiku. Aku adalah penjaga ruang yang sejati, penguasa alam semesta!"Saat ini, dua sosok tiba-tiba muncul di langit. Mereka adalah penjaga ruang Serena dan Karen.Serena memegang pedang panjang, menatap Silvan yang ada di bawah dengan ekspresi dingin, lalu berujar, "Silvan, kamu sudah melanggar aturan alam semesta dengan secara sewenang-wenang mengubah mekanisme berjalannya alam semesta. Hari ini kamu bahkan membunuh Surya yang akan menggantikanmu. Oleh karena itu, hari ini aku dan Karen akan bersama-sama membunuhmu demi menjaga ketertiban alam semesta.""Huh."Setelah mendengar ini, sudut bibir Silvan melengkung sedikit. Dia tidak merasa terkejut, melainkan berkata, "Aku sudah tahu kalau setelah membunuh Surya, kalian pasti nggak akan membiarkanku begitu saja. Tapi dia sudah mati. Sebagai salah satu penjaga ruang, aku tetap harus terus menjaga ketertiban alam semest
"Apa?"Oberon bertanya dengan bingung, "Ruang atas? Ini terlalu mendadak, 'kan?"Surya berkata dengan wajah panik, "Nggak ada waktu untuk menjelaskan. Sebentar lagi, Oliver akan datang ke sini. Kita semua nggak akan bisa melarikan diri."Silvan menatap Surya, lalu berkata pada Oberon, "Benar, percayalah padanya. Bagaimana mungkin sahabat lamamu akan menipumu?""Benar, dia adalah penjaga ruang, Silvan. Aku memohon kepada Silvan, itulah sebabnya kami bisa kembali ke sini. Oberon, cepat ikut denganku!" kata Surya."Terima kasih. Tapi kalau kita benar-benar harus pergi, paling nggak kita harus pergi ke Kota Utama Barker dulu untuk bertemu dengan Senior Hamdan, 'kan?" ujar Oberon.Surya menatap mata Oberon, lalu perasaan saling pengertian yang khas tiba-tiba muncul. Seketika itu juga, Surya menyadari bahwa Oberon pasti memiliki rahasia di Kota Utama Barker. Mungkin ini adalah hal yang sangat penting baginya. Surya mengangguk tanpa daya, lalu berkata, "Baiklah, ayo kita pergi ke Kota Utama B
"Bajingan, keinginan keduamu seharusnya milikku!"Suatu ketika, karena suatu kebetulan, Oliver menangkap seorang pelayan penjaga ruang, menggunakan pelayan itu sebagai sandera untuk menukar dua keinginan terakhirnya.Keinginan pertama, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya. Keinginan kedua, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan Tongkat Kematian.Oliver memahami dua kekuatan aturan. Yang satu adalah kekuatan aturan cahaya, sementara yang lainnya adalah kekuatan aturan kematian yang khusus. Karena tubuhnya yang istimewa, Oliver dengan cepat memahami rahasia kekuatan aturan kematian. Dengan menggabungkan Tongkat Kematian dan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya, Oliver pada dasarnya sudah menguasai dua teknik kultivasi terkuat sekaligus.Oleh karena itu, Oliver memiliki kepercayaan diri yang besar. Meskipun kekuatannya sudah jauh melampaui kebanyakan kultivator di ruang atas, Oliver tetap tinggal di