Share

Bab 40

“Kau ... kau benar Kelvin, kan?”

Kelvin menganggukkan kepalanya sembari tersenyum hangat. Melihat air mata gadis itu keluar membasahi pipinya, dia mengangkat kedua tangannya dengan niat untuk memeluknya. Namun sebelum dia melakukan itu, gadis itu dengan cepat langsung maju dan memeluknya lebih dulu.

“Xenovia ....” Kelvin bingung harus berkata apa untuk menenangkan gadis ini. Dia membalas pelukankannya, dan membelai rambut kepalanya dengan lembut. Mendengar suara isak tangisannya, Kelvin mencoba menenangkan gadis itu dengan berkata, “Sudahlah, Xenovia. Jangan menangis terus. Aku sudah di sini sekarang.”

“Aku ... aku kira kau telah melupakanku. ” Xenovia berkata sembari terisak-isak. Dia masih memeluk Kelvin, seolah seperti tidak ingin melepaskannya.

“Saat di sekolah dulu, kau adalah satu-satunya orang yang selalu membelaku di saat semua orang menyalakanku dan membulyku,” kata Kelvin. “Bahkan kau membenci kakakmu sendiri hanya demi menolongku. Mana mungkin aku melupakan orang yang d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status